Tempe Goreng Tepung Renyah, Camilan Gurih yang Mudah Dibuat di Rumah

Membuat gorengan sendiri di rumah bisa menjadi pilihan yang lebih sehat dibandingkan membeli di luar. Salah satu camilan yang mudah dibuat adalah tempe goreng tepung. Untuk menghasilkan rasa yang lebih gurih, tambahkan irisan bawang merah ke dalam adonan pencelup. Pastikan minyak sudah dalam keadaan panas sebelum menggoreng agar hasilnya renyah dan tidak menyerap terlalu banyak minyak.

Untuk membuat tempe goreng tepung, siapkan 350 gram tempe yang telah dipotong dengan ukuran sekitar 7×7 sentimeter serta 500 gram minyak untuk menggoreng. Selanjutnya, buat adonan pencelup dengan mencampurkan 100 gram tepung terigu protein sedang, 50 gram tepung sagu, 1 1/2 sendok teh garam, 1/2 sendok teh merica bubuk, dan 1 sendok teh ketumbar bubuk. Tambahkan 250 mililiter air es dan tiga butir bawang merah yang telah diiris halus, lalu aduk hingga merata.

Setelah adonan selesai dibuat, masukkan potongan tempe ke dalamnya hingga seluruh bagian tempe tertutup merata. Panaskan minyak di dalam wajan, lalu goreng tempe dalam minyak panas dengan api sedang hingga matang dan berwarna keemasan. Pastikan untuk menggoreng dengan metode deep frying agar teksturnya lebih renyah. Setelah matang, angkat dan tiriskan dari minyak berlebih sebelum disajikan.

Tempe goreng tepung ini bisa dinikmati sebagai camilan maupun lauk pendamping makanan utama. Sajikan dengan cabai rawit atau saus favorit agar semakin nikmat.

Café Gedong Ijen: Menyatu dengan Sejarah dalam Nuansa Hangat dan Modern

Malang kini memiliki destinasi kuliner baru yang unik, yaitu Café Gedong Ijen, yang menggabungkan sentuhan sejarah kolonial Belanda dengan atmosfer yang nyaman dan homey. Berlokasi di Jalan Terusan Ijen 2B, Bareng, kafe ini menawarkan pengalaman berbeda dengan konsep yang tidak biasa. Keunikan utama Café Gedong Ijen terletak pada lokasinya yang berada di dalam bunker peninggalan zaman kolonial. Bunker yang dahulu tampak menyeramkan kini telah disulap menjadi ruang yang aesthetic dengan desain interior modern tanpa menghilangkan elemen sejarahnya, menciptakan suasana yang hangat dan menawan.

Kafe ini menyajikan berbagai pilihan menu yang menggabungkan cita rasa lokal dan internasional dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp17.000. Beberapa hidangan favorit pengunjung antara lain Nasi Goreng Gedong Ijen dengan bumbu khas, Chicken Piccata yang disajikan dengan saus lemon dan caper, serta Steak Diane dengan saus krim yang menggugah selera. Untuk pencinta pasta, tersedia Seafood Aglio Olio dengan paduan seafood segar, sedangkan Nasi Tongkol Pedas cocok bagi yang menginginkan sensasi rasa yang lebih kuat. Sebagai pelengkap, Mocca Nougat Cake hadir dengan tekstur lembut dan taburan nougat yang renyah sebagai pilihan pencuci mulut.

Selain hidangan yang menggoda, Café Gedong Ijen juga menyediakan fasilitas pendukung seperti Wi-Fi berkecepatan tinggi serta banyak colokan listrik di setiap meja, menjadikannya tempat ideal untuk bekerja atau mengerjakan tugas. Dengan kombinasi sejarah, desain yang menarik, makanan lezat, serta fasilitas yang menunjang kenyamanan, kafe ini layak menjadi destinasi kuliner favorit di Malang. Jangan lewatkan kesempatan untuk berkunjung dan merasakan pengalaman unik yang ditawarkannya.

Rahasia Minuman Alami untuk Mengontrol Tekanan Darah

Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, sering kali tidak disadari karena tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga dijuluki sebagai “pembunuh diam-diam.” Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius seperti serangan jantung, stroke, hingga gangguan penglihatan dan disfungsi seksual. Mengendalikan tekanan darah membutuhkan komitmen yang kuat, termasuk menjaga pola makan dan memilih minuman yang tepat. Salah satu minuman yang efektif adalah jus bit, yang kaya akan nitrat untuk membantu pembuluh darah rileks serta mengandung elektrolit dan antioksidan yang mendukung kesehatan jantung. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jus bit secara rutin dapat menurunkan tekanan darah sistolik secara signifikan.

