5 Pilihan Restoran Buffet All You Can Eat dengan Hidangan Premium di Jakarta

Restoran dengan konsep all you can eat (AYCE) semakin menjadi pilihan favorit bagi para pecinta kuliner di Indonesia. Menyajikan berbagai hidangan lezat yang bisa dinikmati sepuasnya, restoran ini menawarkan pengalaman makan yang berbeda. Di Jakarta, beberapa hotel berbintang juga menyajikan buffet premium dengan pilihan hidangan yang menggugah selera, mulai dari masakan tradisional Indonesia hingga cita rasa internasional. Berikut ini adalah rekomendasi restoran AYCE mewah di Jakarta yang wajib dicoba:

1. Satoo – Hotel Shangri-La Jakarta

Satoo di Hotel Shangri-La Jakarta menyajikan beragam hidangan dari Indonesia, Asia, hingga Barat dalam konsep buffet. Selain itu, pengunjung juga bisa memilih sajian a la carte. Hidangan sushi, sashimi, dan seafood segar menjadi andalan restoran ini. Yang menarik, Satoo juga menawarkan minuman jamu tradisional, dengan 12 pilihan jenis jamu yang dapat dicoba, seperti kunyit asam dan beras kencur. Semua hidangan di sini dibuat segar langsung oleh chef profesional.

  • Lokasi: Hotel Shangri-La, Lt. 1, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat
  • Harga: Mulai Rp 550.000 per orang

2. Sana Sini Restaurant – Hotel Pullman Thamrin

Sana Sini Restaurant di Hotel Pullman Thamrin menyajikan hidangan internasional, dari Eropa hingga Asia, termasuk masakan khas Indonesia. Anda bisa mencicipi berbagai sate, bakso, hingga mi ayam yang autentik. Di seafood bar-nya, tersedia oyster dan lobster segar. Untuk penutup, nikmati dessert lokal dan internasional yang bervariasi.

  • Lokasi: Hotel Pullman Thamrin, Lt. Lobby, Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat
  • Harga: Mulai Rp 590.000 per orang

3. The Cafe – Hotel Mulia Senayan

The Cafe di Hotel Mulia Senayan menyajikan berbagai pilihan hidangan dari mancanegara. Di sini, Anda bisa menikmati sashimi segar dengan potongan besar serta hidangan Minang dan kari India. Dessert di The Cafe juga tak kalah menggugah selera, mulai dari gelato, puding, hingga kue talam dan nagasari khas Indonesia. Jangan lewatkan cheese naan, roti pipih keju yang lembut dan lezat.

  • Lokasi: Hotel Mulia Senayan, Lt. Lobby, Jl. Asia Afrika, Jakarta Pusat
  • Harga: Mulai Rp 530.000 per orang

4. Anigre – Hotel Sheraton Grand Jakarta Gandaria City

Anigre di Hotel Sheraton Grand Jakarta Gandaria City menawarkan buffet dengan masakan lokal yang menggoda, seperti sop buntut dan garang asam dengan sentuhan modern menggunakan salmon. Anda juga bisa menikmati aneka dimsum, sashimi, serta kerang segar. Tak ketinggalan, steak ribeye dengan saus pilihan juga menjadi hidangan favorit di restoran ini.

  • Lokasi: Hotel Sheraton Grand Jakarta Gandaria City, Lt. 1, Jl. Sultan Iskandar Muda, Jakarta Selatan
  • Harga: Mulai Rp 630.000 per orang

5. Seasonal Tastes – Hotel The Westin

Restoran ini menjadi favorit banyak orang karena menyajikan sensasi makan sambil menikmati panorama kota Jakarta dari ketinggian. Seasonal Tastes di Hotel The Westin menawarkan beragam hidangan, dari masakan Nusantara, Jepang, Korea, hingga Western. Anda bisa menikmati kambing guling, sop buntut bakar, lobster segar, dan berbagai masakan India seperti chicken tikka dan butter chicken. Pemandangan malam yang indah menambah keistimewaan restoran ini.

