Rasa Jempolan! 5 Ramen Kaki Lima Ini Mulai Rp 12 Ribu Saja

Ramen, hidangan mie asal Jepang yang terkenal dengan kuah kaldu kaya rasa dan mie kenyal, kini semakin digemari di Indonesia. Hidangan ini yang sering dikaitkan dengan restoran mewah, kini bisa dinikmati dengan harga terjangkau di berbagai warung kaki lima. Menariknya, meskipun harganya terbilang sangat ekonomis, rasa yang dihadirkan tak kalah lezat dibandingkan dengan ramen dari restoran premium. Warung ramen kaki lima ini bahkan dikelola oleh chef berpengalaman yang pernah bekerja di restoran Jepang ternama, menjamin kualitas rasa yang memuaskan.

Bagi Anda penggemar ramen, berikut adalah lima pilihan ramen kaki lima yang wajib dicoba dengan harga mulai dari Rp 12.000!

1. Ramen Kakek Jepang – Kuah Tori Paitan yang Kental

Berlokasi di Gandaria, Jakarta Selatan, Ramen Kakek Jepang menawarkan ramen dengan kuah tori paitan yang dimasak hingga 12 jam, menghasilkan kaldu ayam yang sangat kaya rasa. Anda bisa menikmati ramen dengan topping seperti odeng, chicken katsu, atau chicken teriyaki dengan harga mulai Rp 12.000.

2. Ramen Siege – Truffle Oil yang Memikat

Jika Anda mencari pengalaman ramen dengan cita rasa yang lebih istimewa, Ramen Siege di Kebayoran Baru dapat menjadi pilihan. Dengan menu unggulan Edogawa Ramen Truffle Oil, ramen ini memiliki kuah berbasis susu yang creamy dan gurih. Topping jamur kuping, chicken chop, dan oden melengkapi rasa yang memanjakan lidah. Harga mulai Rp 45.000.

3. Makan Mie Ramen – Ramen Murah dan Topping Beragam

Di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Anda bisa menikmati ramen miso atau dry ramen dengan harga mulai Rp 15.000 di Makan Mie Ramen. Selain ramen, warung ini juga menyediakan berbagai pilihan topping seperti Ekado, Egg Roll, dan Crispy Wing. Tempat ini juga memungkinkan Anda memilih tingkat kepedasan ramen sesuai selera, dari level 0 hingga level 3.

4. Konbawa Ramen – Maze Ramen Tanpa Kuah yang Unik

Konbawa Ramen di Tebet menawarkan pengalaman ramen yang berbeda dengan menyajikan Maze Ramen, ramen tanpa kuah. Dengan harga mulai Rp 15.000, Anda bisa menikmati ramen kenyal dengan topping seperti Ebi Fry dan Age Gyoza. Jika Anda lebih suka ramen berkuah, Miso Ramen dengan kaldu kental yang kaya rasa umami juga tersedia.

5. Atsuiya Ramen Bekasi – Ramen Hotplate yang Menggoda

Atsuiya Ramen di Bekasi menawarkan sensasi makan ramen yang unik dengan menyajikannya di hotplate. Menu andalan seperti Ramen Chicken Katsu Hotplate seharga Rp 35.000, serta Beef Ramen Hotplate dengan bumbu yakiniku gurih siap menggoda selera.

Ramen kaki lima ini tidak hanya memberikan rasa yang memuaskan, tetapi juga pengalaman kuliner yang unik dengan harga yang sangat terjangkau. Jadi, jika Anda ingin menikmati ramen lezat tanpa merogoh kocek dalam-dalam, lima tempat ini wajib masuk dalam daftar kunjungan Anda!

Dari Masa ke Masa: Perkembangan Kuliner Indonesia yang Kaya Pengaruh Luar

Kuliner Indonesia dikenal dengan kekayaan rempah-rempahnya, yang telah menarik perhatian dunia sejak ratusan tahun lalu. Sejak zaman kerajaan Hindu-Buddha hingga era kolonial, Indonesia telah menjadi pusat perdagangan rempah-rempah, yang secara tidak langsung juga membentuk keanekaragaman cita rasa dalam kuliner Nusantara.

Menurut Sejarawan Kuliner Universitas Padjadjaran, Fadly Rahman, sejarah panjang kuliner Nusantara telah terdokumentasi dalam berbagai naskah kuno dan prasasti sejak era Hindu-Buddha. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh budaya luar telah menjadi bagian dari perkembangan kuliner Indonesia sejak lama.

