Tren Kue Labubu yang Imut, Tapi Harga Fantastis!

Boneka Labubu kini sedang digemari oleh banyak orang di berbagai negara. Tren ini pun memunculkan berbagai produk unik yang terinspirasi dari karakter boneka ini.

Salah satu produk yang menarik perhatian adalah kue Labubu, hasil kreasi toko kue di Singapura yang terkenal dengan desainnya yang unik. Namun, harga kue ini mungkin membuat Anda berpikir dua kali sebelum membelinya.

Labubu sendiri merupakan boneka populer dari Pop Mart yang digandrungi oleh penggemar di banyak negara. Karakter peri berbulu dengan tampilan imut ini semakin dikenal luas setelah Lisa BLACKPINK terlihat menggunakannya sebagai aksesori tas.

Menurut laporan shotbysaini.com yang dikutip dari Asia One, seorang pembuat kue asal Singapura menciptakan kue berbentuk karakter Labubu yang menarik perhatian penggemar. Pembuat kue ini memiliki toko bernama Bob the Baker Boy, dan dia berhasil menggabungkan karakter Labubu ke dalam produk kuenya.

Kue Labubu yang diciptakan Bob memiliki tampilan luar berbentuk Labubu dengan bagian dalam berisi kejutan, yakni Labubu The Monsters Surprise Blind Box dari seri ‘Have a Seat’. Kue unik ini dijual dengan harga 388,90 SGD atau sekitar Rp 4,5 juta.

Kue ini berupa kue cokelat dengan diameter 20 cm dan enam lapisan, menawarkan cita rasa manis dengan cokelat Belgia 55 persen. Selain bentuknya yang unik, kue ini cocok bagi mereka yang benar-benar menggemari Labubu.

Desain dan bentuk kue Labubu dapat disesuaikan sesuai keinginan pembeli, meskipun hiasan Labubu blind box di dalamnya diacak secara acak. Dengan ukuran besar, kue ini cukup untuk dinikmati oleh 25 hingga 30 orang, sehingga ideal untuk pesta besar para penggemar Labubu.

Selain kue ukuran besar, Bob juga menawarkan berbagai pilihan kue Labubu dalam ukuran lebih kecil. Pilihan lainnya termasuk kue mini dengan bentuk karakter Labubu yang dibanderol 98,80 SGD (sekitar Rp 1,1 jt) dan kue bento kecil berdesain Labubu yang lucu seharga 39,90 SGD (sekitar Rp 471rb). Toko ini juga menyediakan set cupcake bertema Labubu, dengan harga mulai dari 88,90 SGD (sekitar Rp 1 jtan).

Kue-kue ini menjadi pilihan sempurna bagi para penggemar Labubu yang ingin merayakan momen spesial dengan sentuhan karakter favorit mereka dalam bentuk kudapan manis.

Salt Bae Hadirkan Cokelat Kunafa Dubai, Ikut Meramaikan Tren Viral

Cokelat dengan isian kunafa dan pistachio sedang viral di media sosial, berkat merek cokelat asal Dubai yang mencuri perhatian banyak orang. Tak ingin ketinggalan tren, Salt Bae ikut meluncurkan varian cokelat serupa yang kini menjadi perbincangan.

Cokelat asal Dubai yang viral ini memadukan lapisan dark chocolate dengan isian kunafa dan pistachio, memberikan cita rasa manis yang kaya serta tekstur kunafa yang lembut. Cokelat tersebut mulai dikenal luas setelah diulas oleh sejumlah food vlogger, dan kini menjadi camilan yang digemari oleh banyak orang.

Permintaan akan cokelat viral ini meningkat pesat, dengan antrean panjang terlihat di toko cokelat merek Fix yang menjualnya. Bahkan, beberapa maskapai penerbangan telah memasukkan cokelat ini sebagai salah satu hidangan bagi penumpang mereka.

Tak heran, tren cokelat ini menyebar ke berbagai negara, dan banyak chef ternama serta toko kue yang mulai menyajikan versi mereka sendiri. Salah satu sosok yang turut mengikuti tren ini adalah Salt Bae, chef kontroversial yang terkenal di dunia internasional.

Melalui akun Instagram resminya @nusr_et, Salt Bae memperkenalkan inovasi baru di kafenya, Kapiciiiinoo. Selain memiliki restoran steak, Salt Bae telah memperluas bisnisnya dengan membuka kafe yang kini menghadirkan cokelat berisi kunafa dan pistachio ala Dubai.

Pada akhir bulan lalu, Salt Bae memamerkan versi cokelat viral tersebut, yang terbuat dari dark chocolate, kunafa, pistachio halus, dan potongan kacang pistachio. Proses pembuatan cokelat ini melibatkan pastry chef khusus yang ditugaskan untuk menghasilkan cokelat dengan desain dan rasa yang hampir identik dengan versi asli dari Fix.