  • Lokasi: Hotel The Westin, Lt. 51, Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan
  • Harga: Mulai Rp 530.000 per orang

Dengan berbagai pilihan menu yang menggugah selera, restoran AYCE di Jakarta ini memberikan pengalaman bersantap yang tak terlupakan. Bagi Anda yang ingin menikmati hidangan lezat dengan konsep buffet mewah, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi sajian di restoran-restoran tersebut.

Fakta atau Mitos: Es Krim Rasa Kopi Punya Kafein?

Kopi tak hanya dikenal sebagai minuman panas atau dingin yang menyegarkan, tetapi kini telah merambah ke berbagai olahan makanan, salah satunya adalah es krim. Namun, pertanyaannya, apakah es krim rasa kopi mengandung kafein yang sama seperti kopi pada umumnya?

Kandungan Kafein dalam Es Krim Kopi

Berkembangnya inovasi dalam dunia kuliner membawa berbagai produk baru dengan rasa kopi, mulai dari kue, minuman, hingga es krim. Namun, salah satu hal yang sering dipertanyakan adalah apakah es krim rasa kopi mengandung kafein, sama seperti kopi yang diseduh?

Para ahli gizi menjelaskan bahwa meskipun es krim rasa kopi mengandung kafein, kandungannya cenderung lebih rendah dibandingkan dengan secangkir kopi pada umumnya. Rata-rata, satu sendok es krim kopi dapat mengandung sekitar 30-60 miligram kafein, yang setara dengan sepertiga cangkir kopi biasa. Bahkan, pada beberapa jenis es krim kopi premium yang menggunakan bahan baku berkualitas tinggi, kandungan kafein bisa mencapai hingga 80 miligram, yang hampir setara dengan satu shot espresso.

Banyak produsen es krim yang menggunakan ekstrak kopi asli atau espresso dalam proses pembuatannya. Tak jarang, meski es krim hanya menggunakan essence kopi, tetap ada kafein dalam jumlah tertentu. Ini tentu saja memengaruhi rasa dan intensitas sensasi kopi yang terasa dalam setiap suapan es krim.

Dampak Konsumsi Es Krim Kopi terhadap Tidur

Kafein dikenal sebagai stimulan yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan menunda rasa kantuk. Karena itu, konsumsi kopi sering kali dikaitkan dengan gangguan tidur, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap kafein. Hal ini juga berlaku pada es krim rasa kopi. Meskipun dalam bentuk makanan beku, es krim kopi tetap memiliki dampak terhadap kualitas tidur.

Bagi sebagian orang, terutama yang memiliki toleransi tinggi terhadap kafein, dampaknya mungkin tidak terlalu terasa. Namun, bagi mereka yang lebih sensitif terhadap kafein, mengonsumsi es krim kopi, terutama di malam hari, bisa menyebabkan gangguan tidur. Untuk mengurangi risiko tersebut, para ahli gizi menyarankan agar menghindari konsumsi kafein dalam bentuk apapun setidaknya 6-8 jam sebelum waktu tidur. Oleh karena itu, bagi Anda yang memiliki masalah tidur, sebaiknya menghindari es krim kopi setelah sore hari.

Berapa Batas Aman Konsumsi Kafein?

Menurut pedoman kesehatan yang ada, batas konsumsi kafein yang aman bagi orang dewasa adalah sekitar 400 miligram per hari, yang setara dengan tiga cangkir kopi. Sedangkan bagi wanita hamil, disarankan agar konsumsi kafein tidak melebihi 300 miligram per hari.

Walaupun es krim kopi menawarkan cita rasa manis dan segar, penting untuk tetap memperhatikan jumlah kafein yang terkandung di dalamnya, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap zat ini. Konsumsi es krim kopi dalam jumlah wajar dan tidak terlalu dekat dengan waktu tidur adalah cara yang bijak untuk menikmati kelezatannya tanpa khawatir akan efek sampingnya.

Kesimpulan: Es Krim Kopi Tetap Mengandung Kafein!