Jus delima juga menjadi pilihan yang baik karena mampu menekan kadar enzim ACE yang mempengaruhi ukuran pembuluh darah, sehingga membantu menurunkan tekanan darah. Studi menunjukkan bahwa konsumsi jus delima secara teratur dapat mengurangi ketebalan arteri hingga 30%. Selain itu, jus wortel yang kaya kalium dapat membantu tubuh mengeluarkan kelebihan natrium, yang sering menjadi pemicu tekanan darah tinggi. Senyawa fenolik dalam wortel juga berperan dalam meningkatkan produksi oksida nitrat yang membantu menurunkan tekanan darah.

Tomat juga diketahui memiliki manfaat serupa, terutama karena kandungan likopennya yang tinggi, yang bersifat antioksidan dan antiinflamasi. Namun, penting untuk memilih jus tomat tanpa garam guna menghindari efek negatif dari natrium berlebih. Sementara itu, jus semangka kaya akan citrulline, asam amino yang dapat meningkatkan produksi oksida nitrat, yang berperan dalam menjaga elastisitas pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah sistolik dalam waktu singkat. Terakhir, jus cranberry yang mengandung antosianin dapat membantu mencegah penumpukan plak di arteri serta menurunkan tekanan darah dan kadar trigliserida dalam darah. Dengan mengonsumsi minuman-minuman ini secara rutin, tekanan darah dapat lebih terkontrol dan kesehatan jantung tetap terjaga.

Bubur Sumsum, Takjil Favorit yang Mengembalikan Energi Saat Berbuka

Takjil menjadi sajian yang hampir selalu hadir sebelum makan besar saat berbuka puasa. Salah satu pilihan yang digemari banyak orang adalah bubur sumsum, hidangan tradisional yang dikenal mampu mengembalikan energi setelah seharian berpuasa. Teksturnya yang lembut serta rasa gurihnya yang berasal dari santan menjadikannya pilihan ideal untuk berbuka.

Hima Alya (27), warga Kota Malang yang saat ini bertugas di RRI Kediri, mengaku sejak kecil sudah menyukai bubur sumsum. Menurutnya, makanan ini memiliki kenangan tersendiri. Selain sering disajikan dalam acara doa bersama dan tasyakuran, bubur sumsum juga memberikan aura positif, terutama saat Ramadan. Ia mengungkapkan bahwa meskipun banyak orang menikmatinya dengan tambahan kuah gula merah, ketan hitam, atau mutiara sagu, ia lebih memilih bubur sumsum dalam bentuk aslinya. Baginya, rasa gurih bubur sumsum sudah cukup nikmat tanpa tambahan apa pun, kecuali sedikit santan.

Bubur sumsum tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Teksturnya yang lembut membuatnya mudah dicerna oleh semua usia, dari balita hingga lansia. Kandungan seratnya baik untuk pencernaan, sementara santan yang digunakan mengandung lemak sehat. Selain itu, gula merah yang kerap menjadi pelengkap bubur sumsum kaya akan zat besi yang baik untuk kesehatan. Dengan segala manfaatnya, tak heran jika bubur sumsum tetap menjadi pilihan utama sebagai menu berbuka puasa yang menyehatkan dan menggugah selera.

Sushi Salmon Bukan Tradisi Jepang, Ternyata Dipopulerkan oleh Negara Ini

Kebiasaan mengonsumsi ikan salmon mentah sering kali dikaitkan dengan budaya Jepang. Namun, ternyata tradisi ini bukan berasal dari Jepang, melainkan dipengaruhi oleh negara lain melalui proses invasi budaya.

Banyak makanan yang dianggap sebagai simbol atau ciri khas suatu negara atau wilayah, terutama yang memiliki karakter unik dan jarang ditemukan di tempat lain secara tradisional. Salah satunya adalah sushi, yang dikenal dengan cara penyajiannya menggunakan ikan mentah. Namun, di balik kesegaran sushi, ada cerita menarik yang perlu diketahui, seperti yang diungkapkan oleh Fjord Tours.

Meskipun sushi terkenal sebagai makanan khas Jepang, sebenarnya makanan ini bukanlah asli Jepang. Dalam sejarahnya, ada pengaruh besar dari Norwegia yang mempengaruhi perubahan budaya kuliner Jepang.

Pada awal tahun 1990-an, Norwegia mengalami surplus salmon, sementara di Jepang, konsumsi ikan mentah belum populer karena kekhawatiran terhadap potensi parasit dan bakteri yang ada pada ikan. Namun, Norwegia berhasil mengembangkan teknologi pembudidayaan ikan sehingga dapat menyediakan salmon yang aman untuk dikonsumsi mentah. Di saat yang sama, Jepang mengalami kelangkaan ikan karena aturan penangkapan ikan yang belum ketat.

