Kedai Nasi Kari Indonesia Jadi Primadona dengan Antrean Panjang di Singapura

Sebuah kejadian menarik terjadi di sebuah kedai di food court Singapura, di mana terlihat antrean panjang untuk sebuah kedai nasi kari khas Indonesia. Kari yang kaya rempah ini memang sangat digemari di berbagai negara, terutama di Asia Tenggara, dengan setiap negara memiliki cara unik dalam menyajikan hidangan kari dengan bumbu yang khas.

Negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Singapura yang berbatasan, memiliki variasi kari yang mirip satu sama lain. Bahkan, sebuah kedai yang menyajikan nasi kari khas Indonesia di Singapura berhasil menarik perhatian banyak orang hingga antrean panjang terbentuk.

Menurut laporan Sethlui (28/4), antrean yang luar biasa ini terlihat di Bendeemer Market & Food Centre, Singapura, di mana kedai nasi kari Indonesia ini selalu ramai sejak pertama kali buka. Kedai yang dinamakan Indonesia Curry Rice ini menyajikan kari dengan cita rasa yang sangat khas Indonesia, menarik perhatian banyak pekerja kantoran yang berada di sekitar kawasan tersebut.

Pelanggan harus bersabar sekitar 15 hingga 20 menit meskipun datang lebih awal sebelum kedai dibuka pada pukul 10.45 pagi setiap harinya. Beberapa menu yang ditawarkan di sana diberi nama baru agar lebih sesuai dengan selera masyarakat lokal Singapura.

Salah satu jurnalis dari Sethlui, Christie Chua, yang juga penasaran, akhirnya bergabung dalam antrean dan mencoba dua menu yang disediakan. Salah satunya adalah Ayam Rendang dan Kari Ikan Assam.

Seporsi nasi dengan Ayam Rendang di kedai ini terdiri dari nasi putih, potongan ayam rendang, kentang, sayur kol, telur ceplok, dan sambal. Menu ini dijual dengan harga 4,5 Dolar Singapura, sekitar Rp 57.000.

Sementara untuk menu Kari Ikan Assam, disajikan dengan nasi kuning dan tumis tauge, yang dibanderol dengan harga 6 Dolar Singapura atau sekitar Rp 76.500. Nasi kuning yang disajikan memiliki warna kuning cerah khas kunyit segar dan tekstur nasi yang tidak terlalu pulen. Chua menggambarkan rasa kari ikan ini segar dengan sentuhan asam jawa yang kuat.

Walaupun rendang ayam yang disajikan lebih mirip dengan kalio atau kari ayam, Kari Ikan Assam terasa lebih sesuai dengan citra kari Indonesia. Namun, hingga saat ini belum ada informasi mengenai siapa pemilik kedai tersebut, apakah memang seorang asli Indonesia atau menu disesuaikan dengan selera lokal Singapura.

Keanekaragaman Budaya yang Membentuk Kuliner Melayu yang Kaya dan Lezat

Suku Melayu yang tersebar di sebagian besar wilayah Asia Tenggara memiliki pengaruh yang kuat dalam perkembangan budaya kuliner di kawasan tersebut. Hidangan Melayu yang kaya akan rempah-rempah seolah memiliki ciri khas tersendiri. Berdasarkan informasi dari Britannica, nenek moyang orang Melayu diperkirakan berasal dari sekelompok masyarakat yang dulunya tinggal di pesisir Kalimantan. Seiring berjalannya waktu, mereka mulai merambah ke wilayah Sumatera, Malaysia, dan sebagian daerah Sulawesi.

Istilah “Melayu” memiliki definisi yang luas dan beragam. Di era modern, keturunan suku Melayu pun terbagi menjadi berbagai kelompok, mulai dari Melayu asli hingga Melayu Peranakan.

Di Malaysia, yang mayoritas penduduknya adalah suku Melayu, kebudayaan mereka kini telah berbaur dengan berbagai pengaruh dari kelompok imigran seperti China, India, dan bangsa-bangsa dari berbagai penjuru Asia, sehingga memperkaya tradisi kuliner Melayu.

