Sensasi Kuliner di Resinda Hotel Karawang: Perpaduan Rasa dari Berbagai Belahan Dunia

Resinda Hotel Karawang menghadirkan pengalaman kuliner istimewa bagi para tamu dengan tiga restoran yang menyajikan hidangan dari berbagai negara, mulai dari Jepang, China, hingga Indonesia. Hotel bintang empat ini baru saja memperkenalkan beberapa menu terbaru yang siap memanjakan lidah. Salah satu restoran yang patut dikunjungi adalah Inaho Restaurant, yang menyajikan hidangan khas Jepang dengan cita rasa autentik. Beberapa menu andalan yang diperkenalkan di antaranya crunchy salmon roll, sushi dengan topping salmon dan kremes yang menggugah selera, serta beef hambagu stick yang disajikan bersama telur mata sapi dan saus khas Jepang. Tidak ketinggalan, beef corn salad dengan saus wijen serta sushi yuki dengan potongan ikan segar seperti tuna dan salmon turut melengkapi daftar menu baru yang wajib dicoba.

Bagi pecinta masakan China, Hai Wang Restaurant menghadirkan sajian autentik yang kaya rasa. Salah satu menu andalan terbaru adalah beancurd seafood in X.O sauce yang menggabungkan udang, cumi, tahu, dan ikan kerapu dalam paduan rasa manis dan pedas. Selain itu, ada Malaysian noodle dengan cita rasa manis yang khas, salad bebek dengan saus mangga yang menyegarkan, serta dumpling Sichuan yang berisi udang dan cumi panggang terasi. Untuk pencuci mulut, pancake durian musang king siap menjadi pilihan manis yang menggoda.

Sementara itu, bagi pencinta kuliner Nusantara, The Oryza menyajikan hidangan khas yang kaya rempah. Salah satu menu spesialnya adalah udang bakar kalio dengan saus rempah yang kuat, serta Thai duck red curry yang memadukan rasa kari khas Thailand dengan kerenyahan daging bebek. Tidak ketinggalan, gohu tuna Ternate yang segar serta mie siam salmon menjadi pilihan lain yang menarik. Dengan berbagai pilihan menu dari tiga restoran ini, Resinda Hotel Karawang menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi siapa saja yang ingin menikmati sajian lezat dari berbagai belahan dunia.

Keladi Tumbuk: Kuliner Tradisional Papua yang Lezat dan Menggugah Selera

Berkunjung ke Papua tak lengkap rasanya tanpa mencicipi berbagai kuliner khasnya, salah satunya adalah keladi tumbuk. Hidangan tradisional ini dikenal sebagai makanan pengganti nasi yang menjadi favorit masyarakat Bumi Cenderawasih.

Keladi tumbuk dibuat dari talas yang direbus hingga matang, kemudian ditumbuk hingga halus. Mengutip dari Ensiklopedikuliner.pmb.lipi.go.id, keladi tumbuk biasanya disajikan pada malam hari dan dulunya hanya dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari. Namun, seiring berjalannya waktu, hidangan ini mulai dijual di berbagai daerah di Papua dan menjadi bagian dari wisata kuliner yang wajib dicoba.

Proses Pembuatan dan Cita Rasa
Untuk membuat keladi tumbuk, talas yang telah direbus ditumbuk bersama gula, mentega, dan kelapa parut yang telah dikukus. Setelah tercampur merata, adonan dicetak hingga dingin dan siap disajikan. Biasanya, keladi tumbuk dipotong dalam bentuk kotak-kotak besar sebelum disantap.

Hidangan ini memiliki tekstur yang halus dengan cita rasa cenderung tawar, sehingga sering dinikmati bersama aneka sayur dan lauk. Sayur yang umum disajikan sebagai pelengkap meliputi sayur pakis atau kangkung yang dipadukan dengan bunga pepaya. Sementara itu, lauk pendampingnya bervariasi, mulai dari ikan suwir asap, ikan rica-rica yang pedas, hingga ikan kuah kuning khas Papua. Tak lupa, sambal pedas turut disajikan untuk menambah sensasi rasa yang lebih menggugah selera.

