Tradisi Kuliner Warga Islandia, Panggang Roti Dalam Tanah, Andalkan Panas Bumi

Pada tanggal 3 November 2024, tradisi unik kuliner dari Islandia kembali menarik perhatian dunia. Masyarakat setempat masih mempertahankan metode tradisional dalam memanggang roti, yaitu dengan menggunakan panas bumi. Metode ini tidak hanya mengandalkan teknik, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada.

Dalam tradisi ini, adonan roti ditempatkan di dalam wadah tertutup dan dikubur di tanah yang panas. Proses pemanggangan berlangsung selama beberapa jam, menggunakan panas dari tanah yang dihasilkan oleh aktivitas geothermal. Cara ini memberikan cita rasa yang khas pada roti, dengan tekstur yang lembut dan aroma yang menggugah selera.

Metode memanggang roti ini mencerminkan hubungan yang erat antara masyarakat Islandia dengan lingkungan mereka. Dalam budaya Islandia, pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana menjadi prinsip yang dipegang teguh. Dengan memanfaatkan panas bumi, masyarakat tidak hanya menjaga tradisi tetapi juga berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan.

Tradisi kuliner ini juga berdampak positif terhadap sektor pariwisata di Islandia. Banyak wisatawan yang datang untuk merasakan pengalaman unik ini, dan hal ini memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal. Peluang ini sekaligus menjadi sarana untuk mengenalkan budaya dan kuliner khas Islandia kepada dunia.

Meskipun tetap mempertahankan cara tradisional, beberapa modifikasi juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan variasi roti yang dihasilkan. Beberapa modifikator mencoba berbagai bahan tambahan seperti biji-bijian dan rempah-rempah untuk menciptakan rasa baru. Inovasi ini menunjukkan bahwa tradisi dan modernitas dapat berjalan beriringan.

Tradisi memanggang roti dalam tanah ini bukan hanya sekadar cara memasak, tetapi juga merupakan warisan budaya yang patut dilestarikan. Dengan terus mempromosikan metode ini, diharapkan generasi muda dapat lebih menghargai kearifan lokal dan berkontribusi terhadap pelestarian budaya. Tradisi kuliner ini menunjukkan bagaimana kreativitas dan kecerdasan masyarakat dapat mengatasi tantangan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada secara bijaksana.

9 Makanan Khas Negara Jerman yang Terkenal Kelezatannya!

Pada tanggal 2 November 2024, kami menyajikan daftar makanan khas Jerman yang terkenal akan kelezatannya. Jerman dikenal dengan kulinernya yang beragam dan kaya rasa, mencerminkan tradisi dan budaya yang telah berkembang selama berabad-abad. Dari hidangan yang sederhana hingga yang mewah, makanan Jerman menawarkan sesuatu untuk setiap selera.

Sauerbraten adalah hidangan daging sapi yang dimarinasi dengan cuka dan rempah-rempah, lalu dimasak perlahan hingga empuk. Hidangan ini sering disajikan dengan saus khas dan lauk seperti kentang dumpling. Keunikan rasa asam dan manisnya menjadikan Sauerbraten favorit di meja makan keluarga.

Sosis ini terbuat dari daging babi, sapi, atau domba yang dibumbui dan dibakar. Bratwurst sering disajikan dengan roti dan mustard. Populer di festival, hidangan ini menjadi simbol kuliner Jerman yang praktis dan lezat.

Pretzel, atau Brezel dalam bahasa Jerman, adalah roti yang dipanggang dengan bentuk khas dan taburan garam. Sering dinikmati sebagai camilan atau pendamping bir, pretzel memiliki rasa gurih yang membuatnya menjadi camilan yang digemari di seluruh dunia.

Schnitzel adalah daging yang digoreng dengan tepung roti. Variasi yang paling terkenal adalah Wiener Schnitzel, yang terbuat dari daging sapi. Hidangan ini disajikan dengan irisan lemon dan sering kali disertai kentang atau salad.

Spätzle adalah pasta Jerman yang lembut, biasanya disajikan sebagai lauk atau hidangan utama. Dikenal dengan teksturnya yang kenyal, Spätzle dapat dinikmati dengan saus atau sebagai bagian dari hidangan lainnya.

Kue ini terkenal dengan lapisan cokelat, krim kocok, dan ceri. Black Forest Cake adalah pencuci mulut yang menyegarkan dan menjadi ikon kuliner Jerman, cocok untuk merayakan momen spesial.

