7 Tren Kuliner yang Harus Ditinggalkan Menurut Chef dan Foodies

Jakarta – Menjelang akhir tahun, dunia kuliner sedang ramai membahas berbagai tren makanan yang tengah populer. Namun, tidak semua tren ini dianggap layak untuk terus bertahan. Beberapa profesional kuliner dan chef berbicara tentang sejumlah tren yang dinilai sudah saatnya untuk dihilangkan. Dari menu digital hingga makanan fusion yang membingungkan, simak ulasan mengenai tren kuliner yang tidak perlu ada lagi, menurut pakar.

  1. Lembaran Emas yang Tak Perlu Ada
    Lembaran emas yang bisa dimakan atau edible gold leaf pernah menjadi simbol kemewahan pada hidangan. Banyak chef menggunakan emas sebagai garnish untuk memberi kesan mewah. Namun, menurut Raji Krishnan, seorang profesional iklan dari India, penggunaan emas pada makanan tidak menambah kenikmatan rasa. Malah, menurutnya, itu hanya pemborosan yang tidak perlu, karena tidak ada dampak positif terhadap cita rasa atau tampilan hidangan.
  2. Menu Digital yang Tidak Efektif
    Menu digital, yang diperkenalkan selama pandemi Covid-19, kini masih sering ditemui di berbagai restoran. Konsep ini memang dirancang untuk mengurangi kontak fisik, namun bagi Mahesh Sankaran, seorang ahli IT, menu digital justru memiliki kelemahan. Informasi yang sulit dibaca karena harus di-scroll dan tidak adanya gambar membuat menu digital dianggap kurang efektif. Sankaran lebih memilih menu konvensional yang dicetak, yang lebih mudah dibaca dan dipahami.
  3. Menampilkan Nilai Kalori yang Membebani
    Beberapa restoran kini menampilkan informasi tentang nilai kalori pada menu mereka untuk mendukung pola hidup sehat. Namun, bagi traveler Urmi Chakraborty, ini justru membuatnya merasa tidak nyaman. “Saya bisa memahami jika ada informasi alergi, tetapi nilai kalori yang tertera membuat saya merasa bersalah saat memesan makanan,” ungkapnya. Menurutnya, informasi ini tidak seharusnya menjadi beban saat makan di luar.
  4. Menu Dekonstruksi yang Tidak Praktis
    Menu dekonstruksi yang memisahkan elemen-elemen makanan menjadi bagian-bagian terpisah telah menjadi tren beberapa tahun terakhir. Namun, beberapa orang merasa kurang puas dengan gaya penyajian ini. Reem Khokhar, seorang jurnalis di India, mengaku tidak suka dengan cara penyajian seperti ini, yang menurutnya justru menghilangkan esensi dari sebuah hidangan yang harusnya dinikmati secara utuh.
  5. Tampilan Berasap yang Hanya Sekadar Gimmick
    Beberapa chef sengaja menambahkan efek visual seperti asap, busa, atau bahkan harus memukul-mukul hidangan sebelum dimakan untuk menarik perhatian pelanggan, terutama untuk foto-foto di media sosial. Namun, menurut Lavanya Rao, seorang desainer di Singapura, banyak orang hanya ingin menikmati makanan yang enak tanpa harus terganggu oleh gimmick yang berlebihan. Baginya, rasa yang baik jauh lebih penting daripada tampilan yang mewah.
  6. Satu Bahan yang Terlalu Diistimewakan
    Tren mengandalkan satu bahan utama dalam sebuah hidangan, seperti truffle, madu, atau keju yang dilelehkan, sering kali menjadi kebiasaan di banyak restoran. Namun, Chef Romeo Morello dari Castellana Hong Kong mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap penggunaan bahan yang tidak selalu cocok dengan hidangan. Meskipun bahan-bahan ini populer, mereka terkadang tidak pas dari segi rasa dan tekstur dengan makanan yang disajikan.
  7. Fusion Food yang Justru Membingungkan
    Makanan fusion yang menggabungkan berbagai elemen kuliner dari berbagai budaya memang sedang tren. Namun, kadang kala, kombinasi bahan yang tidak cocok justru membuat hidangan menjadi rancu dan membingungkan. Seorang penggemar wine di Prancis, Sheetal Munshaw, menilai bahwa fusion food sering kali hanya memadukan bahan-bahan yang tidak harmonis, yang akhirnya menghasilkan rasa yang tidak terduga dan tidak enak.

