SMKN 5 Ambon berhasil memanfaatkan potensi buah pala yang melimpah di daerah tersebut dengan mengolahnya menjadi minuman rempah sehat yang berkhasiat. Inovasi ini tidak hanya berfokus pada pemanfaatan sumber daya alam lokal, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi produk sehat.
Ambon, yang dikenal sebagai salah satu penghasil utama buah pala di Indonesia, kini memanfaatkan buah pala untuk lebih dari sekadar bahan baku rempah. Buah pala yang melimpah di wilayah tersebut, seringkali tidak dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, SMKN 5 Ambon berinisiatif untuk mengolah buah pala menjadi minuman rempah yang sehat dan bermanfaat bagi kesehatan masyarakat.
Tim pengajar dan siswa SMKN 5 Ambon mengolah buah pala menjadi produk minuman rempah dengan kandungan antioksidan dan zat aktif yang berguna bagi tubuh. Minuman rempah ini diklaim dapat membantu meningkatkan sistem imun, memperlancar pencernaan, dan memberikan efek menenangkan bagi tubuh. Selain itu, minuman pala ini juga dikenal untuk menjaga kesehatan kulit dan membantu mengatasi masalah pernapasan.
Program inovasi ini juga menjadi bagian dari pendidikan vokasi di SMKN 5 Ambon, di mana siswa diajarkan untuk mengembangkan produk berbasis pertanian yang memiliki nilai tambah. Dengan adanya pelatihan dan pengolahan produk rempah, siswa dapat belajar keterampilan baru yang dapat diimplementasikan dalam dunia usaha. Ini juga membuka peluang untuk mendorong industri kreatif berbasis pertanian di Ambon.
Produk minuman rempah pala ini diharapkan dapat memberi dampak positif bagi perekonomian lokal dengan membuka pasar baru untuk produk olahan berbahan dasar pala. Selain itu, keberhasilan SMKN 5 Ambon dalam mengolah buah pala menjadi minuman sehat ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia untuk mengembangkan potensi lokal menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.
Diharapkan, dengan semakin populernya minuman rempah dari buah pala, masyarakat akan lebih sadar akan manfaat mengonsumsi produk alami dan sehat. Pemerintah setempat pun mendukung inisiatif ini karena dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal dan sektor pendidikan vokasi yang semakin berkembang.