Tren Kuliner Viral Bayar 20 Ribu Ambil Bakso Sepuasnya

Jakarta – Sebuah tren kuliner baru kini sedang viral di media sosial, di mana pelanggan dapat menikmati bakso sepuasnya hanya dengan membayar Rp 20.000. Konsep “All You Can Eat Bakso” ini menarik perhatian banyak orang, terutama para pencinta kuliner, yang tertarik untuk mencicipi berbagai varian bakso dengan harga yang sangat terjangkau.

Restoran yang mengusung konsep makan sepuasnya ini memungkinkan pengunjung untuk memilih berbagai jenis bakso yang disediakan, mulai dari bakso urat, bakso ikan, hingga bakso gepeng. Dengan membayar Rp 20.000, pelanggan bisa menikmati bakso sebanyak yang mereka inginkan dalam waktu tertentu. Keunikan konsep ini adalah para pengunjung tidak hanya bisa menikmati bakso, tetapi juga dapat menambah porsi secara bebas selama jam makan yang telah ditentukan.

Pemilik restoran, Dika Pratama, mengungkapkan bahwa tren ini telah mendongkrak kunjungan pelanggan, baik yang datang secara individu maupun dalam kelompok. Menurutnya, meski harga yang ditawarkan sangat terjangkau, mereka tetap menjaga kualitas bahan baku dan pelayanan agar para pelanggan merasa puas. Konsep ini juga memberikan peluang bagi industri kuliner lokal untuk berkembang, khususnya di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.

Masyarakat tampaknya sangat antusias dengan hadirnya tren kuliner ini. Banyak pengunjung yang membagikan pengalaman mereka melalui platform media sosial, memposting foto bakso yang mereka nikmati. Tren ini diprediksi akan terus berkembang, dengan lebih banyak restoran yang mengikuti jejak tersebut untuk menarik minat pelanggan dan meningkatkan omzet penjualan.

Surabaya Menjadi Surga Pizza Dengan Pilihan Restoran Italia Terbaik

Pada 19 November 2024, Surabaya semakin dikenal sebagai salah satu kota dengan pilihan restoran Italia yang lezat, terutama bagi para pencinta pizza. Bagi Anda yang menginginkan pengalaman makan pizza otentik dengan cita rasa Italia, berikut adalah enam restoran terbaik di Surabaya yang patut Anda coba. Setiap tempat ini menyajikan pizza dengan bahan berkualitas tinggi dan resep khas yang pasti memuaskan selera.

La Nonna menjadi salah satu tempat favorit bagi penggemar pizza di Surabaya. Menawarkan berbagai varian pizza dengan bahan-bahan segar, restoran ini dikenal dengan pizza tipis dan renyah ala Italia. Topping seperti prosciutto dan truffle menjadi pilihan utama yang menggugah selera.

Casa D’Angelo menyajikan pizza yang dipanggang menggunakan arang, memberikan rasa khas smokey yang menggoda. Restoran ini memiliki berbagai varian pizza, termasuk Margherita dan Quattro Stagioni, yang sempurna untuk dinikmati bersama keluarga atau teman.

Pizzaria Mozza menawarkan pizza dengan kualitas keju yang lumer di mulut. Menyajikan pizza dengan berbagai pilihan topping, dari daging hingga sayuran segar, restoran ini memiliki konsep yang sangat cocok untuk pencinta keju.

Restoran Italia satu ini dikenal dengan pizza premium yang menggunakan bahan-bahan terbaik. Dengan suasana yang cozy, Al Forno memberikan pengalaman makan yang menyenangkan, apalagi dengan pilihan pizza seperti Diavola yang pedas menggoda.

Caffé Milano menyajikan pizza dengan rasa otentik Italia yang diolah dengan resep tradisional. Pizzanya memiliki tekstur kenyal dengan topping segar, dan sangat cocok bagi mereka yang ingin menikmati pizza ala Italia di Surabaya.

Pizza e Basta menjadi pilihan tepat bagi pecinta pizza yang suka variasi. Restoran ini memiliki banyak pilihan topping unik yang memberikan pengalaman baru dalam menikmati pizza, mulai dari seafood hingga saus BBQ.