Dengan tren kuliner yang terus berkembang, para pakar menyarankan untuk lebih selektif dalam mengikuti tren-tren yang sebenarnya hanya memanfaatkan gimmick atau tren sementara. Sebagai konsumen, kita seharusnya lebih memilih makanan yang mengutamakan rasa dan pengalaman makan yang memuaskan, bukan sekadar mengikuti tren yang terkadang hanya mengejar perhatian semata.

Jejak Sejarah: Kuliner Indonesia Diperkaya Pengaruh Global

Indonesia telah lama dikenal sebagai surga rempah-rempah, yang menarik perhatian banyak negara untuk datang dan berkunjung. Kehadiran para pendatang sejak zaman dahulu menciptakan asimilasi budaya yang memperkaya kuliner lokal. Sejarawan Kuliner Universitas Padjadjaran, Fadly Rahman, mengungkapkan bahwa terdapat banyak bukti sejarah mengenai evolusi kuliner Nusantara.

“Proses ini sudah berlangsung sejak lama,” kata Fadly dalam webinar Bincang-Bincang Kuliner Kegemaran Presiden RI Ke-1 pada Kamis (16/12/2021). Ia menambahkan, “Jika dilihat dari bukti-bukti tertulis, sejarah kuliner itu sudah ada dalam naskah-naskah dan prasasti Hindu-Buddha.” Beberapa makanan dari era Hindu-Buddha yang masih populer hingga kini dan menjadi favorit Presiden Soekarno adalah pecel, sambal, rawon, dan dawet.

Pengaruh Kuliner dari Timur Tengah dan India

Masuknya ajaran Islam ke Nusantara membawa pengaruh besar dari Timur Tengah dan India. Makanan seperti kari dan gulai diperkenalkan oleh para pedagang dan penyebar ajaran Islam dari Jazirah Arab dan India. Hidangan ini hingga kini masih menjadi bagian integral dari kuliner Sumatera, menunjukkan betapa kuatnya pengaruh budaya tersebut.

Pengaruh Kuliner dari Eropa

Tak hanya dari Timur Tengah dan India, Indonesia juga mendapatkan pengaruh kuliner dari Eropa. Hidangan seperti sop, perkedel, dan bistik adalah hasil asimilasi budaya Eropa. Selain makanan, Eropa juga memperkenalkan cara makan yang baru. “Budaya prasmanan dan makan menggunakan meja serta peralatan makan seperti sendok dan garpu adalah pengaruh dari Eropa,” jelas Fadly. Ia menambahkan bahwa budaya makan asli Nusantara tidak menggunakan meja atau peralatan makan seperti itu.

Keberlanjutan Identitas Kuliner Indonesia

Menurut Fadly, berbagai pengaruh yang datang ke Nusantara tetap bertahan dan berintegrasi dengan budaya lokal. Inilah yang membentuk identitas kuliner Indonesia saat ini. Dari pengaruh Hindu-Buddha, Timur Tengah, India, hingga Eropa, semua elemen ini berpadu menciptakan keragaman kuliner yang kaya dan unik. Tidak hanya mencerminkan sejarah panjang interaksi budaya, tetapi juga menunjukkan adaptasi dan kreativitas masyarakat Indonesia dalam mengolah bahan dan resep.

