“Kelopi on Wheels”, Inovasi Minuman Sehat dari Daun Kelor Karya Mahasiswa UNY

Di tengah gaya hidup cepat generasi Z, empat mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil menciptakan inovasi minuman yang tak hanya nikmat tapi juga menyehatkan. Mereka adalah Ghazy Muzhafar, Muhammad Adrian Burhanudin, Selvia Ardian Heru Saputri dari Prodi Pendidikan Ekonomi, serta Dwi Hartini dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Bersama-sama, mereka meracik minuman berbasis daun kelor dengan sentuhan kekinian bernama “Kelopi on Wheels”.

Ide ini berawal dari keinginan untuk memadukan daun kelor—yang dikenal sebagai superfood kaya vitamin dan antioksidan—dengan minuman favorit anak muda seperti kopi dan teh. Ghazy selaku ketua tim menyebutkan bahwa ada peluang besar di pasar minuman yang menggabungkan unsur kekinian dan kesehatan. Minuman ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut, dengan konsep yang mengedepankan rasa serta manfaat bagi tubuh.

Proses produksinya pun dilakukan secara higienis dan teliti. Adrian menjelaskan bahwa mulai dari pencucian daun kelor hingga pengemasan dilakukan secara menyeluruh untuk menjaga kebersihan dan kualitas nutrisi. Keunikan rasa “Kelopi on Wheels” berasal dari perpaduan kelor yang cenderung hambar dengan bahan-bahan seperti kopi, teh, dan susu, sehingga menciptakan sensasi baru dalam setiap tegukan.

Tersedia dalam lima varian rasa, yakni kelopi, kelopi milk, kelotea, kelotea milk, dan kelor milk, inovasi ini sukses meraih juara pertama dalam ajang KMI Award P2MW kategori Makanan dan Minuman Tahapan Awal.

Nugget Jamur, Inovasi Camilan Sehat dari Mahasiswa KKN UNY

Bagi mereka yang menjalani pola makan vegetarian atau ingin mencoba camilan sehat tanpa daging, Nugget Jamur bisa menjadi pilihan tepat. Inovasi ini dikembangkan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang bertugas di Dusun Bibis, Hargowilis, Kokap, Kulon Progo, DIY.

Pembuatan Nugget Jamur berawal dari program kerja KKN yang berfokus pada budidaya jamur tiram. Karena sebagian besar anggota tim berasal dari jurusan Tata Boga, mereka berinisiatif mengadakan pelatihan mengolah jamur tiram menjadi nugget yang bernilai jual tinggi. Pelatihan ini melibatkan ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat, yang antusias belajar mengolah jamur menjadi makanan lezat dan bergizi.

Nugget Jamur tidak hanya praktis, tetapi juga kaya akan nutrisi yang baik bagi keluarga, terutama anak-anak dalam masa pertumbuhan. Selain itu, produk ini dapat menjadi alternatif sehat untuk menggantikan nugget daging yang beredar di pasaran. Nugget Jamur juga dapat disimpan dalam bentuk makanan beku, sehingga lebih tahan lama dan praktis untuk dikonsumsi kapan saja.

Dalam proses pembuatannya, bahan utama yang digunakan meliputi jamur tiram, wortel, bawang merah, bawang putih, telur, serta campuran tepung terigu dan tapioka. Setelah diolah dan dikukus, nugget dipotong sesuai selera, dilapisi tepung panir, lalu digoreng hingga keemasan. Dengan adanya inovasi ini, mahasiswa KKN UNY berharap masyarakat dapat mengembangkan usaha berbasis olahan jamur, sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi desa melalui produk pangan kreatif.