Salad kentang ini adalah hidangan pendamping yang populer, dibuat dengan kentang rebus dan berbagai bahan seperti bawang, acar, dan saus. Kartoffelsalat sering disajikan pada acara-acara keluarga dan festival.

Currywurst adalah sosis yang disajikan dengan saus curry khas. Makanan jalanan ini sangat populer di Jerman dan mudah ditemukan di banyak kios makanan. Rasanya yang unik menjadikannya favorit di kalangan penggemar kuliner.

Lebkuchen adalah kue jahe tradisional yang sering dinikmati selama musim Natal. Dengan rasa manis dan rempah-rempah, Lebkuchen adalah camilan yang sempurna untuk merayakan musim liburan.

Dengan beragam pilihan makanan khas ini, Jerman menawarkan kekayaan kuliner yang patut dicoba. Dari hidangan berat hingga pencuci mulut manis, setiap makanan membawa cerita dan tradisi yang kaya. Mencicipi makanan khas Jerman adalah cara yang sempurna untuk merasakan budaya dan sejarah negara ini.

Kampanye Pemasaran Global, STB Perkuat Status Singapura Sebagai Ibu Kota Kuliner

Pada 1 November 2024, Singapore Tourism Board (STB) meluncurkan kampanye pemasaran global yang bertujuan untuk mengukuhkan status Singapura sebagai ibu kota kuliner dunia. Kampanye ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan gastronomi sekaligus merayakan keragaman kuliner yang ditawarkan oleh negara kota tersebut.

Kampanye ini menyoroti beragam pilihan makanan yang ada di Singapura, mulai dari hidangan lokal tradisional hingga inovasi kuliner modern. STB ingin menunjukkan bahwa Singapura adalah tempat di mana berbagai budaya bertemu dan menghasilkan cita rasa unik. Dengan menampilkan berbagai restoran dan jajanan pinggir jalan, kampanye ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kuliner yang menyeluruh kepada pengunjung.

STB juga bekerja sama dengan pelaku usaha lokal, termasuk chef terkenal dan pemilik restoran, untuk menyusun program dan acara kuliner. Melalui kolaborasi ini, mereka berharap dapat memberikan pengalaman yang lebih mendalam kepada pengunjung, termasuk kelas memasak, tur kuliner, dan acara festival makanan. Hal ini akan meningkatkan interaksi antara wisatawan dan komunitas kuliner lokal.

Dalam era digital, STB memanfaatkan platform media sosial dan saluran digital untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Dengan konten menarik seperti video resep, wawancara dengan chef, dan rekomendasi tempat makan, kampanye ini bertujuan untuk menciptakan buzz dan antusiasme di kalangan para foodie di seluruh dunia. Interaksi yang aktif di media sosial diharapkan dapat mendorong lebih banyak orang untuk mengunjungi Singapura.

Diharapkan bahwa kampanye ini akan berdampak positif pada sektor pariwisata dan ekonomi Singapura. Meningkatnya jumlah wisatawan kuliner akan membantu mendukung bisnis lokal dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor makanan dan minuman. Singapura berusaha untuk tidak hanya menjadi tujuan wisata, tetapi juga sebagai pusat inovasi kuliner di Asia.

Kampanye ini mendapat respon positif dari masyarakat dan wisatawan yang telah mengunjungi Singapura. Banyak yang mengungkapkan keinginan untuk menjelajahi lebih banyak tempat makan dan merasakan pengalaman kuliner yang ditawarkan. Tanggapan ini menunjukkan bahwa Singapura memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan melalui kekayaan kuliner yang dimilikinya.

Dengan peluncuran kampanye pemasaran global ini, STB berupaya untuk menempatkan Singapura di peta kuliner dunia, menarik perhatian para pecinta makanan, dan memperkuat identitasnya sebagai ibu kota kuliner yang dinamis dan beragam.

Tren Kue Labubu yang Imut, Tapi Harga Fantastis!

Boneka Labubu kini sedang digemari oleh banyak orang di berbagai negara. Tren ini pun memunculkan berbagai produk unik yang terinspirasi dari karakter boneka ini.

Salah satu produk yang menarik perhatian adalah kue Labubu, hasil kreasi toko kue di Singapura yang terkenal dengan desainnya yang unik. Namun, harga kue ini mungkin membuat Anda berpikir dua kali sebelum membelinya.

Labubu sendiri merupakan boneka populer dari Pop Mart yang digandrungi oleh penggemar di banyak negara. Karakter peri berbulu dengan tampilan imut ini semakin dikenal luas setelah Lisa BLACKPINK terlihat menggunakannya sebagai aksesori tas.

