Langka dan Eksklusif! Kopi Ini Hanya Diproduksi 55 Botol di Dunia

Ada kopi yang diklaim sebagai salah satu yang paling langka di dunia. Keterbatasan produksinya membuat hanya 55 kemasan yang dapat dibuat, tanpa kemungkinan untuk diproduksi ulang.

Menikmati kopi bukan hanya sekadar merasakan kesegaran dan pahitnya, tetapi juga memahami karakter unik dari setiap jenisnya. Setiap varian kopi memiliki cita rasa dan keunikan tersendiri yang sulit ditemukan pada jenis lainnya.

Kondisi ini menjadikan kopi tertentu berharga mahal, terutama karena sulitnya menciptakan kembali rasa dan karakter yang sama dalam produksi yang berbeda.

Keunikan Kopi Langka Ini

Faktor seperti jumlah tanaman yang terbatas, kondisi cuaca, serta proses pasca panen berkontribusi pada keistimewaan rasa kopi. Hal ini juga berlaku untuk kopi yang disebut-sebut sebagai yang paling langka di dunia.

Dilansir oleh Time Out (19/3), kopi asal Afrika bernama Coffee racemosa dianggap sebagai kopi paling langka dengan alasan khusus. Tanaman ini hanya tumbuh di sepanjang garis pantai Mozambik dan wilayah utara Kwazulu-Natal dalam jumlah yang sangat terbatas.

Awalnya, kopi ini dibudidayakan oleh pendatang Portugis pada era kolonial di Mozambik dan telah bertahan selama ratusan tahun. Kini, hanya keluarga asli Mozambik yang mengelola perkebunan ini, dengan proses panen serta pengolahan yang masih dilakukan secara manual.

Tantangan lain bagi petani Coffee racemosa adalah produktivitasnya yang jauh lebih rendah dibandingkan arabika biasa. Dibutuhkan sekitar enam pohon racemosa untuk menghasilkan jumlah panen yang setara dengan satu pohon arabika.

Produksi Terbatas, Harga Premium

Untuk menjaga kualitasnya, kopi ini hanya diproses sesuai permintaan. Biji kopinya sendiri berukuran lebih kecil dibandingkan arabika, hanya sepertiga dari ukuran biasanya, serta memiliki kadar kafein yang lebih rendah secara alami.

Merek Truth’s pertama kali memperkenalkan dan memasarkan kopi racemosa pada tahun 1947. Hingga saat ini, setiap kemasan kopi ini hanya memiliki berat 80 gram dan dijual dengan harga sekitar Rp 1,2 – Rp 1,4 juta per kemasan.

Produksinya sangat terbatas, hanya tersedia 55 kemasan di pasar kopi dunia, dan belum ada kepastian kapan akan ada tambahan stok baru.

Insiden Mengerikan di Haidilao: Dua Remaja Mabuk Buang Air di Kuah Hotpot

Restoran hotpot terkenal asal China, Haidilao, baru-baru ini menjadi sorotan setelah sebuah insiden mengejutkan terjadi di salah satu cabangnya di Shanghai. Dua remaja berusia 17 tahun tertangkap basah membuang air kecil ke dalam kuah hotpot saat menikmati hidangan di restoran tersebut. Kejadian ini langsung menghebohkan publik, terutama setelah video aksi mereka viral di media sosial. Pihak kepolisian pun segera menangkap pelaku yang diketahui dalam kondisi mabuk saat melakukan perbuatan tak pantas tersebut.

Insiden ini terjadi pada akhir Februari lalu, namun pihak Haidilao baru mengetahui kejadian tersebut beberapa hari setelah videonya tersebar luas. Manajemen restoran mengakui bahwa staf yang bertugas saat itu gagal mengantisipasi tindakan para remaja tersebut. Mereka juga mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi lokasi kejadian karena banyaknya cabang Haidilao yang tersebar di Shanghai.

Akibat insiden tersebut, restoran mengalami kerugian cukup besar meskipun tidak ada laporan pelanggan yang mengonsumsi kuah yang terkontaminasi. Sebagai bentuk tanggung jawab, Haidilao memberikan kompensasi kepada lebih dari 4.000 pelanggan yang makan di cabang tersebut antara 24 Februari hingga 8 Maret. Para pelanggan akan mendapatkan pengembalian uang penuh serta kompensasi tunai sebesar 10 kali lipat dari total tagihan mereka.