Perbedaannya, cokelat buatan Salt Bae tidak memiliki lukisan abstrak dari cokelat yang dicampur dengan pewarna makanan. Namun, isian kunafa dan pistachio yang melimpah tetap menjadi daya tarik utama dari cokelat ini. Dalam konfirmasi di Instagram @kapicciiiinoo, cokelat yang digunakan dalam varian ini merupakan cokelat premium dari Belgia, yang dibuat secara manual setiap hari oleh chocolatier dengan teknik khusus.

Meski ikut meramaikan tren, Salt Bae kembali menuai kontroversi. Beberapa netizen mengkritiknya sebagai seorang peniru, menyebut bahwa ia hanya mengikuti inovasi yang dibuat oleh Fix.

“Salt Bae mulai meniru lagi. Siapapun yang menciptakan resep aslinya, seharusnya melihat ini,” tulis salah satu netizen dalam komentarnya.

Namun, beberapa netizen lain membela Salt Bae dengan mengatakan bahwa cokelat tersebut dapat menjadi alternatif bagi mereka yang tak ingin mengantri panjang di Dubai.

Kontroversi ini tidak mengurangi antusiasme pelanggan untuk mencicipi inovasi Salt Bae, dan cokelat kunafa pistachio ala Salt Bae diprediksi akan menjadi salah satu menu andalan di kafe miliknya.

Jenis Kuliner Global Di Masa Depan yang Tak Sekadar Mengenyangkan

Pada tanggal 11 Oktober 2024, tren kuliner global mulai bertransformasi, mengedepankan jenis makanan yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih mendalam. Makanan kini menjadi lebih dari sekadar sumber energi; ia juga berfungsi sebagai alat untuk memperkuat kesehatan, keberlanjutan, dan inovasi. Berikut adalah beberapa jenis kuliner yang diprediksi akan mendominasi masa depan.

Salah satu tren paling mencolok adalah peningkatan popularitas makanan berbasis tanaman. Dengan semakin banyak orang yang beralih ke pola makan vegetarian atau vegan, restoran mulai menawarkan berbagai hidangan kreatif yang kaya akan nutrisi. “Kami ingin menyajikan makanan yang tidak hanya enak, tetapi juga baik untuk kesehatan dan planet,” kata seorang chef terkenal. Makanan seperti burger nabati dan salad superfood menjadi favorit banyak konsumen.

Globalisasi telah membawa pertukaran budaya kuliner yang luar biasa. Konsep fusion food, di mana elemen dari berbagai tradisi kuliner digabungkan, semakin banyak diminati. Contohnya, sushi burrito atau tacos dengan isian ramen. “Kami ingin menciptakan hidangan yang merayakan keragaman rasa dan budaya,” ungkap seorang koki inovatif. Jenis makanan ini memberikan pengalaman baru bagi para penikmat kuliner.

Keberlanjutan menjadi salah satu fokus utama dalam industri kuliner. Banyak restoran kini menerapkan praktik pertanian berkelanjutan dan menggunakan bahan lokal untuk mengurangi jejak karbon. “Kami berkomitmen untuk menggunakan bahan makanan yang ramah lingkungan dan mengurangi limbah,” jelas pemilik restoran. Ini menciptakan kesadaran akan pentingnya menjaga planet sambil menikmati hidangan lezat.

Teknologi semakin berperan dalam dunia kuliner. Restoran modern mulai menggunakan teknologi seperti augmented reality (AR) untuk meningkatkan pengalaman bersantap. Pengunjung dapat melihat bagaimana hidangan dibuat atau mendapatkan informasi mendetail tentang bahan-bahan yang digunakan. “Kami ingin membuat makan menjadi lebih dari sekadar makan, tetapi juga pengalaman yang menyenangkan dan mendidik,” kata seorang pengusaha kuliner.

Jenis kuliner global di masa depan akan melibatkan lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan fisik. Dengan fokus pada kesehatan, keberlanjutan, inovasi, dan pengalaman interaktif, makanan akan menjadi bagian integral dari gaya hidup yang lebih baik. Konsumen semakin mencari makna dalam apa yang mereka makan, menjadikan kuliner sebagai sarana untuk mengeksplorasi rasa, budaya, dan tanggung jawab sosial.

Tren Kuliner Indonesia 2024, Dari Nasi Campur, Mi Sampai Dengan Makanan Organik

Jakarta — Dunia kuliner Indonesia terus berkembang, dengan tren yang semakin beragam dan inovatif di tahun 2024. Dari nasi campur yang ikonik, mi yang lezat, hingga makanan organik yang sehat, kuliner Indonesia menawarkan pilihan yang semakin menarik bagi para pecinta makanan.

