6 Buah yang Lebih Baik Dimakan dengan Kulitnya, Yuk Coba!

Banyak dari kita yang terbiasa mengupas buah sebelum memakannya. Padahal, ada beberapa jenis buah yang lebih baik dikonsumsi dengan kulitnya karena kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya. Kulit buah mengandung serat, antioksidan, dan berbagai vitamin yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut adalah enam buah yang sebaiknya dimakan tanpa dikupas.

Apel adalah salah satu buah yang baik dimakan utuh, termasuk kulitnya. Kulit apel mengandung antioksidan dan fitonutrien yang penting untuk melindungi tubuh dari penyakit degeneratif, seperti Alzheimer. Selain itu, kulit apel juga mengandung senyawa yang dapat menurunkan risiko kanker dan kaya akan serat serta vitamin.

Pir juga sebaiknya dimakan bersama kulitnya. Sebagian besar serat dalam pir terdapat pada kulitnya, ditambah dengan senyawa antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Kulit pir juga mengandung lutein dan zeaxanthin, yang baik untuk kesehatan mata.

Meskipun kulitnya tampak kasar, sawo bisa dinikmati utuh tanpa dikupas. Kulit sawo mengandung banyak vitamin dan mineral yang mendukung sistem pencernaan serta menjaga keseimbangan tubuh.

Plum juga lebih baik dimakan bersama kulitnya, karena kulit plum mengandung klorogenat, antioksidan yang membantu mengurangi stres. Selain itu, serat dan vitamin C dalam kulit plum juga bermanfaat untuk pencernaan.

Kiwi, meskipun berbulu, mengandung nutrisi yang sangat tinggi pada kulitnya. Kulit kiwi dapat meningkatkan asupan serat dan vitamin C yang dibutuhkan tubuh.

Terakhir, mangga. Meskipun jarang dikonsumsi dengan kulitnya, kulit mangga mengandung senyawa yang mendukung kesehatan jantung dan membantu membakar lemak. Kulit mangga juga kaya akan karotenoid, polifenol, serta omega-3 dan omega-6 yang penting untuk tubuh.

Dengan mengonsumsi buah utuh, kita bisa mendapatkan manfaat lebih banyak dan menjaga kesehatan dengan cara yang sederhana. Pastikan untuk selalu mencuci buah sebelum dimakan.

Bekal Simpel Anti Ribet? Coba 7 Olahan Kentang yang Gak Pernah Gagal!

Kalau kamu lagi cari ide bekal yang gampang dibuat tapi tetap lezat dan mengenyangkan, kentang bisa jadi bahan andalan yang serbaguna. Selain harganya ramah di kantong dan mudah didapat, kentang juga punya kandungan karbohidrat kompleks yang bisa membuatmu kenyang lebih lama. Cocok banget buat bekal ke sekolah, kuliah, atau kantor. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang netral bikin kentang mudah dikreasikan jadi aneka menu lezat yang gak membosankan.

Kamu bisa mulai dari membuat perkedel kentang isi ayam suwir yang gurih dan praktis, cocok disantap langsung atau bersama nasi hangat. Punya oven di rumah? Cobain kentang panggang yang diisi keju dan sayur—menu ini sehat, enak, dan disukai semua umur. Kalau mau cita rasa internasional, bikin croquette kentang ala Jepang yang renyah di luar, lembut di dalam, dan pastinya bikin nagih. Untuk pecinta pedas, kentang balado mini wajib dicoba karena rasanya yang menggigit dan cocok dijadikan lauk.

Buat kamu yang sering terburu-buru, omelet kentang dengan irisan sosis bisa jadi solusi cepat tapi tetap mengenyangkan. Alternatif lainnya, potato wedges berbumbu BBQ yang bisa dipadukan dengan ayam crispy untuk vibe bekal ala kafe. Terakhir, salad kentang dengan mayones dan telur rebus pas buat kamu yang lagi jaga pola makan tapi tetap pengen makan enak. Semua olahan ini mudah dibuat dan pastinya bikin bekal makin seru setiap hari!