Selain itu, Haidilao juga telah mengganti seluruh peralatan makan, termasuk hotpot, serta melakukan disinfeksi menyeluruh untuk memastikan kebersihan tetap terjaga. Insiden ini menjadi salah satu kejadian unik di dunia kuliner, di mana restoran ternama harus menghadapi dampak dari ulah tak bertanggung jawab para pelanggan yang berperilaku tidak pantas.

5 Pilihan Restoran Buffet All You Can Eat dengan Hidangan Premium di Jakarta

Restoran dengan konsep all you can eat (AYCE) semakin menjadi pilihan favorit bagi para pecinta kuliner di Indonesia. Menyajikan berbagai hidangan lezat yang bisa dinikmati sepuasnya, restoran ini menawarkan pengalaman makan yang berbeda. Di Jakarta, beberapa hotel berbintang juga menyajikan buffet premium dengan pilihan hidangan yang menggugah selera, mulai dari masakan tradisional Indonesia hingga cita rasa internasional. Berikut ini adalah rekomendasi restoran AYCE mewah di Jakarta yang wajib dicoba:

1. Satoo – Hotel Shangri-La Jakarta

Satoo di Hotel Shangri-La Jakarta menyajikan beragam hidangan dari Indonesia, Asia, hingga Barat dalam konsep buffet. Selain itu, pengunjung juga bisa memilih sajian a la carte. Hidangan sushi, sashimi, dan seafood segar menjadi andalan restoran ini. Yang menarik, Satoo juga menawarkan minuman jamu tradisional, dengan 12 pilihan jenis jamu yang dapat dicoba, seperti kunyit asam dan beras kencur. Semua hidangan di sini dibuat segar langsung oleh chef profesional.

  • Lokasi: Hotel Shangri-La, Lt. 1, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat
  • Harga: Mulai Rp 550.000 per orang

2. Sana Sini Restaurant – Hotel Pullman Thamrin

Sana Sini Restaurant di Hotel Pullman Thamrin menyajikan hidangan internasional, dari Eropa hingga Asia, termasuk masakan khas Indonesia. Anda bisa mencicipi berbagai sate, bakso, hingga mi ayam yang autentik. Di seafood bar-nya, tersedia oyster dan lobster segar. Untuk penutup, nikmati dessert lokal dan internasional yang bervariasi.

  • Lokasi: Hotel Pullman Thamrin, Lt. Lobby, Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat
  • Harga: Mulai Rp 590.000 per orang

3. The Cafe – Hotel Mulia Senayan

The Cafe di Hotel Mulia Senayan menyajikan berbagai pilihan hidangan dari mancanegara. Di sini, Anda bisa menikmati sashimi segar dengan potongan besar serta hidangan Minang dan kari India. Dessert di The Cafe juga tak kalah menggugah selera, mulai dari gelato, puding, hingga kue talam dan nagasari khas Indonesia. Jangan lewatkan cheese naan, roti pipih keju yang lembut dan lezat.

  • Lokasi: Hotel Mulia Senayan, Lt. Lobby, Jl. Asia Afrika, Jakarta Pusat
  • Harga: Mulai Rp 530.000 per orang

4. Anigre – Hotel Sheraton Grand Jakarta Gandaria City

Anigre di Hotel Sheraton Grand Jakarta Gandaria City menawarkan buffet dengan masakan lokal yang menggoda, seperti sop buntut dan garang asam dengan sentuhan modern menggunakan salmon. Anda juga bisa menikmati aneka dimsum, sashimi, serta kerang segar. Tak ketinggalan, steak ribeye dengan saus pilihan juga menjadi hidangan favorit di restoran ini.

  • Lokasi: Hotel Sheraton Grand Jakarta Gandaria City, Lt. 1, Jl. Sultan Iskandar Muda, Jakarta Selatan
  • Harga: Mulai Rp 630.000 per orang

5. Seasonal Tastes – Hotel The Westin

Restoran ini menjadi favorit banyak orang karena menyajikan sensasi makan sambil menikmati panorama kota Jakarta dari ketinggian. Seasonal Tastes di Hotel The Westin menawarkan beragam hidangan, dari masakan Nusantara, Jepang, Korea, hingga Western. Anda bisa menikmati kambing guling, sop buntut bakar, lobster segar, dan berbagai masakan India seperti chicken tikka dan butter chicken. Pemandangan malam yang indah menambah keistimewaan restoran ini.

  • Lokasi: Hotel The Westin, Lt. 51, Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan
  • Harga: Mulai Rp 530.000 per orang

Dengan berbagai pilihan menu yang menggugah selera, restoran AYCE di Jakarta ini memberikan pengalaman bersantap yang tak terlupakan. Bagi Anda yang ingin menikmati hidangan lezat dengan konsep buffet mewah, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi sajian di restoran-restoran tersebut.