Kuliner Indonesia bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga cerminan dari perjalanan sejarah dan interaksi budaya yang panjang. Setiap hidangan membawa cerita dan warisan dari berbagai penjuru dunia yang kini menjadi bagian dari identitas nasional. Rempah-rempah yang dulu menjadi daya tarik dunia, kini menjadi bagian tak terpisahkan dari keberagaman dan kekayaan kuliner Nusantara.

Heboh! Daging Babi Ditemukan di Bahan Baku Restoran Steak Halal

Sebuah jaringan restoran steak ternama di Turki sedang menjadi sorotan tajam setelah ditemukan adanya kandungan daging babi dalam produk yang diklaim bersertifikat halal. Kasus ini memicu kontroversi luas dan mengguncang reputasi restoran tersebut.

Kronologi Penemuan Kontaminasi

Restoran yang menjadi pusat perhatian ini adalah Köfteci YUSUF, sebuah jaringan dengan 278 cabang yang dikenal luas di Turki. Meskipun pihak restoran mengklaim bahwa semua produk mereka telah memenuhi standar halal dan memiliki sertifikasi resmi, laporan dari Kementerian Pertanian dan Kehutanan Turki justru mengungkapkan fakta sebaliknya.

Isu ini pertama kali mencuat di media sosial, yang kemudian dengan cepat menjadi viral. Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh otoritas terkait pada 27 Februari dan 7 Maret 2024, ditemukan adanya daging babi dalam sampel yang diambil dari restoran tersebut, sebagaimana dilaporkan oleh Turkiye Today (9/10/2024).

Sikap Restoran dan Proses Hukum

Hingga kini, pihak Köfteci YUSUF belum memberikan pernyataan resmi terkait temuan tersebut. Pemilik restoran dikabarkan berupaya untuk mencegah publikasi nama restorannya dalam daftar perusahaan yang terlibat dalam pelanggaran sertifikasi halal.

Sementara itu, pengacara Köfteci YUSUF menyebut bahwa pihaknya belum memiliki informasi cukup mengenai tuduhan tersebut, sehingga tidak dapat memberikan komentar. Keputusan pengadilan terkait masalah ini pun masih ditunggu, baik dari pihak perusahaan maupun kementerian.

Kontroversi Peternakan Babi di Turki

Selain fokus pada kasus Köfteci YUSUF, kontroversi ini juga menyoroti isu yang lebih luas tentang keberadaan peternakan babi di Turki. Banyak warganet mempertanyakan apakah peternakan babi memang ada di negara tersebut.

Menanggapi hal ini, Menteri Pertanian dan Kehutanan Turki, Ibrahim Yumakli, mengonfirmasi bahwa peternakan babi memang ada di Turki. Ia menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada regulasi ketat yang membatasi produksi atau penjualan daging babi.

“Tidak ada batasan yang mengharuskan daging babi hanya dijual di fasilitas wisata atau bisnis tertentu. Penjualan daging babi tetap diperbolehkan di tempat yang memiliki izin resmi,” jelas Yumakli.

Implikasi dan Reaksi Publik

Kasus ini memicu kecaman dari berbagai pihak, terutama di negara dengan mayoritas penduduk Muslim seperti Turki, di mana konsumsi daging babi bertentangan dengan aturan agama. Kontroversi ini tidak hanya mengguncang kepercayaan publik terhadap Köfteci YUSUF tetapi juga memicu diskusi lebih luas tentang pengawasan produk halal di negara tersebut.

Sensasi Olahan Kuliner Brisket Autentik Ala Texas-Meksiko Di Lyma Brisket

Pada 28 November 2024, Lyma Brisket, sebuah restoran baru yang berlokasi di pusat kota, mulai menarik perhatian para pecinta kuliner dengan menu andalan brisket yang otentik ala Texas-Meksiko. Brisket, yang merupakan potongan daging sapi bagian dada, diolah dengan cara khas yang menggabungkan bumbu rempah tradisional Texas dan sentuhan Meksiko. Menu ini memberikan pengalaman kuliner yang menggugah selera bagi pengunjung yang menginginkan cita rasa daging yang lembut dan kaya rempah.