Jejak Kuliner dari Era Hindu-Buddha

Beberapa hidangan yang telah ada sejak zaman Hindu-Buddha masih bertahan hingga kini, bahkan menjadi favorit Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno. Contohnya adalah pecel, sambal, rawon, dan dawet, yang masih banyak ditemukan di berbagai daerah. Makanan ini tidak hanya sekadar kuliner, tetapi juga mencerminkan warisan budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Pengaruh Timur Tengah dan India: Kari dan Gulai yang Mendunia

Saat ajaran Islam mulai masuk ke Nusantara, budaya kuliner dari Timur Tengah dan India juga ikut membawa pengaruh besar. Salah satu bentuk pengaruh ini adalah munculnya kari dan gulai, yang hingga kini masih menjadi makanan khas di berbagai daerah di Sumatera. Hidangan ini memiliki ciri khas penggunaan bumbu kaya rempah seperti kunyit, kapulaga, dan jintan yang memberikan cita rasa kuat dan khas.

Kuliner Asimilasi dari Eropa: Dari Sop hingga Bistik

Ketika bangsa Eropa datang ke Nusantara, mereka tidak hanya membawa sistem perdagangan, tetapi juga memengaruhi kebiasaan makan masyarakat lokal. Beberapa hidangan seperti sop, perkedel, dan bistik adalah contoh kuliner yang diadaptasi dari gaya masakan Eropa.

Tak hanya dalam menu makanan, cara makan juga mengalami perubahan. Sebelum adanya pengaruh Eropa, masyarakat Nusantara lebih sering makan dengan tangan langsung tanpa menggunakan alat makan seperti sendok dan garpu. Namun, setelah kedatangan bangsa Eropa, budaya makan prasmanan dan penggunaan meja makan mulai diperkenalkan.

Kuliner Nusantara: Identitas yang Terbentuk dari Berbagai Budaya

Pengaruh dari berbagai belahan dunia yang masuk ke Indonesia tidak menghilangkan identitas asli kuliner Nusantara, melainkan memperkaya cita rasanya. Akulturasi budaya dalam makanan ini justru menjadi keunikan tersendiri, yang membuat masakan Indonesia begitu beragam dan tetap eksis hingga saat ini.

Dari masa ke masa, rempah-rempah dan teknik memasak khas Nusantara terus berkembang, menciptakan hidangan autentik yang tidak hanya lezat tetapi juga memiliki nilai sejarah. Inilah yang menjadikan kuliner Indonesia tidak hanya sebagai makanan sehari-hari, tetapi juga sebagai bagian dari warisan budaya yang patut dilestarikan. 🍛✨

Makanan Mewah Dulu untuk Bangsawan, Kini Terjangkau Semua: 5 Contohnya

Seiring berjalannya waktu, kuliner Indonesia mengalami perubahan yang signifikan. Beberapa hidangan yang dulunya hanya dinikmati oleh kalangan bangsawan atau keluarga kerajaan, kini telah berkembang dan bisa dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat. Fenomena ini menunjukkan betapa budaya kuliner terus bertransformasi, mengikuti perubahan zaman dan sosial masyarakat. Berikut adalah lima makanan tradisional yang pada masa lalu hanya disajikan untuk raja dan bangsawan, namun kini telah menjadi makanan yang umum dikonsumsi oleh semua kalangan.

  1. Ilabulo
    Hidangan khas dari Gorontalo ini awalnya hanya dapat dinikmati oleh raja dan bangsawan. Ilabulo terbuat dari tepung sagu, jeroan hati dan ampela, lemak ayam, dan rempah-rempah yang dibungkus daun pisang. Proses memasaknya menggunakan teknik kukus atau bakar. Menurut catatan sejarah, ilabulo bukan hanya sekadar makanan, namun juga simbol persatuan dan kedamaian. Dahulu, konsumsi ilabulo dipercaya dapat menyatukan perbedaan antar masyarakat, menciptakan harmoni dalam perbedaan. Kini, hidangan ini bisa ditemui di banyak rumah makan dan bisa dinikmati siapa saja.
  2. Gulo Puan
    Gulo Puan adalah makanan manis yang berasal dari Palembang. Makanan ini dibuat dari susu kerbau segar yang dimasak dengan gula merah hingga mengental, mirip seperti kue karamel. Pada masa lalu, hanya keluarga Kesultanan Palembang yang diperbolehkan menikmati gulo puan. Proses pembuatannya yang rumit dan bahan-bahannya yang langka membuatnya menjadi hidangan yang sangat eksklusif. Namun, kini gulo puan dapat ditemukan di pasar dan restoran, dan siapa saja bisa menikmatinya.
  3. Kue 8 Jam
    Kue 8 Jam, dengan namanya yang unik, merujuk pada proses memasaknya yang memerlukan waktu tak kurang dari 8 jam. Kue ini memiliki rasa manis yang khas dan tekstur kenyal yang sangat disukai banyak orang. Dahulu, hanya kalangan kerajaan, terutama di Kesultanan Palembang, yang bisa menikmati kue ini. Proses pembuatan kue 8 Jam menggunakan alat tradisional yang jauh berbeda dengan oven modern yang ada saat ini. Sekarang, kue ini sering disajikan dalam perayaan besar seperti Idul Fitri dan banyak dijual di pasar tradisional maupun toko kue.
  4. Coto Makassar
    Coto Makassar adalah hidangan berkuah khas dari Sulawesi Selatan yang berasal dari pengaruh perdagangan internasional pada abad ke-14. Hidangan ini mengandung sekitar 40 jenis rempah yang dianggap istimewa, dan hanya disajikan untuk kalangan bangsawan atau orang penting pada masa itu. Racikan daging sapi yang dimasak dengan kuah berempah yang kental memberikan cita rasa yang unik dan khas. Kini, coto Makassar dapat ditemukan di berbagai rumah makan dan warung makan di seluruh Indonesia.
  5. Selat Solo
    Selat Solo adalah hidangan yang menggabungkan pengaruh masakan Belanda dan kuliner lokal Jawa. Awalnya, selat Solo hanya disajikan pada pertemuan antara pihak Keraton Surakarta dan pemerintah Belanda. Makanan ini merupakan perpaduan antara biefstuk (steak daging sapi) dan salad yang disesuaikan dengan selera lokal. Selat Solo dulunya hanya untuk kalangan elit, namun kini telah menjadi makanan khas Jawa Tengah yang populer dan banyak dicari oleh masyarakat luas.