Fakta atau Mitos: Es Krim Rasa Kopi Punya Kafein?

Kopi tak hanya dikenal sebagai minuman panas atau dingin yang menyegarkan, tetapi kini telah merambah ke berbagai olahan makanan, salah satunya adalah es krim. Namun, pertanyaannya, apakah es krim rasa kopi mengandung kafein yang sama seperti kopi pada umumnya?

Kandungan Kafein dalam Es Krim Kopi

Berkembangnya inovasi dalam dunia kuliner membawa berbagai produk baru dengan rasa kopi, mulai dari kue, minuman, hingga es krim. Namun, salah satu hal yang sering dipertanyakan adalah apakah es krim rasa kopi mengandung kafein, sama seperti kopi yang diseduh?

Para ahli gizi menjelaskan bahwa meskipun es krim rasa kopi mengandung kafein, kandungannya cenderung lebih rendah dibandingkan dengan secangkir kopi pada umumnya. Rata-rata, satu sendok es krim kopi dapat mengandung sekitar 30-60 miligram kafein, yang setara dengan sepertiga cangkir kopi biasa. Bahkan, pada beberapa jenis es krim kopi premium yang menggunakan bahan baku berkualitas tinggi, kandungan kafein bisa mencapai hingga 80 miligram, yang hampir setara dengan satu shot espresso.

Banyak produsen es krim yang menggunakan ekstrak kopi asli atau espresso dalam proses pembuatannya. Tak jarang, meski es krim hanya menggunakan essence kopi, tetap ada kafein dalam jumlah tertentu. Ini tentu saja memengaruhi rasa dan intensitas sensasi kopi yang terasa dalam setiap suapan es krim.

Dampak Konsumsi Es Krim Kopi terhadap Tidur

Kafein dikenal sebagai stimulan yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan menunda rasa kantuk. Karena itu, konsumsi kopi sering kali dikaitkan dengan gangguan tidur, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap kafein. Hal ini juga berlaku pada es krim rasa kopi. Meskipun dalam bentuk makanan beku, es krim kopi tetap memiliki dampak terhadap kualitas tidur.

Bagi sebagian orang, terutama yang memiliki toleransi tinggi terhadap kafein, dampaknya mungkin tidak terlalu terasa. Namun, bagi mereka yang lebih sensitif terhadap kafein, mengonsumsi es krim kopi, terutama di malam hari, bisa menyebabkan gangguan tidur. Untuk mengurangi risiko tersebut, para ahli gizi menyarankan agar menghindari konsumsi kafein dalam bentuk apapun setidaknya 6-8 jam sebelum waktu tidur. Oleh karena itu, bagi Anda yang memiliki masalah tidur, sebaiknya menghindari es krim kopi setelah sore hari.

Berapa Batas Aman Konsumsi Kafein?

Menurut pedoman kesehatan yang ada, batas konsumsi kafein yang aman bagi orang dewasa adalah sekitar 400 miligram per hari, yang setara dengan tiga cangkir kopi. Sedangkan bagi wanita hamil, disarankan agar konsumsi kafein tidak melebihi 300 miligram per hari.

Walaupun es krim kopi menawarkan cita rasa manis dan segar, penting untuk tetap memperhatikan jumlah kafein yang terkandung di dalamnya, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap zat ini. Konsumsi es krim kopi dalam jumlah wajar dan tidak terlalu dekat dengan waktu tidur adalah cara yang bijak untuk menikmati kelezatannya tanpa khawatir akan efek sampingnya.

Kesimpulan: Es Krim Kopi Tetap Mengandung Kafein!

Es krim kopi memang menawarkan cara baru untuk menikmati rasa kopi favorit dalam bentuk yang menyegarkan dan lezat. Namun, meskipun rasanya yang manis dan dingin, es krim kopi tetap mengandung kafein yang bisa mempengaruhi kualitas tidur Anda jika dikonsumsi secara berlebihan atau pada malam hari.

Bagi para penggemar kopi yang ingin menikmati sensasi kopi dalam berbagai variasi, es krim kopi bisa menjadi pilihan yang menarik. Namun, tetap perhatikan jumlah yang dikonsumsi agar tidak mengganggu kualitas tidur Anda. Jadi, apakah Anda termasuk penggemar es krim kopi? Apakah Anda merasakan efek kafeinnya setelah menikmatinya? Bagikan pengalaman Anda di kolom komentar!