Dengan perpaduan rasa yang sederhana namun kaya akan cita rasa alami, keladi tumbuk menjadi salah satu kuliner tradisional yang wajib dicoba saat menjelajahi keindahan budaya Papua.

Diplomasi Kuliner Jepang: Osechi Ryori Jadi Jembatan Hubungan dengan ASEAN

Kuliner tidak sekadar urusan makanan, tetapi juga bisa menjadi alat diplomasi yang mempererat hubungan antarnegara. Salah satu strategi ini diterapkan oleh Misi Diplomatik Jepang untuk ASEAN, yang memanfaatkan gastronomi sebagai media untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara di kawasan, termasuk Indonesia.

Duta Besar Jepang untuk ASEAN, Kiya Masahiko, mengungkapkan bahwa kuliner Jepang memiliki keanekaragaman yang sama seperti Indonesia. “Jepang tidak hanya tentang sushi. Dari Hokkaido hingga Okinawa, setiap daerah memiliki kuliner khasnya sendiri. Saat ini, semakin banyak wisatawan kembali ke Jepang untuk menikmati pengalaman kuliner yang lebih mendalam,” ujarnya dalam acara Experience Japanese Food Culture: Osechi Ryori, yang digelar di Sekretariat ASEAN pada Jumat (14/2/2025).

Sebagai bagian dari diplomasi kuliner, acara ini menampilkan osechi ryori, hidangan tradisional khas Jepang yang biasanya disajikan saat perayaan Tahun Baru dalam tujuh hari pertama Januari. Dubes Kiya berharap kuliner ini dapat membawa keberuntungan, kebahagiaan, dan kemakmuran bagi ASEAN dan Jepang.

Kuliner sebagai Alat Pemersatu Budaya
Dalam kesempatan tersebut, Dubes Kiya menekankan bahwa makanan berperan penting dalam membangun pemahaman lintas budaya. Ia sering mengundang tamu dari negara-negara ASEAN untuk mencicipi makanan Jepang, sekaligus menikmati kuliner lokal dari berbagai negara yang ia kunjungi.

“Makanan memiliki kekuatan unik untuk menyatukan orang-orang tanpa perlu komunikasi verbal. Lewat kuliner, kita berbagi kisah, memahami tradisi, dan menunjukkan rasa saling menghormati,” ujarnya.

Dubes Kiya juga menyebut bahwa masyarakat Jepang mulai mengenal dan mengapresiasi kuliner ASEAN, termasuk dari Indonesia. Pertukaran budaya ini semakin meningkat melalui wisata kuliner dan acara resmi yang memperkenalkan hidangan khas dari masing-masing negara.

“Saya berharap akan ada lebih banyak pertukaran budaya di kedua arah. Dengan begitu, semakin banyak orang Jepang tertarik dengan kuliner ASEAN, begitu pula sebaliknya,” tambahnya.

Osechi Ryori: Tradisi yang Sarat Makna
Menurut Dubes Kiya, tradisi menikmati osechi ryori berawal dari keinginan memberikan waktu istirahat kepada ibu rumah tangga yang sehari-hari memasak untuk keluarga. Hidangan ini disiapkan lebih awal agar bisa dikonsumsi selama beberapa hari tanpa perlu memasak ulang.

Setiap makanan dalam osechi ryori memiliki makna simbolis, baik dari bahan maupun cara memasaknya. Umumnya, setiap elemen melambangkan keberuntungan, kesehatan, atau kemakmuran. Oleh sebab itu, masyarakat Jepang menyantap hidangan ini sambil berdoa untuk tahun yang penuh kebahagiaan dan kesejahteraan.