Masakan Melayu, yang terkenal dengan kekayaan rempahnya, memiliki karakteristik yang unik di Asia Tenggara. Jejak kuliner Melayu dapat ditemui di beberapa daerah Indonesia, khususnya di Sumatera dari Aceh hingga Palembang, sebagian Kalimantan, dan Sulawesi.

Salah satu ciri khas dari masakan Melayu adalah penggunaan bumbu rempah yang kompleks, dengan sedikit pengaruh masakan Oriental.Sering kali, cita rasa kuliner Melayu dihubungkan dengan pengaruh masakan dari China, Timur Tengah, dan India.

Indonesia dan Malaysia, yang berbagi sebagian besar suku yang sama, memiliki banyak kesamaan dalam hal kuliner. Hal ini sering menimbulkan perdebatan di antara kedua negara mengenai asal-usul berbagai hidangan. Banyak makanan yang memiliki kesamaan dalam hal penampilan dan nama, namun masing-masing memiliki karakteristik unik. Contohnya, Nasi Lemak yang dikenal berasal dari Malaysia, namun juga ditemukan dalam versi khas di Kepulauan Riau.

Perdebatan lainnya muncul mengenai Nasi Padang, yang sempat diklaim sebagai makanan khas Malaysia, meskipun dalam kenyataannya, baik gulai di Malaysia maupun Indonesia memiliki rasa dan bahan yang berbeda. Gulai di Indonesia, misalnya, biasanya dimasak dengan bumbu kuning kemerahan yang lebih pekat dan pedas, sementara kari di kedua negara pun memiliki ciri khas masing-masing.

Dalam rangka menelusuri penyebaran kuliner Melayu, detikfood akan mengupas tuntas asal-usul berbagai hidangan serta bagaimana mereka menyebar ke berbagai wilayah. Kami juga akan memberikan rekomendasi tempat untuk menikmati hidangan Melayu yang lezat di Indonesia. Pastikan untuk mengikuti terus informasi menarik ini di detikfood!

Menikmati Keunikan Batagor Kuah Mi Kocok yang Segar di Bandung

Batagor Bandung biasanya disajikan dengan kuah kacang yang kaya rasa dan kental. Namun, ada variasi unik di Batagor Sinar Kencana yang menghadirkan batagor dengan kuah mi kocok yang segar dan gurih. Ini menjadi alternatif yang menyegarkan bagi pecinta kuliner.

Batagor, atau bakso tahu goreng, merupakan salah satu makanan khas Bandung yang populer sebagai oleh-oleh. Banyak tempat di Bandung yang menyajikan batagor lezat, namun ada satu yang baru yang patut dicoba, yakni Batagor Sinar Kencana yang terletak di Jalan Buahbatu, Kota Bandung.

Berbeda dengan batagor pada umumnya, Batagor Sinar Kencana menawarkan paduan batagor dengan mi instan goreng serta kuah kaldu yang khas, mirip dengan mi kocok. Adonan batagornya juga lebih istimewa karena di dalamnya terdapat telur puyuh dan sebuah bakso yang pasti akan memuaskan selera penggemar batagor.

Saat mencicipi hidangan ini, terasa kenikmatan yang berbeda dengan porsi besar dan ukuran batagor yang lebih besar dari biasanya. Seorang pengunjung, Desi, mengungkapkan bahwa ia sangat menyukai batagor dengan kuah mi kocok. “Kuahnya kaya akan rempah dan membuat perut terasa hangat,” katanya. Desi menambahkan, meskipun ada pilihan untuk menambahkan saus dan kecap, ia lebih suka kuah bening yang dipadu dengan sambal dan jeruk purut.

Pengelola Batagor Sinar Kencana, Riyandi, menjelaskan bahwa keunikan batagor ini terletak pada penggunaan kuah mi kocok yang medok, berbeda dari batagor pada umumnya yang menggunakan kuah ringan. Selain itu, siomay gorengnya juga dilengkapi telur puyuh, dengan bumbu kacang rahasia yang sangat cocok dengan mi goreng dan kuah.

