Ayu Wisya memiliki kegemaran menikmati kuliner khas Sumatera Barat, daerah asalnya. Saat menjalankan ibadah umrah, ia bahkan berusaha mencari nasi Padang di Madinah. Berikut momennya saat mencicipi nasi Padang dengan berbagai lauk.
Sebagai seorang TikToker dengan sekitar 3,4 juta pengikut, Ayu kerap berbagi konten kuliner yang menarik, terutama makanan khas Sumatera Barat yang menggugah selera. Influencer asal Batusangkar ini bahkan menyempatkan diri mencari rumah makan Padang saat berada di Tanah Suci.
Dalam unggahan TikTok ayuwisya666 pada 15 Februari 2025, Ayu membagikan pengalamannya makan nasi Padang di dekat hotel Al-Haram, tepatnya di Al Saha Street, Madinah.
Rumah makan yang dikunjunginya, yakni Rumah Makan Padang Buyung, memajang aneka lauk dalam etalase kaca. Beberapa di antaranya adalah daun singkong rebus, perkedel kentang, telur balado, terong balado, dendeng batokok, cancang, serta rendang sapi dan unta.
Ayu memesan ayam bakar dan dendeng, sementara suaminya memilih cancang dan rendang unta. Total harga makanan mereka mencapai 117 riyal atau sekitar Rp 514.800.
Ia tampak terkejut dengan harga yang cukup tinggi untuk seporsi nasi Padang. Salah satu pegawai restoran menjelaskan bahwa harga tersebut sudah termasuk pajak sebesar 15% untuk setiap menu yang dipesan.
“Nasi Padang termahal seumur hidup gue. Makan berdua sampai Rp 523 ribu,” ujar Ayu dalam videonya. Ia pun memperlihatkan sepiring nasi Padang yang dipesannya.
Nasi putih yang disajikan terlihat melimpah, disiram dengan bumbu rendang. Hidangan ini juga dilengkapi daun singkong rebus dan kuah gulai.
Saat mencicipi ayam bakar, Ayu langsung berkomentar bahwa rasanya sangat khas Padang. “Di Jakarta gue belum nemu bumbu bakaran kayak gini. Ayam bakarnya enak banget, asli Padang,” katanya.
Namun, saat mencoba dendeng balado, ia merasa rasanya terlalu asin sehingga kurang istimewa menurutnya.
Suaminya yang mencicipi rendang unta mengatakan bahwa aroma dan cita rasanya mirip dengan daging kambing, tetapi tetap bisa dinikmati. Sementara itu, Ayu menilai cancang sapi yang ia coba memiliki rasa yang cukup asin, meski tekstur dan bumbu karinya terasa nikmat.
“Tapi tetap enak. Bumbu karinya kuat, dagingnya nggak amis. Tekstur cancangnya pas dan mantap,” ujarnya, meskipun ia menyayangkan rasanya yang terlalu asin.
Ayu juga sempat memuji sayur daun singkong rebus yang menurutnya segar dan lezat.
Unggahannya menarik perhatian banyak netizen yang ramai membahas harga nasi Padang di Madinah. Beberapa di antaranya terkejut dengan pajak 15% yang dikenakan.
“Gaji di sana rata-rata berapa, ya? Pajaknya tinggi banget!” komentar seorang netizen.
Sementara itu, ada yang menilai bahwa harga tersebut memang wajar mengingat nilai mata uang di Arab Saudi lebih tinggi.
“Kalau dibandingkan dengan rupiah, memang segitu harga makanan di sana. Bakso aja bisa Rp 100 ribuan semangkok,” ujar netizen lain.
Ada pula netizen yang membandingkan pengeluaran Ayu dengan biaya makan sehari-hari mereka.
“Rp 500 ribu buat aku bisa makan seminggu,” tulis seorang netizen.
Rumah Makan Padang Buyung sendiri menawarkan nasi rames dengan harga mulai dari 35 riyal atau sekitar Rp 151 ribu. Berdasarkan unggahan Instagram fakhru_ans_official, restoran ini dikelola oleh chef keturunan Padang asli.
Beberapa bahan masakan bahkan diimpor langsung dari Indonesia untuk menjaga keaslian rasa. Selain nasi Padang, tersedia juga Teh Botol dan kerupuk yang bisa mengobati rasa rindu masyarakat Indonesia saat berada di Madinah.