Hamzah Sulaiman, Sosok Budayawan Yogyakarta yang Meninggalkan Warisan Tak Terlupakan

Hamzah Sulaiman, atau yang dikenal dengan nama Raminten, seorang seniman sekaligus pengusaha asal Yogyakarta, meninggal dunia pada Rabu (23/4) di usia 75 tahun. Ia menghembuskan napas terakhirnya setelah dirawat di Rumah Sakit Sardjito sejak Senin (21/4). Parjirono Wijoyo, perwakilan keluarga dan Tim Pengembangan Hamzah Batik, mengungkapkan bahwa Hamzah meninggal dunia akibat faktor usia dan riwayat penyakit gula yang dideritanya.

Hamzah dikenal luas di dunia kuliner dan budaya Yogyakarta, terutama melalui restoran ikoniknya, The House of Raminten, yang telah berdiri sejak 26 Desember 2008 di kawasan Kotabaru. Restoran ini tidak hanya menawarkan kuliner khas Jawa, tetapi juga suasana budaya tradisional yang kental, mulai dari dekorasi dengan ornamen Jawa, aroma dupa yang menenangkan, hingga staf yang mengenakan pakaian adat Keraton.

Nama Raminten sendiri berasal dari karakter yang ia tampilkan dalam pentas ketoprak di salah satu stasiun TV lokal, di mana ia berperan sebagai perempuan Jawa lengkap dengan kebaya, jarik, dan konde. Karakter tersebut akhirnya menjadi ikon yang melekat erat dengan dirinya dan restoran yang didirikannya.

Restoran The House of Raminten awalnya menjual aneka jamu, yang kemudian diikuti dengan menu sego kucing seharga Rp 1.000. Menu sederhana ini justru menjadi awal mula popularitas restoran tersebut. Hingga kini, sego kucing seribu rupiah tetap menjadi daya tarik utama bagi pengunjung.

Selain sebagai pemilik restoran, Hamzah juga mendirikan Hamzah Batik, yang dahulu dikenal dengan nama Mirota Batik Malioboro. Sebagai bentuk penghargaan atas kecintaannya terhadap budaya Jawa, ia dianugerahi gelar Kanjeng Mas Tumenggung Hamijinindyo oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X.

5 Pilihan Restoran Buffet All You Can Eat dengan Hidangan Premium di Jakarta

Restoran dengan konsep all you can eat (AYCE) semakin menjadi pilihan favorit bagi para pecinta kuliner di Indonesia. Menyajikan berbagai hidangan lezat yang bisa dinikmati sepuasnya, restoran ini menawarkan pengalaman makan yang berbeda. Di Jakarta, beberapa hotel berbintang juga menyajikan buffet premium dengan pilihan hidangan yang menggugah selera, mulai dari masakan tradisional Indonesia hingga cita rasa internasional. Berikut ini adalah rekomendasi restoran AYCE mewah di Jakarta yang wajib dicoba:

1. Satoo – Hotel Shangri-La Jakarta

Satoo di Hotel Shangri-La Jakarta menyajikan beragam hidangan dari Indonesia, Asia, hingga Barat dalam konsep buffet. Selain itu, pengunjung juga bisa memilih sajian a la carte. Hidangan sushi, sashimi, dan seafood segar menjadi andalan restoran ini. Yang menarik, Satoo juga menawarkan minuman jamu tradisional, dengan 12 pilihan jenis jamu yang dapat dicoba, seperti kunyit asam dan beras kencur. Semua hidangan di sini dibuat segar langsung oleh chef profesional.

  • Lokasi: Hotel Shangri-La, Lt. 1, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat
  • Harga: Mulai Rp 550.000 per orang

2. Sana Sini Restaurant – Hotel Pullman Thamrin

Sana Sini Restaurant di Hotel Pullman Thamrin menyajikan hidangan internasional, dari Eropa hingga Asia, termasuk masakan khas Indonesia. Anda bisa mencicipi berbagai sate, bakso, hingga mi ayam yang autentik. Di seafood bar-nya, tersedia oyster dan lobster segar. Untuk penutup, nikmati dessert lokal dan internasional yang bervariasi.

  • Lokasi: Hotel Pullman Thamrin, Lt. Lobby, Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat
  • Harga: Mulai Rp 590.000 per orang

3. The Cafe – Hotel Mulia Senayan

The Cafe di Hotel Mulia Senayan menyajikan berbagai pilihan hidangan dari mancanegara. Di sini, Anda bisa menikmati sashimi segar dengan potongan besar serta hidangan Minang dan kari India. Dessert di The Cafe juga tak kalah menggugah selera, mulai dari gelato, puding, hingga kue talam dan nagasari khas Indonesia. Jangan lewatkan cheese naan, roti pipih keju yang lembut dan lezat.

  • Lokasi: Hotel Mulia Senayan, Lt. Lobby, Jl. Asia Afrika, Jakarta Pusat
  • Harga: Mulai Rp 530.000 per orang

4. Anigre – Hotel Sheraton Grand Jakarta Gandaria City

Anigre di Hotel Sheraton Grand Jakarta Gandaria City menawarkan buffet dengan masakan lokal yang menggoda, seperti sop buntut dan garang asam dengan sentuhan modern menggunakan salmon. Anda juga bisa menikmati aneka dimsum, sashimi, serta kerang segar. Tak ketinggalan, steak ribeye dengan saus pilihan juga menjadi hidangan favorit di restoran ini.

