Memiliki umur panjang dengan kondisi sehat adalah impian banyak orang. Selain faktor genetik, gaya hidup sehat dan pola makan bergizi turut berperan besar dalam mencapai impian tersebut. Beberapa masyarakat di berbagai belahan dunia dikenal memiliki harapan hidup tinggi berkat kebiasaan makan yang sehat dan seimbang.
Di Jepang, matcha atau bubuk teh hijau menjadi salah satu rahasia panjang umur. Minuman ini kaya akan vitamin C, vitamin B, serat, protein, dan polifenol yang berfungsi melawan peradangan serta melindungi tubuh dari kerusakan sel. Selain matcha, orang Jepang juga gemar mengonsumsi makanan fermentasi seperti miso, yang kaya akan probiotik untuk mendukung pencernaan dan mengurangi risiko penyakit.
Sementara itu, penduduk Lembah Hunza di Pakistan dikenal memiliki rata-rata harapan hidup hingga 100 tahun. Salah satu kunci kesehatannya terletak pada konsumsi minyak aprikot yang diekstrak dari biji aprikot. Minyak ini mengandung senyawa amygdalin yang diyakini mampu melawan kanker dan peradangan. Penduduk Hunza juga menghindari makanan olahan, lebih memilih daging segar serta sayuran organik seperti bayam, tomat, dan kentang yang dipetik langsung dari kebun mereka.
Namun, panjang umur tidak hanya bergantung pada makanan sehat. Kebahagiaan dan menikmati hidup juga memegang peranan penting. Hal ini tercermin dari kisah Florence Hackman, seorang nenek berusia 106 tahun dari Ohio, Amerika Serikat. Florence mengaku bahwa rahasia umur panjangnya adalah menikmati minuman favoritnya, Fireball whisky—minuman whisky yang dipadukan dengan rasa kayu manis. “Saya suka whisky Fireball dan tahun lalu saya merayakan ulang tahun bersama keluarga dan teman-teman dengan minuman ini,” ujarnya.
Dari matcha yang menyehatkan hingga whisky yang membahagiakan, kunci umur panjang ternyata terletak pada keseimbangan antara menjaga tubuh tetap sehat dan menikmati hidup dengan penuh suka cita.