Dengan berbagai restoran Italia yang menawarkan pizza lezat dan otentik, Surabaya semakin menjadi destinasi kuliner yang wajib dikunjungi oleh pencinta pizza. Jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba pizza-pizza terbaik di kota ini yang pasti memuaskan hasrat kuliner Anda.

Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia Semakin Diminati

Pada 18 November 2024, para wisatawan yang mengunjungi Malaysia kini semakin banyak yang mencari oleh-oleh khas yang tidak hanya lezat tetapi juga kekinian dan terjangkau. Di antara berbagai pilihan makanan, ada beberapa yang jadi favorit karena rasanya yang enak dan harga yang relatif murah. Berikut adalah enam makanan oleh-oleh khas Malaysia yang wajib dibawa pulang.

Dodol durian merupakan makanan khas yang terbuat dari durian dan gula kelapa. Makanan ini memiliki rasa manis dan sedikit gurih dengan aroma durian yang khas. Meskipun durian bukan favorit semua orang, dodol durian menjadi oleh-oleh yang banyak diburu karena teksturnya yang kenyal dan rasanya yang unik. Harga dodol durian bervariasi, tetapi masih sangat terjangkau untuk oleh-oleh.

Kuih Bangkit adalah kue kering tradisional Malaysia yang dibuat dari tepung sagu dan kelapa. Dengan tekstur yang ringan dan rasa manis, kue ini menjadi pilihan banyak orang sebagai oleh-oleh. Kuih Bangkit cocok untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Harganya pun cukup terjangkau dan bisa ditemukan di banyak toko oleh-oleh di Malaysia.

Keropok Lekor adalah camilan khas Malaysia yang terbuat dari ikan dan tepung sagu. Camilan ini digoreng dan memiliki rasa gurih yang lezat, sangat cocok untuk dinikmati di waktu santai. Keropok Lekor menjadi pilihan oleh-oleh favorit karena praktis dan harganya yang terjangkau, dengan berbagai varian rasa yang bisa dipilih.

Teh Tarik, minuman khas Malaysia yang terkenal, kini tersedia dalam kemasan sachet praktis yang mudah dibawa pulang. Dengan harga yang murah dan rasa yang tetap otentik, Teh Tarik sachet menjadi pilihan populer untuk oleh-oleh. Cukup diseduh dengan air panas, Teh Tarik langsung siap dinikmati dengan rasa manis dan kaya rempah.

Bahulu adalah kue tradisional Malaysia yang terbuat dari telur, gula, dan tepung. Bentuknya mirip dengan kue cubir, namun lebih empuk dan manis. Bahulu banyak dijual di pasar dan toko oleh-oleh di Malaysia dengan harga yang sangat terjangkau. Makanan ini cocok untuk dibawa pulang sebagai camilan ringan yang khas.

Sambal Belacan adalah sambal khas Malaysia yang terbuat dari cabai, belacan (terasi), dan bahan lainnya. Sambal ini memiliki rasa pedas dan gurih yang khas, cocok untuk menambah cita rasa makanan sehari-hari. Sambal Belacan dalam kemasan botol bisa menjadi oleh-oleh praktis dan terjangkau untuk dibawa pulang.

Dengan banyaknya pilihan makanan oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah, para wisatawan kini memiliki banyak opsi yang tidak hanya menggugah selera tetapi juga ramah di kantong. Makanan-makanan tersebut bisa ditemukan dengan mudah di toko oleh-oleh atau pasar-pasar lokal di Malaysia, menjadikannya pilihan tepat untuk dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.

Kuliner Betawi Sebagai Cermin Sejarah Dan Akulturasi Budaya

Pada 16 November 2024, kuliner Betawi kembali menarik perhatian sebagai salah satu warisan budaya yang kaya akan sejarah dan pengaruh berbagai budaya asing. Sebagai salah satu suku bangsa yang berasal dari Jakarta, kuliner Betawi telah mengalami akulturasi yang signifikan dari berbagai budaya, mulai dari Arab, Cina, Eropa, hingga India. Proses akulturasi ini tercermin dalam keberagaman bahan, bumbu, dan teknik memasak yang digunakan dalam masakan tradisional Betawi, menjadikannya unik dan memiliki citarasa yang khas.