  • Lokasi: Hotel Sheraton Grand Jakarta Gandaria City, Lt. 1, Jl. Sultan Iskandar Muda, Jakarta Selatan
  • Harga: Mulai Rp 630.000 per orang

5. Seasonal Tastes – Hotel The Westin

Restoran ini menjadi favorit banyak orang karena menyajikan sensasi makan sambil menikmati panorama kota Jakarta dari ketinggian. Seasonal Tastes di Hotel The Westin menawarkan beragam hidangan, dari masakan Nusantara, Jepang, Korea, hingga Western. Anda bisa menikmati kambing guling, sop buntut bakar, lobster segar, dan berbagai masakan India seperti chicken tikka dan butter chicken. Pemandangan malam yang indah menambah keistimewaan restoran ini.

  • Lokasi: Hotel The Westin, Lt. 51, Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan
  • Harga: Mulai Rp 530.000 per orang

Dengan berbagai pilihan menu yang menggugah selera, restoran AYCE di Jakarta ini memberikan pengalaman bersantap yang tak terlupakan. Bagi Anda yang ingin menikmati hidangan lezat dengan konsep buffet mewah, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi sajian di restoran-restoran tersebut.

Pesan Air Putih Demi Hemat, 5 Orang Ini Justru Kehilangan Banyak Uang di Resto!

Ketika makan di restoran, banyak orang menganggap air putih atau air mineral sebagai pilihan minuman paling ekonomis dibandingkan dengan minuman manis, kopi, atau soda. Namun, kenyataannya tidak selalu demikian. Tak jarang, pelanggan justru dibuat terkejut dengan harga air mineral yang melambung tinggi di sejumlah tempat makan, terutama restoran mewah atau hotel berbintang.

Fenomena ini pun ramai diperbincangkan di media sosial, dengan banyak pelanggan yang merasa “terjebak” karena tidak menyangka harga air putih bisa begitu mahal. Berikut adalah beberapa kisah viral tentang harga air mineral yang bikin dompet menjerit!

1. Air Mineral Seharga Rp 120.000 di Bali

Seorang turis asal Australia mengungkapkan pengalaman tak terduganya saat menikmati santapan di sebuah resor mewah di Badung, Bali. Dalam unggahannya, ia menunjukkan bon tagihan makan yang mencapai Rp 5,3 juta, tetapi yang paling mengejutkannya adalah harga air mineral yang mencapai Rp 120.000 per botol.

Karena memesan dua botol, total yang harus dibayarkan mencapai Rp 240.000, belum termasuk pajak dan biaya layanan. Turis tersebut pun merasa menjadi korban “getok harga” dan unggahannya segera menarik perhatian banyak netizen, terutama wisatawan asing yang sering berlibur ke Bali.

2. Segelas Air Hangat Dibanderol Rp 26.000 di Malaysia

Di Kuala Lumpur, seorang pelanggan restoran Tarbush yang menyajikan makanan khas Timur Tengah juga mengungkapkan kekecewaannya. Ia mengaku telah lama menjadi pelanggan tetap di restoran tersebut, namun kali ini dibuat kaget ketika melihat harga segelas air hangat yang mencapai RM 7 (sekitar Rp 26.000).

Dalam unggahan di media sosialnya, ia mengaku tidak menyangka bahwa harga air putih bisa semahal itu. “Salah saya memang tidak bertanya harga sebelumnya, tapi tetap saja tidak menyangka segelas air hangat bisa semahal ini,” ujarnya. Unggahannya pun menuai banyak komentar dari netizen yang turut merasa heran dengan harga yang tidak masuk akal tersebut.

3. Air Mineral Rp 106.000 di Restoran Mewah Sydney

Pengalaman serupa juga terjadi di Australia. Seorang pelanggan restoran milik chef terkenal Matt Moran di Sydney membagikan ceritanya di forum Reddit. Ia terkejut ketika melihat harga sebotol air mineral yang dibanderol Rp 106.000 dalam tagihan makanannya.

Namun yang lebih mengejutkan lagi, ada netizen lain yang membagikan kisah lebih ekstrem. Ia mengaku pernah dikenakan harga Rp 757.000 hanya untuk segelas air mineral dengan merek biasa!

4. Botol Air Mineral Rp 64.000, Sampai Dibawa Pulang!

Seorang pengguna media sosial X (Twitter) dengan akun @coach_ritika berbagi pengalaman tak terlupakan saat makan di sebuah restoran bersama teman-temannya. Karena tidak memiliki pilihan lain, ia akhirnya memesan sebotol air mineral alami.

Betapa terkejutnya ia ketika mengetahui harga yang harus dibayar, yakni Rp 64.000 per botol. Merasa “kemahalan”, ia pun memutuskan untuk membawa pulang botol kaca tersebut sebagai kenang-kenangan dan berencana untuk menggunakannya kembali di rumah.

5. Dua Botol Air Mineral Seharga Rp 180.000 di Hotel Bintang Lima

Kejutan harga air mineral juga dialami seorang pengguna TikTok dengan akun @funny.mey. Dalam videonya, ia menceritakan pengalamannya saat bersantap di sebuah restoran di Hilton Bandung.