Brisket di Lyma Brisket diproses dengan teknik pemanggangan lambat, yang dikenal sebagai “low and slow,” selama lebih dari 12 jam untuk mendapatkan tekstur daging yang sangat lembut dan mudah dipotong. Daging sapi tersebut kemudian dibumbui dengan campuran rempah yang khas, termasuk paprika, bawang putih, dan rempah lainnya, sebelum dipanggang menggunakan kayu khas Texas untuk menambah cita rasa smokey yang dalam. Proses pemanggangan yang lama ini menciptakan rasa yang kaya dan lezat, menjadikannya favorit bagi banyak pengunjung.

Apa yang membuat Lyma Brisket unik adalah perpaduan rasa khas Texas dengan bumbu Meksiko. Setelah dipanggang, brisket disajikan dengan saus salsa khas Meksiko, menambahkan sensasi pedas segar yang menyatu sempurna dengan rasa daging yang smoky dan gurih. Selain itu, hidangan ini sering disajikan dengan pelengkap seperti nasi, tortilla, atau kentang goreng untuk menambah variasi rasa. Perpaduan dua budaya kuliner ini menjadikan setiap suapan terasa lengkap dan memuaskan.

Lyma Brisket tidak hanya menawarkan kuliner lezat, tetapi juga pengalaman bersantap yang menyenangkan. Dengan desain interior yang modern dan nyaman, restoran ini menyajikan suasana yang cocok untuk bersantap bersama keluarga, teman, atau bahkan untuk acara khusus. Pengunjung dapat menikmati brisket yang lezat sambil menikmati musik latar yang menambah suasana hangat dan bersahabat. Konsep restoran yang menggabungkan kelezatan kuliner dengan kenyamanan tempat membuatnya menjadi destinasi kuliner yang wajib dikunjungi.

Sejak dibuka, Lyma Brisket telah mendapatkan antusiasme positif dari para pengunjung, yang memuji rasa daging brisket yang autentik dan proses pengolahannya yang teliti. Restoran ini berpotensi menjadi pilihan utama bagi para pecinta kuliner yang mencari pengalaman makan brisket yang berbeda. Dengan kualitas makanan dan pelayanan yang konsisten, Lyma Brisket diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi tempat makan favorit di kota ini.

Tren Cokelat Dubai Viral di TikTok: Sensasi Mewah dengan Harga Fantastis

Cokelat Dubai menjadi fenomena di TikTok setelah banyak konten kreator membagikan pengalaman mereka mencicipi cokelat ini. Salah satu kreator yang mencuri perhatian adalah Sibungbung, yang pada 30 September 2024 mengunggah video review cokelat Dubai asli dengan merek Fix Dessert Chocolate.

Video tersebut telah ditonton lebih dari 2,9 juta kali. Dalam videonya, Sibungbung mengungkap bahwa ia membeli cokelat ini seharga Rp525.000 per batang. “Baru dapat akhirnya cokelat Dubai yang asli dari Dubai,” ujar Sibungbung, sambil memperlihatkan cokelat eksklusif ini.

Keunikan dan Keunggulan Cokelat Dubai

Cokelat Dubai pertama kali diluncurkan oleh Fix Dessert Chocolate pada tahun 2021. Meski masih tergolong baru, produk ini telah memikat banyak orang dengan berbagai keunggulannya:

  1. Varian Isian yang Beragam
    Varian paling populer adalah Pistachio Kunafa, yang menawarkan perpaduan rasa manis dan gurih dengan tekstur renyah. Sensasi unik ini menjadikan cokelat Dubai berbeda dari cokelat lainnya.
  2. Desain Artistik
    Setiap batang cokelat dihiasi desain unik di permukaannya, menambah nilai estetika yang membuatnya terlihat mewah dan eksklusif.
  3. Kualitas Premium
    Bahan-bahan yang digunakan, seperti cokelat dan pistachio kelas atas, menjadikan rasa dan tekstur cokelat ini sulit ditandingi.
  4. Produksi Terbatas
    Cokelat ini dibuat secara eksklusif dengan jumlah produksi terbatas, sehingga menciptakan kesan langka dan mewah.