Menurut laporan shotbysaini.com yang dikutip dari Asia One, seorang pembuat kue asal Singapura menciptakan kue berbentuk karakter Labubu yang menarik perhatian penggemar. Pembuat kue ini memiliki toko bernama Bob the Baker Boy, dan dia berhasil menggabungkan karakter Labubu ke dalam produk kuenya.

Kue Labubu yang diciptakan Bob memiliki tampilan luar berbentuk Labubu dengan bagian dalam berisi kejutan, yakni Labubu The Monsters Surprise Blind Box dari seri ‘Have a Seat’. Kue unik ini dijual dengan harga 388,90 SGD atau sekitar Rp 4,5 juta.

Kue ini berupa kue cokelat dengan diameter 20 cm dan enam lapisan, menawarkan cita rasa manis dengan cokelat Belgia 55 persen. Selain bentuknya yang unik, kue ini cocok bagi mereka yang benar-benar menggemari Labubu.

Desain dan bentuk kue Labubu dapat disesuaikan sesuai keinginan pembeli, meskipun hiasan Labubu blind box di dalamnya diacak secara acak. Dengan ukuran besar, kue ini cukup untuk dinikmati oleh 25 hingga 30 orang, sehingga ideal untuk pesta besar para penggemar Labubu.

Selain kue ukuran besar, Bob juga menawarkan berbagai pilihan kue Labubu dalam ukuran lebih kecil. Pilihan lainnya termasuk kue mini dengan bentuk karakter Labubu yang dibanderol 98,80 SGD (sekitar Rp 1,1 jt) dan kue bento kecil berdesain Labubu yang lucu seharga 39,90 SGD (sekitar Rp 471rb). Toko ini juga menyediakan set cupcake bertema Labubu, dengan harga mulai dari 88,90 SGD (sekitar Rp 1 jtan).

Kue-kue ini menjadi pilihan sempurna bagi para penggemar Labubu yang ingin merayakan momen spesial dengan sentuhan karakter favorit mereka dalam bentuk kudapan manis.

9 Makanan Terbaik Di Dunia, Salah Satunya Dari Indonesia

Pada tanggal 31 Oktober 2024, sebuah survei internasional mengungkap daftar sembilan makanan terbaik di dunia, di mana salah satunya berasal dari Indonesia. Daftar ini menyoroti kekayaan kuliner global dan memberikan penghargaan kepada hidangan yang tidak hanya lezat, tetapi juga mencerminkan budaya dan tradisi masing-masing negara.

Hidangan yang mewakili Indonesia dalam daftar ini adalah nasi goreng. Makanan ini dikenal di seluruh dunia karena rasa yang kaya dan bervariasi, serta kemudahan dalam penyajian. Nasi goreng sering kali diolah dengan berbagai bahan, seperti sayuran, daging, dan rempah-rempah khas, menjadikannya pilihan favorit di kalangan pecinta kuliner.

Daftar makanan terbaik ini disusun berdasarkan survei yang melibatkan jutaan orang dari berbagai negara. Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan faktor seperti rasa, keunikan, dan popularitas hidangan di kalangan masyarakat. Hasil ini mencerminkan preferensi global terhadap makanan yang tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai budaya.

Selain nasi goreng, daftar ini juga mencakup hidangan-hidangan ikonik lainnya, seperti pizza dari Italia, sushi dari Jepang, dan curry dari India. Keberagaman ini menunjukkan bagaimana makanan dapat menjadi jembatan antara budaya dan menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi siapa saja yang mencobanya.

Pencantuman nasi goreng dalam daftar ini diharapkan dapat meningkatkan minat wisatawan untuk mengunjungi Indonesia dan mencoba langsung kuliner lokal. Makanan adalah salah satu daya tarik utama bagi wisatawan, dan pengakuan ini bisa berkontribusi pada pertumbuhan sektor pariwisata di tanah air.

Dengan terpilihnya nasi goreng sebagai salah satu makanan terbaik di dunia, Indonesia semakin menegaskan posisi kuliner-nya di kancah internasional. Para ahli kuliner dan penggiat makanan berharap bahwa penghargaan ini dapat mendorong inovasi dalam masakan lokal serta memperkenalkan lebih banyak hidangan khas Indonesia ke dunia. Melalui promosi kuliner yang efektif, diharapkan akan ada lebih banyak orang yang mengenal dan mencintai masakan Indonesia.