Sejak dibuka pada September 2024, Batagor Sinar Kencana telah menerima banyak pengunjung, terutama pada hari libur, dengan penjualan sekitar 500 porsi per hari. Harganya terjangkau, mulai dari Rp12 ribu. Bagi wisatawan luar kota, tersedia kemasan khusus dalam besek bambu sebagai oleh-oleh yang bisa dibawa pulang.

Menikmati 5 Hidangan Khas Pontianak di Jalan Krendang, Dari Nasi Campur Hingga Kincipan

Jalan Krendang yang terletak di Jakarta Barat memang terkenal sebagai tempatnya kuliner khas Pontianak. Jika kamu sedang berada di area ini, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba berbagai hidangan lezat seperti nasi campur dan kicipan yang menggugah selera.

Jalan Krendang, khususnya di sekitar Krendang Raya, menjadi kawasan populer dengan berbagai kuliner khas dari Pontianak. Banyak penduduk di daerah ini yang berasal dari Kalimantan Barat, terutama Pontianak dan Singkawang, sehingga tidak heran jika kuliner khas daerah tersebut banyak ditemui di sini.

Di sepanjang jalan ini, terdapat berbagai pedagang kaki lima hingga restoran yang menyajikan menu-menu dengan rasa autentik. Berbagai hidangan seperti nasi campur babi, bubur Singkawang, hingga dessert segar cehuntiau bisa ditemukan di sini.

Berikut adalah 5 makanan khas Pontianak yang bisa kamu temukan di Jalan Krendang:

  1. Nasi Campur Yung Yung 99
    Nasi Campur Yung Yung 99 adalah salah satu tempat yang wajib dicoba di kawasan Krendang. Sejak berdiri pada tahun 1998, restoran ini menawarkan suasana yang nyaman dengan hidangan nasi campur yang menggugah selera. Topping nasi campur yang disajikan antara lain babi merah chasium, babi goreng, lapciong, dan telur kecap. Rasanya gurih dengan daging babi yang empuk, dan disajikan dengan kuah kaldu kental yang nikmat. Harga per porsi sekitar Rp 50.000. Lokasi: Jl. Krendang Raya No. 11, Jembatan Lima, Jakarta Barat.
  2. SUHU Susu Tahu by Wendy
    Jika kamu mencari dessert khas Pontianak, cobalah cehuntiau di gerai ini. Gerai ini sangat populer di kawasan Krendang. Seporsi cehuntiau terdiri dari sagu gunting, bongko cincau, kacang merah, ketan hitam, yang disiram dengan kuah santan dan gula merah. Harganya hanya sekitar Rp 20.000 per porsi. Selain itu, mereka juga menyajikan menu bubur gunting dan kolak Pontianak.
  3. Kincipan Ajung
    Kincipan, hidangan khas Pontianak yang satu ini, bisa kamu temui di Kincipan Ajung. Kincipan terbuat dari tauge, telur, daun katuk, dan dibumbui dengan kecap asin. Teksturnya kenyal dan cukup tebal, dengan rasa gurih asin yang khas. Harga seporsinya sekitar Rp 20.000. Lokasi: Jl. Krendang Raya, Jembatan Lima, Jakarta Barat.
  4. Bubur Singkawang Akhun
    Bubur Singkawang juga bisa kamu nikmati di kawasan Krendang. Bubur ini dilengkapi dengan telur ayam kampung, daging babi, bakso babi cincang, usus, hati, serta sayuran caisim dan daun bawang. Topping kulit babi krispi membuatnya semakin nikmat. Jika kamu tidak ingin topping babi, pilihan lain seperti bubur ikan atau bubur ayam juga tersedia. Harganya mulai dari Rp 12.000 untuk porsi kecil. Lokasi: Jl. Krendang Raya No. 5, Jembatan Lima, Jakarta Barat.
  5. Nasi Kari Akhiat
    Restoran Nasi Kari Akhiat menawarkan nasi kari khas Pontianak yang menggugah selera. Seporsi nasi kari ini disajikan dengan topping babi kecap, sayuran seperti terong dan tomat, serta kuah kari yang kental dan aromatik. Harganya sekitar Rp 40.000 per porsi. Lokasi: Jl. Krendang Raya No. 44, Jembatan Lima, Jakarta Barat.