Es krim kopi memang menawarkan cara baru untuk menikmati rasa kopi favorit dalam bentuk yang menyegarkan dan lezat. Namun, meskipun rasanya yang manis dan dingin, es krim kopi tetap mengandung kafein yang bisa mempengaruhi kualitas tidur Anda jika dikonsumsi secara berlebihan atau pada malam hari.

Bagi para penggemar kopi yang ingin menikmati sensasi kopi dalam berbagai variasi, es krim kopi bisa menjadi pilihan yang menarik. Namun, tetap perhatikan jumlah yang dikonsumsi agar tidak mengganggu kualitas tidur Anda. Jadi, apakah Anda termasuk penggemar es krim kopi? Apakah Anda merasakan efek kafeinnya setelah menikmatinya? Bagikan pengalaman Anda di kolom komentar!

Dengan informasi yang jelas mengenai kandungan kafein dalam es krim kopi, diharapkan Anda bisa menikmati es krim kopi dengan bijak, tanpa mengorbankan kualitas tidur Anda.

Bika Ambon Terbaik di Kota: Ini Perbandingan Tekstur dan Rasanya

Bika Ambon, kue tradisional asal Medan, Sumatera Utara, belakangan ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Dikenal dengan tekstur kenyal, aroma jeruk purut yang khas, dan warnanya yang kuning cerah, Bika Ambon telah menjelma menjadi salah satu makanan yang banyak dicari. Tidak hanya populer di Medan, kini kue ini pun banyak dijual di berbagai kota besar Indonesia. Namun, tahukah Anda bahwa ada perbedaan mencolok antara beberapa merek Bika Ambon yang sudah legendaris? Kali ini, kita akan membahas perbedaan yang mencolok antara Bika Ambon dari tiga merek ternama, yaitu Holland Bakery, Suisse Bakery, dan Befond.

Meskipun ketiganya tampak mirip, ada sejumlah perbedaan mencolok mulai dari penampilan fisik, aroma, tekstur, hingga rasa yang perlu Anda ketahui. Setiap merek Bika Ambon ini memiliki ciri khas yang membedakan satu sama lain, membuat setiap gigitan menghadirkan pengalaman yang berbeda. Mari kita mulai dengan membandingkan tampilan fisik dan harga dari ketiganya.

Penampilan Fisik dan Harga Bika Ambon dari Holland Bakery hadir dengan ukuran 20×20 cm, dibanderol seharga Rp 137.500. Ketika dibuka, permukaannya terlihat berwarna kuning terang dan cukup berminyak. Bika Ambon ini terlihat mengilap di bagian atasnya, namun terasa berminyak ketika dipegang. Sementara itu, Bika Ambon dari Suisse Bakery hadir dengan ukuran lebih kecil, berdiameter 18 cm, dan dijual seharga Rp 140.000. Warna kue ini juga kuning cerah, dengan sedikit bercak cokelat di bagian atasnya. Kelebihan dari Bika Ambon ini adalah tidak terasa berminyak saat dipegang. Sedangkan Befond, yang dijual dengan harga Rp 125.000 untuk ukuran 20×20 cm, memiliki tampilan yang lebih sederhana. Permukaannya tidak terlalu mengilap dan tidak terasa berminyak sama sekali.

Aroma yang Membuat Ketagihan Setiap merek Bika Ambon ini juga memiliki aroma yang berbeda. Holland Bakery menawarkan aroma yang sangat khas, dengan perpaduan bau telur dan mentega yang dominan. Ketika membuka kemasannya, Anda akan segera mencium aroma yang cukup kuat dan menggoda. Suisse Bakery, di sisi lain, memiliki aroma yang lebih segar dengan wangi jeruk purut yang lembut, ditambah sedikit aroma daun pandan dan kelapa panggang. Sementara itu, Befond memiliki aroma yang lebih ringan, didominasi oleh santan yang kuat dengan sedikit sentuhan jeruk purut. Setiap aroma ini memberi kesan yang berbeda bagi penikmatnya.