Pada tahun 1985, Menteri Perikanan Norwegia mengunjungi Tokyo dan menjalin kerja sama dengan Jepang untuk memasok ikan segar, khususnya salmon. Salah satu syarat dari kerja sama tersebut adalah salmon yang diimpor harus diperkenalkan untuk dikonsumsi mentah, dimulai dari restoran-restoran mewah yang menargetkan kalangan atas.

Seiring waktu, salmon Atlantik dari Norwegia terbukti bebas dari parasit yang berbahaya, berbeda dengan salmon dari Laut Pasifik. Akhirnya, salmon menjadi populer sebagai bahan sushi, baik sebagai nigiri maupun sashimi. Tekstur daging salmon Norwegia yang lebih lembut dan kandungan lemaknya yang lebih tinggi membuatnya lebih juicy dan disukai banyak orang. Ini menunjukkan bagaimana Project Japan berhasil membawa pengaruh besar dalam budaya konsumsi ikan mentah di Jepang, meskipun banyak yang tidak menyadari bahwa kebiasaan ini berasal dari Norwegia.

Meneladani Pola Makan Sehat Rasulullah Saat Berpuasa

Puasa bukanlah hambatan untuk tetap menjaga pola makan sehat. Rasulullah telah memberikan contoh bagaimana mengonsumsi makanan yang tepat saat berbuka dan sahur agar tubuh tetap bugar. Hal ini menjadi pembahasan utama dalam kajian Tabligh Akbar yang digelar Universitas Airlangga pada Kamis, 20 Maret 2025, di Masjid Ulul Azmi Kampus C MERR. Acara ini diselenggarakan bekerja sama dengan DAI BEM FKM UNAIR 2025 dan menghadirkan narasumber Dr. Muhammad Atoillah Isfandiari, dr., M.Kes.

Dalam kajian tersebut, Dr. Atoillah menjelaskan bahwa berbuka dengan makanan manis merupakan salah satu anjuran Rasulullah. Makanan manis mengandung karbohidrat yang diubah menjadi glukosa, yang kemudian masuk ke dalam sel otot dan digunakan sebagai energi. Contoh makanan manis yang baik dikonsumsi adalah nasi, umbi-umbian, dan buah-buahan. Rasulullah sendiri sering berbuka dengan ruthab atau kurma basah yang memiliki indeks glikemik rendah.

Makanan dengan indeks glikemik rendah lebih disarankan karena mencegah lonjakan glukosa dalam darah yang bisa membuat tubuh lemas dan mengantuk. Konsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat menyebabkan pankreas bekerja lebih keras untuk menyeimbangkan kadar gula darah, yang berujung pada rasa kantuk saat beribadah. Jika tidak ada ruthab, alternatif lain seperti tamr (kurma kering), pisang, atau bahkan air putih dapat menjadi pilihan berbuka yang sehat.

Dr. Atoillah menekankan bahwa Rasulullah tidak pernah memaksakan jenis makanan tertentu untuk berbuka, melainkan memberikan kebebasan dalam memilih makanan asalkan tidak berbahaya bagi tubuh. Fleksibilitas dalam memilih makanan sehat saat berbuka menjadi kunci agar puasa tetap lancar dan ibadah semakin khusyuk.

Gandum: Superfood yang Bikin Sehat dan Kenyang Lebih Lama

Gandum semakin populer sebagai pilihan makanan sehat berkat segudang manfaat yang didukung penelitian ilmiah. Selain memberikan rasa kenyang lebih lama, gandum juga berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Kesehatan Masyarakat, konsumsi gandum utuh dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan cara mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) yang sering menjadi penyebab utama gangguan kardiovaskular.

Bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil, gandum adalah pilihan yang tepat. Berdasarkan studi dari Jurnal Gizi dan Pangan, gandum memiliki indeks glikemik rendah sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba. Selain itu, bagi yang ingin menurunkan berat badan, mengganti nasi dengan gandum bisa menjadi strategi yang efektif. Jurnal Teknologi Pertanian menemukan bahwa konsumsi gandum dapat memberikan efek kenyang lebih lama, membantu mengurangi asupan kalori, dan mendukung program diet secara alami.

