Bubur Sumsum, Takjil Favorit yang Mengembalikan Energi Saat Berbuka

Takjil menjadi sajian yang hampir selalu hadir sebelum makan besar saat berbuka puasa. Salah satu pilihan yang digemari banyak orang adalah bubur sumsum, hidangan tradisional yang dikenal mampu mengembalikan energi setelah seharian berpuasa. Teksturnya yang lembut serta rasa gurihnya yang berasal dari santan menjadikannya pilihan ideal untuk berbuka.

Hima Alya (27), warga Kota Malang yang saat ini bertugas di RRI Kediri, mengaku sejak kecil sudah menyukai bubur sumsum. Menurutnya, makanan ini memiliki kenangan tersendiri. Selain sering disajikan dalam acara doa bersama dan tasyakuran, bubur sumsum juga memberikan aura positif, terutama saat Ramadan. Ia mengungkapkan bahwa meskipun banyak orang menikmatinya dengan tambahan kuah gula merah, ketan hitam, atau mutiara sagu, ia lebih memilih bubur sumsum dalam bentuk aslinya. Baginya, rasa gurih bubur sumsum sudah cukup nikmat tanpa tambahan apa pun, kecuali sedikit santan.

Bubur sumsum tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Teksturnya yang lembut membuatnya mudah dicerna oleh semua usia, dari balita hingga lansia. Kandungan seratnya baik untuk pencernaan, sementara santan yang digunakan mengandung lemak sehat. Selain itu, gula merah yang kerap menjadi pelengkap bubur sumsum kaya akan zat besi yang baik untuk kesehatan. Dengan segala manfaatnya, tak heran jika bubur sumsum tetap menjadi pilihan utama sebagai menu berbuka puasa yang menyehatkan dan menggugah selera.