Saat melihat bon tagihan, ia kaget karena dua botol air mineral yang dipesannya dihargai Rp 180.000 atau Rp 90.000 per botol. “Kenapa gue nggak pesan hot chocolate atau jus jeruk aja, malah pesen AQUA yang nggak ada rasanya tapi mahal banget!” ujarnya dengan nada bercanda dalam videonya.

Fenomena “Getok Harga” Air Mineral di Restoran

Banyak pelanggan merasa bahwa harga air mineral di restoran sering kali tidak transparan, terutama di tempat-tempat mewah. Beberapa restoran memang menjual air mineral premium dengan kemasan eksklusif, tetapi tetap saja perbedaannya bisa jauh dibanding harga di minimarket atau warung biasa.

Untuk menghindari kejutan harga, ada baiknya pelanggan selalu mengecek menu dan bertanya terlebih dahulu sebelum memesan. Jadi, apakah kamu pernah mengalami kejadian serupa saat memesan air putih di restoran?

Sarapan Hotel Makin Seru! Live Cooking Jadi Daya Tarik Baru

Sarapan di hotel kini telah mengalami transformasi yang signifikan, beralih dari sekadar waktu makan pagi menjadi pengalaman kuliner yang penuh petualangan. Menurut Chief Operating Officer (COO) Topotels Hotels and Resorts, Rudin, tren sarapan yang dulu identik dengan konsep buffet kini mulai bergeser menuju live cooking dan semi live cooking. “Saat ini, tamu tidak hanya sekadar menikmati hidangan, mereka ingin melihat langsung proses memasak yang terjadi di depan mata mereka. Ini tidak hanya meningkatkan pengalaman makan, tetapi juga menciptakan sensasi unik dan petualangan rasa yang lebih mendalam,” ujar Rudin.

Perubahan tren ini juga dipengaruhi oleh dua faktor utama: efisiensi dan keberlanjutan. Konsep buffet yang sering kali menyebabkan pemborosan makanan kini dianggap kurang ramah lingkungan. Sebagai alternatif, banyak hotel kini memilih untuk mengadopsi konsep semi live cooking, yang lebih mengutamakan penyajian hidangan dengan lebih efisien dan mengurangi sampah makanan. “Meskipun setiap konsep memiliki kelebihan tersendiri, live cooking memberikan pengalaman yang lebih personal dan menarik bagi para tamu,” tambah Rudin.

Lebih dari sekadar tempat untuk menginap, hotel kini berfungsi sebagai destinasi kuliner itu sendiri. “Setiap hotel harus memiliki daya tarik khusus atau unique selling point, termasuk dalam hal penyajian makanan,” tegas Rudin. Salah satu contoh sukses adalah Aruna Senggigi Resort and Convention di Lombok, yang berhasil menarik perhatian dengan konsep sarapan di taman dan angkringan di tepi pantai, memberikan suasana yang tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga mata.

Yonto Wongso, CEO Topotels Hotels and Resorts, menambahkan bahwa kuliner kini menjadi faktor penentu dalam kesuksesan penjualan hotel. “Sarapan tidak lagi hanya soal menu makanan, tetapi juga bagaimana menciptakan pengalaman yang lebih menyeluruh, termasuk memperkenalkan cita rasa lokal yang autentik. Banyak tamu dari luar daerah ingin mencicipi hidangan khas setempat, dan kami berusaha menghadirkan rasa warung tradisional ke dalam setting hotel tanpa terikat pada cara penyajian F&B yang terlalu formal,” kata Yonto.

Menanggapi perkembangan ini, banyak hotel yang mulai mengadopsi konsep fusion food, menggabungkan cita rasa khas Indonesia dengan berbagai masakan internasional seperti Jepang, Korea, Oriental, dan Eropa. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan variasi menu, tetapi juga memberikan pengalaman sarapan yang lebih beragam dan menggugah selera, yang pastinya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para tamu yang mencari sesuatu yang baru dalam setiap suapan.

Gen Z Ogah Masak, Industri Kuliner Makin Berkembang Pesat!

Tren konsumsi makanan di kalangan generasi Z dan milenial terus meningkat, memberikan dampak positif bagi pertumbuhan bisnis kuliner di Indonesia. Menurut Stefanie Kurniadi, seorang pebisnis yang tergabung dalam Foodizz Academy, kebiasaan lebih memilih membeli makanan dibanding memasak sendiri semakin umum ditemukan, terutama di kota-kota besar.

“Di kota besar ada dua faktor utama yang mendorong tren ini, yaitu gaya hidup dan ketersediaan makanan,” ungkap Stefanie dalam konferensi pers BlueBand Master Cake Margarine 500 gram di Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Gaya Hidup dan Kemudahan Akses Jadi Faktor Utama

Gaya hidup modern yang serba cepat membuat generasi Z dan milenial cenderung lebih praktis dalam memenuhi kebutuhan makanan. Banyak dari mereka memiliki jadwal yang padat, baik karena pekerjaan maupun aktivitas sosial, sehingga waktu untuk memasak menjadi terbatas.