Viral: Pria Ini Promosikan Babi Panggang dengan Sorban, Dikecam Banyak Pihak

Seorang pria asal Thailand berusaha mempromosikan menu babi panggang di restorannya dengan cara yang cukup unik, namun ia malah menuai kritik tajam dari netizen. Dalam video promosi yang ia buat, pria bernama Charoensak Phosichai atau yang lebih dikenal dengan sebutan Uncle Tony, tampak mengenakan pakaian tradisional Arab yang sering dikaitkan dengan umat Muslim, seperti jubah putih dan sorban.

Upaya kreatif dalam memasarkan suatu produk memang sering dilakukan oleh para pemilik bisnis kuliner, namun tidak jarang cara yang digunakan justru menimbulkan kontroversi yang merugikan citra bisnis itu sendiri. Salah satunya yang terjadi pada Uncle Tony, pemilik restoran Krua Long Tony di Thailand.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, Uncle Tony tampak sedang memperkenalkan daging babi panggang dengan semangat, sembari mengenakan sorban dan jubah putih—pakaian yang biasanya dikenakan pria Muslim saat beribadah atau merayakan acara keagamaan. Tindakan ini langsung mengundang reaksi keras dari banyak orang, karena babi merupakan makanan yang diharamkan bagi umat Muslim.

Setelah video tersebut viral dan mendapatkan banyak kecaman dari berbagai pihak, termasuk umat Muslim dan non-Muslim, Uncle Tony akhirnya menghapus video tersebut dan menyampaikan permintaan maaf kepada publik. Ia menjelaskan bahwa ia tidak berniat menyinggung perasaan siapapun, dan bahwa pakaian yang ia kenakan sebenarnya dibeli saat ia berkunjung ke Dubai untuk pemotretan di padang pasir. Ia pun menegaskan bahwa ia hanya memakainya sebagai bagian dari perayaan Songkran dan tidak ada niat untuk menyinggung agama atau budaya manapun.

“Saya memiliki teman-teman di komunitas Muslim, dan saya sangat menyesal jika tindakan saya menimbulkan kesalahpahaman,” ujar Uncle Tony dalam permintaan maafnya.


Mengubah Kegemaran Menjadi Bisnis: Kisah Sukses Kedai Bakmi Keluarga

Sejak masih remaja, pria ini sudah terjun ke dunia kuliner dan kini berhasil mendirikan kedai bakmi modern. Menyajikan bakmi khas Bangka dengan tambahan topping brisket, kedai ini menawarkan cita rasa yang unik.

Memulai dan menjalankan bisnis kuliner bukanlah hal yang mudah. Diperlukan dedikasi, kerja keras, dan semangat wirausaha yang tinggi agar usaha tersebut dapat bertahan dan terus berkembang.

Salah satu contoh kisah sukses dalam dunia kuliner adalah Angga Nova Ariansyah, pria berusia 26 tahun yang telah lama berkecimpung dalam bisnis kuliner. Saat ini, ia mengelola sebuah kedai bakmi yang sudah dikenal luas.

Kedai bakmi yang dimaksud adalah Kedai Bakmi Keluarga, yang terletak di Grogol, Jakarta Barat, tepatnya di food court PHX, Jalan Dr. Susilo Raya No. 342.

Dalam wawancaranya dengan detikcom (24/04/25), Angga menjelaskan bahwa ide membuka kedai bakmi ini bermula dari kegemaran keluarganya yang sering menikmati bakmi bersama. Hal ini mendorong mereka untuk mencoba membuat bakmi sendiri, dan akhirnya terinspirasi untuk membuka usaha tersebut sebagai bisnis pertama mereka.

