Jamu Booster Kael, Inovasi Minuman Herbal untuk Imunitas Tubuh

Sistem kekebalan tubuh sangat penting untuk melawan infeksi dan penyakit, dan salah satu cara untuk meningkatkan imunitas adalah dengan mengonsumsi bahan alami seperti kunyit, jahe, dan madu yang kaya akan antioksidan. Di Indonesia, minuman herbal yang dikenal dengan nama jamu telah menjadi bagian dari tradisi kesehatan selama berabad-abad. Jamu memiliki banyak manfaat untuk tubuh, salah satunya adalah meningkatkan daya tahan tubuh.

Muhamad Rasyid Gunaedi, seorang pemuda asal Natuna, terinspirasi untuk menciptakan minuman herbal siap minum yang dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh. Sejak September 2024, Rasyid mulai memproduksi Jamu Booster Kael dengan menggunakan bahan-bahan rempah alami seperti kunyit dan jahe. Menurut Rasyid, ia merasa prihatin dengan kebiasaan anak muda yang lebih memilih minuman instan bersachet yang tinggi gula, yang bahkan bisa berdampak buruk pada kesehatan, seperti masalah ginjal.

“Minuman saya lebih praktis dan bisa dibawa ke mana saja. Ini adalah campuran modern dan tradisional yang bisa dikonsumsi kapan saja,” ujar Rasyid. Berawal dari pengalaman pribadinya yang beralih ke minuman herbal, ia ingin mengajak anak muda untuk lebih peduli dengan kesehatan mereka dan mengurangi konsumsi minuman manis.

Jamu Booster Kael hadir dalam dua varian, yaitu original dan campuran madu, dengan harga yang terjangkau, berkisar antara Rp 6.000 hingga Rp 14.000 per botol, tergantung ukuran. Meskipun baru diluncurkan, produk ini sudah banyak diminati, terutama oleh ibu-ibu, dengan penjualan bulanan yang mencapai 48 hingga 180 botol. Rasyid berharap lebih banyak anak muda yang mulai mengonsumsi minuman sehat seperti Jamu Booster Kael di masa depan.

“Kelopi on Wheels”, Inovasi Minuman Sehat dari Daun Kelor Karya Mahasiswa UNY

Di tengah gaya hidup cepat generasi Z, empat mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil menciptakan inovasi minuman yang tak hanya nikmat tapi juga menyehatkan. Mereka adalah Ghazy Muzhafar, Muhammad Adrian Burhanudin, Selvia Ardian Heru Saputri dari Prodi Pendidikan Ekonomi, serta Dwi Hartini dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Bersama-sama, mereka meracik minuman berbasis daun kelor dengan sentuhan kekinian bernama “Kelopi on Wheels”.

Ide ini berawal dari keinginan untuk memadukan daun kelor—yang dikenal sebagai superfood kaya vitamin dan antioksidan—dengan minuman favorit anak muda seperti kopi dan teh. Ghazy selaku ketua tim menyebutkan bahwa ada peluang besar di pasar minuman yang menggabungkan unsur kekinian dan kesehatan. Minuman ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut, dengan konsep yang mengedepankan rasa serta manfaat bagi tubuh.

Proses produksinya pun dilakukan secara higienis dan teliti. Adrian menjelaskan bahwa mulai dari pencucian daun kelor hingga pengemasan dilakukan secara menyeluruh untuk menjaga kebersihan dan kualitas nutrisi. Keunikan rasa “Kelopi on Wheels” berasal dari perpaduan kelor yang cenderung hambar dengan bahan-bahan seperti kopi, teh, dan susu, sehingga menciptakan sensasi baru dalam setiap tegukan.

Tersedia dalam lima varian rasa, yakni kelopi, kelopi milk, kelotea, kelotea milk, dan kelor milk, inovasi ini sukses meraih juara pertama dalam ajang KMI Award P2MW kategori Makanan dan Minuman Tahapan Awal.