Mengeksplorasi Surga Kuliner Vegetarian di Portland

Portland dikenal sebagai surga bagi para pecinta kuliner vegetarian dan vegan, dengan hampir setiap menu restoran menyediakan pilihan berbahan dasar tumbuhan dari bahan lokal segar. Beberapa tempat bahkan khusus menyajikan hidangan vegetarian saja. Menemukan burger nabati, salad gourmet, atau wrap sayuran berwarna-warni sangatlah mudah di kota ini. Bagi yang menginginkan tempat makan dengan porsi seimbang antara menu vegetarian dan daging, restoran Thai dan India di Portland menawarkan banyak pilihan menarik.

Untuk pecinta sayuran segar, Portland Farmers Market di PSU menjadi destinasi wajib, menawarkan beragam hasil bumi musiman, kue-kue, keju, hingga makanan siap santap seperti tamales dan hand pies. Di pusat kota, The Whole Bowl terkenal dengan hidangan sederhana berupa nasi dan kacang bertabur saus bawang putih. Sementara itu, Veggie Grill di Southwest Taylor Street menawarkan tempat nyaman untuk bersantai. Harlow, dengan dua lokasi di Southeast dan Northwest 23rd Avenue, menyajikan smoothie, wrap, salad, dan bowl dari bahan lokal yang segar.

Dirty Lettuce menjadi tempat favorit bagi yang menginginkan sarapan bergaya Selatan dengan hidangan seperti biscuit, grits, dan ayam goreng tanpa daging. Sementara itu, Next Level Burger menghadirkan cita rasa klasik diner dalam versi 100% nabati. DC Vegetarian pun tidak kalah populer dengan sandwich berbahan dasar tumbuhan yang menggoda. Bagi penggemar pola makan sehat, Laughing Planet di kawasan Hollywood adalah pilihan sempurna, menawarkan menu sehat dan lokal yang cocok untuk vegetarian, vegan, paleo, maupun gluten-free.

Harshil Bhasin: Seorang Penggemar Kuliner dengan Kecintaan pada Makanan Vegetarian di Hong Kong

Harshil Bhasin, direktur operasional di grup restoran Silver Spoon, berbagi kisah tentang kecintaannya terhadap kuliner dan restoran favoritnya di Hong Kong. Meski kini menjadi seorang vegetarian, Harshil tetap memiliki kecintaan pada makanan yang mengandung kaldu ayam dan ikan. Sebagai anak dari keluarga India yang sangat menghargai makanan rumahan, dia sering mengunjungi restoran Gaylord, tempat ayahnya bekerja, terutama pada malam-malam spesial seperti Diwali.

Harshil mengenang salah satu pengalaman kuliner penting saat makan Hainan chicken rice yang dilengkapi dengan minyak daun bawang, jahe, dan saus kecokelatan yang menjadi kenangan indah bersama ibunya di Wan Chai. Meskipun kini lebih suka memasak di rumah bersama istrinya setelah menikah, Harshil tetap menikmati makan di restoran seperti Lung Fu Pao, yang terkenal dengan konsep Jepang yang unik. Dia juga merekomendasikan Isoya, restoran Jepang vegetarian yang menawarkan menu lezat dengan harga terjangkau.

Untuk makanan barat, Harshil menyarankan Gaia, restoran Italia yang sudah lama berdiri, dengan pasta-pasta yang enak meski harga tidak murah. Dalam makan siang keluarga, Veggie Kingdom yang menyajikan makanan vegetarian Cina tanpa bawang dan bawang putih menjadi pilihan keluarga Harshil. Bagi yang ingin mencicipi kuliner vegetarian Shanghainese, Wu Kong Shanghai Restaurant dan Kung Tak Lam Shanghai Vegetarian Cuisine adalah tempat yang sering dikunjungi oleh ibunya.

Harshil juga suka mengajak tamu ke bar-bar seperti Quinary dan Socio untuk menikmati koktail yang unik. Bagi acara spesial, ia memilih Sabatini, sebuah restoran mewah di IFC Mall yang menawarkan hidangan truffle putih dengan harga tinggi.

Nugget Jamur, Inovasi Camilan Sehat dari Mahasiswa KKN UNY

Bagi mereka yang menjalani pola makan vegetarian atau ingin mencoba camilan sehat tanpa daging, Nugget Jamur bisa menjadi pilihan tepat. Inovasi ini dikembangkan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang bertugas di Dusun Bibis, Hargowilis, Kokap, Kulon Progo, DIY.

Pembuatan Nugget Jamur berawal dari program kerja KKN yang berfokus pada budidaya jamur tiram. Karena sebagian besar anggota tim berasal dari jurusan Tata Boga, mereka berinisiatif mengadakan pelatihan mengolah jamur tiram menjadi nugget yang bernilai jual tinggi. Pelatihan ini melibatkan ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat, yang antusias belajar mengolah jamur menjadi makanan lezat dan bergizi.

Nugget Jamur tidak hanya praktis, tetapi juga kaya akan nutrisi yang baik bagi keluarga, terutama anak-anak dalam masa pertumbuhan. Selain itu, produk ini dapat menjadi alternatif sehat untuk menggantikan nugget daging yang beredar di pasaran. Nugget Jamur juga dapat disimpan dalam bentuk makanan beku, sehingga lebih tahan lama dan praktis untuk dikonsumsi kapan saja.

Dalam proses pembuatannya, bahan utama yang digunakan meliputi jamur tiram, wortel, bawang merah, bawang putih, telur, serta campuran tepung terigu dan tapioka. Setelah diolah dan dikukus, nugget dipotong sesuai selera, dilapisi tepung panir, lalu digoreng hingga keemasan. Dengan adanya inovasi ini, mahasiswa KKN UNY berharap masyarakat dapat mengembangkan usaha berbasis olahan jamur, sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi desa melalui produk pangan kreatif.