“Osechi bukan sekadar makanan, tetapi juga mencerminkan semangat, harapan, dan doa untuk tahun yang akan datang. Setiap hidangan dalam tradisi ini memiliki kisah dan nilai budaya yang mendalam,” jelasnya.

Bagi masyarakat Indonesia yang ingin mengenal budaya Jepang lebih dalam, menikmati osechi ryori saat Tahun Baru bisa menjadi pengalaman yang berharga. “Jika Anda berkunjung ke Jepang di akhir tahun, saya sangat merekomendasikan untuk mencicipi hidangan ini agar merasakan atmosfer tradisi Jepang secara langsung,” tambahnya.

Tantangan dalam Diplomasi Gastronomi
Japan-ASEAN Goodwill Ambassador for Food & Agriculture, Melody Laksani, mengungkapkan bahwa keberagaman kuliner dari Jepang dan Indonesia menghadirkan tantangan tersendiri dalam diplomasi gastronomi.

“Baik Indonesia maupun Jepang memiliki kekayaan kuliner yang sangat luas. Oleh karena itu, diperlukan eksplorasi lebih dalam agar masyarakat dari kedua negara semakin mengenal dan mengapresiasi kekayaan kuliner satu sama lain,” kata Melody dalam acara tersebut.

Ia juga menekankan pentingnya adaptasi rasa agar makanan Indonesia lebih mudah diterima oleh masyarakat Jepang.

“Makanan Indonesia dikenal dengan rasa yang kuat dan kaya akan rempah, sementara kuliner Jepang cenderung lebih ringan dan sehat. Oleh karena itu, pendekatan yang tepat sangat diperlukan agar kuliner Indonesia bisa lebih dikenal di Jepang,” jelasnya.

Perayaan Budaya ASEAN dalam Diplomasi Kuliner
Selain memperkenalkan budaya Jepang melalui osechi ryori, acara ini juga menjadi ajang bagi negara-negara ASEAN untuk menampilkan kuliner khas mereka. Hal ini semakin mempererat hubungan antarnegara serta meningkatkan pemahaman lintas budaya di kawasan ASEAN.

Acara ini tidak sekadar soal menikmati makanan lezat, tetapi juga menjadi simbol kolaborasi erat antara Jepang dan ASEAN. “Ini bukan hanya sekadar pertemuan budaya, tetapi juga cara kita saling menghargai nilai-nilai tradisional dan keberagaman,” tegas Dubes Kiya.

Kuliner Lezat di Sekitar Taman Safari Bogor: Rekomendasi Tempat Makan untuk Liburan Keluarga

Liburan panjang menjadi momen yang tepat untuk mengajak keluarga berwisata ke Taman Safari Bogor. Selain menikmati keanekaragaman satwa yang ada, perjalanan ini akan terasa lebih lengkap dengan mencicipi hidangan lezat di berbagai restoran yang tersebar di sekitar kawasan wisata tersebut. Beragam pilihan tempat makan dapat menjadi lokasi istirahat sekaligus tempat bersantap setelah puas menjelajahi Taman Safari Bogor.

Salah satu pilihan yang menarik adalah The Lake House, yang berlokasi di Jalan Taman Safari No.101. C, Cibeureum, Cisarua, Kabupaten Bogor. Hanya berjarak sekitar empat menit dari taman safari, restoran ini menyajikan berbagai menu menggugah selera seperti Hotdog Chicken, Homemade Bolognese, Nasi Goreng Cibeureum, Nasi Bakar, hingga Soto Bandung. Dengan suasana alam yang asri, bersantap di tempat ini akan menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan. Restoran ini buka setiap hari mulai pukul 11.00 hingga 21.00 WIB dengan harga menu mulai dari Rp 25.000.