Tak hanya sekadar memenuhi kebutuhan dasar, makanan kini juga menjadi bagian dari gaya hidup dan hiburan. Bagi kelompok yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, membeli makanan bukan hanya sekadar mengisi perut, tetapi juga cara menikmati momen dan mencoba berbagai variasi kuliner.

Dari sisi ketersediaan, banyaknya pilihan makanan di kota-kota besar semakin memanjakan konsumen. “Sekarang, setiap kali bangun pagi, cukup buka handphone, pilihan makanan sudah tersedia dengan sangat banyak. Hal yang sama terjadi untuk makan siang dan makan malam,” jelas Stefanie.

Masyarakat urban kini tak hanya mencari makanan utama, tetapi juga camilan sebagai teman beraktivitas di siang dan sore hari. Inilah yang membuat bisnis kuliner semakin berkembang pesat, karena permintaan terhadap makanan dan minuman terus meningkat.

Peluang dan Hambatan dalam Industri Kuliner di Era Digital

Tren ini membuka peluang besar bagi para pelaku usaha kuliner di Indonesia. Bahkan, bisnis makanan bisa dimulai dari skala rumahan, misalnya dengan berjualan dari teras rumah sebelum berkembang lebih luas.

Namun, dengan besarnya peluang, persaingan di industri kuliner juga semakin ketat. Kualitas menjadi faktor utama yang harus diperhatikan oleh setiap pelaku usaha agar bisa bertahan di tengah banyaknya pilihan makanan yang tersedia.

“Kompetisi di industri makanan sangat ketat dan bisa menegangkan. Oleh karena itu, pelaku usaha harus memastikan bahwa mereka unggul dalam hal rasa, kualitas, dan inovasi,” pungkas Stefanie.

Dengan pola konsumsi yang terus berkembang, para pengusaha kuliner di Indonesia memiliki peluang emas untuk memperluas bisnis mereka, terutama dengan memanfaatkan platform digital untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. 🚀🍽️

Rendang & Tunjang Hot Plate RM Padang Deddy Corbuzier, Kuliner Wajib!

Bagi pencinta kuliner Minang, kini ada pengalaman baru yang bisa dinikmati di restoran Padang dengan konsep modern. Restoran milik Deddy Corbuzier, Gadang Barubah, menawarkan sajian khas Sumatera Barat dengan sentuhan inovatif, mulai dari tunjang hot plate hingga rendang berempah yang menggugah selera.

Sebagai figur publik yang dikenal luas, Deddy Corbuzier tak hanya berkiprah di dunia hiburan, tetapi juga merambah ke dunia bisnis, termasuk kuliner. Setelah sukses dengan minimarket Korea dan kafe, Deddy kini memperkenalkan Gadang Barubah, sebuah restoran Padang yang mengusung konsep berbeda dari warung makan Padang pada umumnya.

Berlokasi di Pollux Mall, Cikarang, restoran ini menggabungkan cita rasa autentik Minang dengan penyajian yang lebih modern, memberikan pengalaman makan yang unik bagi para pengunjung.

Restoran Padang dengan Sentuhan Premium

Diresmikan pada Desember 2024, Gadang Barubah hadir dengan konsep restoran Padang premium yang lebih nyaman dan eksklusif. Deddy bahkan mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan riset selama tiga tahun untuk mendapatkan cita rasa terbaik, dibantu oleh chef profesional guna memastikan setiap hidangan tetap mempertahankan keaslian rasa khas Minang.

Tak hanya soal menu, desain interior restoran ini juga dirancang dengan tampilan mewah dan elegan. Restoran ini memiliki dua bangunan utama untuk area makan:

  • Gedung utama: Indoor dengan konsep non-smoking, serta area teras untuk pelanggan yang merokok.
  • Gedung depan: Area indoor khusus untuk smoking dengan suasana tetap nyaman.
  • Ruang privat: Cocok untuk keperluan meeting atau acara keluarga yang lebih intim.

Dengan kapasitas sekitar 10 meja berukuran besar yang mampu menampung 4–5 orang, restoran ini menjadi pilihan yang pas untuk menikmati hidangan bersama keluarga atau teman.

Menariknya, ketika tim detikFood mengunjungi restoran ini sekitar pukul 13.30 WIB, suasana begitu ramai hingga pengunjung harus masuk daftar tunggu selama 20 menit. Meski begitu, pelayanan tetap sigap dan semua menu masih tersedia lengkap.

Lebih dari 60 Jenis Lauk dengan Penyajian Unik

Salah satu keunggulan dari Gadang Barubah adalah variasi menu yang luar biasa banyak. Terdapat lebih dari 60 pilihan lauk khas Minang yang bisa dinikmati, mulai dari yang klasik hingga versi inovatifnya.

Menariknya, metode penyajiannya menggunakan sistem conveyor belt, mirip dengan restoran sushi. Semua lauk disajikan dalam porsi individual yang sudah dikemas dengan plastik wrap, sehingga lebih higienis dan praktis.

Pelanggan bisa memilih langsung dari conveyor belt atau memesan lauk yang diinginkan untuk disajikan di meja. Jumlah lauk yang tersedia di meja juga disesuaikan dengan kapasitas meja, misalnya:

  • Untuk 4–5 orang, tersedia sekitar 22 jenis lauk.
  • Jika kurang, pelanggan bisa langsung meminta tambahan kepada pegawai.
  • Daftar menu dan harga tersedia dalam buku menu untuk memudahkan pemilihan.