Angga yang sudah berpengalaman di dunia kuliner sebelumnya, tidak memerlukan waktu lama untuk merealisasikan impian membuka kedai bakmi. Setelah melakukan survei selama tiga bulan, Kedai Bakmi Keluarga pun mulai beroperasi pada November 2024.

Kedai ini mengusung konsep desain vintage-modern dengan dominasi warna biru yang segar. Resep bakmi yang ditawarkan merupakan resep khas Bangka yang dikembangkan secara otodidak oleh Angga setelah melewati serangkaian percobaan dan penelitian.

Salah satu menu andalan mereka adalah Bakmi Karet Daging Brisket, yang dibanderol seharga Rp 34.000. Bakmi ini memiliki tekstur kenyal dengan paduan brisket yang memiliki cita rasa smokey, serta dilengkapi dengan pangsit goreng dan bakso.

Yang membedakan kedai ini adalah resep bakminya yang khas. Teksturnya yang agak berminyak menambah sensasi pedas yang menggigit di lidah, memberikan pengalaman makan yang berbeda.

Bagi Angga, Kedai Bakmi Keluarga bukanlah bisnis pertamanya. Sejak usia muda, ia sudah menggeluti dunia bisnis kuliner selama sepuluh tahun. Sebelumnya, ia juga pernah bekerja sebagai barista di beberapa kafe modern di Jakarta dan menjabat sebagai manajer di sebuah restoran. Pengalaman inilah yang membentuk jiwa bisnisnya yang kuat.

Tentu saja, perjalanan bisnis Angga tidak selalu mulus. Ia pun membagikan pandangannya mengenai kunci sukses dalam berwirausaha. “Yang terpenting dalam usaha adalah pelayanan. Kami selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, dan siap menanggapi kritik dengan sikap positif,” ungkapnya.

Kedai Bakmi Keluarga buka setiap hari, kecuali hari Selasa, dan dapat dikunjungi mulai pukul 10.00 hingga 22.00. Untuk kenyamanan pelanggan, mereka juga menyediakan layanan pemesanan melalui ojek online.

5 Restoran dengan Aturan Unik yang Harus Dipatuhi oleh Setiap Pengunjung

Terdapat beberapa restoran yang menerapkan aturan khusus yang harus diikuti oleh pengunjung dan staf. Aturan-aturan ini bisa mencakup hal-hal seperti larangan mengeluh atau kewajiban untuk membersihkan piring setelah makan. Sebagaimana rumah yang memiliki tata tertib, setiap restoran juga memiliki peraturan yang sudah ditetapkan oleh pengelola dan wajib dipatuhi oleh semua orang, baik pengunjung maupun staf.

Beberapa aturan seperti membersihkan meja setelah makan atau menyelesaikan makanan mungkin terdengar biasa. Namun, ada juga tempat makan yang menetapkan aturan yang lebih ketat atau tidak biasa.

Pelaksanaan aturan tersebut biasanya disertai dengan hukuman yang cukup berat, mulai dari pengusiran hingga denda tambahan untuk pelanggaran yang dilakukan.

Berikut adalah beberapa restoran dengan aturan yang tergolong unik dan tidak biasa:

