Tren Kuliner Jepang: 5 Makanan yang Bisa Diminum, Unik dan Populer

Jepang dikenal sebagai negara yang selalu menghadirkan inovasi unik, termasuk di bidang kuliner. Mulai dari kemasan makanan yang menarik hingga jenis hidangan baru yang tidak biasa. Salah satu inovasi yang sedang populer adalah makanan yang bisa diminum atau dikenal dengan istilah drinkable.

Produk-produk inovatif ini banyak ditemukan di minimarket atau vending machine, dan sering kali menarik perhatian berkat keunikannya. Berikut adalah lima inovasi makanan ‘drinkable’ yang patut kamu ketahui.

1. Minuman Mayones

Mayones biasanya digunakan sebagai saus atau pelengkap untuk salad, gorengan, hingga sushi. Namun, Jepang menghadirkan inovasi unik berupa minuman mayones yang diberi nama Nomu Mayo.

Minuman ini memiliki tekstur creamy dengan rasa asam, manis, dan gurih yang khas. Diluncurkan pada 26 November 2024, Nomu Mayo hadir dalam kemasan 200 ml dan dijual dengan harga sekitar 198 Yen (Rp 20.936). Produk ini menarik perhatian karena menawarkan sensasi rasa yang tidak biasa namun tetap lezat.

2. Whipped Cream dalam Kaleng

Whipped cream atau krim kocok umumnya digunakan sebagai topping pada dessert seperti pancake, cupcakes, atau minuman frappe. Namun, Jepang membuat whipped cream menjadi produk minuman dalam kaleng yang unik.

Minuman whipped cream ini dijual dalam kemasan kaleng 330 ml. Harganya cukup premium, yaitu sekitar 3.456 Yen (Rp 365 ribu) untuk satu paket berisi empat kaleng. Dengan tekstur lembut dan rasa manis, minuman ini menjadi salah satu produk yang layak dicoba bagi pecinta dessert.

3. Strawberry Shortcake yang Bisa Diminum

Strawberry shortcake adalah kue yang sering dijadikan simbol perayaan Natal di Jepang. Rasanya manis dengan sentuhan asam dari buah stroberi.

Inovasi terbaru membuat shortcake ini hadir dalam bentuk minuman. Perusahaan minuman DyDo memperkenalkan shortcake drinkable yang tersedia di beberapa vending machine di Jepang. Minuman ini dijual dengan harga 160 Yen (Rp 17.027) dan menjadi favorit banyak orang karena menawarkan rasa khas kue dalam bentuk praktis.

4. Kari Jepang

Kari Jepang, yang biasanya dinikmati dengan nasi dan potongan sayuran, kini hadir dalam bentuk minuman. Produk ini diberi nama Curry na Kibun Chukara, tersedia dalam kemasan botol 170 gram.

Kari ini memiliki rasa pedas sedang dan dibuat menggunakan campuran 10 jenis rempah pilihan. Produk ini dirancang untuk dinikmati panas dan banyak ditemukan di vending machine Jepang. Minuman kari ini menawarkan pengalaman unik bagi mereka yang ingin mencoba cita rasa kari dengan cara berbeda.

5. Pancake yang Bisa Diminum

Di Jepang, pancake, terutama jenis souffle pancake, sangat populer. Kini, pancake juga dihadirkan dalam bentuk minuman eksklusif yang disebut “A Happy Pancake the Drink: Drinkable Pancake”.

Minuman ini dijual di minimarket Lawson dengan harga sekitar 198 Yen (Rp 21.065). Rasanya menggabungkan aroma mentega fermentasi dan madu Manuka, menciptakan sensasi yang unik namun tetap menggugah selera.

Kesimpulan

Jepang selalu menjadi pelopor dalam menciptakan inovasi kuliner yang unik dan menarik. Dari minuman mayones hingga pancake yang bisa diminum, berbagai produk ini membuktikan bahwa kreativitas dalam dunia makanan tidak memiliki batas.

Bagi para pecinta kuliner, mencoba inovasi makanan drinkable di Jepang bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Selain menawarkan keunikan, produk-produk ini juga mencerminkan budaya kreatif Jepang dalam menciptakan sesuatu yang baru

Ramen: Hidangan Ikonik Jepang yang Memikat Dunia

Ramen, salah satu makanan paling ikonik dari Jepang, telah berhasil memikat hati para pecinta kuliner di seluruh dunia. Meski berasal dari negeri Sakura, ramen kini menjadi sajian global yang digemari oleh berbagai kalangan, termasuk di Indonesia. Dengan rasa yang kaya dan beragam variasi, tidak heran jika ramen terus mendapatkan tempat istimewa di hati para penggemarnya.