Mengapa Harga Cokelat Dubai Begitu Mahal?

Cokelat Dubai dibanderol dengan harga tinggi, yakni sekitar Rp500.000 per batang. Ada beberapa faktor yang menjadikan harganya fantastis:

  • Bahan Berkualitas Tinggi
    Semua bahan, mulai dari cokelat hingga isian, dipilih dengan sangat selektif untuk memastikan cita rasa premium.
  • Proses Produksi Eksklusif
    Setiap batang cokelat diproduksi secara manual dengan perhatian tinggi terhadap detail, memastikan hasil yang sempurna.
  • Desain Unik dan Artistik
    Desain pada setiap batang cokelat bukan hanya menambah estetika, tetapi juga menciptakan pengalaman visual yang memikat.
  • Biaya Impor dan Pengiriman
    Bagi konsumen di luar Dubai, seperti Indonesia, biaya pengiriman menambah harga jual produk ini.

Alternatif Lokal Cokelat Dubai

Bagi yang ingin mencoba sensasi serupa tanpa harus merogoh kocek dalam, ada beberapa merek lokal yang menawarkan pengalaman hampir setara:

  1. Don Bakeshop
  2. Dapur Cokelat
  3. Pipiltin Cocoa
  4. Becca’s Bake House
  5. Break by Mara
  6. Chocoart UAE
  7. Chocovana
  8. Chunk Bakehouse

Meskipun tidak identik, merek-merek ini tetap memberikan pengalaman rasa yang menggugah selera dengan harga yang lebih ramah di kantong.

Cokelat Dubai bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol kemewahan dengan kualitas dan desain yang memukau. Dengan keunikannya, cokelat ini berhasil menarik perhatian global dan menjadi tren di media sosial.

Bagi Anda yang penasaran, mencicipi cokelat Dubai bisa menjadi pengalaman kuliner tak terlupakan. Namun, jika harga menjadi kendala, alternatif lokal tetap dapat memberikan sensasi rasa yang memuaskan.

Kuliner Tacos Khas Meksiko Yang Menggugah Selera

Tacos, salah satu makanan ikonik asal Meksiko, terus memikat banyak orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Makanan berbentuk roti tipis yang dilipat dan diisi dengan berbagai bahan ini telah menjadi favorit bagi penggemar kuliner yang mencari cita rasa unik. Dikenal dengan rasanya yang kaya dan bervariasi, tacos adalah simbol dari kekayaan budaya kuliner Meksiko yang tak hanya lezat, tetapi juga menggugah selera. Setiap gigitan menawarkan kombinasi rasa yang harmonis antara bahan-bahan segar dan bumbu khas.

Pada dasarnya, tacos terdiri dari tortilla jagung atau tepung yang diisi dengan berbagai bahan, seperti daging sapi, ayam, ikan, atau bahkan sayuran bagi mereka yang vegetarian. Selain itu, topping seperti salsa, guacamole, keju, dan krim asam menjadi pelengkap yang tak terpisahkan, memberikan lapisan rasa yang lebih dalam dan kompleks. Keistimewaan dari tacos terletak pada cara penyajiannya yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan selera masing-masing, membuatnya cocok untuk berbagai kalangan dan acara.