Transformasi makanan-makanan yang dahulu hanya dinikmati oleh kalangan bangsawan ini menunjukkan bagaimana budaya kuliner Indonesia terus berkembang dan membuka kesempatan bagi semua orang untuk menikmati kelezatan yang dulunya hanya diperuntukkan bagi segelintir orang. Kini, makanan-makanan tersebut telah menjadi bagian dari kekayaan kuliner Indonesia yang dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.

Kuliner Kelas Dunia! Inilah Restoran Terbaik Versi TripAdvisor

Menemukan restoran terbaik di dunia tentu bukan perkara mudah. Setiap orang memiliki preferensi dan selera yang berbeda, sehingga penilaian terhadap sebuah tempat makan bisa sangat subjektif. Namun, TripAdvisor, salah satu platform ulasan perjalanan terbesar di dunia, telah merilis daftar restoran terbaik melalui penghargaan tahunan Travellers’ Choice Awards 2024.

Penghargaan ini berdasarkan ulasan serta penilaian para pengguna selama periode Juni 2022 hingga Mei 2023. Data yang dikumpulkan mencakup 478 destinasi di 58 negara, dengan lima kategori utama yang menyoroti restoran terbaik di dunia. Selain itu, TripAdvisor juga menyusun daftar restoran terbaik berdasarkan kategori makanan sehari-hari di berbagai negara.

Kuliner Jadi Daya Tarik Utama Wisatawan

Menurut survei TripAdvisor, 62% wisatawan menjadikan pengalaman kuliner sebagai salah satu faktor utama dalam perjalanan mereka. Bahkan, 40% di antaranya lebih memilih untuk memesan restoran favorit sebelum tiba di lokasi tujuan.

Tren wisata kuliner yang terus meningkat ini mendorong TripAdvisor untuk menyajikan daftar restoran terbaik dalam berbagai kategori, mulai dari fine dining, date night, hidden gem, family-friendly, hingga vegetarian-friendly.

Daftar Restoran Terbaik Dunia Berdasarkan Kategori

1. Restoran Fine Dining Terbaik

Kategori ini menampilkan restoran mewah dengan pengalaman kuliner kelas dunia. Tahun ini, Restaurant Bougainville di Amsterdam, Belanda, berhasil menduduki peringkat pertama.

  • Restaurant Bougainville – Amsterdam, Belanda
  • Ise Sueyoshi – Nishiazabu, Jepang
  • The Old Stamp House Restaurant – Ambleside, Inggris
  • Maison Medard – Boulleret, Prancis
  • Ristorante Villa Crespi – Orta San Giulio, Italia

2. Restoran Romantis Terbaik untuk “Date Night”

Bagi pasangan yang mencari tempat makan malam romantis, berikut adalah daftar restoran terbaik di kategori ini:

  • Waitui Bar & Grill – Denarau Island, Fiji
  • Restaurante 1621 – Cartagena, Kolombia
  • Mylos A La Carte Restaurant – Kolimbia, Yunani
  • Alameda Suica – Monte Verde, Brasil
  • Saigon Restaurant & Lounge – Cairo, Mesir

3. Restoran “Hidden Gem” Paling Direkomendasikan

Kategori ini mencakup restoran tersembunyi yang menawarkan pengalaman unik dengan cita rasa khas dan autentik:

  • Restauracja Future & Wine – Warsaw, Polandia
  • Omakase – Braga, Portugal
  • Kinara by Vikas Khanna – Dubai, Uni Emirat Arab
  • Rucula Cusco – Cusco, Peru
  • Goreme Han Restaurant – Goreme, Turki

4. Restoran Terbaik untuk Vegetarian

Bagi para pencinta kuliner berbasis nabati, berikut adalah restoran yang masuk dalam daftar terbaik versi TripAdvisor:

  • Chia Vegan Restaurant – Cusco, Peru
  • Blu Bar – Barcelona, Spanyol
  • Time Traveller – Bengaluru, India
  • Antica Casa Rava – Alessandria, Italia
  • Veggie Pause – Fes, Maroko

5. Restoran Ramah Keluarga (Family-Friendly) Terbaik

Kategori ini mencakup restoran yang cocok untuk keluarga dan menyediakan menu yang dapat dinikmati oleh semua anggota keluarga:

  • El Huaso Mirra – Tongoy, Chili
  • Pizzaria da Vila – Aquiraz, Brasil
  • Restaurante Casa do Tempero – Penha, Brasil
  • La Casona del Zorro – La Casona del Zorro, Chili
  • Restoran Jepang Hatsuhana – Gold Coast, Australia

Wisata Kuliner sebagai Bagian dari Pengalaman Perjalanan

Dengan semakin banyaknya wisatawan yang menjadikan kuliner sebagai daya tarik utama dalam perjalanan mereka, daftar restoran terbaik dari TripAdvisor ini dapat menjadi panduan berharga bagi para pecinta makanan di seluruh dunia.

Apakah restoran favoritmu masuk dalam daftar ini? Atau justru kamu ingin mencoba salah satu dari restoran yang disebutkan dalam perjalanan berikutnya? 🍽️✨

Mengenal Perbedaan Antara Vegan dan Vegetarian: Gaya Hidup Sehat dengan Beragam Manfaat Kesehatan

Dalam dunia diet dan gaya hidup sehat, istilah vegan dan vegetarian sering kali digunakan secara bergantian, meskipun keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Kedua pola hidup ini menghindari konsumsi produk yang berasal dari hewan, tetapi tingkat pembatasan dan jenis makanan yang diperbolehkan sangat berbeda. Artikel ini akan membahas perbedaan antara vegan dan vegetarian, serta manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari kedua pola makan ini.

Vegan vs. Vegetarian: Apa yang Membedakan?

Secara umum, baik vegan maupun vegetarian merujuk pada orang-orang yang tidak mengonsumsi daging hewan, namun, ada perbedaan yang mendalam di antara keduanya. Seperti yang dijelaskan dalam sebuah penelitian oleh mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, Dwi Wahyuni, veganisme merupakan gaya hidup yang lebih ketat dibandingkan vegetarian.

Vegan menghindari semua bentuk produk yang berasal dari hewan. Ini tidak hanya termasuk daging, tetapi juga produk seperti susu, telur, madu, dan bahan lainnya yang berasal dari hewan. Vegan bahkan menghindari menggunakan pakaian berbahan kulit atau sutra, karena mereka berusaha menghindari segala bentuk eksploitasi terhadap hewan.

Sementara itu, vegetarian adalah orang yang tidak mengonsumsi daging hewan, tetapi masih memperbolehkan beberapa produk hewani dalam diet mereka. Sebagai contoh, vegetarian masih mengonsumsi susu, telur, dan madu, meskipun mereka menghindari konsumsi daging dan ikan.

Selain itu, vegetarian memiliki beberapa jenis variasi diet, yaitu:

  1. Lacto Ovo Vegetarian: Mereka menghindari semua jenis daging dan ikan, tetapi masih mengonsumsi susu dan telur.
  2. Ovo Vegetarian: Jenis vegetarian ini menghindari daging, ikan, dan produk susu, tetapi masih mengonsumsi telur.

Manfaat Kesehatan dari Pola Makan Vegan dan Vegetarian

Mengadopsi gaya hidup vegan atau vegetarian dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola makan berbasis tanaman ini dapat membantu mencegah penyakit kronis, seperti:

  • Mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker.
  • Menurunkan kadar gula darah, yang sangat bermanfaat bagi penderita diabetes.
  • Menjaga kesehatan ginjal dan membantu pengurangan nyeri arthritis.
  • Meningkatkan manajemen berat badan secara efektif.

Namun, meskipun pola makan ini memiliki banyak manfaat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama bagi individu yang memiliki kondisi tubuh tertentu, seperti ibu hamil, menyusui, atau mereka yang masih dalam tahap pertumbuhan. Kondisi metabolisme tubuh yang tinggi membutuhkan perhatian lebih, karena diet vegan dan vegetarian dapat menyebabkan kekurangan beberapa zat gizi yang penting, seperti vitamin B12, zat besi, dan protein.