Dengan informasi yang jelas mengenai kandungan kafein dalam es krim kopi, diharapkan Anda bisa menikmati es krim kopi dengan bijak, tanpa mengorbankan kualitas tidur Anda.

Bika Ambon Terbaik di Kota: Ini Perbandingan Tekstur dan Rasanya

Bika Ambon, kue tradisional asal Medan, Sumatera Utara, belakangan ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Dikenal dengan tekstur kenyal, aroma jeruk purut yang khas, dan warnanya yang kuning cerah, Bika Ambon telah menjelma menjadi salah satu makanan yang banyak dicari. Tidak hanya populer di Medan, kini kue ini pun banyak dijual di berbagai kota besar Indonesia. Namun, tahukah Anda bahwa ada perbedaan mencolok antara beberapa merek Bika Ambon yang sudah legendaris? Kali ini, kita akan membahas perbedaan yang mencolok antara Bika Ambon dari tiga merek ternama, yaitu Holland Bakery, Suisse Bakery, dan Befond.

Meskipun ketiganya tampak mirip, ada sejumlah perbedaan mencolok mulai dari penampilan fisik, aroma, tekstur, hingga rasa yang perlu Anda ketahui. Setiap merek Bika Ambon ini memiliki ciri khas yang membedakan satu sama lain, membuat setiap gigitan menghadirkan pengalaman yang berbeda. Mari kita mulai dengan membandingkan tampilan fisik dan harga dari ketiganya.

Penampilan Fisik dan Harga Bika Ambon dari Holland Bakery hadir dengan ukuran 20×20 cm, dibanderol seharga Rp 137.500. Ketika dibuka, permukaannya terlihat berwarna kuning terang dan cukup berminyak. Bika Ambon ini terlihat mengilap di bagian atasnya, namun terasa berminyak ketika dipegang. Sementara itu, Bika Ambon dari Suisse Bakery hadir dengan ukuran lebih kecil, berdiameter 18 cm, dan dijual seharga Rp 140.000. Warna kue ini juga kuning cerah, dengan sedikit bercak cokelat di bagian atasnya. Kelebihan dari Bika Ambon ini adalah tidak terasa berminyak saat dipegang. Sedangkan Befond, yang dijual dengan harga Rp 125.000 untuk ukuran 20×20 cm, memiliki tampilan yang lebih sederhana. Permukaannya tidak terlalu mengilap dan tidak terasa berminyak sama sekali.

Aroma yang Membuat Ketagihan Setiap merek Bika Ambon ini juga memiliki aroma yang berbeda. Holland Bakery menawarkan aroma yang sangat khas, dengan perpaduan bau telur dan mentega yang dominan. Ketika membuka kemasannya, Anda akan segera mencium aroma yang cukup kuat dan menggoda. Suisse Bakery, di sisi lain, memiliki aroma yang lebih segar dengan wangi jeruk purut yang lembut, ditambah sedikit aroma daun pandan dan kelapa panggang. Sementara itu, Befond memiliki aroma yang lebih ringan, didominasi oleh santan yang kuat dengan sedikit sentuhan jeruk purut. Setiap aroma ini memberi kesan yang berbeda bagi penikmatnya.

Tekstur yang Berbeda di Setiap Gigitannya Ketika membandingkan tekstur ketiganya, Holland Bakery memiliki Bika Ambon dengan tekstur yang cukup kenyal. Saat ditekan, kue ini kembali ke bentuk semula dengan perlahan, memberikan sensasi yang lembut namun padat. Suisse Bakery memiliki tekstur yang lebih padat dan terasa sedikit lebih keras. Ketika dipencet, Bika Ambon ini cepat kembali ke bentuk awalnya. Di sisi lain, Befond menawarkan tekstur yang paling kenyal. Kue ini terasa sangat lembut, dan meskipun teksturnya kenyal, ia tidak keras dan kembali ke bentuk semula dengan lembut.

Rasa yang Berbeda-beda Tentu saja, rasa adalah elemen penting yang membedakan ketiga Bika Ambon legendaris ini. Holland Bakery memiliki rasa yang didominasi oleh campuran telur dan mentega. Rasa manisnya terasa pas, tidak terlalu kuat, sehingga cocok bagi mereka yang menginginkan kue manis dengan rasa yang tidak terlalu mencolok. Suisse Bakery memiliki rasa yang lebih kompleks, dengan perpaduan santan dan jeruk purut yang lembut. Rasa manisnya meningkat perlahan, memberi sensasi yang halus pada lidah. Berbeda dengan itu, Befond memiliki Bika Ambon dengan rasa manis yang paling rendah. Santan menjadi rasa dominan, dengan sedikit sentuhan jeruk purut yang memberi sensasi segar.