Judul: Segarnya Es Chia Lemon Madu, Minuman Sederhana dengan Segudang Manfaat!

Bagi kamu yang sedang mencari minuman sehat, segar, dan mudah dibuat, Es Chia Lemon Madu bisa jadi pilihan sempurna untuk dinikmati kapan saja. Perpaduan chia seed, madu, lemon, dan es batu ini bukan cuma menyegarkan tenggorokan, tapi juga menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Cocok banget buat diminum saat cuaca panas atau saat kamu butuh minuman alami yang menyehatkan.

Untuk membuatnya, kamu hanya perlu menyiapkan beberapa bahan sederhana, seperti dua sendok teh chia seed, satu sendok teh madu (bisa disesuaikan dengan selera), perasan lemon secukupnya, air putih, dan es batu. Pertama-tama, rendam chia seed dalam air dan diamkan selama beberapa menit sampai teksturnya mengembang dan berubah menjadi gel yang kenyal. Setelah itu, siapkan gelas, tambahkan es batu, air putih, perasan lemon, lalu masukkan chia seed yang sudah mengembang. Terakhir, tambahkan madu, aduk rata, dan siap dinikmati!

Minuman ini tidak hanya menyegarkan, tapi juga sangat bernutrisi. Chia seed dikenal sebagai superfood karena mengandung serat tinggi, omega-3, dan antioksidan. Lemon kaya akan vitamin C yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mencerahkan kulit. Sedangkan madu memiliki sifat anti-bakteri dan mampu menjaga sistem imun tubuh. Kombinasi ketiga bahan ini menjadikan Es Chia Lemon Madu sebagai pilihan minuman sehat yang praktis dan menyenangkan.

Nikmat Legendaris Asinan Betawi: Segar, Pedas, dan Tetap Autentik!

Asinan Betawi merupakan sajian tradisional yang tetap digemari hingga kini karena perpaduan rasa yang khas dan menyegarkan. Hidangan ini sudah dikenal sejak era kolonial sebagai bagian dari identitas kuliner masyarakat Jakarta, lahir dari percampuran budaya Betawi dan Tionghoa. Keunikan rasa dan kesederhanaan penyajiannya menjadikannya tak lekang oleh waktu. Salah satu jenis paling klasik adalah asinan sayur, yang berisi kol, tauge, mentimun, dan sawi asin, disiram kuah kacang gurih dengan tambahan cuka dan cabai yang menciptakan sensasi asam pedas. Kacang goreng dan kerupuk merah pun menambah cita rasa yang menggoda. Selain itu, ada juga asinan buah yang terdiri dari potongan nanas, pepaya muda, kedondong, bengkuang, dan jambu air, dilumuri kuah cabai, gula merah, garam, dan cuka yang sangat menyegarkan, terutama saat cuaca panas. Tak kalah menggoda adalah asinan campur, yang menyatukan sayur dan buah dalam satu sajian lengkap, sering kali dilengkapi bihun atau tahu untuk memperkaya tekstur. Seiring perkembangan zaman, muncul juga kreasi asinan kekinian dengan tampilan lebih menarik, seperti tambahan saus mangga muda, kerupuk kaca, hingga es batu untuk sensasi dingin. Namun, rasa autentik tetap dijaga. Tak ketinggalan, asinan rumahan khas Betawi yang diolah dengan resep turun-temurun menghadirkan rasa bumbu yang kuat dan pedas, dibuat tanpa penyedap buatan. Dengan beragam pilihan dan keunikan rasa, asinan Betawi tetap menjadi ikon kuliner yang patut dicoba oleh siapa pun yang mencintai hidangan Nusantara.

