Sushi Salmon Bukan Tradisi Jepang, Ternyata Dipopulerkan oleh Negara Ini

Kebiasaan mengonsumsi ikan salmon mentah sering kali dikaitkan dengan budaya Jepang. Namun, ternyata tradisi ini bukan berasal dari Jepang, melainkan dipengaruhi oleh negara lain melalui proses invasi budaya.

Banyak makanan yang dianggap sebagai simbol atau ciri khas suatu negara atau wilayah, terutama yang memiliki karakter unik dan jarang ditemukan di tempat lain secara tradisional. Salah satunya adalah sushi, yang dikenal dengan cara penyajiannya menggunakan ikan mentah. Namun, di balik kesegaran sushi, ada cerita menarik yang perlu diketahui, seperti yang diungkapkan oleh Fjord Tours.

Meskipun sushi terkenal sebagai makanan khas Jepang, sebenarnya makanan ini bukanlah asli Jepang. Dalam sejarahnya, ada pengaruh besar dari Norwegia yang mempengaruhi perubahan budaya kuliner Jepang.

Pada awal tahun 1990-an, Norwegia mengalami surplus salmon, sementara di Jepang, konsumsi ikan mentah belum populer karena kekhawatiran terhadap potensi parasit dan bakteri yang ada pada ikan. Namun, Norwegia berhasil mengembangkan teknologi pembudidayaan ikan sehingga dapat menyediakan salmon yang aman untuk dikonsumsi mentah. Di saat yang sama, Jepang mengalami kelangkaan ikan karena aturan penangkapan ikan yang belum ketat.

Pada tahun 1985, Menteri Perikanan Norwegia mengunjungi Tokyo dan menjalin kerja sama dengan Jepang untuk memasok ikan segar, khususnya salmon. Salah satu syarat dari kerja sama tersebut adalah salmon yang diimpor harus diperkenalkan untuk dikonsumsi mentah, dimulai dari restoran-restoran mewah yang menargetkan kalangan atas.

Seiring waktu, salmon Atlantik dari Norwegia terbukti bebas dari parasit yang berbahaya, berbeda dengan salmon dari Laut Pasifik. Akhirnya, salmon menjadi populer sebagai bahan sushi, baik sebagai nigiri maupun sashimi. Tekstur daging salmon Norwegia yang lebih lembut dan kandungan lemaknya yang lebih tinggi membuatnya lebih juicy dan disukai banyak orang. Ini menunjukkan bagaimana Project Japan berhasil membawa pengaruh besar dalam budaya konsumsi ikan mentah di Jepang, meskipun banyak yang tidak menyadari bahwa kebiasaan ini berasal dari Norwegia.