Bika Ambon dari ketiga tempat ini menawarkan pengalaman yang unik, baik dari segi penampilan, aroma, tekstur, maupun rasa. Masing-masing merek memiliki keistimewaan yang patut dicoba. Bagi Anda yang ingin mencicipi Bika Ambon dengan rasa telur mentega yang klasik, Holland Bakery bisa menjadi pilihan. Jika Anda menginginkan rasa yang lebih segar dengan sentuhan jeruk purut, Suisse Bakery adalah pilihan yang tepat. Namun, bagi Anda yang ingin menikmati Bika Ambon dengan rasa santan yang lembut, Befond bisa jadi pilihan yang memuaskan.

Jadi, Bika Ambon mana yang menjadi favorit Anda? Temukan rasa yang paling sesuai dengan selera Anda dan nikmati kelezatannya!

5 Tempat Makan Tersembunyi yang Wajib Dicoba, Rekomendasi dari Nex Carlos!

Rekomendasi Kuliner Tersembunyi ala Nex Carlos, Wajib Dicoba!

Banyak tempat makan unik yang belum banyak diketahui orang, dan Nex Carlos adalah salah satu YouTuber kuliner yang sering membagikan rekomendasi tempat-tempat tersebut. Dengan gaya khasnya, ia menjelajahi berbagai daerah di Indonesia untuk mencicipi kuliner legendaris, unik, hingga yang sulit ditemukan.

Beberapa tempat makan tersembunyi yang baru-baru ini dikunjungi Nex Carlos menawarkan cita rasa khas dengan harga terjangkau. Berikut beberapa pilihannya:

1. Angkringan 24, Semarang

Saat berkunjung ke Semarang, Nex Carlos mampir ke Angkringan 24 yang berlokasi di Jalan Satria Barat II No. 107, Semarang Utara. Keunikan tempat ini adalah lokasinya yang berada di pinggir rel kereta api.

Menu yang ditawarkan sederhana tetapi menggugah selera, seperti nasi dengan lauk sambal terong, tempe, hingga nasi goreng pindang. Harga makanan di sini juga ramah di kantong, mulai dari Rp 10.000-an. Menariknya, tempat ini lebih ramai melalui layanan pesan antar karena beroperasi dari pukul 17.30 hingga 03.00 pagi.

2. Yamien Bakmi Fang Fang, Cianjur

Tempat makan tersembunyi lainnya yang direkomendasikan oleh Nex Carlos adalah Yamien Bakmi Fang Fang di Cianjur, Jawa Barat. Warung ini terletak di dalam gang kecil dan beroperasi langsung dari rumah pemiliknya.

Selain cita rasa bakminya yang khas, tempat ini juga dikenal karena pemiliknya yang tegas dan berbicara dengan nada sedikit ketus, namun tetap ramah. Menu yang tersedia cukup beragam, mulai dari bakmi kecil, locupan, kwetiau, hingga bihun dengan harga sekitar Rp 30.000 per porsi.

3. Sate Padang Ajo, Pasar Jatinegara

Pasar Jatinegara dikenal dengan berbagai kuliner legendarisnya, salah satunya adalah Sate Padang Ajo. Nex Carlos membagikan pengalaman menikmati sate ini yang sudah berjualan selama 61 tahun dan dikelola oleh generasi kedua.

Satu porsi sate ini dijual seharga Rp 22.000 dengan 8 tusuk sate dan ketupat. Jika tanpa ketupat, pembeli akan mendapatkan 10 tusuk sate. Sensasi menyantap sate ini makin nikmat jika ditambahkan keripik singkong balado.

4. Mie Ayam Tip Top, Pasar Senen

Bagi pecinta mie ayam, Mie Ayam Tip Top di Pasar Senen, Jakarta Pusat, bisa menjadi pilihan. Warung ini sudah berdiri sejak 1985 dan masih dikelola oleh generasi kedua pemiliknya.

Menu andalannya adalah mie ayam jamur dengan harga mulai dari Rp 20.000-an. Selain itu, tersedia juga pilihan lain seperti mie goreng, nasi tim, dan nasi goreng. Nex Carlos mencoba mie ayam jamur yang menurutnya sangat lezat, ditambah pangsit dan bakso kuah dengan topping ayam kecap yang menggugah selera.

5. Rumah Makan Rico Arpah, Ciputat

Rekomendasi terakhir dari Nex Carlos adalah Rumah Makan Rico Arpah di Ciputat, Tangerang Selatan. Tempat ini menyajikan masakan khas China dan sudah berdiri sejak 1985.

