Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia Semakin Diminati

Pada 18 November 2024, para wisatawan yang mengunjungi Malaysia kini semakin banyak yang mencari oleh-oleh khas yang tidak hanya lezat tetapi juga kekinian dan terjangkau. Di antara berbagai pilihan makanan, ada beberapa yang jadi favorit karena rasanya yang enak dan harga yang relatif murah. Berikut adalah enam makanan oleh-oleh khas Malaysia yang wajib dibawa pulang.

Dodol durian merupakan makanan khas yang terbuat dari durian dan gula kelapa. Makanan ini memiliki rasa manis dan sedikit gurih dengan aroma durian yang khas. Meskipun durian bukan favorit semua orang, dodol durian menjadi oleh-oleh yang banyak diburu karena teksturnya yang kenyal dan rasanya yang unik. Harga dodol durian bervariasi, tetapi masih sangat terjangkau untuk oleh-oleh.

Kuih Bangkit adalah kue kering tradisional Malaysia yang dibuat dari tepung sagu dan kelapa. Dengan tekstur yang ringan dan rasa manis, kue ini menjadi pilihan banyak orang sebagai oleh-oleh. Kuih Bangkit cocok untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Harganya pun cukup terjangkau dan bisa ditemukan di banyak toko oleh-oleh di Malaysia.

Keropok Lekor adalah camilan khas Malaysia yang terbuat dari ikan dan tepung sagu. Camilan ini digoreng dan memiliki rasa gurih yang lezat, sangat cocok untuk dinikmati di waktu santai. Keropok Lekor menjadi pilihan oleh-oleh favorit karena praktis dan harganya yang terjangkau, dengan berbagai varian rasa yang bisa dipilih.

Teh Tarik, minuman khas Malaysia yang terkenal, kini tersedia dalam kemasan sachet praktis yang mudah dibawa pulang. Dengan harga yang murah dan rasa yang tetap otentik, Teh Tarik sachet menjadi pilihan populer untuk oleh-oleh. Cukup diseduh dengan air panas, Teh Tarik langsung siap dinikmati dengan rasa manis dan kaya rempah.

Bahulu adalah kue tradisional Malaysia yang terbuat dari telur, gula, dan tepung. Bentuknya mirip dengan kue cubir, namun lebih empuk dan manis. Bahulu banyak dijual di pasar dan toko oleh-oleh di Malaysia dengan harga yang sangat terjangkau. Makanan ini cocok untuk dibawa pulang sebagai camilan ringan yang khas.

Sambal Belacan adalah sambal khas Malaysia yang terbuat dari cabai, belacan (terasi), dan bahan lainnya. Sambal ini memiliki rasa pedas dan gurih yang khas, cocok untuk menambah cita rasa makanan sehari-hari. Sambal Belacan dalam kemasan botol bisa menjadi oleh-oleh praktis dan terjangkau untuk dibawa pulang.

Dengan banyaknya pilihan makanan oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah, para wisatawan kini memiliki banyak opsi yang tidak hanya menggugah selera tetapi juga ramah di kantong. Makanan-makanan tersebut bisa ditemukan dengan mudah di toko oleh-oleh atau pasar-pasar lokal di Malaysia, menjadikannya pilihan tepat untuk dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.

Pengunjung Keliru Tuduh Warung Jual Makanan Babi

Seorang pengunjung memberikan ulasan tidak akurat tentang sebuah warung makan di Sabah, Malaysia, menuduh warung tersebut menjual makanan berbahan babi. Padahal, klaim tersebut tidak berdasar.

Google Review seringkali menjadi referensi penting bagi banyak orang dalam memilih tempat makan. Ulasan yang akurat dan jujur sangat memengaruhi reputasi restoran, sehingga penting bagi pengunjung untuk memberikan feedback yang benar dan sopan.

Namun, sebuah warung makan bernama Nasi Kukus D’RanauBah baru-baru ini mengalami kerugian akibat ulasan menyesatkan. Dikutip dari WoB (22/06/24), pengunjung tersebut mengklaim bahwa warungnya menyajikan menu babi, yang sebenarnya tidak benar.

Merespons tuduhan tersebut, pemilik warung memberikan klarifikasi dengan tenang. Mereka menjelaskan bahwa menu ‘sinalau’ yang disebutkan adalah daging asap dari sapi, bukan babi. ‘Sinalau’ berasal dari bahasa Dusun yang berarti ‘diasapi’.

“Assalamualaikum cik, kedai ini 100% halal dan pemiliknya beragama Islam. Sinalau dalam bahasa Dusun artinya ‘diasapi’, bukan babi. Kami hanya menjual sinalau dari daging sapi,” jelas pemilik warung. “Silakan cari tahu lebih lanjut tentang makna sinalau dalam bahasa Dusun. Mohon maaf atas kesalahpahaman ini,” tambahnya.

Klarifikasi ini dibagikan di Facebook dan segera mendapat perhatian banyak netizen. Banyak yang mengecam pengunjung karena tidak melakukan riset yang cukup sebelum memberikan ulasan.

“Setidaknya lakukan riset atau tanyakan dulu kepada pemilik sebelum menulis ulasan. Jangan hanya untuk viral,” komentar salah satu netizen.