Salah satu faktor penting yang mempengaruhi kuliner Betawi adalah kedatangan pedagang dan umat Islam dari berbagai belahan dunia pada abad ke-15 dan ke-16. Pengaruh Arab terlihat pada penggunaan rempah-rempah seperti kayu manis, cengkeh, dan kapulaga yang sering dijumpai dalam masakan Betawi, seperti pada soto Betawi dan gudeg Betawi. Selain itu, pengaruh Cina juga sangat terasa, terutama dalam penggunaan kecap manis, mie, dan teknik pengolahan daging yang dipadukan dengan cita rasa lokal.

Tidak hanya budaya Timur Tengah dan Cina, kuliner Betawi juga terpengaruh oleh budaya Eropa, terutama pada masa penjajahan Belanda. Beberapa hidangan Betawi, seperti nasi uduk dan kerak telor, menunjukkan pengaruh pemanfaatan bahan-bahan dari berbagai belahan dunia. Kerak telor, misalnya, yang menggunakan beras ketan dan telur, memiliki kemiripan dengan hidangan Eropa yang menggunakan bahan dasar beras atau biji-bijian, tetapi dengan sentuhan bumbu dan rasa lokal.

Meskipun telah mengalami berbagai perubahan, kuliner Betawi tetap menjadi identitas yang hidup bagi masyarakat Jakarta. Hidangan-hidangan seperti soto Betawi, asam-asam ikan, dan pecak ikan bukan hanya dikenalkan dalam perayaan budaya, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Dengan berbagai pengaruh budaya yang mengalir dalam setiap masakan, kuliner Betawi menjadi simbol akulturasi yang berhasil mempertahankan keunikan rasa, meskipun terpapar berbagai pengaruh luar.

Saat ini, kuliner Betawi tidak hanya ditemukan di restoran tradisional, tetapi juga semakin dikenal di dunia kuliner internasional. Pemerintah dan komunitas budaya setempat berupaya untuk melestarikan kuliner Betawi dengan mengadakan festival kuliner dan memperkenalkan hidangan-hidangan khasnya ke pasar global. Melalui upaya ini, kuliner Betawi dapat terus bertahan dan berkembang, tetap menjadi bagian penting dari kekayaan budaya Indonesia.

Restoran Gary Neville Legend MU Pailit Gegara Banjir Ulasan Buruk

Jakarta — Restoran milik Gary Neville, legenda sepak bola Manchester United, yang bernama “Hotel Football” kini terpaksa menghadapi kesulitan finansial yang serius dan hampir dipastikan akan tutup. Menurut laporan terbaru, penyebab utama dari kebangkrutan tersebut adalah dampak dari ulasan buruk yang membanjiri restoran tersebut, baik di media sosial maupun platform ulasan daring. Meskipun dikenal luas sebagai salah satu mantan pemain sepak bola terbaik, Neville tampaknya belum mampu menghindari masalah besar dalam dunia bisnis restoran.

Sejak dibuka pada 2014, “Hotel Football” yang terletak dekat Old Trafford, stadion kebanggaan Manchester United, sempat menjadi tempat populer bagi penggemar sepak bola dan wisatawan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, restoran ini mulai menerima ulasan yang semakin negatif terkait kualitas makanan, layanan, dan pengalaman pelanggan. Banyak pengunjung yang meluapkan kekecewaannya melalui platform seperti TripAdvisor dan Google Reviews, yang kemudian mempengaruhi citra restoran di mata calon pelanggan baru. Banjir ulasan buruk ini memperburuk kondisi keuangan yang sudah rapuh, yang berujung pada kebangkrutan.

Ulasan daring kini telah menjadi alat yang sangat kuat dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan sebuah bisnis, terutama di industri restoran yang sangat bergantung pada reputasi. Terlepas dari upaya Gary Neville dan tim manajemennya untuk memperbaiki layanan, ulasan buruk yang terus bermunculan sulit diatasi. Banyak pengunjung baru yang datang dengan ekspektasi tinggi, hanya untuk kecewa dengan kualitas layanan yang tidak sesuai dengan standar yang dijanjikan. Hal ini menciptakan lingkaran setan yang sulit dihentikan, di mana ulasan buruk terus berdatangan, dan pelanggan semakin enggan untuk mencoba restoran tersebut.