  1. Biaya untuk Mengeluh
    Sebuah restoran pizza menjadi perhatian setelah pengalaman seorang pelanggan yang berbagi cerita di Reddit. Ketika pesanan birnya salah, pelanggan tersebut mengeluh, dan setelah pesanan diperbaiki, ia menyadari adanya biaya tambahan yang dikenakan dengan alasan ‘Biaya Mengeluh’, yang dianggapnya tidak senang saat birnya tidak sesuai dengan yang dipesan.
  2. Larangan Membahas Politik
    Di Bengaluru, India, ada sebuah restoran dengan aturan aneh yang melarang pelanggan untuk membahas politik atau real estate. Hal ini dilakukan untuk menghindari perdebatan yang bisa mengganggu suasana santai di restoran.
  3. Aturan Pakaian untuk Pengunjung
    Di Kim’s Kafe, Greensboro, Amerika Serikat, pelanggan diharuskan untuk mengenakan pakaian yang sesuai standar. Tidak ada yang diperbolehkan mengenakan pakaian seperti celana pendek, crop top, atau baju ketat yang dapat dianggap tidak pantas.
  4. Larangan Menggunakan Tisu untuk Lap Meja
    Sebuah warung bakso di Jakarta Barat melarang pengunjung untuk menggunakan tisu untuk mengelap meja, dengan peraturan yang terpasang jelas di kotak tisu dan sambal. Pelanggan diminta untuk tidak membawa sambal pulang, dan beberapa berpendapat bahwa ini adalah cara untuk menjaga kebersihan.
  5. Hukuman untuk Anak-anak yang Tanpa Pengawasan
    Di sebuah restoran di Guadalajara, Spanyol, terdapat aturan unik untuk anak-anak yang datang tanpa pengawasan orang tua. Anak-anak tersebut akan diminta untuk membersihkan piring dan gelas sebagai hukuman, yang bertujuan mendidik orang tua agar lebih bertanggung jawab dalam mengawasi anak-anak mereka.

5 Restoran dengan Aturan Unik yang Harus Dipatuhi oleh Setiap Pengunjung

Terdapat beberapa restoran yang menerapkan aturan khusus yang harus diikuti oleh pengunjung dan staf. Aturan-aturan ini bisa mencakup hal-hal seperti larangan mengeluh atau kewajiban untuk membersihkan piring setelah makan. Sebagaimana rumah yang memiliki tata tertib, setiap restoran juga memiliki peraturan yang sudah ditetapkan oleh pengelola dan wajib dipatuhi oleh semua orang, baik pengunjung maupun staf.

Beberapa aturan seperti membersihkan meja setelah makan atau menyelesaikan makanan mungkin terdengar biasa. Namun, ada juga tempat makan yang menetapkan aturan yang lebih ketat atau tidak biasa.

Pelaksanaan aturan tersebut biasanya disertai dengan hukuman yang cukup berat, mulai dari pengusiran hingga denda tambahan untuk pelanggaran yang dilakukan.

Berikut adalah beberapa restoran dengan aturan yang tergolong unik dan tidak biasa:

  1. Biaya untuk Mengeluh
    Sebuah restoran pizza menjadi perhatian setelah pengalaman seorang pelanggan yang berbagi cerita di Reddit. Ketika pesanan birnya salah, pelanggan tersebut mengeluh, dan setelah pesanan diperbaiki, ia menyadari adanya biaya tambahan yang dikenakan dengan alasan ‘Biaya Mengeluh’, yang dianggapnya tidak senang saat birnya tidak sesuai dengan yang dipesan.
  2. Larangan Membahas Politik
    Di Bengaluru, India, ada sebuah restoran dengan aturan aneh yang melarang pelanggan untuk membahas politik atau real estate. Hal ini dilakukan untuk menghindari perdebatan yang bisa mengganggu suasana santai di restoran.
  3. Aturan Pakaian untuk Pengunjung
    Di Kim’s Kafe, Greensboro, Amerika Serikat, pelanggan diharuskan untuk mengenakan pakaian yang sesuai standar. Tidak ada yang diperbolehkan mengenakan pakaian seperti celana pendek, crop top, atau baju ketat yang dapat dianggap tidak pantas.
  4. Larangan Menggunakan Tisu untuk Lap Meja
    Sebuah warung bakso di Jakarta Barat melarang pengunjung untuk menggunakan tisu untuk mengelap meja, dengan peraturan yang terpasang jelas di kotak tisu dan sambal. Pelanggan diminta untuk tidak membawa sambal pulang, dan beberapa berpendapat bahwa ini adalah cara untuk menjaga kebersihan.
  5. Hukuman untuk Anak-anak yang Tanpa Pengawasan
    Di sebuah restoran di Guadalajara, Spanyol, terdapat aturan unik untuk anak-anak yang datang tanpa pengawasan orang tua. Anak-anak tersebut akan diminta untuk membersihkan piring dan gelas sebagai hukuman, yang bertujuan mendidik orang tua agar lebih bertanggung jawab dalam mengawasi anak-anak mereka.