Kesimpulannya, meskipun pola makan vegan dan vegetarian menawarkan banyak manfaat kesehatan, penting untuk memastikan asupan nutrisi yang seimbang, terutama bagi individu yang berada dalam masa pertumbuhan atau memiliki kondisi khusus.

Mengejutkan! Kuliner Udang Hidup di Thailand Jadi Perbincangan

Bagi pecinta kuliner unik, Thailand adalah destinasi sempurna untuk mencoba berbagai makanan ekstrem yang menggugah rasa sekaligus nyali. Negeri Gajah Putih ini tak hanya terkenal dengan Tom Yum atau Mango Sticky Rice, tetapi juga sederet kuliner yang mungkin akan membuat Anda berpikir dua kali sebelum mencicipinya.

Popularitas makanan ekstrem di Thailand tak lepas dari kebijakan pemerintah yang mendorong sektor pariwisata dan kuliner sebagai daya tarik utama. Dukungan ini memacu kreativitas pelaku bisnis kuliner untuk menciptakan hidangan unik yang berhasil menarik perhatian dunia.

Dancing Shrimp: Udang Loncat yang Bikin Merinding

Salah satu kuliner ekstrem yang populer adalah Dancing Shrimp atau “udang bergoyang.” Hidangan ini menyajikan udang hidup yang masih meloncat-loncat saat disajikan. Udang segar diambil langsung dari akuarium, diberi bumbu seperti jeruk nipis, cabai, dan rempah khas Thailand, yang membuat udang bergerak aktif karena reaksi asam. Meskipun tampak ekstrem, sajian ini menawarkan rasa segar dan autentik khas Thailand.

Kuliner Ekstrem Lainnya yang Wajib Dicoba

Tak hanya udang hidup, Thailand memiliki daftar makanan ekstrem lain yang tak kalah menantang:

  1. Belalang Goreng: Kudapan renyah yang kaya protein, sering dijual di kawasan Khao San Road.
  2. Telur Semut: Kaya nutrisi, hidangan ini dianggap sebagai makanan eksotis yang menyehatkan.
  3. Larb Leuat Neua: Daging sapi mentah yang dilumuri saus darah segar, sering disajikan dengan daun mint.
  4. Cacing Goreng: Cemilan berprotein tinggi yang populer di pasar malam.
  5. Kai Yiew Ma: Telur bebek fermentasi dengan cita rasa unik yang memerlukan keberanian untuk mencobanya.

Mengapa Harus Mencoba Kuliner Ekstrem Thailand?

Mencicipi kuliner ekstrem Thailand bukan hanya soal makanan, tetapi juga pengalaman budaya yang mendalam. Dari bahan baku tropis yang melimpah hingga tradisi kuliner kreatif, setiap hidangan mencerminkan kekayaan budaya lokal.

Bagi wisatawan, makanan ekstrem ini adalah cara sempurna untuk menjelajahi sisi unik Thailand sekaligus menikmati keindahan alam dan keramahan penduduknya. Jika Anda berani, kuliner ekstrem Thailand bisa menjadi cerita tak terlupakan dalam petualangan kuliner Anda.

Jadi, siapkah Anda menjajal sensasi baru di meja makan dengan kuliner ekstrem ala Thailand?

Kuliner Nostalgia: 4 Bakery Legendaris di Malang yang Wajib Dicoba

Malang, kota di Jawa Timur yang terkenal dengan julukan “Kota Apel,” memiliki beragam kuliner legendaris yang tak pernah lekang oleh waktu. Tak hanya makanan tradisional, bakery-bakery klasik di Malang juga menjadi daya tarik tersendiri. Beberapa di antaranya bahkan sudah eksis sejak puluhan tahun lalu, seperti Roti Sendowo yang berdiri sejak 1951.

Jika Anda sedang mengunjungi Malang, berikut adalah empat rekomendasi bakery legendaris yang wajib dicoba.

1. Roti Sendowo: Ikon Klasik Sejak 1951

Bicara soal bakery legendaris di Malang, Roti Sendowo menjadi salah satu nama yang tak boleh dilewatkan. Berdiri sejak 1951, bakery ini telah melayani pecinta roti selama lebih dari 70 tahun.

Terletak di Jalan Perusahaan Raya No. 27, Karanglo, Roti Sendowo buka dari pukul 8 pagi hingga 5 sore. Dengan mempertahankan resep kuno, bakery ini menawarkan roti smeer jadul dengan berbagai varian, seperti meses, keju, cokelat kacang keju, hingga Nutella. Ada juga roti bagelan yang kering dan gurih. Harga roti di sini dibanderol sekitar Rp 25.000 per bungkus, membuatnya menjadi favorit lintas generasi.