Kisah Wisata Kuliner Prajurit TNI di Tengah Perang Kemerdekaan

Selama Perang Kemerdekaan, prajurit TNI sering kali mendapat jamuan makanan khas dari warga setempat. Namun, tak selalu beruntung, ada kalanya mereka kehabisan lauk atau kurang beruntung dalam pilihan santapan yang disediakan.

Pasukan Kompi III Batalion XV, dipimpin oleh Letnan Raja Sjahnan, mundur ke Kampung Tanjung usai bentrok dengan tentara Belanda di Kampung Seberaya, Tanah Karo. Pasukan tersebut berada di bawah komando Resimen I yang dipimpin oleh Mayor Djamin Gintings ketika Belanda melancarkan Agresi Militer Pertama pada Juli 1947.

“Malam itu, komando kami bersama satu seksi lainnya bermalam di Kampung Tanjung, sebuah desa di timur Kampung Bulan Jahe, untuk mendapatkan suasana lebih tenang, jauh dari lokasi pertempuran siang hari,” kenang Raja Sjahnan dalam catatan perjuangannya.

Pasukan ini sangat kelelahan, dan untungnya, masyarakat Kampung Tanjung menyambut mereka dengan makanan. Raja Sjahnan dan pasukannya diberi dua jenis lauk, yakni sayur jipang (labu siam) dan gulai daging khas Karo bernama terites. Meski terkejut dengan aroma khas dan tampilan hijau gulai tersebut, terites adalah sajian lokal yang biasa dikonsumsi masyarakat setempat.

Terites, Kuliner Tradisional dengan Bahan Khusus

Terites atau dikenal sebagai soto Karo adalah makanan berkuah yang dibuat dengan kaldu dari rumput di lambung hewan pemamah biak, seperti sapi atau kerbau. Meski bagi yang tidak terbiasa tampak seperti kotoran, pakan rumput dalam terites ini masih utuh dan belum tercerna sepenuhnya.

Meski demikian, Raja Sjahnan dan prajuritnya tidak begitu antusias mencicipinya. Beruntung masih ada sayur jipang yang bisa mereka santap. Terites memerlukan waktu persiapan sekitar dua hingga tiga jam, sebuah kerja keras yang membuat para prajurit segan untuk menolak.

Selain terites, Raja Sjahnan diperkenalkan dengan bohan, olahan dari darah hewan yang dicampur rempah dan dimasak dalam bambu, menjadi santapan khas lain yang kaya rasa bagi masyarakat Karo.

Cipera, Sajian Karo yang Disajikan di Medan Perang

Suatu hari, Mayor Djamin Gintings mengajak Letnan Iwan Matsum untuk mencicipi cipera saat perjalanan ke Kampung Penampen, markas TNI dalam strategi melawan Belanda di Kutabuluh pada 1949. Cipera, sajian Karo berbahan dasar bubuk jagung muda yang melapisi daging ayam, dimasak bersama rempah seperti jamur merang, serai, cabai, dan asam cekala.

Setibanya di Penampen, mereka disuguhi cipera oleh warga setempat. Namun, Letnan Iwan harus puas menikmati hanya bumbunya saja, karena daging ayamnya sudah habis. Dengan bercanda, ia menyebutkan bahwa bahkan bata (batu bata) pun akan terasa enak jika disajikan seperti cipera.

Sebagai sajian khas, cipera biasanya dihidangkan dalam acara istimewa seperti pernikahan atau hajatan. Belakangan, makanan ini kembali dikenal setelah disajikan dalam kontes memasak nasional, di mana juri memberikan apresiasi tinggi atas cita rasa dan filosofi budaya yang terkandung di dalamnya.

Review Kuliner Restoran Di Dekat Stadion RheinEnergie-Cologne

Pada tanggal 30 Oktober 2024, Stadion RheinEnergie di Cologne tidak hanya menjadi tempat menyaksikan pertandingan sepak bola, tetapi juga dikelilingi oleh berbagai restoran yang menawarkan pengalaman kuliner menarik. Salah satu restoran yang banyak direkomendasikan adalah “Bistro Rheinblick”, yang terkenal dengan suasana hangat dan pemandangan indah stadion.

Bistro Rheinblick menawarkan menu yang beragam, mulai dari masakan lokal Jerman hingga hidangan internasional. Salah satu favorit pengunjung adalah “Kölsche Pott”, hidangan khas Cologne yang terdiri dari sosis lokal dan kentang tumbuk. Selain itu, restoran ini juga menyediakan pilihan vegetarian dan vegan, menjadikannya tempat yang ramah bagi semua kalangan.