Bagi pecinta masakan Sunda, Safari Kuring bisa menjadi pilihan ideal. Berlokasi di Cibeureum, Cisarua, restoran ini menyajikan berbagai hidangan khas seperti Sate Maranggi, Sate Kelinci, Soto Ayam, Sayur Asem, Gurame Bakar, hingga Sate Rusa. Selain itu, beragam minuman segar seperti Es Kelapa Muda, Bandrek, Bansus, dan aneka jus buah siap menemani santapan keluarga. Restoran ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB, dengan harga menu mulai dari Rp 75.000.

Jika ingin menikmati konsep buffet all-you-can-eat, maka The Banyan Restaurant adalah pilihan yang tepat. Restoran yang berlokasi di Jalan Taman Safari No.101, Cibeureum, ini hanya berjarak sekitar empat menit dari taman safari dan menawarkan menu Nusantara seperti Bebek Goreng, Sate Campur Banyan, Nasi Timbel Komplit, dan Ayam Goreng Lengkuas. Selain itu, tersedia pula menu spesial untuk anak-anak, seperti Aladdin Tomato Soup, Popeye Spaghetti Carbonara, Marvel Sausages, hingga Nobita Ice Cream. Restoran ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 21.00 WIB, dengan harga mulai dari Rp 175.000.

Bagi yang ingin menikmati suasana lebih santai dengan pemandangan indah, Breeve Hills Resto & Cafe bisa menjadi alternatif menarik. Berlokasi di Jalan Raya Puncak No.81, Leuwimalang, restoran ini berjarak sekitar 18 menit perjalanan dari Taman Safari Bogor. Menu yang ditawarkan cukup beragam, mulai dari Nasi Timbel, Buntut Bakar Madu, Sop Iga, Tempe Mendoan, Karedok, hingga Tenderloin Steak. Untuk minuman, tersedia pilihan seperti Ice Coffee Latte, Bandrek, Jeruk Hangat, Mango Squash, dan Vanilla Milkshake. Restoran ini buka setiap hari dari pukul 10.00 hingga 22.00 WIB, dengan harga mulai dari Rp 25.000.

Jika ingin menikmati pengalaman makan di tengah hutan pinus, Restoran Caravan adalah tempat yang patut dicoba. Terletak di Cibeureum, Cisarua, restoran ini menawarkan beragam hidangan khas, seperti Nasi Goreng dengan daging kambing, Mie Goreng yang kaya rasa, Sapi Lada Hitam dengan cita rasa gurih, Gurame Goreng yang renyah, Jungle Salad yang segar, serta sup krim jamur yang lembut dan menggugah selera. Selain itu, tersedia pula aneka minuman seperti Bandrek, Es Kopi Gula Aren, Aneka Jus Buah, Sunrise Breeze, dan Bajigur. Restoran ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 22.00 WIB, dengan harga menu mulai dari Rp 20.000.

Dengan beragam pilihan tempat makan yang tersedia, liburan di Taman Safari Bogor akan terasa lebih menyenangkan. Setelah puas menikmati keindahan alam dan berinteraksi dengan satwa, jangan lupa untuk beristirahat sejenak sambil mencicipi hidangan lezat di salah satu restoran yang ada. Jadi, sudah siap menikmati kuliner nikmat setelah berwisata bersama keluarga?

Baso Tahu: Kuliner Legendaris Bandung yang Tak Pernah Lekang Oleh Waktu

Bandung memang dikenal sebagai kota pelajar dengan beragam universitas ternama, namun, tak hanya itu yang membuatnya terkenal. Kota ini juga menawarkan pesona kuliner yang luar biasa, menjadikannya salah satu destinasi wisata kuliner terbaik di Indonesia. Setiap kali liburan tiba, kota Bandung selalu dipenuhi oleh pengunjung yang datang tidak hanya untuk menikmati suasana kota, tetapi juga untuk mencicipi berbagai macam kuliner yang menggugah selera. Salah satu yang paling ikonik dan wajib dicoba adalah baso tahu.