Di Meksiko, terdapat berbagai jenis tacos yang menjadi favorit, seperti tacos al pastor, tacos de carnitas, dan tacos de pescado (ikan). Setiap jenis tacos memiliki bahan utama yang berbeda dan cara memasak yang khas, menciptakan rasa yang unik. Misalnya, tacos al pastor terbuat dari daging babi yang dipanggang dengan bumbu khas dan disajikan dengan nanas, sedangkan tacos de pescado menggunakan ikan segar yang digoreng renyah, memberikan rasa gurih dan segar.

Belakangan, tacos semakin populer di Indonesia, terutama di kota-kota besar, dengan banyak restoran atau kedai yang mulai menawarkan menu tacos autentik. Keberagaman topping dan pilihan isian menjadikan tacos sangat mudah disesuaikan dengan selera orang Indonesia yang gemar dengan rasa pedas dan segar. Selain itu, kehadiran berbagai restoran Meksiko di Indonesia telah memperkenalkan keunikan masakan Meksiko, membuat tacos menjadi pilihan kuliner yang patut dicoba bagi pecinta makanan internasional.

Tacos adalah lebih dari sekadar makanan; ia merupakan pengalaman kuliner yang menggabungkan berbagai elemen rasa dan budaya. Baik disajikan dengan daging lezat atau sayuran segar, tacos tetap bisa menggugah selera dengan keberagaman rasa yang ditawarkannya. Bagi para pecinta kuliner, mencoba tacos adalah cara untuk mengeksplorasi cita rasa Meksiko yang kaya dan merayakan kelezatannya dalam setiap gigitan.

Sensasi Unik: Gerai Ini Hadirkan Pizza dengan Topping Keju 1 Kilogram

Pizza dengan topping keju bukanlah hal baru, namun Domino’s Jepang berhasil mencuri perhatian dengan menghadirkan pizza dengan topping keju sebanyak 1 kilogram. Menu ini menawarkan pengalaman menikmati keju dalam porsi yang tak biasa. Penasaran seperti apa?

Keunikan Pizza Volcano dengan Keju Berlimpah

Dilansir dari Sora News (20/11), Domino’s Jepang menghadirkan varian unik dari pizza volcano yang sebelumnya telah populer. Kali ini, mereka menambahkan topping keju dalam jumlah besar hingga mencapai 1 kilogram. Kreasi ini resmi diluncurkan pada 18 November 2024.

Pizza ini menggunakan kombinasi dua jenis keju, yaitu 720 gram keju mozzarella dan 280 gram keju cheddar. Perpaduan ini menciptakan rasa yang gurih dan creamy, lengkap dengan aroma khas keju yang menggoda. Ketika kotaknya dibuka, aroma keju langsung menyebar, menambah daya tarik sajian ini.

Tampilan dan Rasa yang Menggugah Selera

Tumpukan keju yang melimpah membuat adonan pizza hampir tak terlihat, seolah-olah pizza tersebut tenggelam dalam “lava keju.” Tekstur pizzanya juga terasa lebih berat dibandingkan pizza biasa, memberikan sensasi unik saat dimakan.

Bagi penggemar keju, sajian ini semakin nikmat ketika dicelupkan ke dalam saus keju cheddar tambahan yang disediakan. Pizza ini benar-benar dirancang untuk memanjakan lidah para pencinta keju.

Harga dan Ketersediaan

Pizza bertopping keju seberat 1 kilogram ini hanya tersedia dalam waktu terbatas hingga 22 Desember 2024. Harga untuk menikmati kelezatan ini dimulai dari 3.690 Yen (sekitar Rp 379.653) untuk pembelian langsung di gerai. Jika menggunakan layanan pengantaran atau dibawa pulang, harganya menjadi 4.430 Yen (sekitar Rp 455.789).

Kreasi pizza dengan keju melimpah dari Domino’s Jepang ini menawarkan sensasi baru bagi para pecinta kuliner. Dengan topping keju sebanyak 1 kilogram, menu ini menjadi pilihan unik yang wajib dicoba sebelum masa penjualannya berakhir.