Manfaat lain yang tak kalah penting adalah untuk kesehatan pencernaan. Berdasarkan riset dalam Jurnal Ilmu Gizi Indonesia, serat dalam gandum membantu memperlancar sistem pencernaan dan mencegah sembelit. Selain itu, serat ini juga berfungsi sebagai prebiotik yang mendukung kesehatan bakteri baik dalam usus. Tak hanya itu, gandum juga kaya akan antioksidan, seperti polifenol, yang menurut penelitian dalam Jurnal Kimia dan Kesehatan dapat melindungi tubuh dari bahaya radikal bebas dan penyakit degeneratif seperti kanker.

Dengan berbagai manfaat luar biasa ini, gandum menjadi pilihan makanan yang patut dikonsumsi secara rutin. Pastikan untuk memilih gandum utuh (whole wheat) agar khasiatnya bisa dirasakan secara maksimal dan tubuh tetap sehat serta bertenaga!

7 Angkringan Legendaris dan Populer di Solo yang Wajib Dikunjungi, Murah dan Mengenyangkan!

Di Solo, kamu bisa menikmati berbagai minuman hangat sambil menikmati nasi kucing dan berbagai lauk di angkringan. Beberapa di antaranya sangat legendaris karena telah beroperasi selama puluhan tahun. Berikut adalah rekomendasi angkringan yang wajib dicoba!

Angkringan banyak ditemukan di Jogja dan Solo. Di Solo, angkringan juga dikenal dengan sebutan wedangan atau Hidangan Istimewa Kampung (HIK). Biasanya, konsep yang dihadirkan sangat sederhana, seperti menggunakan gerobak atau tenda.

Namun, saat ini angkringan dengan konsep modern yang lebih nyaman juga mulai banyak bermunculan. Menu yang disajikan tetap serupa, seperti berbagai wedang (minuman hangat) dan hidangan tradisional, seperti nasi kucing, gorengan, dan berbagai sate.

Jika kamu sedang berada di Solo, jangan lewatkan pengalaman menikmati angkringan. Berikut adalah 7 angkringan legendaris dan populer yang bisa kamu kunjungi:

  1. Wedang Dongo Pak Untung Angkringan ini sudah ada sejak 1955 dan berlokasi di Jalan Gotong Royong Nomor 107. Buka setiap hari dari pukul 15.00 hingga 22.00. Di sini, kamu bisa menikmati berbagai jenis wedang, seperti wedang dongo, kacang putih, sekoteng, hingga beras kencur. Harga setiap mangkuknya sekitar Rp 10 ribuan.
  2. Wedangan Radjiman Plus Terletak di Jalan Dr. Rajiman Nomor 554, Wedangan Radjiman Plus buka setiap hari dari pukul 16.00 hingga 00.00. Menu yang ditawarkan meliputi wedang jahe, wedang uwuh, hingga tape cokelat, dengan harga mulai dari Rp 7.500. Untuk camilan, tersedia tempe mendoan, tahu cabe garam, dan roti bakar.
  3. Wedangan Mbah Wiryo Sejak 1958, Wedangan Mbah Wiryo telah menjadi tempat yang legendaris di Solo. Lokasinya di Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 25 dan buka dari pukul 16.00 hingga 00.30. Menu andalan di sini adalah wedang jahe dengan berbagai variasi rasa, serta makanan tradisional seperti nasi bandeng dan aneka sate.
  4. Wedangan Pendhopo Terkenal sebagai tempat favorit Presiden Joko Widodo, Wedangan Pendhopo terletak di Jalan Srigading I Nomor 20 dan buka dari pukul 15.00 hingga 22.00. Di sini, kamu bisa menikmati wedang jahe, kopi jos, dan teh kampul dengan harga mulai dari Rp 3 ribu. Untuk makanannya, ada nasi bandeng dan garang asem yang sangat lezat.
  5. Wedangan Basuki Sondakan Dikenal sejak 2008, Wedangan Basuki Sondakan terletak di Jalan Agus Salim Nomor 17, Sondakan. Tempat ini buka dari pukul 17.00 hingga 01.00. Salah satu minuman andalannya adalah susu jahe dengan rasa yang unik. Menu makanannya seperti nasi kucing dengan sate kikil, telur puyuh, dan kulit ayam juga sangat populer.
  6. Wedangan Nala Gareng Wedangan Nala Gareng, yang terkenal di media sosial, berada di Jalan Basuki Rahmat Nomor 6 dan buka dari pukul 16.30 hingga 00.00. Menu yang ditawarkan termasuk jahe gula aren, teh krampul sereh, dan berbagai pilihan sate seperti sate kikil dan sate paru, dengan harga mulai dari Rp 5 ribu.
  7. Wedangan Mantap Wedangan Mantap terletak di Jalan Sugiyopranoto Nomor 12, buka dari pukul 07.00-12.30 dan 16.00-22.30. Menunya cukup beragam, mulai dari teh krampul, kopi susu, hingga martabak dan tahu bakso. Harga minumannya mulai dari Rp 5 ribu, sementara menu utama seperti soto ayam dan kare ayam juga tersedia.

Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan nikmatnya kuliner angkringan yang legendaris di Solo!

Ayam Taliwang: Warisan Kuliner Lombok dari Diplomasi Kerajaan

Ayam Taliwang, hidangan khas Lombok, Nusa Tenggara Barat, memiliki sejarah panjang yang berakar pada peristiwa antara Kerajaan Selaparang dan Kerajaan Karangasem. Pada tahun 1630, pasukan dari Kerajaan Taliwang dikirim ke Lombok untuk membantu Selaparang dalam konflik melawan Karangasem. Para prajurit ini membawa serta juru masak mereka, yang bertugas menyiapkan makanan bagi para pemimpin perang. Mereka kemudian menetap di daerah yang kini dikenal sebagai Karang Taliwang. Demi menciptakan perdamaian, juru masak tersebut menyajikan ayam bakar berbumbu khas kepada Raja Karangasem. Hidangan ini menjadi simbol diplomasi yang membantu meredakan ketegangan antara kedua kerajaan.

Dikutip dari THE SAGES JOURNAL: Culinary Science and Business (2023), ayam taliwang memiliki ciri khas berupa ayam kampung muda yang dibakar utuh dengan bumbu pedas kaya rempah. Proses memasaknya menggunakan cabai merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat, terasi goreng, serta kencur, menghasilkan cita rasa pedas autentik. Biasanya, ayam taliwang disajikan dengan nasi putih hangat dan plecing kangkung, menciptakan kombinasi rasa pedas, gurih, dan segar.

Hidangan ini mulai dikenal luas di Lombok pada tahun 1960-an, salah satunya berkat Nini Manawiyah, yang menjual nasi ayam di rumahnya di Karang Taliwang. Popularitasnya terus meningkat hingga tahun 1980-an, ketika banyak restoran mulai memasukkan ayam taliwang ke dalam menu mereka. Kini, hidangan ini tidak hanya menjadi ikon kuliner Lombok, tetapi juga dikenal luas di berbagai kota besar Indonesia. Sebagai bagian dari warisan budaya masyarakat Sasak, ayam taliwang terus dijaga keberadaannya dan tetap menjadi kebanggaan kuliner Nusantara.

Atasi Sembelit Saat Puasa, Simak Tips Pola Makan yang Sehat

Sembelit merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan buang air besar secara teratur. Salah satu penyebab utama kondisi ini adalah kurangnya asupan serat dan cairan dalam tubuh. Selama menjalani puasa Ramadan, risiko sembelit bisa meningkat karena tubuh memiliki keterbatasan waktu dalam mendapatkan asupan makanan dan minuman yang cukup. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk mengatur pola makan dengan tepat agar pencernaan tetap lancar.

Salah satu cara efektif mencegah sembelit adalah dengan memperbanyak konsumsi sayuran saat sahur dan berbuka. Sayuran yang kaya serat membantu memperlancar kerja sistem pencernaan sehingga buang air besar menjadi lebih mudah. Selain itu, biji-bijian utuh juga menjadi pilihan yang baik karena mengandung serat yang bermanfaat bagi usus. Mengganti nasi putih dengan beras merah atau mengonsumsi roti gandum bisa menjadi alternatif untuk menjaga kesehatan pencernaan.

Kacang-kacangan juga dapat menjadi solusi bagi yang mengalami sembelit. Selain mengandung protein tinggi, kacang-kacangan kaya akan serat yang membantu memperlancar proses pencernaan. Menjadikan kacang sebagai pengganti daging dalam menu makanan setidaknya sekali atau dua kali dalam seminggu bisa menjadi langkah tepat untuk menjaga kesehatan usus. Jika masih kesulitan mendapatkan cukup serat dari makanan, suplemen serat bisa menjadi pilihan, tetapi sebaiknya dikonsumsi sesuai anjuran dokter untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Selain itu, menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting dalam mencegah sembelit. Mengonsumsi air putih dalam jumlah cukup membantu melunakkan tinja sehingga lebih mudah dikeluarkan. Sebaiknya hindari minuman manis berlebihan karena dapat menambah kalori tanpa memberikan manfaat bagi pencernaan. Dengan menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang, risiko sembelit selama puasa dapat diminimalkan, sehingga tubuh tetap bugar dan nyaman menjalani ibadah.