2. Roti Andalas: Cita Rasa Belanda yang Melekat

Didirikan pada 1965, Roti Andalas adalah bakery lain yang tak kalah legendaris di Malang. Lokasinya berada di Jalan Andalas Tengah 9. Bakery ini mempertahankan cita rasa khas Belanda dalam setiap produknya, berkat tangan dingin pemiliknya, Suziana Mulia, atau yang akrab disapa Suze.

Menu andalan di Roti Andalas adalah hotdog dengan salad Huzarensla, sementara jajanan pasar seperti risol, pastel, dan kroket juga tak kalah menarik. Dengan harga sekitar Rp 10.000 per buah, Roti Andalas menawarkan pengalaman kuliner yang autentik dan berkelas.

3. Roti Bima: Lezatnya Roti Jadul Sejak 1983

Meski resmi berdiri pada 1983, pemilik Roti Bima sebenarnya telah memulai usaha sejak 1959. Bakery ini berlokasi di Jalan Basuki Rahmat No. 17 C, Malang, dan menawarkan berbagai pilihan roti manis seperti roti 3 rasa, roti meses, keju, hingga isian sosis.

Selain roti, bakery ini juga menyediakan jajanan pasar seperti kue lumpur dan lemper ayam. Harganya pun cukup terjangkau, mulai dari Rp 6.000 per porsi.

4. Hawaii Modern Bakery: Pilihan Topping Beragam

Berdiri sejak 1978, Hawaii Modern Bakery tetap menjadi favorit warga Malang. Terletak di Jalan Jenderal Basuki Rahmat No. 80B, bakery ini menawarkan berbagai pilihan roti, mulai dari roti sisir, roti tawar, hingga donat dengan topping beragam.

Selain roti, Hawaii Modern Bakery juga dikenal dengan kue tart-nya yang cantik dan lezat. Harga roti di sini dibanderol mulai dari Rp 9.000 per buah, menjadikannya pilihan yang terjangkau untuk pecinta bakery klasik.

Kesimpulan

Kuliner legendaris di Malang, khususnya bakery, adalah bagian penting dari identitas kota ini. Dari Roti Sendowo hingga Hawaii Modern Bakery, setiap tempat memiliki cerita dan cita rasa yang tak tergantikan. Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi roti-roti klasik ini saat Anda berkunjung ke Malang!

Kisah Sedih di Balik Penutupan Pabrik Kecap 111 Tahun

Soy sauce atau kecap, khususnya jenis kecap asin, dikenal sebagai pelengkap masakan yang penting di banyak budaya Asia. Namun, tak banyak yang tahu bahwa produk ini memiliki sejarah panjang dan tradisi yang kaya dalam pembuatannya. Salah satu kisah yang mencuat baru-baru ini datang dari Malaysia, di mana sebuah pabrik soy sauce legendaris, Hup Teck, mengumumkan penutupan produksinya setelah lebih dari satu abad beroperasi.

Soy Sauce dan Kecap Asin: Perbedaan yang Tak Banyak Diketahui
Kecap asin, yang banyak digunakan di Indonesia, sering kali dianggap serupa dengan soy sauce. Padahal, keduanya memiliki perbedaan mendasar. Soy sauce adalah hasil fermentasi kedelai yang tidak melibatkan penggunaan garam sebanyak kecap asin khas Indonesia. Proses pembuatannya yang panjang dan memerlukan keahlian khusus menjadikannya produk yang autentik dan bernilai tinggi.

Merek-merek soy sauce ternama, seperti Hup Teck, sering diasosiasikan dengan kuliner China dan Jepang. Sayangnya, pembuatan soy sauce secara tradisional kini menghadapi ancaman serius, terutama karena generasi muda tidak lagi tertarik untuk melanjutkan warisan ini.

Hup Teck: Akhir Sebuah Tradisi
Berita mengejutkan datang dari Vulcan Post (23/1) yang melaporkan bahwa Hup Teck, merek soy sauce ternama asal Gopeng, Perak, Malaysia, mengumumkan penutupan produksinya secara permanen. Pabrik ini telah berdiri selama 111 tahun dan menjadi salah satu produsen soy sauce tradisional yang tersohor di kawasan Asia Tenggara.

Low Bak Tong, pemilik Hup Teck yang kini berusia 72 tahun, mengungkapkan kesulitan mencari penerus untuk melanjutkan bisnis keluarga ini. Meski ia masih bekerja bersama saudara perempuan dan keponakannya, tidak ada di antara mereka yang bersedia melanjutkan usaha tersebut.

“Dengan berat hati kami mengumumkan penutupan produksi Hup Teck soy sauce. Ini adalah keputusan yang sangat sulit setelah lebih dari satu abad melayani pelanggan kami,” ujar perwakilan Hup Teck dalam sebuah pernyataan resmi.