Restoran Sushi Ini Dikritik Gegara Ada Cacing di Makanan Hingga Cuci Piring Di Pinggir Jalan

Pada 21 November 2024, sebuah restoran sushi di pusat kota washington, amerika serikat menjadi sorotan publik setelah pelanggan melaporkan temuan cacing dalam hidangan sushi yang mereka pesan. Insiden ini memicu kecaman keras dari netizen dan konsumen yang merasa kecewa dengan kualitas makanan yang disajikan. Selain itu, restoran ini juga dikritik karena stafnya terlihat mencuci piring di pinggir jalan, yang dianggap tidak higienis dan tidak profesional.

Pelanggan yang mengunjungi restoran tersebut mengungkapkan bahwa mereka terkejut saat menemukan cacing di dalam salah satu menu sushi yang mereka pesan. Mereka segera mengungkapkan keluhan melalui media sosial, yang kemudian viral dan menarik perhatian banyak orang. Beberapa pelanggan lain juga mengonfirmasi bahwa mereka mengalami pengalaman serupa, memperburuk reputasi restoran tersebut.

Selain masalah kualitas makanan, restoran ini juga mendapatkan kritik karena stafnya terlihat mencuci piring dan peralatan makan di pinggir jalan, yang jelas melanggar standar kebersihan yang diharapkan di industri kuliner. Praktik ini dianggap tidak hanya mengganggu estetika tetapi juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan, mengingat jalanan kota yang penuh debu dan polusi.

Manajemen restoran, yang mengetahui kontroversi ini, segera meminta maaf kepada pelanggan dan berjanji untuk mengambil tindakan tegas dalam menanggapi masalah ini. Mereka mengklaim telah memeriksa kembali prosedur kebersihan dan kualitas bahan makanan yang digunakan, serta berkomitmen untuk melatih staf dalam menjaga standar kebersihan yang lebih tinggi. Meskipun demikian, kepercayaan publik terhadap restoran ini kemungkinan akan terpengaruh dalam waktu dekat.

Surabaya Menjadi Surga Pizza Dengan Pilihan Restoran Italia Terbaik

Pada 19 November 2024, Surabaya semakin dikenal sebagai salah satu kota dengan pilihan restoran Italia yang lezat, terutama bagi para pencinta pizza. Bagi Anda yang menginginkan pengalaman makan pizza otentik dengan cita rasa Italia, berikut adalah enam restoran terbaik di Surabaya yang patut Anda coba. Setiap tempat ini menyajikan pizza dengan bahan berkualitas tinggi dan resep khas yang pasti memuaskan selera.

La Nonna menjadi salah satu tempat favorit bagi penggemar pizza di Surabaya. Menawarkan berbagai varian pizza dengan bahan-bahan segar, restoran ini dikenal dengan pizza tipis dan renyah ala Italia. Topping seperti prosciutto dan truffle menjadi pilihan utama yang menggugah selera.

Casa D’Angelo menyajikan pizza yang dipanggang menggunakan arang, memberikan rasa khas smokey yang menggoda. Restoran ini memiliki berbagai varian pizza, termasuk Margherita dan Quattro Stagioni, yang sempurna untuk dinikmati bersama keluarga atau teman.

Pizzaria Mozza menawarkan pizza dengan kualitas keju yang lumer di mulut. Menyajikan pizza dengan berbagai pilihan topping, dari daging hingga sayuran segar, restoran ini memiliki konsep yang sangat cocok untuk pencinta keju.

Restoran Italia satu ini dikenal dengan pizza premium yang menggunakan bahan-bahan terbaik. Dengan suasana yang cozy, Al Forno memberikan pengalaman makan yang menyenangkan, apalagi dengan pilihan pizza seperti Diavola yang pedas menggoda.

Caffé Milano menyajikan pizza dengan rasa otentik Italia yang diolah dengan resep tradisional. Pizzanya memiliki tekstur kenyal dengan topping segar, dan sangat cocok bagi mereka yang ingin menikmati pizza ala Italia di Surabaya.