Meskipun mengalami kegagalan di sektor restoran, Gary Neville tetap menunjukkan sikap positif dan mengakui bahwa kegagalan adalah bagian dari perjalanan bisnis. Ia mengungkapkan bahwa ia dan timnya telah belajar banyak dari pengalaman ini dan bertekad untuk memperbaiki model bisnis di masa depan. Neville juga berjanji untuk lebih berhati-hati dalam memilih sektor bisnis yang akan dijalani ke depannya, dengan lebih fokus pada pemahaman kebutuhan pasar dan pelanggan. Gary juga berharap pengalaman ini dapat memberi pelajaran berharga bagi para pengusaha muda yang ingin terjun ke dunia bisnis.

Sebagai langkah awal pemulihan, restoran “Hotel Football” berencana untuk menutup beberapa cabang dan fokus pada restrukturisasi model bisnisnya. Meskipun begitu, hingga kini belum ada keputusan final mengenai nasib keseluruhan restoran tersebut. Gary Neville dan timnya sedang berupaya mencari cara untuk menjaga keberlanjutan bisnis sambil memperbaiki citra restoran yang telah terlanjur tercoreng. Ke depannya, banyak yang berharap bahwa legenda MU ini bisa bangkit dan kembali sukses dalam menjalankan usaha baru, dengan membawa pengalaman dari kegagalan yang pernah dialaminya.

Arabian Streetfood Kembali Ramaikan Kampung Arab Banyuwangi

Pada 12 November 2024, Kampung Arab di Banyuwangi kembali menjadi pusat perhatian dengan hadirnya festival Arabian Streetfood yang menyajikan berbagai hidangan khas Timur Tengah. Acara yang digelar di tengah kampung bersejarah ini menarik perhatian wisatawan lokal dan mancanegara, yang datang untuk merasakan langsung cita rasa autentik makanan Arab. Kegiatan ini tidak hanya menghadirkan kuliner lezat, tetapi juga memperkenalkan kebudayaan dan tradisi khas masyarakat Arab yang telah lama tinggal di Banyuwangi.

Festival Arabian Streetfood menampilkan berbagai jenis hidangan terkenal dari Timur Tengah yang dijajakan oleh pedagang lokal. Beberapa menu yang menjadi favorit pengunjung antara lain kebab, shawarma, falafel, hingga hummus dan tabbouleh. Semua hidangan ini disajikan dengan bahan-bahan segar dan rempah-rempah khas yang memberikan sensasi rasa yang kaya dan otentik. Pengunjung juga dapat menikmati hidangan manis seperti baklava dan kunafa, yang menjadi penutup sempurna setelah menikmati hidangan utama.

Acara ini juga melibatkan komunitas Arab yang telah lama bermukim di Banyuwangi. Selain menyediakan makanan, mereka juga turut serta dalam berbagai pertunjukan seni dan budaya Arab, seperti musik tradisional dan tarian khas. Hal ini memberikan nuansa yang kental dengan budaya Timur Tengah dan sekaligus memperkenalkan kekayaan warisan budaya yang ada di Banyuwangi kepada pengunjung. Festival ini menjadi ajang untuk saling bertukar pengetahuan budaya serta mempererat hubungan antara masyarakat lokal dengan komunitas Arab.

Hadirnya Arabian Streetfood di Kampung Arab Banyuwangi turut memberikan dampak positif terhadap sektor pariwisata di daerah tersebut. Acara ini menarik banyak wisatawan yang ingin mencicipi makanan khas serta merasakan atmosfer yang berbeda dari biasanya. Pemerintah daerah juga mendukung penuh kegiatan ini karena dianggap sebagai salah satu cara untuk mengenalkan keunikan Banyuwangi sebagai destinasi wisata yang kaya akan budaya dan kuliner. Tidak hanya itu, festival ini juga memberi peluang ekonomi bagi pelaku usaha lokal, baik dalam sektor kuliner maupun industri kreatif.

Dengan kembali digelarnya Arabian Streetfood di Kampung Arab Banyuwangi, acara ini semakin memperkaya pengalaman wisatawan yang datang ke daerah tersebut. Selain menikmati hidangan lezat, pengunjung juga dapat merasakan langsung kebudayaan Timur Tengah yang telah melebur dengan kehidupan masyarakat Banyuwangi. Festival kuliner ini diprediksi akan terus menjadi daya tarik utama, tidak hanya bagi wisatawan domestik, tetapi juga mancanegara, yang ingin merasakan keunikan kuliner dan budaya di Banyuwangi.