Tekstur yang Berbeda di Setiap Gigitannya Ketika membandingkan tekstur ketiganya, Holland Bakery memiliki Bika Ambon dengan tekstur yang cukup kenyal. Saat ditekan, kue ini kembali ke bentuk semula dengan perlahan, memberikan sensasi yang lembut namun padat. Suisse Bakery memiliki tekstur yang lebih padat dan terasa sedikit lebih keras. Ketika dipencet, Bika Ambon ini cepat kembali ke bentuk awalnya. Di sisi lain, Befond menawarkan tekstur yang paling kenyal. Kue ini terasa sangat lembut, dan meskipun teksturnya kenyal, ia tidak keras dan kembali ke bentuk semula dengan lembut.

Rasa yang Berbeda-beda Tentu saja, rasa adalah elemen penting yang membedakan ketiga Bika Ambon legendaris ini. Holland Bakery memiliki rasa yang didominasi oleh campuran telur dan mentega. Rasa manisnya terasa pas, tidak terlalu kuat, sehingga cocok bagi mereka yang menginginkan kue manis dengan rasa yang tidak terlalu mencolok. Suisse Bakery memiliki rasa yang lebih kompleks, dengan perpaduan santan dan jeruk purut yang lembut. Rasa manisnya meningkat perlahan, memberi sensasi yang halus pada lidah. Berbeda dengan itu, Befond memiliki Bika Ambon dengan rasa manis yang paling rendah. Santan menjadi rasa dominan, dengan sedikit sentuhan jeruk purut yang memberi sensasi segar.

Bika Ambon dari ketiga tempat ini menawarkan pengalaman yang unik, baik dari segi penampilan, aroma, tekstur, maupun rasa. Masing-masing merek memiliki keistimewaan yang patut dicoba. Bagi Anda yang ingin mencicipi Bika Ambon dengan rasa telur mentega yang klasik, Holland Bakery bisa menjadi pilihan. Jika Anda menginginkan rasa yang lebih segar dengan sentuhan jeruk purut, Suisse Bakery adalah pilihan yang tepat. Namun, bagi Anda yang ingin menikmati Bika Ambon dengan rasa santan yang lembut, Befond bisa jadi pilihan yang memuaskan.

Jadi, Bika Ambon mana yang menjadi favorit Anda? Temukan rasa yang paling sesuai dengan selera Anda dan nikmati kelezatannya!

Surabi dan Bandrek: Menyantap Kuliner Jadul yang Melekat di Hati Bandung

Bandung, 2025 – Menyantap kuliner tradisional Bandung, rasanya tak lengkap tanpa mencicipi Surabi dan Bandrek. Dua sajian legendaris ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah kuliner Bandung dan terus menarik perhatian para penikmatnya. Surabi, dengan tekstur lembut dan rasa khasnya, serta Bandrek yang hangat dan pedas, menjadi simbol kehangatan masa lalu yang tak terlupakan.

Surabi dan Bandrek bukan sekadar makanan; keduanya merupakan perjalanan rasa yang membawa kita bernostalgia ke era yang lebih sederhana. Ketika disantap, Surabi dengan santan hangatnya dan Bandrek dengan rasa pedas yang menggugah, menyentuh memori tentang tradisi yang selalu hidup di setiap gigitannya.

Warisan Kuliner yang Tak Pernah Pudar oleh Waktu

Kendati dunia kuliner modern berkembang pesat, Surabi dan Bandrek tetap bertahan dengan resep tradisional yang diwariskan turun-temurun. Tidak banyak yang tahu bahwa meski jumlah kedai yang menjual kuliner ini tidak sebanyak dahulu, Surabi dan Bandrek tetap eksis dan digemari. Salah satu tempat yang menyajikan kedua kuliner legendaris ini adalah Kedai Surabi SFS Family Group, yang berlokasi di kawasan kaki Gunung Manglayang.

Kedai ini menawarkan pengalaman kuliner yang unik dengan suasana yang kental dengan nuansa tradisional. Terletak di Jalan Cigagak Cipadung, Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, kedai ini hadir dengan interior sederhana yang terbuat dari bambu dan kayu. Desain tersebut membawa pengunjung pada kenangan masa lalu yang hangat. Keindahan panorama Kota Bandung yang terlihat dari kedai ini, ditambah dengan udara sejuk kaki Gunung Manglayang, semakin memperkaya pengalaman kuliner yang penuh nostalgia.