Pesanan Makanannya Tak Sampai, Wanita Ini Akhirnya Melapor ke Polisi

Pelanggan ini merasa marah dan kecewa karena belanjaan makanannya di supermarket tidak kunjung sampai, dan akhirnya ia melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Belanjaan bahan makanan atau makanan siap saji kini banyak dilakukan melalui aplikasi online. Pelanggan hanya perlu memilih produk yang diinginkan dan melakukan pembayaran, setelah itu barang-barang tersebut akan diproses untuk dikirimkan ke alamat tujuan.

Meskipun metode ini lebih praktis dan mudah, namun ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan, terutama terkait pengiriman.

Tidak ada jaminan bahwa pesanan makanan akan tiba tepat waktu atau dalam kondisi yang baik. Hal ini yang dialami oleh seorang wanita bernama Catherine Amelia.

Dalam wawancaranya dengan The Star, Catherine menceritakan pengalaman buruknya saat berbelanja di supermarket Metro Inc, yang terletak di Windsor, Ontario, Kanada.

Wanita berusia 60 tahun ini memilih berbelanja melalui aplikasi online karena kondisi kesehatannya yang mengharuskannya menggunakan kursi roda.

Dia membeli berbagai kebutuhan rumah tangga, termasuk makanan, dengan total tagihan sekitar $230 atau setara dengan Rp 3,8 juta, sebagaimana dilaporkan oleh windsorstar.com (22/04/2025).

Sayangnya, belanjaan tersebut tidak pernah sampai ke tujuannya. Catherine bahkan tidak tahu apa yang terjadi dengan makanannya.

Menurut Catherine, nomor pengantar makanan yang diberikan tidak aktif, sehingga ia tidak bisa menghubungi pengemudi tersebut.

Catherine pun merasa kebingungan dan sempat berpikir bahwa mungkin sang sopir telah mengambil pesanan tersebut untuk dirinya sendiri.

“Awalnya saya sangat terkejut. Saya berpikir, ‘Apakah ini serius?’. Apakah sopir itu sedang menikmati cheesecake saya di rumah? Atau mengambil ham saya?” ujar Catherine.

Atas kejadian ini, Catherine menghubungi pihak kepolisian, dan polisi Windsor mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima laporan terkait kehilangan barang belanjaan tersebut.

Metro Inc, pihak supermarket yang terlibat, mengonfirmasi bahwa mereka sedang menangani kasus tersebut, meskipun mereka enggan memberikan keterangan lebih lanjut.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh pelanggan kami terkait pesanan ini,” ujar juru bicara Metro Inc.

Sementara itu, Uber Eats, aplikasi yang digunakan oleh Catherine untuk berbelanja, juga tengah melakukan penyelidikan terkait kejadian ini.

Kasus ini ternyata bukan satu-satunya. Beberapa pengguna media sosial mengungkapkan bahwa mereka juga mengalami kejadian serupa, seperti pengiriman yang terlambat atau barang yang hilang atau rusak.

Pengalaman serupa juga diungkapkan oleh netizen di berbagai platform seperti Facebook dan Reddit, yang mengeluhkan masalah pengiriman makanan oleh sejumlah perusahaan di Kanada dan Amerika Serikat.

Untuk kasus Catherine, ia tidak tinggal diam. Ia mengajukan komplain kepada Metro Inc karena kehilangan pesanan, dan akhirnya pihak supermarket mengembalikan uangnya serta memberinya voucher hadiah senilai $25 atau sekitar Rp 421.925.

Catherine juga membagikan pengalamannya di grup Facebook Windsor, yang kemudian mendapat banyak respons dari pengguna lain.