Tempe Menuju UNESCO: Jejak Budaya Nusantara yang Mendunia

Kementerian Kebudayaan resmi mengajukan tempe ke UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan, menandai langkah penting dalam pelestarian budaya kuliner Indonesia. Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan bahwa pengajuan ini tidak semata mengejar pengakuan global, tetapi bertujuan melestarikan nilai-nilai tradisional yang telah diwariskan turun-temurun. Dalam sejarahnya, tempe telah muncul dalam Serat Centhini, naskah sastra Jawa abad ke-19 yang menggambarkan kehidupan abad ke-16, menandakan peran tempe sebagai bagian dari identitas budaya sejak lama. Tempe tak hanya menjadi makanan sehari-hari masyarakat, tapi juga mewakili pengetahuan dan teknologi pangan lokal yang terus berkembang.

Selain tempe, pemerintah juga mengusulkan Teater Mak Yong sebagai ekstensi dari warisan budaya Mak Yong milik Malaysia, serta seni tradisional Jaranan yang diajukan bersama Suriname. Teater Mak Yong, yang telah diakui UNESCO sejak 2008 melalui Malaysia, kini diperluas pengakuannya untuk mencerminkan penyebarannya ke wilayah Indonesia, khususnya Kepulauan Riau. Fadli Zon menegaskan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam melindungi seni tradisional dan membangun apresiasi budaya bersama.

Proses pengajuan ke UNESCO dilakukan secara menyeluruh, melibatkan kajian akademik, dokumentasi, dan kerja sama lintas komunitas. Dokumen nominasi telah diserahkan ke Sekretariat UNESCO di Paris sebelum batas akhir 31 Maret 2025. Pemerintah Indonesia juga membuka peluang kerja sama budaya lainnya, termasuk potensi nominasi bersama aksara tradisional dengan negara-negara bersejarah seperti Suriname.

“Rahasia Pahit Mengkudu: Potensi Manfaat Jus Mengkudu untuk Diabetes dan Kesehatan Tubuh”

Buah mengkudu, yang dikenal secara ilmiah sebagai Morinda citrifolia, tumbuh subur di wilayah tropis seperti Tahiti, Hawaii, Asia Tenggara, Australia, dan India. Buah ini berukuran serupa dengan mangga dan berwarna kuning kehijauan. Meski memiliki aroma tajam dan rasa pahit, mengkudu telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional, terutama karena kandungan gizinya yang melimpah. Dalam bentuk jus, mengkudu mengandung vitamin C, folat, dan biotin yang berperan dalam menjaga daya tahan tubuh dan membantu proses metabolisme.

Tak hanya itu, jus mengkudu juga memiliki kadar antioksidan tinggi seperti beta karoten, iridoid, serta vitamin E dan C. Antioksidan ini berperan penting dalam melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Penelitian juga menunjukkan bahwa senyawa flavonoid, saponin, dan triterpenoid yang terkandung dalam buah ini memberikan efek antiinflamasi dan dapat membantu menurunkan kadar gula darah, terutama bila dikonsumsi secara teratur.

Sebuah studi yang dilansir dari NCBI mencatat adanya penurunan signifikan kadar gula darah pada 20 orang yang rutin mengonsumsi jus mengkudu selama delapan minggu. Meski begitu, dr. Muhammad Iqbal Ramadhan menekankan bahwa mengkudu tidak bisa dijadikan satu-satunya pengobatan bagi penderita diabetes karena kondisi ini melibatkan berbagai faktor kompleks. Ia juga menyarankan konsumsi jus ini dalam dosis 15 ml per 50 kg berat badan, dua kali sehari. Namun, penderita diabetes disarankan berkonsultasi lebih dulu dengan dokter, terutama karena kandungan kalium tinggi dalam mengkudu bisa berisiko bagi mereka dengan gangguan ginjal, hati, atau jantung.