Menu Surabi yang Menggoda Selera

Di Kedai Surabi SFS Family Group, pengunjung dapat menikmati berbagai varian Surabi dengan pilihan rasa yang menggoda. Menu favorit di sini adalah Surabi Telur Oncom yang dipadukan dengan Bandrek hangat, namun masih banyak pilihan lainnya, seperti Surabi Oncom Coklat, Gula Aren, Keju Susu, hingga Surabi Telur Seblak. Harganya pun sangat terjangkau, mulai dari Rp 4.000 hingga Rp 8.000 per buah, menjadikannya pilihan yang pas untuk dinikmati kapan saja.

Selain Surabi, Bandrek yang disajikan di kedai ini memiliki cita rasa hangat yang sedikit pedas, membuatnya cocok dinikmati di pagi yang dingin atau malam hari. Menu minuman lainnya juga tersedia, seperti Jeruk Lemon Hangat, Kelapa Muda, Susu Jahe, hingga Kopi. Harga minuman di sini berkisar antara Rp 3.000 hingga Rp 6.000, sesuai dengan jenis dan ukuran minuman yang dipilih.

Proses Pembuatan yang Otentik dan Aroma yang Menggugah

Salah satu keistimewaan Surabi SFS Family Group adalah cara pembuatannya yang otentik. Surabi dibakar menggunakan arang kelapa dan kayu bakar, memberikan aroma khas yang sulit ditemukan di tempat lain. Proses pembakaran ini juga memberi cita rasa yang lebih hangat dan lezat, menambah kenikmatan setiap suapan Surabi yang disajikan secara dadakan.

Suasana yang Menggugah Nostalgia

Kedai Surabi SFS Family Group, yang didirikan pada tahun 2020 oleh Bapak Cahyana bersama keluarganya, memang menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi oleh pencinta kuliner tradisional. Dikenal dengan suasananya yang tenang dan asri, tempat ini tidak hanya cocok untuk santap pagi, tetapi juga menjadi tempat yang menyenangkan untuk menikmati city light Kota Bandung pada malam hari.

Meskipun berada di pinggiran kota, kedai ini selalu ramai pengunjung, terutama pada akhir pekan. Banyak pengunjung yang datang setelah berolahraga, seperti jogging atau bersepeda, atau sekadar mencari tempat untuk menikmati kuliner khas Bandung.

Surabi SFS Family Group tidak hanya menawarkan makanan, tetapi juga pengalaman yang mengingatkan kita akan kekayaan kuliner tradisional yang terus hidup di tengah modernitas. Jika Anda berkunjung ke Bandung, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati Surabi dan Bandrek legendaris yang selalu berhasil menghadirkan kenangan manis di setiap gigitannya.

Puasa Lancar! Ini 7 Minuman Sehat untuk Energi Seharian

Menjalani puasa seharian membutuhkan energi yang cukup agar tubuh tetap bugar dan tidak mudah lemas. Selain asupan makanan bergizi, pemilihan minuman yang tepat juga berperan penting dalam menjaga hidrasi serta memberikan nutrisi tambahan bagi tubuh.

Beberapa minuman sehat dapat membantu menjaga stamina selama puasa, mulai dari air mineral, air kelapa, hingga smoothie. Berikut adalah pilihan minuman sehat yang direkomendasikan agar tubuh tetap berenergi selama berpuasa.

1. Air Putih Murni

Ketika berpuasa, tubuh bisa mengalami kekurangan mineral akibat perubahan pola makan. Hal ini dapat menyebabkan tubuh terasa lelah dan kurang bertenaga. Oleh karena itu, mengonsumsi air mineral yang berkualitas sangat penting untuk menjaga metabolisme tubuh tetap optimal.