Wisata Kuliner Vegetarian Sehat Di Jakarta, Kunjungi 4 Restoran Vegetarian Ini!

Pada 10 November 2024, Jakarta semakin dikenal sebagai destinasi kuliner yang ramah bagi para penggemar makanan vegetarian. Dengan semakin tingginya kesadaran akan pentingnya pola makan sehat, banyak restoran di ibu kota yang kini menawarkan menu vegetarian yang lezat dan bergizi. Bagi Anda yang mencari tempat makan sehat, berikut adalah empat restoran vegetarian yang patut dikunjungi di Jakarta.

Loving Hut adalah restoran vegetarian yang sudah terkenal di kalangan penggemar makanan sehat. Dengan konsep global, Loving Hut menyajikan berbagai hidangan vegetarian yang terinspirasi dari berbagai belahan dunia. Mulai dari masakan Asia hingga Eropa, restoran ini menggunakan bahan-bahan organik dan tanpa bahan pengawet, menjadikannya pilihan tepat bagi mereka yang ingin menikmati kuliner sehat namun tetap nikmat. Lokasi Loving Hut yang strategis di beberapa titik Jakarta membuatnya mudah diakses oleh banyak orang.

Gado-Gado Boplo menjadi pilihan populer bagi mereka yang ingin menikmati kuliner vegetarian dengan cita rasa Indonesia. Gado-gado adalah salah satu hidangan khas yang terbuat dari sayuran segar, tahu, tempe, dan saus kacang, yang sangat cocok bagi mereka yang mengutamakan makanan sehat. Restoran ini juga menawarkan berbagai pilihan menu vegetarian lainnya, seperti pecel dan salad dengan bahan-bahan lokal yang kaya gizi.

Burgreens adalah restoran yang terkenal dengan inovasi kuliner vegetarian. Menyajikan berbagai jenis burger vegetarian yang menggunakan bahan baku nabati, Burgreens menawarkan pilihan menu yang sehat dan kekinian. Selain burger, restoran ini juga menyajikan berbagai smoothie bowl dan nasi dengan bahan-bahan organik yang sangat populer di kalangan para vegetarian dan vegan muda. Konsepnya yang modern dan nyaman juga membuat Burgreens menjadi tempat yang cocok untuk nongkrong sambil menikmati makanan sehat.

Daun Cinta menawarkan hidangan vegan dan vegetarian dengan sentuhan tradisional Indonesia. Berlokasi di kawasan Kemang, restoran ini menyajikan menu-menu berbasis sayuran dan buah-buahan yang diolah dengan cara yang sehat dan tidak menggunakan bahan tambahan yang berbahaya. Menu andalan seperti nasi liwet vegan dan sambal tempe membuat restoran ini menjadi pilihan favorit bagi mereka yang ingin menikmati masakan tradisional Indonesia dengan cara yang lebih sehat.

Dengan semakin banyaknya pilihan restoran vegetarian di Jakarta, para pecinta kuliner sehat kini memiliki lebih banyak tempat untuk menikmati hidangan lezat tanpa mengorbankan kesehatan. Setiap restoran menawarkan cita rasa unik dan bahan-bahan berkualitas tinggi, membuat wisata kuliner vegetarian di Jakarta semakin menarik untuk dijelajahi. Bagi Anda yang ingin menjalani pola makan sehat, mengunjungi restoran-restoran ini bisa menjadi pilihan yang sempurna.

Kreasi Kopi Terbaru: Es Kopi Susu dengan Topping Ayam Rebus Bikin Heboh

Baru-baru ini, kreasi kopi dengan topping unik kembali viral dan menarik perhatian banyak orang. Setelah sebelumnya muncul berbagai kombinasi tak terduga pada kopi, kini es kopi susu dengan topping ayam rebus membuat kehebohan. Penasaran seperti apa racikan unik ini?

Beberapa kafe kini mencoba menyajikan kopi dengan bahan-bahan tak biasa untuk menciptakan pengalaman baru bagi pelanggan. Kita tentu masih ingat dengan tren kopi yang dipadukan dengan topping seperti irisan daun bawang dan cabai merah di atasnya. Namun, inovasi ini terus berlanjut dengan hadirnya es kopi susu yang dilengkapi topping ayam rebus.