Baso tahu sudah menjadi bagian dari tradisi kuliner Bandung sejak bertahun-tahun lalu dan terus digemari hingga kini. Makanan yang terbuat dari tahu yang diisi dengan adonan daging cincang ini memiliki rasa yang gurih dan kenikmatan yang tak tertandingi. Teksturnya yang lembut dengan kuah yang segar membuatnya menjadi pilihan yang pas untuk dinikmati kapan saja. Tidak hanya di tempat wisata, baso tahu juga mudah ditemukan di berbagai pusat perbelanjaan dan pasar tradisional. Bahkan, ada pedagang baso tahu yang menjajakan dagangannya dengan cara berkeliling dari rumah ke rumah.

Dulu, para pedagang baso tahu biasanya menggendong dagangan mereka dengan cara dipikul di atas pundak. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, cara tersebut pun mulai bergeser. Kini, banyak pedagang yang menjual baso tahu menggunakan gerobak yang praktis dan efisien. Meskipun demikian, rasanya tetap sama lezatnya. Inilah yang membuat baso tahu tetap menjadi kuliner favorit yang tak pernah lekang oleh waktu, di mana pun Anda berada di Bandung.

Es Dawet Aren Bu Ida: Sensasi Kuliner Khas Ngawi yang Menyegarkan dan Memanjakan Mata

Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dikenal tidak hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena kuliner tradisional yang kaya cita rasa. Salah satu yang paling menggugah selera adalah es dawet, dan kini ada satu nama yang menjadi primadona: Es Dawet Aren Bu Ida. Terletak di Jalan Paron-Jogorogo, tepatnya di pinggir sawah dekat SPBU Paron, tempat ini menjadi destinasi wajib bagi warga lokal dan wisatawan yang sedang melintas.

Es Dawet Bu Ida menawarkan kelezatan yang khas dengan bahan dasar aren yang memberikan rasa manis alami yang pas di lidah. Dibandingkan dengan es dawet lainnya di Ngawi, es dawet ini memiliki ciri khas yang membedakannya, yaitu penggunaan aren yang membuat rasanya lebih segar dan alami. Dengan harga yang terjangkau, yakni Rp 8 ribu per porsi, pengunjung bisa menikmati sensasi es dawet yang menyegarkan sembari menikmati suasana sejuk di sekitar persawahan yang tenang.

“Es dawet ini sangat cocok untuk siapa pun yang melintas di daerah Paron. Tempatnya nyaman dan ideal untuk beristirahat setelah perjalanan jauh,” ujar Anto, salah satu pengendara yang rutin singgah di sana. Selain rasa yang menyegarkan, tempat ini juga menawarkan kenyamanan bagi pengendara yang ingin beristirahat sejenak sambil menikmati hidangan khas Bu Ida.

Perjalanan Bu Ida dalam dunia kuliner dimulai dengan resep es dawet jagung dari Ponorogo. Seiring berjalannya waktu, ia mengembangkan resepnya dan kini menghasilkan es dawet aren yang segar dan nikmat. “Kami belajar membuat es dawet dari teman, lalu perlahan mengembangkan dan mempercantik sajian agar semakin menarik,” ujar Bu Ida, penuh kebanggaan.

Selain rasa, Bu Ida juga sangat menjaga agar tampilan es dawetnya tetap menggoda dan menarik perhatian para pengunjung. Setiap sajian es dawet disajikan dengan rapi, menjadikannya tidak hanya lezat untuk dinikmati, tetapi juga memanjakan mata. Jadi, jika Anda sedang berada di Jalan Paron-Jogorogo Kabupaten Ngawi, jangan lewatkan kesempatan untuk singgah dan merasakan kenikmatan es dawet aren khas Bu Ida.