Menurut dr. Maizan Khairun Nissa dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), air mineral tidak hanya berfungsi untuk menghidrasi tubuh, tetapi juga membantu memenuhi kebutuhan mineral yang dibutuhkan tubuh. Namun, air mineral yang dikonsumsi sebaiknya memenuhi standar kesehatan, seperti yang tercantum dalam Permenkes No. 492 Tahun 2010, yang mengatur syarat fisik, kimia, dan mikrobiologi dalam air minum.

2. Air Kelapa

Air kelapa kaya akan elektrolit, vitamin, dan mineral yang dapat membantu tubuh tetap terhidrasi serta mengatur keseimbangan cairan tubuh. Menurut WebMD, kandungan elektrolit dalam air kelapa berperan dalam mengatur reaksi kimia dalam tubuh serta menjaga keseimbangan cairan. Selain itu, air kelapa juga rendah gula dan kalori sehingga aman dikonsumsi saat berbuka atau sahur.

3. Susu

Susu merupakan sumber protein dan nutrisi yang baik untuk membantu tubuh tetap kenyang lebih lama. Mengutip dari laman Food Tribune, para ahli menyebutkan bahwa susu dapat mengurangi rasa lapar secara maksimal. Selain itu, kandungan kalsium dan vitamin dalam susu membantu menjaga kesehatan tubuh dan memberikan energi tambahan selama puasa.

4. Smoothie

Smoothie yang terbuat dari campuran buah dan sayur dapat menjadi pilihan minuman sehat untuk menambah energi. Mengombinasikan buah seperti kurma, alpukat, atau pisang dengan bahan lain seperti almond dan oatmeal dapat memberikan nutrisi tambahan serta membuat tubuh kenyang lebih lama.

5. Nabeez

Nabeez adalah minuman yang dibuat dengan merendam kurma dalam air semalaman. Minuman ini kaya akan serat dan nutrisi yang baik untuk pencernaan serta membantu membuang sisa metabolisme dalam tubuh. Nabi Muhammad SAW disebut-sebut gemar mengonsumsi Nabeez, sehingga minuman ini sangat cocok dikonsumsi saat bulan Ramadan.

6. Jus Buah

Jus buah dapat menjadi sumber vitamin, mineral, dan gula alami yang membantu menjaga energi selama berpuasa. Beberapa kombinasi jus yang direkomendasikan untuk sahur adalah alpukat dan pepaya. Alpukat mengandung vitamin K, C, B5, B6, E, serta kalium dan asam oleat, sementara pepaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta membantu detoksifikasi pencernaan.

7. Buttermilk

Buttermilk mengandung probiotik, vitamin, dan mineral yang baik untuk tubuh. Kandungan vitamin B dalam buttermilk membantu meningkatkan energi, sementara bakteri baiknya dapat menjaga kesehatan sistem pencernaan selama puasa.

Kesimpulan

Agar mendapatkan manfaat optimal, minuman sehat ini sebaiknya dikonsumsi tanpa tambahan gula berlebihan atau bahan lain yang dapat mengurangi kandungan nutrisinya. Dengan memilih minuman yang tepat, tubuh bisa tetap bertenaga sepanjang hari meski berpuasa.

Kari Rp 21 Ribu vs Rp 2,1 Juta: Mark Wiens Berikan Komentar Menarik

Food vlogger terkenal, Mark Wiens, kembali mengeksplorasi kuliner khas Thailand yang menggugah selera. Kali ini, ia membandingkan dua hidangan kari dengan perbedaan harga yang mencolok, yakni kari kaki lima seharga Rp 21 ribu dan hidangan premium seharga Rp 2,1 juta.

Dalam video yang diunggahnya, Wiens pertama-tama mencicipi kari murah di sebuah warung kaki lima bernama Pa Tim Thai Curry. Warung ini terkenal dengan berbagai hidangan khas Thailand, termasuk kari dengan isian seafood yang melimpah.

Meskipun harganya terjangkau, porsi dan kualitas bahan yang digunakan sangat mengesankan. Kari tersebut berisi potongan cumi berukuran besar, udang segar, serta ayam bumbu petai yang dimasak dengan rempah dan bawang putih melimpah.