Cermat Konsumsi Sayur dan Buah, Kunci Kendalikan Diabetes Secara Alami

Sayur dan buah dikenal sebagai sumber gizi penting yang kaya akan serat, vitamin, serta mineral yang dibutuhkan tubuh. Namun, bagi penderita diabetes, pemilihan jenis sayur dan buah harus lebih diperhatikan. Hal ini karena sebagian besar sayuran dan buah tertentu memiliki indeks glikemik tinggi dan kandungan karbohidrat yang bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara tiba-tiba. Dokter Tariq Mahmood dari Concepto Diagnostics, Inggris, menyarankan agar penderita diabetes mulai beralih ke pola makan berbasis nabati karena dapat membantu pengelolaan kadar gula darah secara lebih efektif.

Meskipun konsumsi sayuran sangat dianjurkan, penting untuk memilih jenis yang rendah karbohidrat. Umumnya, sayuran yang tumbuh di atas tanah memiliki karbohidrat lebih rendah dibandingkan dengan yang tumbuh di bawah tanah. Namun, pengecualian tetap ada, seperti labu butternut yang tetap tinggi karbohidrat meski tumbuh di atas tanah. Sayuran seperti brokoli, bayam, kangkung, kubis, paprika, dan timun dinilai lebih aman dikonsumsi. Sebaliknya, kentang, jagung, dan ubi jalar sebaiknya dibatasi karena kandungan karbohidratnya yang tinggi.

Sementara itu, untuk buah-buahan, penderita diabetes disarankan memilih buah segar seperti apel, avokad, pir, stroberi, dan jeruk keprok. Hindari buah dengan indeks glikemik tinggi, seperti semangka, pisang terlalu matang, dan nanas. Indeks glikemik akan meningkat seiring tingkat kematangan buah. Memastikan asupan nutrisi seimbang serta rutin memantau kadar gula darah menjadi bagian penting dalam menjaga kesehatan. Konsultasi dengan tenaga medis juga sangat disarankan sebelum menentukan pola makan.

Berkunjung ke Malang? Jangan Lupa Bawa Pulang 10 Oleh-Oleh Ikonik Ini!

Malang selalu menjadi magnet wisata bagi para pelancong yang mencari suasana sejuk, pemandangan alam, dan kuliner khas. Tapi rasanya belum lengkap jika pulang tanpa membawa oleh-oleh dari kota yang dikenal sebagai Kota Apel ini. Berbagai pilihan oleh-oleh bisa ditemukan dengan mudah, mulai dari makanan tradisional hingga produk kekinian yang sedang populer.

Apel Malang, misalnya, menjadi simbol kota ini. Rasanya segar dengan perpaduan manis dan asam, menjadikannya favorit banyak wisatawan. Ada beberapa jenis apel yang bisa dipilih seperti Manalagi dan Rome Beauty, bahkan wisatawan bisa merasakan pengalaman unik memetik apel langsung di kebun-kebun Batu. Selain buah segarnya, sari apel juga tak kalah diminati karena rasanya yang alami dan segar. Produk ini banyak dijual dalam botol atau kemasan praktis.

Keripik tempe dari Kampung Sanan juga wajib dibeli. Teksturnya renyah dan tersedia dalam berbagai rasa. Lalu ada Pia Cap Mangkok yang melegenda sejak 1959, dengan varian isi menarik seperti kacang hijau, coklat, hingga keju. Bagi penggemar oleh-oleh kekinian, Malang Strudel dengan isian apel, pisang, dan keju sangat cocok dijadikan buah tangan.

Keripik ceker ayam, bakpao telo berbahan dasar ubi ungu, dan coklat tempe menawarkan keunikan tersendiri yang sulit ditemukan di daerah lain. Untuk oleh-oleh non-kuliner, Kaos Malangan dengan desain bahasa Walikan juga menjadi kenangan menarik dari kota ini.

Segarnya Es Kacang Merah, Minuman Lezat untuk Melepas Dahaga

Es kacang merah adalah pilihan minuman segar yang sempurna untuk dinikmati saat cuaca panas. Dengan kombinasi rasa manis, gurih, dan sedikit legit, es kacang merah memberikan sensasi yang menyegarkan dan memanjakan lidah. Rasanya semakin nikmat ketika ditambah dengan es serut yang dingin serta siraman santan atau susu kental manis di atasnya, menjadikannya pilihan sempurna untuk dinikmati kapan saja, terutama setelah aktivitas seharian di bawah terik matahari.