Dilansir dari Must Share News (1/11), menu unik ini viral setelah diunggah di media sosial Weibo. Kafe yang menyajikan menu ini terletak di provinsi Guangdong, China, dan terinspirasi oleh hidangan nasi ayam populer dari Singapura. Nama kafe tersebut tidak disebutkan, tetapi ide di balik menu ini jelas berasal dari keinginan untuk menghadirkan sesuatu yang berbeda.

Proses penyajiannya cukup sederhana namun aneh bagi sebagian orang. Pertama, es batu ditambahkan ke gelas plastik, diikuti oleh susu full cream, dan akhirnya topping ayam rebus yang ditempatkan di atasnya. Sebagai langkah terakhir, barista menuangkan satu shot espresso ke dalam campuran tersebut. Hasilnya adalah lapisan menarik dengan warna putih susu, cokelat dari espresso, dan potongan ayam yang membuat banyak orang penasaran.

Netizen pun bereaksi beragam terhadap inovasi ini. Ada yang merasa bingung dan mempertanyakan keunikan menu tersebut. “Bukankah lebih baik memisahkan makanan dan minuman?” tulis seorang netizen. Komentar lain menyebutkan, “Ini lelucon, kan? Saya lebih suka ayam rebus dengan nasi ketimbang kopi.”

Tampilan es kopi susu dengan topping ayam rebus ini memang mengundang perhatian sekaligus kebingungan. Meski terlihat menarik, banyak yang masih ragu untuk mencobanya. Tren kopi dengan tambahan bahan-bahan unik tampaknya terus berlanjut, membuat dunia kopi semakin kreatif namun juga kontroversial. Bagi yang berani mencoba, es kopi susu ini bisa jadi pengalaman kuliner yang tak terlupakan!

Intip 6 Tren Kuliner Di Indonesia Dari Feel Good Food Hingga Low Waste Menu

Pada 9 November 2024, dunia kuliner Indonesia semakin berkembang dengan beragam tren baru yang tidak hanya menyajikan rasa, tetapi juga berfokus pada kesehatan dan keberlanjutan. Dari makanan yang menenangkan jiwa (feel good food) hingga menu dengan konsep rendah limbah (low waste), tren-tren kuliner ini mencerminkan perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia yang semakin peduli dengan kualitas hidup dan lingkungan. Para pelaku industri kuliner semakin berinovasi untuk menciptakan pengalaman makan yang lebih bermakna.

Salah satu tren yang sedang naik daun di Indonesia adalah “feel good food”, yaitu makanan yang tidak hanya enak tetapi juga memberikan efek menenangkan bagi yang menikmatinya. Hidangan ini sering kali mengandung bahan-bahan yang terbukti baik untuk kesehatan mental, seperti makanan tinggi omega-3, vitamin, dan serat. Misalnya, bowl smoothie atau makanan berbasis bahan alami yang dapat meningkatkan mood dan membantu mengurangi stres. Konsep ini semakin banyak diterima karena masyarakat kini lebih menyadari pentingnya kesejahteraan mental.

Tren berikutnya yang berkembang adalah konsep low waste atau mengurangi pemborosan bahan makanan. Banyak restoran di Indonesia kini mengusung menu yang menggunakan seluruh bagian bahan makanan, seperti daun, kulit, atau batang yang sering kali terbuang sia-sia. Selain itu, teknik pengolahan bahan yang efisien turut mengurangi pemborosan dan dampak lingkungan. Hal ini sangat relevan dengan gerakan keberlanjutan yang semakin diminati konsumen yang peduli terhadap isu lingkungan.

Tak ketinggalan, tren makanan sehat dengan bahan-bahan plant-based atau berbasis tanaman juga semakin digemari. Makanan berbahan nabati, seperti tempe, tahu, sayuran segar, dan kacang-kacangan, menjadi alternatif bagi mereka yang ingin mengurangi konsumsi daging atau memilih pola makan yang lebih ramah lingkungan. Banyak restoran mulai menawarkan menu berbasis tumbuhan yang tidak hanya sehat, tetapi juga lezat dan bergizi tinggi. Tren ini diperkirakan akan terus berkembang, seiring dengan semakin populernya gaya hidup sehat.

