Peradangan atau inflamasi adalah reaksi alami tubuh dalam menghadapi infeksi dari mikroorganisme, seperti virus, bakteri, dan jamur. Proses ini melibatkan perlawanan dari sel darah putih dan zat yang dihasilkannya, sebagai bentuk perlindungan tubuh. Namun, inflamasi kronis dapat berisiko menimbulkan berbagai penyakit serius, sehingga penting untuk mengurangi atau mencegahnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengonsumsi bahan makanan yang memiliki kandungan anti-inflamasi.
Beberapa bahan makanan yang umum ditemui di dapur ternyata sangat efektif untuk meredakan peradangan. Jahe, misalnya, mengandung senyawa aktif seperti gingerol dan shogaol yang memiliki sifat anti-inflamasi. Jahe bisa ditambahkan ke dalam teh hangat, tumisan, atau sup untuk memberikan manfaat bagi tubuh. Kunyit juga memiliki peran penting berkat kandungan kurkumin yang membantu mengurangi peradangan, nyeri, dan rasa tidak nyaman akibat inflamasi. Kunyit bisa ditaburkan pada sup, teh, atau susu hangat, dan akan lebih efektif jika dipadukan dengan lada hitam.
Bawang putih juga dikenal sebagai bahan yang dapat mendukung sistem kekebalan tubuh dan menurunkan peradangan. Senyawa dalam bawang putih dapat mengurangi produksi zat kimia dalam darah yang memicu peradangan, dengan manfaat optimal jika dikonsumsi dalam keadaan mentah. Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan selada kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang membantu menekan peradangan. Kandungan sulforaphane dalam sayuran ini membantu melawan radikal bebas dan mengurangi kadar sitokin.
Buah beri, seperti stroberi dan blueberry, mengandung antioksidan yang dapat mengurangi peradangan. Selain melindungi sel dari kerusakan, buah beri juga rendah kalori, menjadikannya pilihan tepat untuk diet sehat. Anda bisa menikmatinya langsung atau sebagai topping pada yogurt dan oatmeal.