Yang membuatnya istimewa, pemiliknya adalah seorang kakek berusia 82 tahun yang masih aktif memasak sendiri. Beberapa menu favorit di sini adalah mie goreng, ayam kuluyuk, dan fuyunghai dengan harga mulai dari Rp 15.000-an.

Bagi yang ingin menjelajahi kuliner unik dan tersembunyi, rekomendasi dari Nex Carlos ini bisa menjadi referensi menarik!

Surabi dan Bandrek: Menyantap Kuliner Jadul yang Melekat di Hati Bandung

Bandung, 2025 – Menyantap kuliner tradisional Bandung, rasanya tak lengkap tanpa mencicipi Surabi dan Bandrek. Dua sajian legendaris ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah kuliner Bandung dan terus menarik perhatian para penikmatnya. Surabi, dengan tekstur lembut dan rasa khasnya, serta Bandrek yang hangat dan pedas, menjadi simbol kehangatan masa lalu yang tak terlupakan.

Surabi dan Bandrek bukan sekadar makanan; keduanya merupakan perjalanan rasa yang membawa kita bernostalgia ke era yang lebih sederhana. Ketika disantap, Surabi dengan santan hangatnya dan Bandrek dengan rasa pedas yang menggugah, menyentuh memori tentang tradisi yang selalu hidup di setiap gigitannya.

Warisan Kuliner yang Tak Pernah Pudar oleh Waktu

Kendati dunia kuliner modern berkembang pesat, Surabi dan Bandrek tetap bertahan dengan resep tradisional yang diwariskan turun-temurun. Tidak banyak yang tahu bahwa meski jumlah kedai yang menjual kuliner ini tidak sebanyak dahulu, Surabi dan Bandrek tetap eksis dan digemari. Salah satu tempat yang menyajikan kedua kuliner legendaris ini adalah Kedai Surabi SFS Family Group, yang berlokasi di kawasan kaki Gunung Manglayang.

Kedai ini menawarkan pengalaman kuliner yang unik dengan suasana yang kental dengan nuansa tradisional. Terletak di Jalan Cigagak Cipadung, Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, kedai ini hadir dengan interior sederhana yang terbuat dari bambu dan kayu. Desain tersebut membawa pengunjung pada kenangan masa lalu yang hangat. Keindahan panorama Kota Bandung yang terlihat dari kedai ini, ditambah dengan udara sejuk kaki Gunung Manglayang, semakin memperkaya pengalaman kuliner yang penuh nostalgia.

Menu Surabi yang Menggoda Selera

Di Kedai Surabi SFS Family Group, pengunjung dapat menikmati berbagai varian Surabi dengan pilihan rasa yang menggoda. Menu favorit di sini adalah Surabi Telur Oncom yang dipadukan dengan Bandrek hangat, namun masih banyak pilihan lainnya, seperti Surabi Oncom Coklat, Gula Aren, Keju Susu, hingga Surabi Telur Seblak. Harganya pun sangat terjangkau, mulai dari Rp 4.000 hingga Rp 8.000 per buah, menjadikannya pilihan yang pas untuk dinikmati kapan saja.

Selain Surabi, Bandrek yang disajikan di kedai ini memiliki cita rasa hangat yang sedikit pedas, membuatnya cocok dinikmati di pagi yang dingin atau malam hari. Menu minuman lainnya juga tersedia, seperti Jeruk Lemon Hangat, Kelapa Muda, Susu Jahe, hingga Kopi. Harga minuman di sini berkisar antara Rp 3.000 hingga Rp 6.000, sesuai dengan jenis dan ukuran minuman yang dipilih.

Proses Pembuatan yang Otentik dan Aroma yang Menggugah

Salah satu keistimewaan Surabi SFS Family Group adalah cara pembuatannya yang otentik. Surabi dibakar menggunakan arang kelapa dan kayu bakar, memberikan aroma khas yang sulit ditemukan di tempat lain. Proses pembakaran ini juga memberi cita rasa yang lebih hangat dan lezat, menambah kenikmatan setiap suapan Surabi yang disajikan secara dadakan.

Suasana yang Menggugah Nostalgia

Kedai Surabi SFS Family Group, yang didirikan pada tahun 2020 oleh Bapak Cahyana bersama keluarganya, memang menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi oleh pencinta kuliner tradisional. Dikenal dengan suasananya yang tenang dan asri, tempat ini tidak hanya cocok untuk santap pagi, tetapi juga menjadi tempat yang menyenangkan untuk menikmati city light Kota Bandung pada malam hari.

