Segelas untuk Otak: Minuman Sehat Penunjang Konsentrasi dan Memori

Tidak hanya menyegarkan dan menghidrasi tubuh, beberapa jenis minuman ternyata mampu mendukung fungsi otak, meningkatkan daya konsentrasi, serta menurunkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Salah satunya adalah kopi, yang mengandung kafein untuk menjaga kewaspadaan dan meningkatkan fokus. Selain itu, minuman ini juga diyakini mampu menurunkan risiko terkena Alzheimer jika dikonsumsi dalam jumlah wajar.

Teh hijau juga dikenal bermanfaat untuk otak karena mengandung berbagai senyawa aktif yang mendukung memori dan perhatian. Jus buah beri, seperti dari blueberry, blackberry, atau stroberi, kaya akan antioksidan dan antosianin yang berperan penting dalam menjaga kesehatan sel saraf dan memperkuat daya ingat. Sementara itu, teh kunyit mengandung senyawa anti-inflamasi yang membantu memperlambat penurunan kognitif serta memberikan manfaat untuk sistem pencernaan dan kulit.

Jus bit yang sarat antioksidan dan nitrat juga terbukti membantu menurunkan tekanan darah serta melancarkan aliran darah ke otak, sehingga dapat mengurangi rasa lelah. Cokelat panas, terutama yang menggunakan cokelat hitam, mengandung flavonol tinggi yang bermanfaat bagi kecepatan berpikir dan memori. Meski demikian, konsumsinya tetap perlu dibatasi karena kadar gula dan kalorinya yang tinggi. Air lemon juga menjadi pilihan sehat karena selain menyegarkan, aromanya dapat meningkatkan mood dan kandungan alaminya membantu melindungi sel-sel otak.

Dengan rutin mengonsumsi minuman sehat ini, tak hanya tubuh yang terhidrasi, tapi juga pikiran akan tetap tajam dan suasana hati lebih stabil sepanjang hari.

7 Manfaat Cokelat Hitam untuk Kesehatan, dari Jantung Sehat hingga Otak Cerd

Cokelat hitam menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang signifikan berkat kandungan gizinya yang kaya. Meskipun demikian, untuk hasil optimal, penting bagi kamu untuk mengonsumsinya dengan bijak. Cokelat hitam kaya akan serat, zat besi, magnesium, tembaga, mangan, kalium, fosfor, seng, dan selenium. Namun, setiap 100 gram cokelat hitam mengandung sekitar 600 kalori, jadi konsumsi yang berlebihan perlu dihindari.

Salah satu manfaat utama cokelat hitam adalah sebagai sumber antioksidan yang kuat, mengandung polifenol, flavanol, dan katekin yang lebih banyak dibandingkan buah-buahan seperti blueberry. Selain itu, flavanol dalam cokelat hitam membantu meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah dengan merangsang produksi oksida nitrat, meski efek ini cenderung ringan.

Cokelat hitam juga bermanfaat bagi kesehatan jantung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi cokelat hitam secara teratur dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 9–11%. Di samping itu, cokelat hitam dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) serta melindungi kolesterol jahat (LDL) dari oksidasi yang bisa merusak pembuluh darah.

Selain itu, flavanol dalam cokelat hitam dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan meningkatkan hidrasi serta kelembapan kulit. Terakhir, konsumsi cokelat hitam yang kaya flavonol dapat meningkatkan fungsi otak dengan meningkatkan aliran darah ke otak, memperbaiki konsentrasi, kemampuan verbal, dan memori.

Untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal, pilihlah cokelat hitam dengan kandungan kakao minimal 70%. Meski demikian, penting untuk tetap membatasi konsumsi cokelat hitam karena kalori yang terkandung di dalamnya.