Minuman Penyegar Tubuh untuk Lawan Lelah dan Pegal Seharian

Rasa lelah dan pegal setelah menjalani aktivitas padat sering kali membuat tubuh terasa lesu dan kurang bersemangat. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kurang tidur, kurangnya cairan dalam tubuh, hingga asupan nutrisi yang tidak mencukupi. Namun, ada cara sederhana yang bisa membantu meredakan kelelahan tersebut, yakni dengan mengonsumsi minuman tertentu yang kaya nutrisi dan mampu menyegarkan tubuh. Beberapa minuman alami diketahui dapat membantu mengembalikan energi dan menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Salah satu pilihan terbaik adalah air kelapa muda yang dikenal sebagai sumber elektrolit alami. Kandungan natrium, kalium, magnesium, dan kalsium di dalamnya sangat efektif membantu tubuh kembali bertenaga, terutama setelah banyak berkeringat. Rasa segarnya pun membuat tubuh dan pikiran terasa lebih rileks. Selain itu, jus buah seperti jeruk, delima, dan kranberi mengandung vitamin C dan antioksidan yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh serta memperbaiki sel-sel yang rusak akibat stres oksidatif. Jus tomat pun bisa menjadi pilihan baik bagi yang baru selesai olahraga karena kandungan mineralnya yang membantu memulihkan stamina.

Susu juga layak dipertimbangkan karena mengandung vitamin B2 dan B12 yang mendukung proses metabolisme energi. Ditambah dengan kandungan kalsium dan protein, susu berperan dalam menjaga kesehatan otot dan tulang. Meski begitu, pastikan untuk memilih minuman yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dan tidak mengandung gula tambahan berlebih. Jangan lupa, istirahat dan pola makan seimbang tetap menjadi kunci utama dalam menjaga energi sepanjang hari.

Pilihan Minuman Sehat untuk Anak: Air dan Susu Tetap yang Terbaik

Memastikan anak mendapatkan asupan gizi seimbang tidak hanya bergantung pada makanan, tetapi juga dari minuman yang mereka konsumsi sehari-hari. Healthy Eating Research (HER) menekankan pentingnya memilih minuman yang mendukung pertumbuhan anak dengan mempertimbangkan faktor hidrasi, kandungan kalori, kadar kalsium, serta kesehatan secara menyeluruh. Menurut Wakil Direktur HER, Megan Elsener Lott, air dan susu merupakan pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Air tidak hanya membantu menjaga hidrasi tanpa tambahan kalori atau gula, tetapi juga menjadi pilihan paling aman bagi kesehatan mereka. Sementara itu, susu mengandung 300 miligram kalsium per cangkir, yang berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang dan perkembangan tubuh anak.

Anak berusia 1–3 tahun membutuhkan asupan kalsium sebanyak 700 mg setiap hari, sementara anak usia 4–8 tahun memerlukan 1.000 mg per hari. Untuk anak yang berusia 9–18 tahun, kebutuhan kalsium harian yang disarankan adalah 1.300 mg. Untuk mencapainya, Megan merekomendasikan konsumsi dua cangkir susu bagi anak usia 2–3 tahun, 2,5 cangkir untuk anak usia 4–8 tahun, dan 3 cangkir untuk mereka yang berusia di atas 9 tahun. Susu rendah lemak atau tanpa lemak menjadi pilihan terbaik guna mengurangi asupan lemak jenuh. HER juga mengingatkan agar konsumsi susu alternatif berbasis nabati serta susu berperisa dibatasi karena sering kali mengandung tambahan gula atau pemanis buatan yang tidak diperlukan.

Untuk anak yang menyukai jus, HER menyarankan agar hanya memberikan jus 100 persen murni dalam batas yang dianjurkan. Jus tidak dianjurkan untuk bayi di bawah 6 bulan, sedangkan anak usia 6–12 bulan dapat mengonsumsinya dalam jumlah terbatas, yaitu 2–4 ons per hari. Anak usia 1–6 tahun sebaiknya tidak melebihi 4–6 ons per hari, sementara anak usia 7–18 tahun dapat mengonsumsi 8–12 ons. Minuman bersoda juga sebaiknya dihindari karena kandungan gula yang tinggi, kurangnya nilai gizi, serta potensi menyebabkan kerusakan gigi. Selain itu, soda sering kali mengandung kafein yang tidak diperlukan oleh tubuh anak dan dapat mengganggu pola tidur serta kesehatannya. Orang tua disarankan untuk tidak memperkenalkan soda kepada anak usia dini, sementara bagi anak yang lebih besar, konsumsi soda sebaiknya dibatasi dan tidak dijadikan kebiasaan.