Meskipun berada di pinggiran kota, kedai ini selalu ramai pengunjung, terutama pada akhir pekan. Banyak pengunjung yang datang setelah berolahraga, seperti jogging atau bersepeda, atau sekadar mencari tempat untuk menikmati kuliner khas Bandung.

Surabi SFS Family Group tidak hanya menawarkan makanan, tetapi juga pengalaman yang mengingatkan kita akan kekayaan kuliner tradisional yang terus hidup di tengah modernitas. Jika Anda berkunjung ke Bandung, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati Surabi dan Bandrek legendaris yang selalu berhasil menghadirkan kenangan manis di setiap gigitannya.

Ini Dia Menu Spesial yang Menjadi Hidangan di Oscar 2025

Malam Piala Oscar 2025 di Dolby Theatre, Hollywood, pada Minggu malam (02/03/2025) menjadi sorotan utama, tidak hanya karena prestasi sinematik, tetapi juga kemewahan yang hadir di dalam acara tersebut. Di balik kemegahan penghargaan bergengsi ini, hidangan-hidangan luar biasa yang disiapkan oleh chef legendaris Wolfgang Puck juga menjadi daya tarik utama bagi para tamu yang hadir, mulai dari selebriti hingga tamu undangan spesial.

Sebagai kepala chef di Governors Ball, sebuah acara makan malam eksklusif setelah penghargaan Oscar, Wolfgang Puck telah menghadirkan menu kelas dunia selama lebih dari tiga dekade. Pada tahun ini, Puck menyajikan kombinasi antara cita rasa klasik dengan inovasi yang memanjakan lidah, menjadikan momen tersebut lebih tak terlupakan.

Hidangan Ikonik dan Menu Baru yang Menggoda Selera

Salah satu menu klasik yang selalu dinantikan adalah Truffle Chicken Pot Pie, yang dipadu dengan cacio e pepe macaroni and cheese—sebuah hidangan yang kaya rasa, disajikan dengan krim keju lembut dan lada hitam yang memikat. Tak ketinggalan, Smoked Salmon yang disajikan dengan cracker berbentuk patung Oscar, menjadi hidangan ikonik di acara ini.

Sebanyak 181 kilogram salmon asap dan 100 kilogram kentang dipersiapkan untuk memenuhi selera 1.500 tamu yang hadir di Ray Dolby Ballroom. Selain hidangan klasik, lebih dari 70 menu baru yang terinspirasi dari berbagai belahan dunia juga disajikan. Salah satunya adalah Pad Thai dengan tambahan jahe, bawang putih, dan percikan sampanye, yang memberikan sentuhan elegan pada hidangan tradisional Thailand.

Hidangan-hidangan khas Jepang, seperti sushi, sashimi segar, dan crispy chicken karaage ala izakaya, turut meramaikan menu. Tak ketinggalan, ‘bougie tots’ dengan taburan kaviar premium dan Miyazaki Wagyu Beef—daging sapi Jepang berkualitas tinggi dengan truffle ponzu sauce—menjadi menu unggulan yang memukau tamu undangan.

Dessert dan Minuman Premium yang Memikat

Setelah hidangan utama, para tamu disuguhi pilihan dessert yang luar biasa. Di antaranya adalah Tropical ‘Kit Kat’ bars dengan cokelat hitam dan markisa, peach dan elderflower marbled macarons, hingga strawberry dan vanilla profiterole tart. Salah satu dessert yang menarik perhatian adalah chocolate Oscar statuettes, yang hadir dalam berbagai varian cokelat premium, serta piña colada eclair berbentuk patung Oscar.

Menu minuman tak kalah menarik, dengan kreasi koktail dari mixologist terkenal Charles Joly yang bekerja sama dengan Handshake Speakeasy dari Mexico City. Para tamu yang tidak mengonsumsi alkohol pun dapat menikmati ‘The Thespian’, sebuah koktail tanpa alkohol yang menjadi alternatif menyegarkan. Champagne Lallier, yang menjadi mitra resmi Oscar tahun ini, serta sake Dassai dari Asahi Shuzo menambah kemewahan pada acara tersebut.

Sebagai penutup, para tamu pun dapat menikmati hidangan ‘Late-Night Classics’, seperti juicy sliders dan crispy chicken tenders, yang disiapkan untuk menemani mereka hingga larut malam. Dengan hidangan-hidangan spektakuler ini, Oscar 2025 tidak hanya menjadi malam penghargaan dunia perfilman, tetapi juga sebuah perayaan kuliner yang tak terlupakan.

