Jakarta — Restoran milik Gary Neville, legenda sepak bola Manchester United, yang bernama “Hotel Football” kini terpaksa menghadapi kesulitan finansial yang serius dan hampir dipastikan akan tutup. Menurut laporan terbaru, penyebab utama dari kebangkrutan tersebut adalah dampak dari ulasan buruk yang membanjiri restoran tersebut, baik di media sosial maupun platform ulasan daring. Meskipun dikenal luas sebagai salah satu mantan pemain sepak bola terbaik, Neville tampaknya belum mampu menghindari masalah besar dalam dunia bisnis restoran.
Sejak dibuka pada 2014, “Hotel Football” yang terletak dekat Old Trafford, stadion kebanggaan Manchester United, sempat menjadi tempat populer bagi penggemar sepak bola dan wisatawan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, restoran ini mulai menerima ulasan yang semakin negatif terkait kualitas makanan, layanan, dan pengalaman pelanggan. Banyak pengunjung yang meluapkan kekecewaannya melalui platform seperti TripAdvisor dan Google Reviews, yang kemudian mempengaruhi citra restoran di mata calon pelanggan baru. Banjir ulasan buruk ini memperburuk kondisi keuangan yang sudah rapuh, yang berujung pada kebangkrutan.
Ulasan daring kini telah menjadi alat yang sangat kuat dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan sebuah bisnis, terutama di industri restoran yang sangat bergantung pada reputasi. Terlepas dari upaya Gary Neville dan tim manajemennya untuk memperbaiki layanan, ulasan buruk yang terus bermunculan sulit diatasi. Banyak pengunjung baru yang datang dengan ekspektasi tinggi, hanya untuk kecewa dengan kualitas layanan yang tidak sesuai dengan standar yang dijanjikan. Hal ini menciptakan lingkaran setan yang sulit dihentikan, di mana ulasan buruk terus berdatangan, dan pelanggan semakin enggan untuk mencoba restoran tersebut.
Meskipun mengalami kegagalan di sektor restoran, Gary Neville tetap menunjukkan sikap positif dan mengakui bahwa kegagalan adalah bagian dari perjalanan bisnis. Ia mengungkapkan bahwa ia dan timnya telah belajar banyak dari pengalaman ini dan bertekad untuk memperbaiki model bisnis di masa depan. Neville juga berjanji untuk lebih berhati-hati dalam memilih sektor bisnis yang akan dijalani ke depannya, dengan lebih fokus pada pemahaman kebutuhan pasar dan pelanggan. Gary juga berharap pengalaman ini dapat memberi pelajaran berharga bagi para pengusaha muda yang ingin terjun ke dunia bisnis.
Sebagai langkah awal pemulihan, restoran “Hotel Football” berencana untuk menutup beberapa cabang dan fokus pada restrukturisasi model bisnisnya. Meskipun begitu, hingga kini belum ada keputusan final mengenai nasib keseluruhan restoran tersebut. Gary Neville dan timnya sedang berupaya mencari cara untuk menjaga keberlanjutan bisnis sambil memperbaiki citra restoran yang telah terlanjur tercoreng. Ke depannya, banyak yang berharap bahwa legenda MU ini bisa bangkit dan kembali sukses dalam menjalankan usaha baru, dengan membawa pengalaman dari kegagalan yang pernah dialaminya.