Kualitas makanan di Bistro Rheinblick mendapat pujian dari banyak pengunjung. Bahan-bahan yang digunakan segar dan berkualitas tinggi, dengan rasa yang autentik. Pelayanan di restoran ini juga cepat dan ramah, membuat pengalaman bersantap menjadi lebih menyenangkan. Para pelayan selalu siap membantu menjelaskan menu dan merekomendasikan hidangan terbaik.

Suasana di Bistro Rheinblick sangat cocok untuk bersantai sebelum atau setelah pertandingan. Desain interior yang modern dan nyaman, dilengkapi dengan dekorasi yang mencerminkan budaya lokal, menciptakan pengalaman kuliner yang menyenangkan. Terdapat juga area luar ruangan yang ideal untuk menikmati makanan sambil melihat keramaian di sekitar stadion.

Dari segi harga, Bistro Rheinblick menawarkan menu dengan harga yang terjangkau, menjadikannya pilihan yang baik bagi pengunjung yang ingin menikmati makanan enak tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Dengan porsi yang memadai dan rasa yang memuaskan, banyak pengunjung merasa mendapatkan nilai lebih untuk uang yang mereka keluarkan.

Bagi pengunjung yang berencana untuk datang, disarankan untuk melakukan reservasi terlebih dahulu, terutama saat hari pertandingan. Hal ini untuk memastikan Anda mendapatkan tempat, mengingat restoran ini sering ramai oleh penggemar yang ingin makan sebelum atau setelah pertandingan.

Dengan kombinasi makanan lezat, pelayanan yang baik, dan suasana yang nyaman, Bistro Rheinblick menjadi salah satu pilihan kuliner terbaik di dekat Stadion RheinEnergie. Diharapkan restoran ini terus mempertahankan kualitasnya dan menjadi destinasi favorit bagi para pengunjung yang ingin menikmati pengalaman kuliner sebelum menyaksikan pertandingan sepak bola.

Indahnya, Makan Malam Di Restoran yang Penuh Dengan Bintang Di Selandia Baru

Selandia Baru baru saja meluncurkan restoran baru yang menawarkan pengalaman makan malam unik di bawah langit berbintang. Restoran ini tidak hanya menyajikan hidangan lezat, tetapi juga memungkinkan pengunjung menikmati keindahan alam sambil merasakan atmosfer magis malam hari. Konsep ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan penduduk lokal.

Terletak di kawasan pedesaan yang tenang, restoran ini dikelilingi oleh pemandangan alam yang menakjubkan. Dengan desain terbuka, pengunjung dapat menikmati suasana malam sambil melihat bintang-bintang berkelap-kelip di langit. Lampu-lampu lembut dan dekorasi yang sederhana menciptakan suasana intim, ideal untuk makan malam romantis atau pertemuan keluarga.

Menu yang ditawarkan di restoran ini menggabungkan cita rasa lokal dengan bahan-bahan segar dari kebun sekitar. Dari hidangan laut yang lezat hingga daging sapi yang dipanggang sempurna, setiap sajian disiapkan oleh koki berbakat yang berkomitmen untuk memberikan pengalaman kuliner terbaik. Selain itu, ada pilihan vegan dan vegetarian untuk memenuhi selera semua pengunjung.

Selain menikmati hidangan, pengunjung juga dapat mengikuti sesi pengamatan bintang yang dipandu oleh astronom lokal. Dengan teleskop dan alat observasi lainnya, para tamu dapat melihat planet dan konstelasi secara langsung. Ini menambah dimensi edukatif pada pengalaman makan malam yang sudah istimewa.

Sejak dibuka, restoran ini telah menerima banyak ulasan positif dari pengunjung. Banyak yang mengagumi keindahan pemandangan malam dan kualitas makanan yang disajikan. Pengalaman ini dianggap sangat unik dan layak dicoba, menjadikannya salah satu tujuan baru bagi para pecinta kuliner dan penggemar astronomi.

Makan malam di restoran yang penuh dengan bintang di Selandia Baru menawarkan lebih dari sekadar makanan. Ini adalah pengalaman yang menyentuh jiwa, menggabungkan keindahan alam, kuliner, dan ilmu pengetahuan. Dengan konsep yang inovatif, restoran ini diharapkan dapat menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin merasakan pesona malam di Selandia Baru.

