McDonald’s Pamit dari Malioboro: Sejarah 30 Tahun di Yogyakarta Berakhir

Baru-baru ini, viral di media sosial video yang mengabarkan bahwa gerai McDonald’s yang terletak di Plaza Malioboro, Yogyakarta, resmi pamit setelah 30 tahun beroperasi. Gerai ini telah menjadi salah satu ikon di kawasan Malioboro, membuat kehadirannya sangat dikenal oleh masyarakat dan wisatawan.

Dilihat pada har Jumat (14/9/2024) malam, menunjukkan bahwa gerai McDonald’s di Plaza Malioboro kini telah resmi ditutup. Gerai tersebut terlihat kosong dan seluruh bagiannya sudah ditutupi dengan tirai putih. Pada tirai tersebut, terdapat tulisan “Coming Soon, New Concept Food, and Beverage Store”, yang menandakan bahwa akan ada kuliner baru dengan konsep segar di lokasi yang sama.

Meskipun belum ada informasi resmi mengenai pengganti McDonald’s, beberapa gambar di tirai tersebut menampilkan ikon secangkir kopi, pastry, dan simbol kuliner lainnya, yang mengisyaratkan kemungkinan hadirnya konsep kafe baru di lokasi tersebut.

Berdasarkan informasi dihimpun oleh kami, penutupan gerai McDonald’s ini disebabkan oleh berakhirnya masa kontrak sewa. Gerai McDonald’s ini sudah beroperasi sejak Plaza Malioboro masih bernama Malioboro Mall, dan menjadi saksi perkembangan kawasan tersebut selama beberapa dekade.

Ketua DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Deddy, juga memberikan tanggapannya terkait penutupan ini.

Ia menyatakan bahwa McDonald’s Malioboro adalah salah satu ikon legendaris di Yogyakarta, khususnya di kawasan wisata Malioboro.

“McDonald’s Malioboro adalah salah satu restoran legendaris di Jogja. Sudah ada selama puluhan tahun dan memiliki banyak kenangan serta cerita bagi warga maupun pengunjung,” ujar Deddy saat dihubungi pada Sabtu malam (14/9/2024).

Deddy juga menyayangkan keputusan tutupnya gerai tersebut, terutama karena McDonald’s Malioboro telah menemani masyarakat Jogja dan wisatawan selama 30 tahun. Gerai ini juga menjadi salah satu pionir restoran cepat saji di Malioboro.

“Sayang sekali memang gerai ini harus tutup, tapi mungkin kontrak tempatnya sudah habis dan ada alasan-alasan lain. Kita memakluminya,” tambah Deddy.

Meski demikian, Deddy berharap pamitnya McDonald’s tidak mengurangi semangat wisata di Malioboro. Ia optimis bahwa kawasan Malioboro tetap memiliki daya tarik dengan beragam ikon wisata dan kuliner lainnya.

“Sentra kuliner di Malioboro masih banyak, jadi saya harap semangat wisatawan tetap terjaga. Selain itu, McDonald’s juga masih beroperasi di beberapa tempat lain di Yogyakarta,” pungkasnya.