Caffè Vergnano 1882 Hadir di Jakarta, Bawa Cita Rasa Kopi Italia yang Autentik

Caffè Vergnano 1882, salah satu merek kopi legendaris asal Italia, kini resmi membuka gerai pertamanya di Indonesia. Kehadiran merek ini menandai langkah baru bagi para pencinta kopi tanah air yang ingin menikmati pengalaman kopi khas Italia yang telah diwariskan selama lebih dari 140 tahun. Didatangkan oleh PT Toffin Indonesia, Caffè Vergnano menghadirkan tradisi dan kualitas kopi yang diproses dengan teknik slow roasting, mempertahankan cita rasa alami dari setiap biji kopi.

Berlokasi di Summitmas Building, Sudirman, Jakarta, gerai ini membawa nuansa autentik kafe Italia yang elegan. Acara peresmian semakin istimewa dengan kehadiran Carolina Vergnano, CEO Caffè Vergnano sekaligus generasi keempat keluarga Vergnano, yang datang langsung dari Italia. Dalam sambutannya, Carolina menekankan bahwa kopi mereka diproses dengan metode khusus, yakni roasting setiap jenis kopi secara terpisah sebelum akhirnya diracik menjadi house blend khas Vergnano. Saat ini, Caffè Vergnano telah memiliki lebih dari 200 gerai di seluruh dunia, dan rencana ekspansi di Indonesia akan dilakukan secara bertahap dengan fokus awal pada supermarket, hotel, dan restoran sebelum membuka lebih banyak gerai.

Director Caffè Vergnano 1882 Indonesia, Jiebby Harold, mengungkapkan bahwa mereka juga menyasar komunitas olahraga, terutama penggemar motor besar dan supercar yang gemar menikmati kopi sebelum beraktivitas. Selain itu, Caffè Vergnano juga menawarkan tiga minuman khas, yaitu Latte al Pistachio Verde dengan sentuhan pistachio, Caramele Croccante yang memadukan karamel dan sea salt, serta Mocha Bombon yang menyajikan kombinasi espresso dan cokelat premium. Dengan suasana kafe bergaya Mid-Century Italia serta dedikasi tinggi terhadap seni meracik kopi, Caffè Vergnano 1882 siap menjadi destinasi utama para pencinta kopi di Jakarta dan membawa pengalaman kopi Italia yang autentik lebih dekat dengan masyarakat Indonesia.

Pantai Tanjung Batu Tolitoli: Destinasi Favorit dengan Sajian Kuliner yang Menggugah Selera

Pantai Tanjung Batu di Kabupaten Tolitoli menjadi salah satu destinasi favorit bagi masyarakat setempat. Selain menawarkan panorama laut yang memukau, pantai ini juga menghadirkan beragam kuliner yang menggugah selera. Sepanjang pesisir pantai, para pedagang berjejer rapi menjajakan aneka makanan dan minuman, mulai dari sareba, aneka jus, teh, kopi, hingga camilan ringan seperti pisang goreng, pisang eppe, serta kentang goreng. Tidak hanya itu, bagi yang ingin menikmati makanan berat, tersedia juga menu seperti mie goreng, mie kuah, dan nasi goreng yang selalu menjadi pilihan utama para pengunjung.

Ibu Any, salah seorang pedagang yang sudah berjualan sejak tahun 2017, mengungkapkan bahwa selama bulan Ramadhan tahun ini, ia dan pedagang lainnya tetap membuka lapak seperti biasa. Meskipun dalam beberapa waktu terakhir jumlah pengunjung berkurang akibat faktor cuaca, mereka tetap bertahan. “Kadang ramai, kadang sepi, tergantung situasi. Biasanya, malam Minggu adalah waktu paling ramai, bahkan hingga lewat tengah malam. Namun, karena hujan terus-menerus, sekarang lebih sepi. Saat bulan puasa, banyak juga yang datang untuk berbuka sambil menikmati suasana pantai,” ujarnya.

Dalam menjalankan usahanya, Ibu Any dibantu oleh suaminya. Jika pengunjung ramai, ia bisa mendapatkan penghasilan antara 1,5 hingga 2 juta rupiah per hari. Beberapa menu favorit di warungnya yang paling banyak dipesan adalah sareba, jus alpukat, pisang eppe, dan nasi goreng. Ia pun berharap pemerintah dapat melakukan pembenahan di Pantai Tanjung Batu agar fasilitas semakin baik. Namun, ia juga berharap agar para pedagang tetap diberikan tempat berjualan setelah proses pembenahan dilakukan agar mereka tetap bisa mencari nafkah.