Rendang Berempah dan Ayam Gulai yang Menggugah Selera

Salah satu menu andalan yang wajib dicoba adalah rendang dan ayam gulai. Kami mencoba hidangan ini dengan tambahan nasi putih, sayur daun singkong, serta sambal hijau.

  • Rendang (Rp 33.000/potong) disajikan dengan bumbu merah yang kaya rempah, berpadu rasa manis, gurih, dan pedas yang dominan dari kapulaga. Meski teksturnya tidak terlalu empuk, serat dagingnya masih terasa lembut saat dikunyah.
  • Ayam Gulai (Rp 28.000/potong) memiliki kuah kental berwarna oranye cerah dengan rasa yang creamy, gurih, dan sedikit pedas. Meski menggunakan bagian dada, daging ayamnya tetap empuk dan bumbu meresap hingga ke dalam.
  • Sayur Daun Singkong (Rp 18.000/porsi) menambah kesempurnaan santapan dengan tekstur yang lembut dan siraman gulai yang kaya rasa.
  • Sambal Hijau (Rp 17.000/porsi) memberikan sensasi pedas khas yang semakin menggugah selera.

Selain nasi putih, Gadang Barubah juga menyediakan nasi rames dan nasi merah, yang bisa menjadi pilihan lebih sehat bagi pelanggan.

Ayam Pop dan Tunjang Hot Plate, Menu Spesial yang Tak Boleh Dilewatkan

Selain ayam gulai, menu lain yang tak kalah menarik adalah ayam pop dan gulai tunjang hot plate.

  • Ayam Pop memiliki tekstur yang empuk dan juicy dengan cita rasa gurih dan sedikit manis dari santan. Lebih nikmat lagi jika dicelupkan ke dalam sambal ayam pop, yang memiliki rasa dominan manis dengan sentuhan aroma petai.
  • Gulai Tunjang Hot Plate (Rp 39.000) menjadi daya tarik tersendiri di restoran ini. Sebelum disajikan, kuah gulai creamy disiram ke piring hot plate, menciptakan aroma smokey yang menggoda. Tunjang yang disajikan memiliki tekstur lembut dan langsung meleleh di mulut.

Selain menu di atas, restoran ini juga menawarkan beragam lauk pelengkap, seperti telur barendo, ikan bilis sambal hijau, dan olahan paru, yang tentunya tak kalah lezat.

10 Rekomendasi Tempat Bukber di Jakarta Selatan: Kuliner Lezat dan Suasana Nyaman

Buka bersama (bukber) menjadi salah satu momen paling dinantikan selama bulan Ramadan. Selain menyantap hidangan lezat, acara ini juga menjadi ajang berkumpul dengan keluarga, teman, atau rekan kerja. Jakarta Selatan menawarkan banyak tempat yang cocok untuk bukber dengan beragam pilihan kuliner serta suasana yang nyaman dan hangat.

Salah satu pilihan menarik adalah Lounge In The Sky, tempat makan eksklusif yang menawarkan pengalaman berbuka puasa dari ketinggian. Berlokasi di Jl. Gatot Subroto, Karet Semanggi, restoran ini menyajikan berbagai paket dengan nuansa makan di udara yang unik. Lounge In The Sky buka setiap hari kecuali Senin, mulai pukul 16.00 hingga 22.00 WIB.

Bagi pencinta kuliner Jepang, Kenjiro di Jl. Aditiyawarman No.63, Melawai, bisa menjadi pilihan yang tepat. Restoran ini menyajikan masakan Jepang autentik dengan suasana elegan. Menu andalan seperti Jalapeno Tuna Roll yang memiliki cita rasa pedas segar sangat cocok dinikmati saat berbuka puasa. Kenjiro buka setiap hari dari pukul 11.00 hingga 22.00 WIB, dengan harga mulai dari Rp38.000.

Jika ingin berbuka puasa di tempat dengan suasana santai dan homey, Unara Coffee di Jl. Andara Raya No.6, Cilandak adalah pilihan menarik. Kafe ini memiliki area outdoor yang nyaman serta menyajikan hidangan khas seperti sop iga sapi dan lasagna. Dengan harga mulai dari Rp30.000 hingga Rp70.000 per porsi, Unara Coffee menjadi tempat yang pas untuk bersantai setelah berbuka.

Untuk yang lebih menyukai hidangan khas Nusantara, Kafe Gamat Brawijaya di Jl. Haji Jian No.2, Fatmawati menghadirkan menu seperti sop buntut, wagyu beef meltique, dan nasi ayam kung pao. Tempat ini cocok untuk bukber bersama keluarga atau teman dekat. Kafe ini buka Senin hingga Sabtu, dari pukul 07.30 hingga 22.00 WIB, dengan harga mulai dari Rp35.000 per porsi.

Bagi penggemar hidangan bebek, Suck My Duck di Jl. Hang Tuah Raya No.8, Kebayoran Baru menawarkan bebek panggang yang empuk dan kaya rasa. Dengan harga mulai dari Rp33.000, restoran ini buka setiap hari dari pukul 07.30 hingga 23.00 WIB.