Proses Tradisional yang Tak Pernah Berubah
Penutupan Hup Teck bukan hanya kehilangan sebuah merek, tetapi juga tradisi. Pabrik ini dikenal mempertahankan cara pembuatan yang otentik sejak pertama kali didirikan. Tong-tong tanah liat besar yang digunakan untuk fermentasi masih sama seperti 111 tahun lalu. Bahkan, alat dan bahan tidak pernah diganti, menjadikan produk mereka benar-benar unik.

Rumah produksi Hup Teck di Gopeng juga memiliki nilai sejarah tinggi. Dengan lambang angka “999” yang dipercaya membawa keberuntungan, soy sauce ini telah menjadi andalan banyak hidangan Chinese di Malaysia dan negara-negara tetangganya.

Kepergian yang Disayangkan
Penutupan Hup Teck menuai banyak respons emosional dari masyarakat. Sejumlah orang bahkan menjadikan rumah produksinya sebagai tujuan wisata edukasi untuk melihat langsung proses pembuatan soy sauce. Seorang pengguna Reddit yang pernah berkunjung ke sana mengungkapkan kekagumannya pada halaman penuh kuali fermentasi yang mengesankan.

Kini, dengan berakhirnya produksi Hup Teck, kita kehilangan salah satu warisan kuliner yang berharga. Penutupan ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga tradisi agar tidak hilang ditelan zaman.

Dapatkan Kulit Glowing Alami dengan 6 Minuman Sehat Ini

Untuk mendapatkan kulit wajah yang cerah dan glowing, perawatan dari luar tentu penting, namun menjaga kesehatan kulit dari dalam juga tidak kalah penting. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi minuman-minuman sehat yang berasal dari bahan alami. Kulit wajah kita sering terpapar oleh berbagai faktor eksternal seperti sinar matahari, polusi, asap rokok, dan lainnya yang dapat menyebabkan kerusakan dan memicu masalah kulit, mulai dari jerawat hingga iritasi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan kulit dari dalam dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang baik untuk kulit.

Beberapa nutrisi dalam bahan alami memiliki peran besar dalam menjaga kelembaban kulit, elastisitas, dan kekuatan kulit. Selain itu, vitamin dan mineral yang terkandung dalam bahan alami juga bertindak sebagai antioksidan yang dapat menjadikan kulit lebih bersih, sehat, dan bercahaya. Berikut adalah enam minuman sehat yang dapat membantu meningkatkan penampilan kulit dan menjaga vitalitasnya:

  1. Minuman Herbal Infus Gantilah kebiasaan minum teh biasa di pagi hari dengan air infus herbal yang dapat memberikan manfaat luar biasa untuk kulit. Cobalah membuat infus dari bahan-bahan seperti chamomile, bunga mawar, atau hibiscus. Chamomile, misalnya, memiliki sifat antibakteri dan anti-radang yang dapat meredakan jerawat meradang dan mendukung pertumbuhan sel kulit baru. Air mawar juga memiliki sifat menenangkan yang sangat baik untuk mengatasi iritasi kulit seperti eksim dan rosacea.
  2. Air Kelapa Tidak hanya untuk menghidrasi tubuh, air kelapa juga sangat bermanfaat untuk kulit. Air kelapa mengandung elektrolit, kalium, dan magnesium yang mendukung hidrasi yang tepat untuk kulit, sehingga kulit tetap lembap dan bercahaya. Sifat anti-inflamasi dalam air kelapa juga bisa menenangkan iritasi kulit dan mengurangi kemerahan pada kulit.
  3. Campuran Air Mentimun dan Daun Mint Minuman segar yang terbuat dari campuran air mentimun dan daun mint ini sangat bermanfaat untuk kulit. Mentimun memiliki kandungan silika yang membantu meningkatkan elastisitas kulit, sementara daun mint dapat meredakan peradangan dan iritasi kulit. Selain menyehatkan, minuman ini juga menyegarkan dan cocok untuk menenangkan tenggorokan.
  4. Jus Wortel Wortel adalah bahan alami yang kaya akan beta-karoten, yang diubah tubuh menjadi vitamin A. Vitamin A ini sangat penting untuk memperbaiki jaringan kulit, meningkatkan pergantian sel kulit, dan memberikan kulit yang halus dan berseri. Jus wortel juga mengandung vitamin C dan E yang melindungi kulit dari radikal bebas dan meningkatkan produksi kolagen, yang membantu menjaga kekuatan dan kelembaban kulit.
  5. Smoothie Daun Hijau Untuk menambah asupan vitamin dan mineral yang baik untuk kulit, kamu bisa mencoba smoothie yang terbuat dari sayuran hijau seperti kale dan bayam, yang dicampur dengan buah-buahan segar seperti kiwi. Smoothie ini kaya akan antioksidan yang dapat memperbaiki kesehatan kulit secara keseluruhan, meningkatkan elastisitas, dan menjaga kulit tetap terhidrasi dan terhindar dari penuaan dini.
  6. Air Kunyit dan Jahe Minuman campuran kunyit dan jahe bisa menjadi pilihan yang sangat baik untuk membuat kulit tampak lebih cerah alami. Kunyit mengandung kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi, sementara jahe kaya akan antioksidan yang membantu meremajakan kulit. Kombinasi kedua bahan ini dapat mengurangi kemerahan akibat iritasi, mengatasi tanda-tanda penuaan dini, dan memperbaiki tekstur kulit.