Ramen sendiri adalah hidangan berbahan dasar mi yang disajikan dalam kuah kaya rasa. Kuah ini biasanya dibuat dari kaldu yang direbus bersama tulang, daging, dan bumbu khas Jepang. Namun, yang membuat ramen begitu menarik adalah variasi kuah dan topping yang ditambahkan, yang dapat disesuaikan dengan selera setiap orang. Ada ramen yang menggunakan kuah berwarna cokelat pekat seperti shoyu ramen (berbasis kecap asin), ada juga yang menggunakan kuah putih kental seperti tonkotsu ramen (berbasis kaldu tulang babi).

Namun, ramen bukan hanya soal kuah. Topping yang ditambahkan pada hidangan ini juga menjadi elemen penting yang menambah kenikmatan. Biasanya, ramen disajikan dengan potongan daging, seperti cha-siu (daging babi panggang), ayam, atau sapi. Untuk menambah tekstur dan rasa, sayuran seperti daun bawang, jamur, dan rumput laut sering kali ikut ditambahkan. Telur rebus setengah matang yang dilapisi dengan kecap asin juga menjadi salah satu topping favorit yang melengkapi sajian ini.

Meski ramen dikenal sebagai hidangan khas Jepang, tak banyak yang tahu bahwa ramen mendapatkan banyak pengaruh dari kuliner Cina. Pada awalnya, ramen memang diadaptasi dari mi Cina yang kemudian diolah dan disesuaikan dengan cita rasa lokal Jepang. Seiring waktu, ramen berkembang menjadi makanan yang khas dengan cita rasa yang sangat Jepang. Kini, ramen memiliki tempat tersendiri dalam budaya kuliner Jepang dan dianggap sebagai salah satu makanan jalanan paling populer.

Di Indonesia, ramen juga semakin digemari. Berbagai restoran yang menyajikan ramen otentik bermunculan di kota-kota besar. Tak hanya itu, ramen instan juga banyak diminati sebagai alternatif praktis bagi mereka yang ingin menikmati hidangan ini di rumah. Meskipun tak seotentik versi restoran, ramen instan tetap menawarkan cita rasa yang menggugah selera.

Salah satu daya tarik ramen adalah kemampuannya untuk beradaptasi dengan preferensi kuliner lokal. Di Jepang sendiri, setiap daerah memiliki variasi ramen yang unik, mencerminkan kekayaan budaya kuliner setempat. Misalnya, di Hokkaido, terkenal dengan miso ramen yang menggunakan pasta miso sebagai bahan dasar kuahnya. Sementara di Kyushu, tonkotsu ramen dengan kuah kental dan gurih dari tulang babi menjadi primadona.

Fleksibilitas ramen inilah yang membuatnya dapat diterima di berbagai negara. Di Indonesia, misalnya, banyak tempat yang menawarkan ramen dengan sentuhan lokal, seperti ramen pedas dengan sambal khas Indonesia atau ramen dengan topping halal seperti ayam atau seafood. Kombinasi cita rasa Jepang yang kuat dengan adaptasi lokal ini menjadikan ramen sebagai makanan yang mudah diterima oleh masyarakat luas.

Tidak hanya soal rasa, menyantap ramen juga memiliki sisi pengalaman tersendiri. Cara makan ramen yang cepat dengan menyeruput kuah panas langsung dari mangkuk memberikan sensasi yang menyenangkan. Bagi orang Jepang, menyeruput ramen dengan suara keras bukanlah hal yang dianggap tidak sopan, melainkan tanda bahwa mereka menikmati makanan tersebut.

Kesimpulannya, ramen bukan sekadar mi dalam kuah biasa. Ini adalah makanan yang kaya akan budaya, sejarah, dan rasa. Dengan popularitasnya yang terus meningkat, ramen telah berhasil menjadi salah satu hidangan global yang dicintai oleh banyak orang, dari Jepang hingga Indonesia. Jadi, jika kamu belum pernah mencoba ramen, inilah saat yang tepat untuk merasakan sendiri kelezatan kuliner ikonik Jepang ini.