Kembang Goela menjadi pilihan tepat bagi mereka yang ingin menikmati masakan Indonesia yang kaya rempah. Terletak di dekat kawasan SCBD, restoran ini menyajikan berbagai hidangan khas Nusantara dengan cita rasa autentik. Dengan harga mulai dari Rp50.000 per porsi, Kembang Goela buka setiap hari dari pukul 11.00 hingga 22.00 WIB.

Bagi yang menginginkan pengalaman bukber dengan suasana lebih mewah, Alba Ristorante di kawasan Kuningan menawarkan konsep fine dining dengan menu Italia seperti pasta, pizza, dan steak. Harga makanan di sini berkisar antara Rp100.000 hingga Rp200.000 per porsi, menjadikannya pilihan yang sempurna untuk berbuka dalam suasana romantis dan intimate.

Tribe Kitchen di Lebak Bulus bisa menjadi pilihan tepat untuk yang menyukai tempat dengan desain minimalis dan suasana nyaman. Dengan menu beragam seperti fish and chips, garden salad, dan nasi goreng, restoran ini menawarkan banyak pilihan makanan yang tidak membosankan. Harga makanan di sini berkisar antara Rp50.000 hingga Rp200.000 per porsi.

Jika mencari tempat bukber dengan konsep open space, Lucky Cat Coffee & Kitchen di Plaza Festival, Kuningan adalah pilihan yang menarik. Kafe ini menawarkan berbagai hidangan western seperti pasta, roasted chicken, dan pan-seared salmon. Beroperasi 24 jam setiap hari, harga makanan di sini mulai dari Rp45.000 per porsi.

Rekomendasi terakhir adalah Penang Bistro Pakubuwono, restoran yang menawarkan aneka menu khas Malaysia dengan cita rasa autentik. Berlokasi di Jl. Pakubuwono VI No.25, Kebayoran Baru, restoran ini sangat strategis dan dekat dengan pusat perbelanjaan seperti Plaza Senayan dan Senayan City. Cocok untuk berbuka puasa bersama keluarga atau kolega, reservasi dapat dilakukan melalui nomor (021) 7260303.

Dengan banyaknya pilihan tempat berbuka puasa yang menawarkan hidangan lezat serta suasana nyaman, Jakarta Selatan menjadi destinasi yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat di bulan Ramadan.

Kuliner Hemat! Makan Sepuasnya Sourdough Pizza & Pasta Rp 88 Ribu

Bagi pecinta pizza dan pasta, kini ada tempat makan unik yang wajib dikunjungi di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. One Piezza Da Tenda, sebuah warung tenda yang menghadirkan menu khas Italia dengan harga terjangkau, menawarkan konsep all you can eat (AYCE) yang menarik. Berlokasi di Wisma Gading Permai (WGP), warung ini menyajikan pizza dan pasta berkualitas dengan cita rasa yang tidak kalah dari restoran mewah.

Sensasi Makan Pizza di Warung Tenda

Biasanya, menikmati pizza identik dengan restoran bergaya Eropa atau gerai cepat saji. Namun, One Piezza Da Tenda menghadirkan pengalaman berbeda, yakni menikmati pizza lezat dalam suasana kaki lima. Warung tenda ini memiliki area yang cukup luas dengan beberapa meja panjang yang bisa menampung hingga 10 orang.

Di bagian depan, terdapat dapur terbuka sehingga pelanggan bisa melihat langsung proses pembuatan pizza dari awal hingga siap disajikan. Proses ini menambah daya tarik tersendiri, terutama bagi mereka yang ingin melihat keahlian chef dalam meracik adonan pizza yang sempurna.

Paket Makan Sepuasnya dengan Harga Terjangkau

Salah satu daya tarik utama dari warung ini adalah paket AYCE seharga Rp 88.000 per orang, yang memungkinkan pelanggan menikmati enam varian pizza dan dua jenis pasta sepuasnya dalam waktu 60 menit. Selain itu, tersedia juga menu ala carte dengan harga mulai dari Rp 36.000 hingga Rp 60.000.

Pilihan menu pizza yang tersedia antara lain:

  • Classic Margherita
  • Beef Pepperoni
  • Cheesy Funghi
  • Mushroom Pesto
  • Cheese Deluxe
  • Spicy Honey Cheese

Sedangkan untuk pilihan pasta, pelanggan bisa menikmati:

  • Spaghetti Smoked Beef Mushroom
  • Spaghetti Beef Podomoro

Pizza Sourdough dengan Tekstur Chewy yang Unik

Berbeda dari pizza biasa, One Piezza Da Tenda menggunakan adonan sourdough yang telah melalui proses fermentasi sehingga menghasilkan tekstur yang lebih chewy. Setiap pizza dibuat fresh setelah dipesan, dipanggang dalam oven gas selama 5-10 menit hingga matang sempurna.

Dari segi rasa, adonan sourdough memberikan sedikit sensasi manis dengan aroma khas fermentasi. Beberapa bagian pinggir pizza memiliki sedikit kerak gosong, memberikan sentuhan smokey yang semakin memperkaya cita rasa.