Pizza e Basta menjadi pilihan tepat bagi pecinta pizza yang suka variasi. Restoran ini memiliki banyak pilihan topping unik yang memberikan pengalaman baru dalam menikmati pizza, mulai dari seafood hingga saus BBQ.

Dengan berbagai restoran Italia yang menawarkan pizza lezat dan otentik, Surabaya semakin menjadi destinasi kuliner yang wajib dikunjungi oleh pencinta pizza. Jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba pizza-pizza terbaik di kota ini yang pasti memuaskan hasrat kuliner Anda.

Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia Semakin Diminati

Pada 18 November 2024, para wisatawan yang mengunjungi Malaysia kini semakin banyak yang mencari oleh-oleh khas yang tidak hanya lezat tetapi juga kekinian dan terjangkau. Di antara berbagai pilihan makanan, ada beberapa yang jadi favorit karena rasanya yang enak dan harga yang relatif murah. Berikut adalah enam makanan oleh-oleh khas Malaysia yang wajib dibawa pulang.

Dodol durian merupakan makanan khas yang terbuat dari durian dan gula kelapa. Makanan ini memiliki rasa manis dan sedikit gurih dengan aroma durian yang khas. Meskipun durian bukan favorit semua orang, dodol durian menjadi oleh-oleh yang banyak diburu karena teksturnya yang kenyal dan rasanya yang unik. Harga dodol durian bervariasi, tetapi masih sangat terjangkau untuk oleh-oleh.

Kuih Bangkit adalah kue kering tradisional Malaysia yang dibuat dari tepung sagu dan kelapa. Dengan tekstur yang ringan dan rasa manis, kue ini menjadi pilihan banyak orang sebagai oleh-oleh. Kuih Bangkit cocok untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Harganya pun cukup terjangkau dan bisa ditemukan di banyak toko oleh-oleh di Malaysia.

Keropok Lekor adalah camilan khas Malaysia yang terbuat dari ikan dan tepung sagu. Camilan ini digoreng dan memiliki rasa gurih yang lezat, sangat cocok untuk dinikmati di waktu santai. Keropok Lekor menjadi pilihan oleh-oleh favorit karena praktis dan harganya yang terjangkau, dengan berbagai varian rasa yang bisa dipilih.

Teh Tarik, minuman khas Malaysia yang terkenal, kini tersedia dalam kemasan sachet praktis yang mudah dibawa pulang. Dengan harga yang murah dan rasa yang tetap otentik, Teh Tarik sachet menjadi pilihan populer untuk oleh-oleh. Cukup diseduh dengan air panas, Teh Tarik langsung siap dinikmati dengan rasa manis dan kaya rempah.

Bahulu adalah kue tradisional Malaysia yang terbuat dari telur, gula, dan tepung. Bentuknya mirip dengan kue cubir, namun lebih empuk dan manis. Bahulu banyak dijual di pasar dan toko oleh-oleh di Malaysia dengan harga yang sangat terjangkau. Makanan ini cocok untuk dibawa pulang sebagai camilan ringan yang khas.

Sambal Belacan adalah sambal khas Malaysia yang terbuat dari cabai, belacan (terasi), dan bahan lainnya. Sambal ini memiliki rasa pedas dan gurih yang khas, cocok untuk menambah cita rasa makanan sehari-hari. Sambal Belacan dalam kemasan botol bisa menjadi oleh-oleh praktis dan terjangkau untuk dibawa pulang.

Dengan banyaknya pilihan makanan oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah, para wisatawan kini memiliki banyak opsi yang tidak hanya menggugah selera tetapi juga ramah di kantong. Makanan-makanan tersebut bisa ditemukan dengan mudah di toko oleh-oleh atau pasar-pasar lokal di Malaysia, menjadikannya pilihan tepat untuk dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.