Dengan rutin mengonsumsi minuman-minuman sehat ini, kamu dapat merasakan manfaatnya bagi kulit wajah yang cerah, sehat, dan glowing. Jadi, selain perawatan luar, mulailah menjaga kesehatan kulit dari dalam dengan bahan-bahan alami yang mudah didapat.

10 Negara dengan Konsumsi Cokelat Terbanyak di Dunia

Setiap tanggal 7 Juli, seluruh dunia merayakan World Chocolate Day atau Hari Cokelat Sedunia. Hari istimewa ini tidak hanya memperingati makanan manis yang disukai banyak orang, tetapi juga sejarah panjang perjalanan cokelat yang dimulai ribuan tahun yang lalu. Perayaan ini pertama kali digagas pada 7 Juli 2009, untuk memperingati hari ketika cokelat pertama kali masuk ke Eropa pada tahun 1550. Cokelat, yang berasal dari biji pohon Theobroma cacao, telah menjadi bagian dari kebudayaan manusia selama lebih dari seribu tahun.

Sejarah cokelat bermula jauh sebelum kedatangannya di Eropa. Pada sekitar tahun 1100 SM, penduduk di Amerika Tengah mulai mengolah biji kakao menjadi minuman yang disajikan dalam upacara ritual. Di masa itu, biji kakao dihargai tinggi dan bahkan digunakan sebagai alat tukar atau uang. Cokelat baru dikenal oleh Eropa berkat penjelajah Spanyol, Hernán Cortés, yang memperkenalkan kakao kepada benua tersebut pada tahun 1500. Kemudian, pada tahun 1641, Amerika Utara pun mulai mengimpor cokelat pertama dari kapal Spanyol yang berlabuh di Florida.

Pada tahun 1847, Joseph Fry dan putranya di Inggris menciptakan cokelat batangan pertama yang diproduksi secara massal, membuka era baru dalam industri cokelat. Pabrik cokelat Hershey yang terkenal di Amerika Serikat juga didirikan pada tahun 1894 oleh Milton S. Hershey, yang kemudian menjadi simbol dari produk cokelat berkualitas. Popularitas cokelat semakin meluas dengan hadirnya film “Willy Wonka & The Chocolate Factory” pada tahun 1971, yang menambah keseruan dunia cokelat dalam budaya pop. Tidak hanya itu, 2009 menjadi momen penting saat Hari Cokelat Sedunia pertama kali diperingati di seluruh dunia.

Tentu saja, tidak semua negara sama dalam mengkonsumsi cokelat. Beberapa negara mencatatkan konsumsi cokelat yang luar biasa tinggi per kapita. Di urutan pertama, Swiss menjadi negara dengan konsumsi cokelat terbanyak, mencapai 8,8 kilogram per orang per tahun. Negara ini terkenal dengan produk cokelat berkualitas seperti Toblerone. Posisi kedua ditempati oleh Austria dengan 8,1 kilogram per kapita, diikuti oleh Jerman yang mengonsumsi 7,9 kilogram cokelat per tahun. Di peringkat berikutnya ada Britania Raya, Swedia, dan Belgia yang masing-masing mengonsumsi cokelat dalam jumlah signifikan.

Meski begitu, tak hanya negara-negara Eropa yang menikmati cokelat, Rusia dan Amerika Serikat juga termasuk dalam daftar dengan konsumsi per kapita masing-masing 4,8 dan 4,4 kilogram. Sedangkan Brasil, meskipun dikenal sebagai penghasil kakao terbesar di dunia, hanya mengonsumsi 1,2 kilogram cokelat per kapita tahunan.

Melalui perayaan Hari Cokelat Sedunia, kita tidak hanya merayakan rasa manis cokelat, tetapi juga menghargai perjalanan panjangnya yang melibatkan sejarah, budaya, dan industri global yang berkembang pesat. Dengan banyaknya negara yang menikmati cokelat, rasanya hari ini adalah waktu yang tepat untuk menikmati sebatang cokelat favorit dan mengenang perjalanan sejarah manis ini.