Menu Favorit: Beef Pepperoni & Mushroom Pesto

Saat berkunjung, beberapa varian pizza seperti Cheese Deluxe dan Spicy Honey Cheese sedang kosong, namun pelanggan masih bisa menikmati varian lain yang tidak kalah lezat. Salah satu menu andalan adalah Beef Pepperoni, dengan saus tomat yang kaya rasa, keju mozzarella meleleh, dan taburan oregano yang menambah aroma khas.

Bagi yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda, Mushroom Pesto bisa menjadi pilihan. Perpaduan saus bechamel, keju mozzarella, jamur champignon, dan saus pesto basil menciptakan rasa gurih dengan sedikit sentuhan pahit dari basil.

Pasta dengan Rasa Autentik

Selain pizza, pelanggan juga bisa menikmati menu pasta yang tidak kalah menarik. Spaghetti Smoked Beef Mushroom menawarkan rasa gurih dengan sedikit sentuhan lada hitam yang menambah sensasi pedas ringan.

Sementara itu, Spaghetti Beef Podomoro menghadirkan kombinasi saus tomat segar dengan keju parmesan yang memberikan rasa asam khas Italia. Hidangan ini semakin lezat dengan tambahan meatball renyah di luar dan lembut di dalam.

Kesimpulan: Worth It untuk Pecinta Pizza!

Secara keseluruhan, pengalaman makan di One Piezza Da Tenda sangat memuaskan. Dengan harga yang terjangkau, pelanggan bisa menikmati pizza dan pasta berkualitas dalam konsep warung tenda yang nyaman.

Bagi yang penasaran, langsung saja datang ke One Piezza Da Tenda di Apartemen Wisma Gading Permai (WGP), Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dijamin, pengalaman makan di sini akan membuatmu ingin kembali lagi! 🍕🔥

Rasa Jempolan! 5 Ramen Kaki Lima Ini Mulai Rp 12 Ribu Saja

Ramen, hidangan mie asal Jepang yang terkenal dengan kuah kaldu kaya rasa dan mie kenyal, kini semakin digemari di Indonesia. Hidangan ini yang sering dikaitkan dengan restoran mewah, kini bisa dinikmati dengan harga terjangkau di berbagai warung kaki lima. Menariknya, meskipun harganya terbilang sangat ekonomis, rasa yang dihadirkan tak kalah lezat dibandingkan dengan ramen dari restoran premium. Warung ramen kaki lima ini bahkan dikelola oleh chef berpengalaman yang pernah bekerja di restoran Jepang ternama, menjamin kualitas rasa yang memuaskan.

Bagi Anda penggemar ramen, berikut adalah lima pilihan ramen kaki lima yang wajib dicoba dengan harga mulai dari Rp 12.000!

1. Ramen Kakek Jepang – Kuah Tori Paitan yang Kental

Berlokasi di Gandaria, Jakarta Selatan, Ramen Kakek Jepang menawarkan ramen dengan kuah tori paitan yang dimasak hingga 12 jam, menghasilkan kaldu ayam yang sangat kaya rasa. Anda bisa menikmati ramen dengan topping seperti odeng, chicken katsu, atau chicken teriyaki dengan harga mulai Rp 12.000.

2. Ramen Siege – Truffle Oil yang Memikat

Jika Anda mencari pengalaman ramen dengan cita rasa yang lebih istimewa, Ramen Siege di Kebayoran Baru dapat menjadi pilihan. Dengan menu unggulan Edogawa Ramen Truffle Oil, ramen ini memiliki kuah berbasis susu yang creamy dan gurih. Topping jamur kuping, chicken chop, dan oden melengkapi rasa yang memanjakan lidah. Harga mulai Rp 45.000.

3. Makan Mie Ramen – Ramen Murah dan Topping Beragam

Di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Anda bisa menikmati ramen miso atau dry ramen dengan harga mulai Rp 15.000 di Makan Mie Ramen. Selain ramen, warung ini juga menyediakan berbagai pilihan topping seperti Ekado, Egg Roll, dan Crispy Wing. Tempat ini juga memungkinkan Anda memilih tingkat kepedasan ramen sesuai selera, dari level 0 hingga level 3.

4. Konbawa Ramen – Maze Ramen Tanpa Kuah yang Unik

Konbawa Ramen di Tebet menawarkan pengalaman ramen yang berbeda dengan menyajikan Maze Ramen, ramen tanpa kuah. Dengan harga mulai Rp 15.000, Anda bisa menikmati ramen kenyal dengan topping seperti Ebi Fry dan Age Gyoza. Jika Anda lebih suka ramen berkuah, Miso Ramen dengan kaldu kental yang kaya rasa umami juga tersedia.

5. Atsuiya Ramen Bekasi – Ramen Hotplate yang Menggoda

Atsuiya Ramen di Bekasi menawarkan sensasi makan ramen yang unik dengan menyajikannya di hotplate. Menu andalan seperti Ramen Chicken Katsu Hotplate seharga Rp 35.000, serta Beef Ramen Hotplate dengan bumbu yakiniku gurih siap menggoda selera.

Ramen kaki lima ini tidak hanya memberikan rasa yang memuaskan, tetapi juga pengalaman kuliner yang unik dengan harga yang sangat terjangkau. Jadi, jika Anda ingin menikmati ramen lezat tanpa merogoh kocek dalam-dalam, lima tempat ini wajib masuk dalam daftar kunjungan Anda!