Nasi campur, hidangan yang menggabungkan berbagai lauk dan sayuran, tetap menjadi favorit di kalangan masyarakat. Banyak restoran mulai menyajikan variasi nasi campur dengan bahan-bahan lokal dan inovatif. Misalnya, nasi campur Bali yang dipadukan dengan sambal matah dan ikan bakar. “Kombinasi rasa dan warna membuat nasi campur semakin menarik,” ungkap seorang pemilik restoran.

Mi juga tidak kalah menarik, dengan semakin banyaknya variasi yang muncul di pasar. Dari mi ramen hingga mi instan dengan bumbu khas Indonesia, kreativitas di bidang ini terus berkembang. Banyak chef mencoba menggabungkan teknik memasak tradisional dengan modern, menciptakan hidangan mi yang unik dan menggugah selera. “Kami ingin menghadirkan pengalaman baru dalam menikmati mi,” kata seorang koki.

Tren makanan sehat semakin meningkat, dengan banyak konsumen beralih ke makanan organik. Restoran dan kafe yang menawarkan menu organik dengan bahan-bahan segar dari petani lokal semakin populer. “Konsumen kini lebih sadar akan pentingnya pola makan sehat. Makanan organik bukan hanya baik untuk tubuh, tetapi juga lingkungan,” jelas seorang ahli gizi.

Media sosial juga berperan penting dalam menyebarluaskan tren kuliner ini. Banyak influencer kuliner mempromosikan berbagai hidangan, menarik perhatian generasi muda untuk mencoba makanan lokal. “Instagram dan TikTok telah menjadi platform yang sangat berpengaruh dalam memperkenalkan kuliner Indonesia ke khalayak luas,” kata seorang influencer kuliner.

Dengan kombinasi tradisi dan inovasi, tren kuliner Indonesia 2024 menunjukkan potensi yang besar untuk menarik perhatian tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di pasar internasional. Para pelaku industri kuliner diharapkan dapat terus berinovasi dan menghadirkan hidangan yang tidak hanya lezat tetapi juga berkelanjutan.

Roti Milk Bun Thailand Tren Kuliner Global yang Menggoda

Jakarta – Tren kudapan asal Thailand, Milk Bun, sedang ramai diperbincangkan di Indonesia. Roti manis yang dikenal dengan tekstur lembut dan rasa susu yang kuat ini telah menjadi viral di media sosial. Banyak pecinta kuliner Indonesia yang tertarik mencoba kudapan ini, hingga menciptakan antrean panjang di berbagai gerai roti. Popularitasnya yang mendadak ini tidak lepas dari pengaruh tren kuliner global yang terus berkembang.

Milk Bun atau roti susu sebenarnya telah lama menjadi bagian dari budaya kuliner Thailand. Dengan tekstur yang fluffy dan rasa manis susu yang khas, Milk Bun biasanya dinikmati sebagai camilan atau sarapan ringan. Seiring perkembangan zaman, banyak toko roti di Thailand yang memodifikasi Milk Bun dengan berbagai isian dan topping, menjadikannya lebih menarik di mata konsumen. Kreasi ini kemudian viral berkat popularitas influencer kuliner di Asia.

Tren kuliner di Indonesia selalu cepat menyerap makanan-makanan mancanegara, terutama yang viral di media sosial. Milk Bun menarik perhatian karena memiliki citarasa yang cocok dengan selera masyarakat Indonesia yang gemar makanan manis. Selain itu, teksturnya yang lembut dan ukurannya yang pas sebagai kudapan, membuatnya cocok dijadikan oleh-oleh atau camilan sehari-hari.

Media sosial berperan besar dalam menjadikan Milk Bun populer di Indonesia. Para food influencer dan content creator di Instagram, TikTok, hingga YouTube berlomba-lomba membuat konten tentang Milk Bun, menampilkan cara membuat hingga tempat-tempat terbaik untuk mencicipi roti ini. Akibatnya, permintaan terhadap Milk Bun pun melonjak, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Melihat antusiasme masyarakat, Milk Bun diprediksi akan menjadi tren kuliner yang bertahan lama di Indonesia. Beberapa gerai roti lokal bahkan sudah mulai membuat versi lokal Milk Bun dengan berbagai inovasi rasa, seperti cokelat, matcha, hingga keju. Inovasi ini membuat Milk Bun semakin diminati dan berpotensi menjadi salah satu produk favorit di industri roti Indonesia.

Milk Bun dari Thailand menjadi salah satu contoh bagaimana tren kuliner global dapat dengan cepat diadopsi dan berkembang di Indonesia. Dengan cita rasa yang menggoda dan dukungan dari media sosial, Milk Bun tidak hanya menjadi kudapan viral, tetapi juga berpotensi menjadi bagian dari budaya kuliner Indonesia di masa mendatang.