Boboko: Warung Khas Indonesia yang Hadirkan Cita Rasa Nusantara di Jantung Oslo

Kuliner Indonesia semakin mendapat tempat di kancah internasional, dan kini, kelezatannya bisa dinikmati di Norwegia dengan kehadiran Boboko, restoran khas Indonesia yang resmi dibuka di Oslo. Mengusung konsep warung tradisional, Boboko menyajikan berbagai hidangan Nusantara dengan rasa otentik, memperkenalkan cita rasa khas Indonesia kepada masyarakat Norwegia.

Peresmian restoran ini digelar pada Kamis, 30 Januari 2025, ditandai dengan pemotongan pita oleh Duta Besar RI untuk Norwegia, Teuku Faizasyah, bersama dengan salah satu pemilik Boboko, Diana. Sebagai bentuk rasa syukur, acara ini juga dimeriahkan dengan pemotongan tumpeng, sebuah tradisi khas Indonesia.

Acara pembukaan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Wali Kota Oslo Julianne Ofstad, Dean Korps Diplomatik sekaligus Dubes Kroasia Andrea Gustović-Ercegovac, serta perwakilan dari pemerintah, pengusaha, dan masyarakat Norwegia. Dengan lokasinya yang strategis di VIA Village, kawasan kuliner dan bisnis di pusat Oslo, Boboko berpotensi menjadi destinasi favorit bagi pencinta makanan Indonesia di Norwegia.

Nama Boboko sendiri berasal dari bahasa Sunda, yang berarti wadah penyimpanan makanan, melambangkan semangat berbagi dan kehangatan dalam budaya kuliner Indonesia.

Menurut Diana, Boboko bukan sekadar restoran, tetapi juga tempat yang menghubungkan orang-orang melalui makanan dan cinta kasih. Meski namanya berasal dari budaya Sunda, Boboko menawarkan beragam hidangan khas dari berbagai daerah di Indonesia, seperti nasi goreng ayam dan kambing, bakmi goreng, ayam penyet, sate ayam, sate maranggi, nasi padang rendang dan gulai, iga bakar, Indomie, cireng, cilok, batagor, tempe goreng, soto Betawi, gado-gado, es cendol, dan es teler.

Salah satu keunikan Boboko terletak pada otentisitas rasanya. Untuk menjaga cita rasa asli Indonesia, restoran ini menggunakan bumbu dan rempah khas yang diimpor dari Belanda, karena bahan-bahan tersebut sulit ditemukan di Norwegia. Bahkan, Diana menanam kunyit sendiri untuk memastikan kualitas terbaik dalam setiap hidangan yang disajikan.

Dubes Teuku Faizasyah menyambut baik kehadiran Boboko dan menilai restoran ini sebagai kelanjutan dari suksesnya Festival Indonesia Spice Up Oslo yang digelar tahun lalu. Ia pun menegaskan bahwa Boboko akan semakin memperkaya pengalaman kuliner masyarakat Norwegia terhadap masakan Indonesia.

“Jika pepatah mengatakan dari mata turun ke hati, maka dalam konteks ini, dari rasa turun ke hati,” ujarnya.

Rencananya, Festival Indonesia Spice Up Oslo akan kembali digelar pada Mei 2025, semakin memperkenalkan kelezatan kuliner Nusantara di kancah global. Dengan kehadiran Boboko, kini masyarakat Oslo memiliki kesempatan menikmati kehangatan dan kelezatan makanan Indonesia di negeri Skandinavia.

Novotel Lombok Hadirkan Pengalaman Kuliner Global untuk Malam Pergantian Tahun 2025

Hotel Novotel Lombok, yang terkenal dengan fasilitas premium dan pemandangan alam yang menakjubkan, akan menggelar sebuah acara kuliner yang menampilkan pengalaman gastronomi dari berbagai belahan dunia. Menyambut tahun baru, event ini akan menghadirkan berbagai hidangan khas internasional, memberi kesempatan bagi pengunjung untuk merasakan cita rasa global dalam satu lokasi. Diharapkan, acara ini akan menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Lombok selama musim liburan.

