“Rahasia Pahit Mengkudu: Potensi Manfaat Jus Mengkudu untuk Diabetes dan Kesehatan Tubuh”

Buah mengkudu, yang dikenal secara ilmiah sebagai Morinda citrifolia, tumbuh subur di wilayah tropis seperti Tahiti, Hawaii, Asia Tenggara, Australia, dan India. Buah ini berukuran serupa dengan mangga dan berwarna kuning kehijauan. Meski memiliki aroma tajam dan rasa pahit, mengkudu telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional, terutama karena kandungan gizinya yang melimpah. Dalam bentuk jus, mengkudu mengandung vitamin C, folat, dan biotin yang berperan dalam menjaga daya tahan tubuh dan membantu proses metabolisme.

Tak hanya itu, jus mengkudu juga memiliki kadar antioksidan tinggi seperti beta karoten, iridoid, serta vitamin E dan C. Antioksidan ini berperan penting dalam melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Penelitian juga menunjukkan bahwa senyawa flavonoid, saponin, dan triterpenoid yang terkandung dalam buah ini memberikan efek antiinflamasi dan dapat membantu menurunkan kadar gula darah, terutama bila dikonsumsi secara teratur.

Sebuah studi yang dilansir dari NCBI mencatat adanya penurunan signifikan kadar gula darah pada 20 orang yang rutin mengonsumsi jus mengkudu selama delapan minggu. Meski begitu, dr. Muhammad Iqbal Ramadhan menekankan bahwa mengkudu tidak bisa dijadikan satu-satunya pengobatan bagi penderita diabetes karena kondisi ini melibatkan berbagai faktor kompleks. Ia juga menyarankan konsumsi jus ini dalam dosis 15 ml per 50 kg berat badan, dua kali sehari. Namun, penderita diabetes disarankan berkonsultasi lebih dulu dengan dokter, terutama karena kandungan kalium tinggi dalam mengkudu bisa berisiko bagi mereka dengan gangguan ginjal, hati, atau jantung.