5 Bahan Makanan Dapur yang Bisa Bantu Redakan Peradangan dengan Mudah

Peradangan atau inflamasi adalah reaksi alami tubuh dalam menghadapi infeksi dari mikroorganisme, seperti virus, bakteri, dan jamur. Proses ini melibatkan perlawanan dari sel darah putih dan zat yang dihasilkannya, sebagai bentuk perlindungan tubuh. Namun, inflamasi kronis dapat berisiko menimbulkan berbagai penyakit serius, sehingga penting untuk mengurangi atau mencegahnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengonsumsi bahan makanan yang memiliki kandungan anti-inflamasi.

Beberapa bahan makanan yang umum ditemui di dapur ternyata sangat efektif untuk meredakan peradangan. Jahe, misalnya, mengandung senyawa aktif seperti gingerol dan shogaol yang memiliki sifat anti-inflamasi. Jahe bisa ditambahkan ke dalam teh hangat, tumisan, atau sup untuk memberikan manfaat bagi tubuh. Kunyit juga memiliki peran penting berkat kandungan kurkumin yang membantu mengurangi peradangan, nyeri, dan rasa tidak nyaman akibat inflamasi. Kunyit bisa ditaburkan pada sup, teh, atau susu hangat, dan akan lebih efektif jika dipadukan dengan lada hitam.

Bawang putih juga dikenal sebagai bahan yang dapat mendukung sistem kekebalan tubuh dan menurunkan peradangan. Senyawa dalam bawang putih dapat mengurangi produksi zat kimia dalam darah yang memicu peradangan, dengan manfaat optimal jika dikonsumsi dalam keadaan mentah. Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan selada kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang membantu menekan peradangan. Kandungan sulforaphane dalam sayuran ini membantu melawan radikal bebas dan mengurangi kadar sitokin.

Buah beri, seperti stroberi dan blueberry, mengandung antioksidan yang dapat mengurangi peradangan. Selain melindungi sel dari kerusakan, buah beri juga rendah kalori, menjadikannya pilihan tepat untuk diet sehat. Anda bisa menikmatinya langsung atau sebagai topping pada yogurt dan oatmeal.

4 Bahan Alami di Dapur yang Dapat Meredakan Peradangan

Peradangan merupakan reaksi alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, namun jika peradangan ini terjadi secara terus-menerus, bisa berisiko mengarah pada berbagai penyakit serius seperti jantung, diabetes, atau kanker. Beruntung, perubahan pola makan bisa membantu meredakan dan mencegah peradangan. Ahli bedah kosmetik, Dr. Alberico Sessa, melalui akun Instagram-nya, berbagi tentang empat bahan alami yang dapat membantu meredakan peradangan, dan sebagian besar bahan tersebut bisa ditemukan di dapur rumah.

Kunyit, misalnya, mengandung kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi alami. Menambahkan kunyit ke dalam pola makan bisa membantu tubuh mengurangi peradangan. Jahe juga memiliki kandungan anti-inflamasi yang sangat kuat, berkat zat gingerol, yang terbukti efektif untuk meredakan nyeri otot dan pembengkakan. Tak hanya itu, minyak ikan berkualitas tinggi, yang kaya akan asam lemak omega-3, seperti DHA dan EPA, sangat ampuh dalam mengurangi peradangan dalam tubuh.

Selain itu, bromelain, yang ditemukan dalam buah nanas, juga berperan dalam mengurangi pembengkakan. Bromelain bisa membantu mempercepat pemulihan setelah cedera atau nyeri otot. Dengan mengonsumsi bahan-bahan alami seperti kunyit, jahe, minyak ikan, dan nanas secara rutin, Anda dapat meredakan peradangan secara alami. Tentunya, untuk hasil yang optimal, selalu konsultasikan perubahan pola makan atau konsumsi suplemen dengan dokter atau ahli gizi.

6 Minuman Sehat yang Bantu Bersihkan Paru-Paru dari Polusi dan Asap Rokok

Setiap hari, tubuh terpapar polusi udara, asap rokok, dan zat berbahaya lainnya yang dapat merusak paru-paru serta memicu gangguan kesehatan serius. Oleh karena itu, menjaga kesehatan organ pernapasan menjadi hal penting demi kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. Salah satu cara alami yang dapat dilakukan adalah dengan mengonsumsi minuman sehat yang membantu membersihkan paru-paru. Salah satunya adalah jus lobak yang dikenal mampu meredakan peradangan pada saluran pernapasan dan melumasi paru-paru. Berdasarkan Chinese Nutrition, kandungan vitamin A dalam lobak tidak hanya baik untuk kesehatan paru-paru, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan mata. Mengonsumsi lobak dalam bentuk jus mempermudah penyerapan nutrisi oleh tubuh. Selain itu, bawang putih yang meski terdengar tidak lazim untuk dijadikan minuman, memiliki sifat antibiotik alami, antivirus, dan antibakteri. Mengutip jurnal National Library of Medicine, senyawa organosulfur dalam bawang putih memberikan efek positif bagi kesehatan paru-paru dan sistem kardiovaskular. Untuk mengurangi rasa pahitnya, bawang putih dapat dikonsumsi bersama bahan makanan lain.

Jahe juga menjadi pilihan alami untuk mengatasi penumpukan lendir di paru-paru akibat polusi atau asap rokok yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman. Berdasarkan penelitian dari Jurnal Ilmu Kedokteran Turki, jahe terbukti efektif melindungi paru-paru dari kerusakan akibat peradangan dan hiperoksia serta dapat menjadi alternatif alami untuk mengatasi Bronchopulmonary Dysplasia (BPD). Selain itu, teh akar licorice telah lama dikenal memiliki manfaat untuk kesehatan paru-paru. Menurut Journal Herbmed Pharmacol, ekstrak akar licorice mampu mengurangi kerusakan kimia dan jaringan yang terjadi pada penyakit pankreatitis akut (AP). Sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antiapoptosis dalam akar licorice berperan penting dalam melindungi jaringan paru-paru dari kerusakan sel. Kunyit juga menjadi pilihan tepat karena kandungan kurkuminnya mampu meredakan cedera paru-paru dan fibrosis akibat paparan radiasi, obat kemoterapi, dan racun. Berdasarkan penelitian dari National Library of Medicine, rebusan kunyit dapat membantu melancarkan pernapasan serta meredakan gejala flu dan hidung tersumbat berkat sifat antibakteri dan antiradangnya. Terakhir, teh hijau yang kaya antioksidan mampu mengurangi peradangan pada paru-paru dan melindungi jaringan organ pernapasan. Penelitian terbaru yang dipublikasikan di Journal of Nutrition menunjukkan bahwa orang dewasa yang rutin mengonsumsi dua cangkir teh hijau setiap hari memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak meminumnya.

Dengan mengonsumsi minuman-minuman ini secara rutin, kesehatan paru-paru dapat terjaga meskipun terpapar polusi atau asap rokok setiap hari. Pastikan untuk tetap menjalani gaya hidup sehat dan memperhatikan lingkungan sekitar demi menjaga kesehatan pernapasan jangka panjang.