Acara kuliner internasional ini akan menawarkan berbagai pilihan hidangan dari Eropa, Asia, Amerika, dan Timur Tengah. Para tamu bisa menikmati beragam masakan dari berbagai negara, mulai dari pasta Italia, sushi Jepang, hingga hidangan khas Timur Tengah seperti kebab dan hummus. Hotel Novotel Lombok juga menambahkan cita rasa lokal dengan menyajikan masakan tradisional Indonesia, memberikan pengalaman kuliner yang lengkap dan menggugah selera. Semua hidangan akan disiapkan dengan bahan-bahan berkualitas tinggi untuk memastikan rasa yang istimewa.

Selain sajian kuliner, acara ini juga dirancang untuk menghibur seluruh keluarga. Selain menikmati hidangan lezat, pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan musik langsung, tarian tradisional, serta berbagai aktivitas yang akan menambah kemeriahan suasana malam tahun baru. Hotel ini juga menyediakan area khusus untuk anak-anak, lengkap dengan berbagai permainan dan kegiatan seru agar seluruh keluarga dapat menikmati acara tersebut. Dengan segala tawaran yang menarik, acara ini diperkirakan akan menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin merayakan pergantian tahun dengan cara yang unik.

Event kuliner global ini juga bertujuan untuk mendukung sektor pariwisata Lombok yang terus berkembang pasca-pandemi. Dengan menghadirkan variasi kuliner internasional, Novotel Lombok berharap dapat menarik lebih banyak wisatawan dari luar negeri maupun domestik, sekaligus meningkatkan kunjungan ke berbagai destinasi wisata yang ada di Lombok. Selain itu, acara ini juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan budaya dan kuliner lokal Lombok kepada dunia, melalui kolaborasi makanan internasional dan tradisi kuliner Indonesia.

Dengan tema kuliner internasional, Novotel Lombok menawarkan pengalaman yang tak terlupakan untuk merayakan malam pergantian tahun 2025. Event ini memberikan kesempatan langka bagi para pengunjung untuk menikmati masakan internasional dalam suasana yang meriah dan penuh semangat. Dengan berbagai hiburan dan hidangan lezat, Novotel Lombok siap menyuguhkan pengalaman tahun baru yang berwarna, dengan cita rasa global bagi setiap orang yang hadir.

Wisata Kuliner Vegetarian Sehat Di Jakarta, Kunjungi 4 Restoran Vegetarian Ini!

Pada 10 November 2024, Jakarta semakin dikenal sebagai destinasi kuliner yang ramah bagi para penggemar makanan vegetarian. Dengan semakin tingginya kesadaran akan pentingnya pola makan sehat, banyak restoran di ibu kota yang kini menawarkan menu vegetarian yang lezat dan bergizi. Bagi Anda yang mencari tempat makan sehat, berikut adalah empat restoran vegetarian yang patut dikunjungi di Jakarta.

Loving Hut adalah restoran vegetarian yang sudah terkenal di kalangan penggemar makanan sehat. Dengan konsep global, Loving Hut menyajikan berbagai hidangan vegetarian yang terinspirasi dari berbagai belahan dunia. Mulai dari masakan Asia hingga Eropa, restoran ini menggunakan bahan-bahan organik dan tanpa bahan pengawet, menjadikannya pilihan tepat bagi mereka yang ingin menikmati kuliner sehat namun tetap nikmat. Lokasi Loving Hut yang strategis di beberapa titik Jakarta membuatnya mudah diakses oleh banyak orang.

Gado-Gado Boplo menjadi pilihan populer bagi mereka yang ingin menikmati kuliner vegetarian dengan cita rasa Indonesia. Gado-gado adalah salah satu hidangan khas yang terbuat dari sayuran segar, tahu, tempe, dan saus kacang, yang sangat cocok bagi mereka yang mengutamakan makanan sehat. Restoran ini juga menawarkan berbagai pilihan menu vegetarian lainnya, seperti pecel dan salad dengan bahan-bahan lokal yang kaya gizi.