Seorang netizen bernama Sandy Sara Rankin menyatakan bahwa dia juga pernah mengalami masalah serupa dengan pengiriman bahan makanan. Sementara itu, seorang netizen lainnya menceritakan bagaimana dia ditipu setelah memesan barang dari toko obat online, dan kemudian dikenakan biaya tambahan oleh layanan pengiriman setelah seminggu.

Nikmatnya Empal Gentong Dudu Musuh, Hanya Rp 15 Ribu Seporsi!

Di depan MAN 4 Kota Cirebon, terdapat penjual empal gentong gerobakan yang telah beroperasi selama tiga generasi. Makanan yang ditawarkan memiliki cita rasa yang lezat dengan harga Rp 15.000 per porsi. Usaha empal gentong ini bernama Empal Gentong Dudu Musuh dan dikelola oleh Wawan (53), yang dengan ramah melayani pelanggan yang datang untuk menikmati seporsi empal gentong khas Cirebon.

Nama “Dudu Musuh” yang unik, yang dalam bahasa Jawa berarti “bukan musuh,” memiliki cerita sederhana. Wawan mengungkapkan bahwa nama tersebut ia pilih secara kebetulan setelah melihat tulisan di belakang sebuah bus.

“Tak ada makna khusus, hanya merasa cocok. Saat itu, saya melihat tulisan di bus dan rasanya bagus untuk dijadikan nama, jadi saya ikuti feeling saja,” kata Wawan pada Selasa (15/4/2025).

Empal gentong sebagai makanan tradisional memiliki ciri khas tersendiri, seperti cara memasaknya yang menggunakan gentong dan kayu bakar, serta campuran berbagai rempah-rempah asli Indonesia. Wawan menjelaskan bahwa rempah-rempah inilah yang menjadi kunci rasa khas empal gentong.

“Beragam bahan pembuatnya, ada biji-bijian dan rempah-rempah seperti klabet, jahe, laos, sereh, salam, ketumbar, kunyit, pala, hingga 30 jenis rempah. Pemasakannya pun harus dengan kayu bakar, jika menggunakan kompor rasanya akan berbeda,” ungkap Wawan.

Empal gentong buatannya menggunakan daging sapi berkualitas dan jeroan sapi, yang didapatkan langsung dari Desa Battembat, daerah yang dikenal sebagai pusat penjagalan hewan di Cirebon. “Battembat memang terkenal sebagai lokasi jagal hewan, dan sebagian besar penduduk di sana menjual empal,” ujar Wawan.

Empal gentong yang disajikan memiliki rasa gurih, pedas, dan kaya rempah yang harmonis. Daging sapi yang empuk dan jeroan yang kenyal menjadi daya tarik utamanya. Bagi pecinta pedas, sambal tersedia untuk menambah rasa sesuai selera.

Wawan telah lama terjun di dunia kuliner. Sebagai generasi ketiga penjual empal, ia mulai berdagang pada tahun 2006 setelah membantu orang tuanya yang juga berjualan empal. Bahkan, sejak tahun 1960-an, neneknya telah lebih dahulu menjual empal asem.

“Tradisi ini sudah ada sejak lama dalam keluarga kami. Nenek saya sudah mulai berjualan empal asem sejak tahun 1960-an, orang tua saya juga meneruskan jualan empal asem, dan saya yang kemudian berjualan empal gentong. Perbedaan utama antara empal gentong dan empal asem terletak pada bahan-bahannya, di mana empal gentong menggunakan kunyit, sementara empal asem tidak,” jelas Wawan.

Dengan harga hanya Rp 15.000 per porsi nasi dan empal gentong, hidangan ini cukup terjangkau untuk semua kalangan. Dalam sehari, Wawan dapat menjual hingga 200 porsi, tergantung dari banyaknya pengunjung. Ia membuka usaha dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIB di lokasi yang terletak di depan MAN 4 Kota Cirebon, Jalan Pelandakan, Karyamulya, Kecamatan Kesambi.