Was-was! Pemilik Restoran Khawatir Ditarget Ulasan Negatif Palsu

Menjaga reputasi bisnis kuliner di era digital bukanlah hal yang mudah, terutama dengan hadirnya ulasan online yang bisa memengaruhi kepercayaan pelanggan. Pemilik restoran tentu berharap mendapat komentar positif yang dapat meningkatkan daya tarik usaha mereka. Namun, bagaimana jika yang terjadi justru sebaliknya?

Itulah yang dialami oleh Padharo, sebuah restoran India vegetarian yang berlokasi di Southampton City, Inggris. Restoran ini tiba-tiba dibanjiri ulasan bintang satu di Google, yang menurut pemiliknya, Ankit Vaghela, berasal dari akun-akun palsu yang tidak pernah mengunjungi restorannya.

Ulasan Buruk Misterius yang Mengancam Reputasi Restoran

Dalam laporan yang dikutip dari dailyecho.co.uk (10/01/2025), Vaghela dan timnya terkejut saat membaca serangkaian ulasan negatif yang muncul secara mendadak.

“Sebagian besar akun yang memberikan ulasan tampaknya sama sekali tidak terkait dengan pelanggan mana pun yang kami miliki,” ujar Vaghela.

Ia menyebutkan bahwa ulasan tersebut tidak hanya menjatuhkan reputasi restorannya, tetapi juga berdampak pada peringkat restoran di Google, yang dapat memengaruhi jumlah pelanggan baru yang datang.

Salah satu komentar menyebutkan bahwa pelayanan buruk, makanan tidak enak, dan suasana restoran tidak nyaman. Bahkan, ada yang terang-terangan menyarankan orang lain untuk tidak datang ke restoran itu.

Mencurigai Pelanggan yang Pernah Komplain

Vaghela memang tidak tahu pasti siapa dalang di balik ulasan negatif tersebut, tetapi ia memiliki kecurigaan terhadap seorang pelanggan yang pernah mengajukan komplain.

Menurut penuturannya, pelanggan tersebut sebelumnya memesan dosa melalui aplikasi Uber Eats. Tak lama setelah menerima pesanan, pelanggan itu menelepon restoran dan mengeluhkan bahwa makanannya memiliki aroma yang kurang sedap.

Mendengar hal itu, Vaghela langsung menawarkan solusi. Ia meminta pelanggan untuk membawa makanannya ke restoran agar bisa diperiksa langsung. Pasalnya, Vaghela sendiri yang memasak makanan tersebut pada hari itu, dan ia yakin kondisinya masih segar dan tidak bermasalah.

“Saya menjelaskan bahwa kemungkinan aroma itu berasal dari adonannya, dan pelanggan menerima tawaran saya untuk mengganti pesanannya dengan yang baru,” ujarnya.

Namun, yang mengejutkan, pelanggan itu justru meminta pengembalian uang penuh. Vaghela menegaskan bahwa hal tersebut tidak bisa diproses langsung oleh restoran, karena transaksi dilakukan melalui Uber Eats, sehingga pengembalian dana harus melalui aplikasi tersebut.

Tak lama setelah kejadian itu, muncul ulasan bintang satu yang mencurigakan. Vaghela pun menduga bahwa pelanggan yang komplain tersebut bisa saja menjadi salah satu pelaku yang sengaja menjatuhkan reputasi restorannya.

Dukungan Netizen Menyelamatkan Reputasi Restoran

Menyadari bahwa ulasan buruk ini bisa berdampak besar pada bisnisnya, Vaghela memutuskan untuk menceritakan kejadian ini di media sosial, baik di Facebook maupun Instagram.

Beruntung, banyak pelanggan dan netizen yang memberikan dukungan. Mereka tidak langsung percaya pada ulasan negatif yang beredar dan justru semakin menunjukkan kepercayaan mereka terhadap Padharo.

“Beberapa ulasan terasa seperti penghinaan, tetapi kami mencoba memanfaatkan situasi buruk ini sebaik-baiknya,” ungkap Vaghela.

Meski kecewa dengan ulasan palsu yang diterimanya, ia tetap merasa bersyukur karena banyak pelanggan setia yang tetap mendukung bisnisnya.

“Dukungan dari banyak orang sangat menyenangkan untuk dilihat,” pungkasnya.

Ulasan Palsu, Ancaman Bisnis Kuliner di Era Digital

Kejadian yang dialami oleh restoran Padharo ini menjadi contoh nyata bahwa ulasan palsu di internet bisa menjadi ancaman serius bagi bisnis kuliner.

Sayangnya, praktik semacam ini bukanlah hal baru. Beberapa oknum sering menyalahgunakan platform ulasan untuk menjatuhkan reputasi sebuah usaha, baik karena persaingan bisnis maupun karena motif pribadi.

Sebagai pemilik usaha, penting untuk menjaga kepercayaan pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik dan menanggapi setiap ulasan dengan profesional. Sementara itu, bagi konsumen, penting untuk lebih kritis dalam menilai ulasan online, agar tidak terjebak dalam informasi yang menyesatkan.

Bagaimana menurutmu? Pernahkah kamu mengalami atau melihat kasus serupa? 🔥