Sejarah Panjang Mewahnya Kuliner Pura Mangkunegaran Khas Solo

Pada tanggal 28 Oktober 2024, kuliner Pura Mangkunegaran di Solo kembali menjadi sorotan, terutama terkait dengan sejarah panjang dan keunikan masakan yang ditawarkan. Dikenal sebagai pusat budaya dan tradisi, Pura Mangkunegaran menyimpan beragam hidangan yang tidak hanya lezat tetapi juga sarat dengan nilai sejarah.

Kuliner di Pura Mangkunegaran memiliki akar yang dalam dalam tradisi kerajaan Jawa. Sejak masa lalu, hidangan-hidangan yang disajikan di istana ini selalu mengedepankan kualitas dan kehalusan rasa. Setiap sajian tidak hanya merupakan makanan, tetapi juga sebuah karya seni yang mencerminkan kebudayaan dan kekayaan alam Indonesia.

Beberapa menu andalan yang terkenal antara lain Nasi Liwet, Selat Solo, dan berbagai hidangan berbahan dasar daging yang dimasak dengan rempah-rempah khas. Nasi Liwet, misalnya, adalah simbol kuliner Solo yang dipadukan dengan lauk-pauk yang menggugah selera. Setiap hidangan disiapkan dengan teknik yang teliti, menjaga cita rasa dan keaslian resep tradisional.

Kuliner Pura Mangkunegaran tidak hanya dipengaruhi oleh bahan-bahan lokal, tetapi juga oleh berbagai budaya yang masuk ke Jawa. Proses akulturasi ini menghasilkan kombinasi rasa yang unik dan menciptakan hidangan yang kaya akan tradisi. Acara-acara tertentu, seperti perayaan dan upacara adat, juga sering diwarnai dengan penyajian kuliner khas yang menjadi ciri khas budaya Pura Mangkunegaran.

Dengan sejarah yang kaya dan keunikan rasa, kuliner Pura Mangkunegaran menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia. Pentingnya melestarikan dan memperkenalkan kuliner ini kepada generasi mendatang menjadi tanggung jawab bersama. Dengan demikian, kekayaan kuliner yang ada tidak hanya akan dikenang, tetapi juga dinikmati oleh lebih banyak orang, sekaligus menjaga identitas budaya yang luhur.

Resto Ini Jual Menu Mie Sapi Bubble Tea yang Tuai Kontroversi

Sebuah restoran di Vietnam mendadak menjadi pusat perhatian setelah memperkenalkan menu mi terbaru yang unik dan inovatif. Restoran Yu Tang di Hanoi menawarkan hidangan mi sapi dengan sentuhan berbeda: kuah milk tea dan topping boba, atau bola tapioka khas bubble tea.

Meski tren bubble tea sudah populer selama beberapa tahun, minuman ini tetap digemari oleh berbagai kalangan. Bahkan, bola boba yang kenyal ini sering dikombinasikan dengan berbagai jenis makanan. Kini, Yu Tang mengubahnya menjadi hidangan mi sapi yang menghadirkan pengalaman kuliner tak biasa.

Dilansir dari Oddity Central (09/10), menu ini terinspirasi dari hidangan hot pot susu yang populer di Taiwan. Kuah mi menggunakan campuran kaldu sayuran, teh hitam, dan susu segar ala milk tea, sementara mi disajikan dengan boba dan potongan daging sapi yang direbus. Kombinasi unik antara kuah milk tea dan mi sapi ini sontak menarik perhatian warganet dan menjadi viral di media sosial.

Beberapa influencer kuliner di Vietnam telah mencoba hidangan ini, namun banyak yang kesulitan mendeskripsikan rasanya. Ada yang mengatakan bahwa rasa kuahnya mirip milk tea namun dengan tingkat kemanisan yang lebih rendah, sedangkan yang lain merasa tekstur kenyal dari boba kurang cocok jika dipadukan dengan mi dan daging sapi.

Menu eksentrik ini diluncurkan pada akhir September dan hanya tersedia di cabang Yu Tang di Hanoi. Kombinasi yang tidak biasa ini diyakini sebagai strategi pemasaran untuk menarik pelanggan baru ke restoran tersebut. Tak heran, inovasi ini memicu perdebatan, terutama bagi mereka yang menganggapnya sebagai hidangan yang aneh.

Harganya berkisar 98.000 VND, atau sekitar Rp 61.600 per porsi, dengan diskon hingga 20% bagi pengunjung yang membagikan pengalaman mereka menikmati hidangan unik ini di media sosial.