Membuat es kacang merah ini sangatlah mudah dan bahan-bahannya pun sangat sederhana. Anda hanya perlu merendam kacang merah semalaman agar empuk, lalu merebusnya hingga benar-benar matang. Setelah itu, campurkan kacang merah yang sudah matang dengan gula pasir, gula merah, garam, dan bubuk coklat untuk memberikan rasa manis yang pas. Tuangkan sedikit air untuk membuat kuah yang lebih kental dan nikmat. Masak dengan api kecil hingga kuahnya sedikit menyusut dan rasa gula larut sempurna. Diamkan campuran tersebut hingga dingin.

Saat menyajikan es kacang merah, masukkan kacang merah beserta kuahnya ke dalam gelas atau mangkuk saji. Tambahkan es batu sesuai selera, lalu siramkan santan kelapa dan susu kental manis di atasnya. Perpaduan rasa yang manis, gurih, dan sedikit coklat dari kacang merah akan membuat setiap suapan terasa istimewa. Tidak hanya lezat, es kacang merah ini juga mengandung banyak manfaat karena kacang merah kaya akan serat dan protein yang baik untuk tubuh, menjadikannya pilihan yang sehat untuk dinikmati.

Dengan resep yang mudah dan bahan yang terjangkau, Anda bisa membuat es kacang merah segar di rumah kapan saja. Hidangan ini cocok untuk berbagai suasana, baik sebagai pencuci mulut setelah makan berat, atau sekadar minuman segar di tengah hari yang panas. Selamat mencoba dan semoga es kacang merah ini bisa menambah kenikmatan hari Anda!

Pola Makan Vegan dan Dampaknya terhadap Penuaan Biologis

Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa pola makan vegan berpotensi memperlambat penuaan biologis. Studi ini menunjukkan bahwa setelah delapan minggu mengadopsi pola makan berbasis tumbuhan, peserta mengalami penurunan usia biologis yang tercermin dalam kesehatan jantung, keseimbangan hormon, fungsi hati, serta sistem inflamasi dan metabolisme mereka. Sebaliknya, perubahan ini tidak ditemukan pada kelompok yang tetap mengonsumsi daging, telur, dan susu. Selain itu, peserta yang menjalani diet vegan mengalami penurunan berat badan rata-rata dua kilogram lebih banyak dibandingkan kelompok omnivora, diduga karena konsumsi kalori yang lebih rendah selama empat minggu pertama penelitian.

Para ahli berspekulasi bahwa penurunan berat badan mungkin turut berperan dalam perbedaan usia biologis yang diamati. Namun, mereka juga menekankan bahwa pola makan vegan dalam jangka panjang berisiko menyebabkan kekurangan nutrisi dan tidak selalu cocok untuk semua usia. Penelitian ini melibatkan 21 pasang saudara kembar identik berusia 39 tahun, di mana setengahnya menjalani pola makan vegan dan setengah lainnya tetap dengan pola makan omnivora. Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok vegan mengalami perubahan signifikan dalam tingkat metilasi DNA, sebuah proses kimiawi yang dapat digunakan untuk mengukur usia biologis seseorang.

Meskipun demikian, beberapa ilmuwan berpendapat bahwa penelitian ini belum cukup untuk menyimpulkan hubungan langsung antara pola makan vegan dan penuaan biologis. Faktor lain seperti pengurangan asupan energi dan peningkatan konsumsi sayuran, buah, polong-polongan, serta kacang-kacangan juga dapat berkontribusi terhadap hasil yang diamati. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal BMC Medicine dan memberikan wawasan menarik mengenai hubungan antara pola makan, kesehatan, dan penuaan.