Burgreens adalah restoran yang terkenal dengan inovasi kuliner vegetarian. Menyajikan berbagai jenis burger vegetarian yang menggunakan bahan baku nabati, Burgreens menawarkan pilihan menu yang sehat dan kekinian. Selain burger, restoran ini juga menyajikan berbagai smoothie bowl dan nasi dengan bahan-bahan organik yang sangat populer di kalangan para vegetarian dan vegan muda. Konsepnya yang modern dan nyaman juga membuat Burgreens menjadi tempat yang cocok untuk nongkrong sambil menikmati makanan sehat.

Daun Cinta menawarkan hidangan vegan dan vegetarian dengan sentuhan tradisional Indonesia. Berlokasi di kawasan Kemang, restoran ini menyajikan menu-menu berbasis sayuran dan buah-buahan yang diolah dengan cara yang sehat dan tidak menggunakan bahan tambahan yang berbahaya. Menu andalan seperti nasi liwet vegan dan sambal tempe membuat restoran ini menjadi pilihan favorit bagi mereka yang ingin menikmati masakan tradisional Indonesia dengan cara yang lebih sehat.

Dengan semakin banyaknya pilihan restoran vegetarian di Jakarta, para pecinta kuliner sehat kini memiliki lebih banyak tempat untuk menikmati hidangan lezat tanpa mengorbankan kesehatan. Setiap restoran menawarkan cita rasa unik dan bahan-bahan berkualitas tinggi, membuat wisata kuliner vegetarian di Jakarta semakin menarik untuk dijelajahi. Bagi Anda yang ingin menjalani pola makan sehat, mengunjungi restoran-restoran ini bisa menjadi pilihan yang sempurna.

Korea Selatan Jadi Destinasi Teratas Untuk Wisata Kuliner Di Asia, Kalahkan Jepang Dan Thailand

Pada tanggal 6 Oktober 2024, Korea Selatan dinyatakan sebagai destinasi teratas untuk wisata kuliner di Asia, mengalahkan negara-negara terkenal seperti Jepang dan Thailand. Popularitas kuliner Korea yang kian meningkat berhasil menarik perhatian wisatawan global, menjadikan negara ini sebagai tujuan utama bagi pecinta makanan.

Kuliner Korea dikenal karena keberagaman dan rasa yang kaya. Hidangan seperti kimchi, bulgogi, dan bibimbap menjadi favorit di kalangan wisatawan. Selain itu, tren makanan baru seperti Korean BBQ dan street food semakin mendominasi, menawarkan pengalaman yang unik bagi pengunjung. Kombinasi antara tradisi dan inovasi dalam masakan membuat Korea Selatan menjadi magnet bagi pencinta kuliner.

Media sosial berperan besar dalam mempopulerkan kuliner Korea. Banyak influencer dan food blogger membagikan pengalaman makan mereka, menjadikan hidangan Korea viral di berbagai platform. Ini menciptakan rasa ingin tahu dan minat yang tinggi di kalangan orang-orang yang belum pernah mencoba makanan Korea sebelumnya.

Dengan pengakuan ini, Korea Selatan mengalami lonjakan dalam sektor pariwisata. Wisatawan yang datang untuk menikmati kuliner juga berkontribusi pada perekonomian lokal. Banyak restoran dan pasar tradisional melihat peningkatan jumlah pengunjung, yang membantu mendukung usaha kecil dan menciptakan lapangan kerja baru.

Korea Selatan yang kini menjadi destinasi kuliner teratas di Asia menunjukkan bahwa makanan dapat menjadi jembatan budaya yang kuat. Dengan terus mengembangkan dan mempromosikan kekayaan kulinernya, negara ini dipastikan akan tetap menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang mencari pengalaman kuliner yang autentik dan menggugah selera.