“Isiannya benar-benar banyak, ada ayam berbumbu petai yang aromanya kuat dan khas,” ujar Wiens. “Rasa kari ini pedas, gurih, dengan sedikit manis, dan bawang putihnya sangat terasa. Sangat lezat!” tambahnya.

Selain kari, ia juga mencoba cumi yang diisi daging ayam cincang, menciptakan tekstur unik seperti sosis. Sementara itu, udang berbumbu bawang putih dan saus tiram memberikan rasa gurih yang membuatnya semakin menikmati hidangan ini.

Setelah puas dengan kari kaki lima, Wiens melanjutkan petualangan kulinernya ke restoran mewah Wana Yook yang menawarkan pengalaman makan kelas atas. Di tempat ini, ia mencicipi menu Khao Gaeng Wana Yook, yaitu paket nasi kari premium yang dibanderol Rp 2,1 juta per porsi.

Set menu ini terdiri dari beberapa hidangan, termasuk kari ayam dengan bumbu rempah kuat, beef salad berbahan wagyu yang lembut, Go Pad Kra (tumis daging kodok dengan basil), serta crispy duck egg dengan tekstur creamy yang menggugah selera.

“Karinya sangat kaya rasa, ada perpaduan rempah seperti lengkuas, cabai, dan jeruk nipis yang memberikan aroma smoky yang khas,” kata Wiens.

Beef salad berbahan wagyu juga menjadi favoritnya karena tekstur daging yang juicy dan lembut, dipadukan dengan ketumbar, bawang merah, air kelapa, serta perasan jeruk nipis yang memberikan sensasi segar.

Sementara itu, Go Pad Kra menawarkan rasa gurih manis dengan potongan daging kodok yang ditumis sempurna bersama basil khas Thailand. Hidangan ini memberikan cita rasa unik yang sulit ditemukan di tempat lain.

Sebagai pelengkap, crispy duck egg yang bagian kuningnya masih setengah matang memberikan sensasi creamy saat disantap bersama nasi dan taburan bawang merah serta daun bawang.

“Kombinasi kriuk dari bawang dan kecap ikan dengan kuning telur yang creamy sangat unik. Rasanya benar-benar fenomenal!” ujar Wiens.

Dari dua pengalaman kuliner yang berbeda ini, Wiens menyimpulkan bahwa masing-masing hidangan memiliki daya tarik tersendiri. Kari kaki lima menawarkan rasa otentik dengan harga terjangkau, sementara hidangan mewah di Wana Yook menghadirkan pengalaman kuliner premium dengan kualitas terbaik.

Ini Dia Menu Spesial yang Menjadi Hidangan di Oscar 2025

Malam Piala Oscar 2025 di Dolby Theatre, Hollywood, pada Minggu malam (02/03/2025) menjadi sorotan utama, tidak hanya karena prestasi sinematik, tetapi juga kemewahan yang hadir di dalam acara tersebut. Di balik kemegahan penghargaan bergengsi ini, hidangan-hidangan luar biasa yang disiapkan oleh chef legendaris Wolfgang Puck juga menjadi daya tarik utama bagi para tamu yang hadir, mulai dari selebriti hingga tamu undangan spesial.

Sebagai kepala chef di Governors Ball, sebuah acara makan malam eksklusif setelah penghargaan Oscar, Wolfgang Puck telah menghadirkan menu kelas dunia selama lebih dari tiga dekade. Pada tahun ini, Puck menyajikan kombinasi antara cita rasa klasik dengan inovasi yang memanjakan lidah, menjadikan momen tersebut lebih tak terlupakan.

Hidangan Ikonik dan Menu Baru yang Menggoda Selera

Salah satu menu klasik yang selalu dinantikan adalah Truffle Chicken Pot Pie, yang dipadu dengan cacio e pepe macaroni and cheese—sebuah hidangan yang kaya rasa, disajikan dengan krim keju lembut dan lada hitam yang memikat. Tak ketinggalan, Smoked Salmon yang disajikan dengan cracker berbentuk patung Oscar, menjadi hidangan ikonik di acara ini.