Selain itu, street food juga menjadi tren kuliner yang tak kalah menarik. Namun, kali ini dengan sentuhan modern, banyak pedagang kaki lima yang menawarkan fusion menu, yaitu gabungan antara kuliner tradisional Indonesia dengan citarasa internasional. Misalnya, martabak dengan topping ala barat atau sate dengan saus khas Jepang. Kreativitas ini membawa nuansa baru dalam dunia kuliner Indonesia, menarik perhatian generasi muda yang menyukai makanan inovatif dan unik.

Terakhir, makanan yang sesuai dengan gaya hidup tertentu, seperti diet keto, paleo, atau intermittent fasting, semakin populer di Indonesia. Restoran dan kafe kini menawarkan berbagai pilihan menu yang mendukung pola makan ini, seperti hidangan rendah karbohidrat, tinggi protein, dan rendah gula. Makanan-makanan ini tidak hanya mendukung kesehatan tubuh, tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup yang lebih terorganisir dan terencana. Tren ini mengakomodasi mereka yang ingin menjaga pola makan seimbang sambil menikmati hidangan yang lezat.

Dengan berbagai tren kuliner ini, dunia makan di Indonesia semakin beragam dan menggoda, memenuhi selera dan kebutuhan masyarakat yang semakin sadar akan kesehatan dan keberlanjutan.

Kulineran di Singapura, Dua Lipa Cicipi Laksa Sebelum Konser

Sebelum tampil di Jakarta, penyanyi internasional Dua Lipa lebih dulu menggelar konser di Singapura sebagai bagian dari Radical Optimism Tour. Saat berada di Singapura, ia memanfaatkan waktu untuk berkeliling dan mencoba hidangan khas lokal, termasuk laksa.

Dua Lipa, penyanyi dan penulis lagu berdarah Inggris-Albania yang lahir pada tahun 1995, dikenal dengan berbagai hits populer seperti “Cold Heart,” “Don’t Start Now,” dan “One Kiss.”

Pada 6 November, Dua Lipa menggelar konsernya di Singapura, namun ia tiba lebih awal untuk menikmati suasana kota dan kulinernya. Di media sosial, Dua membagikan momen serunya saat menjelajahi beberapa lokasi ikonik di Singapura.

Salah satu fotonya menunjukkan dirinya di depan Kuil Sri Senpaga Vinayagar di kawasan Katong, sambil menikmati jus plum asam dalam kantong plastik, minuman populer di Singapura.

Selain itu, Dua Lipa juga mampir ke gerai terkenal 328 Katong Laksa untuk mencoba laksa khas Singapura. Pilihan ini bukan tanpa alasan, karena 328 Katong Laksa dikenal sebagai salah satu tempat terbaik untuk mencicipi laksa di Singapura. Gerai ini bahkan pernah meraih penghargaan Michelin Bib Gourmand, dan pendirinya, Lucy Koh serta Ryan Koh, pernah bersaing dengan Chef Gordon Ramsay dalam tantangan membuat laksa.

Setelah memesan, Dua membagikan foto empat mangkuk laksa yang lengkap dengan udang, mie, dan kuah santan kental khas laksa Singapura. Selain laksa, ia juga tidak melewatkan hidangan ikonik lainnya, yaitu Chili Crab. Hidangan ini ia nikmati bersama mantou dan sayuran di atas hotplate yang menambah kenikmatan makanan khas tersebut.

“Sampai sekarang, tur saya sudah ditemani jus plum asam, chili crab, dan laksa. Kira-kira, makanan apa lagi yang harus saya coba di Singapura?” tulis Dua di Instagramnya.

Melihat unggahannya, banyak penggemar di Singapura menyarankan agar ia mencoba hidangan lokal lainnya, seperti nasi ayam Hainan, sate, nasi biryani, kue pandan, dan prata.

Setelah Singapura, rangkaian konser Dua Lipa akan berlanjut di berbagai kota besar Asia lainnya, seperti Manila, Tokyo, Taipei, Kuala Lumpur, Bangkok, dan Jakarta, di mana konsernya dijadwalkan berlangsung pada 9 November 2024.