Sebanyak 181 kilogram salmon asap dan 100 kilogram kentang dipersiapkan untuk memenuhi selera 1.500 tamu yang hadir di Ray Dolby Ballroom. Selain hidangan klasik, lebih dari 70 menu baru yang terinspirasi dari berbagai belahan dunia juga disajikan. Salah satunya adalah Pad Thai dengan tambahan jahe, bawang putih, dan percikan sampanye, yang memberikan sentuhan elegan pada hidangan tradisional Thailand.

Hidangan-hidangan khas Jepang, seperti sushi, sashimi segar, dan crispy chicken karaage ala izakaya, turut meramaikan menu. Tak ketinggalan, ‘bougie tots’ dengan taburan kaviar premium dan Miyazaki Wagyu Beef—daging sapi Jepang berkualitas tinggi dengan truffle ponzu sauce—menjadi menu unggulan yang memukau tamu undangan.

Dessert dan Minuman Premium yang Memikat

Setelah hidangan utama, para tamu disuguhi pilihan dessert yang luar biasa. Di antaranya adalah Tropical ‘Kit Kat’ bars dengan cokelat hitam dan markisa, peach dan elderflower marbled macarons, hingga strawberry dan vanilla profiterole tart. Salah satu dessert yang menarik perhatian adalah chocolate Oscar statuettes, yang hadir dalam berbagai varian cokelat premium, serta piña colada eclair berbentuk patung Oscar.

Menu minuman tak kalah menarik, dengan kreasi koktail dari mixologist terkenal Charles Joly yang bekerja sama dengan Handshake Speakeasy dari Mexico City. Para tamu yang tidak mengonsumsi alkohol pun dapat menikmati ‘The Thespian’, sebuah koktail tanpa alkohol yang menjadi alternatif menyegarkan. Champagne Lallier, yang menjadi mitra resmi Oscar tahun ini, serta sake Dassai dari Asahi Shuzo menambah kemewahan pada acara tersebut.

Sebagai penutup, para tamu pun dapat menikmati hidangan ‘Late-Night Classics’, seperti juicy sliders dan crispy chicken tenders, yang disiapkan untuk menemani mereka hingga larut malam. Dengan hidangan-hidangan spektakuler ini, Oscar 2025 tidak hanya menjadi malam penghargaan dunia perfilman, tetapi juga sebuah perayaan kuliner yang tak terlupakan.

Pesan Air Putih Demi Hemat, 5 Orang Ini Justru Kehilangan Banyak Uang di Resto!

Ketika makan di restoran, banyak orang menganggap air putih atau air mineral sebagai pilihan minuman paling ekonomis dibandingkan dengan minuman manis, kopi, atau soda. Namun, kenyataannya tidak selalu demikian. Tak jarang, pelanggan justru dibuat terkejut dengan harga air mineral yang melambung tinggi di sejumlah tempat makan, terutama restoran mewah atau hotel berbintang.

Fenomena ini pun ramai diperbincangkan di media sosial, dengan banyak pelanggan yang merasa “terjebak” karena tidak menyangka harga air putih bisa begitu mahal. Berikut adalah beberapa kisah viral tentang harga air mineral yang bikin dompet menjerit!

1. Air Mineral Seharga Rp 120.000 di Bali

Seorang turis asal Australia mengungkapkan pengalaman tak terduganya saat menikmati santapan di sebuah resor mewah di Badung, Bali. Dalam unggahannya, ia menunjukkan bon tagihan makan yang mencapai Rp 5,3 juta, tetapi yang paling mengejutkannya adalah harga air mineral yang mencapai Rp 120.000 per botol.

Karena memesan dua botol, total yang harus dibayarkan mencapai Rp 240.000, belum termasuk pajak dan biaya layanan. Turis tersebut pun merasa menjadi korban “getok harga” dan unggahannya segera menarik perhatian banyak netizen, terutama wisatawan asing yang sering berlibur ke Bali.

2. Segelas Air Hangat Dibanderol Rp 26.000 di Malaysia

Di Kuala Lumpur, seorang pelanggan restoran Tarbush yang menyajikan makanan khas Timur Tengah juga mengungkapkan kekecewaannya. Ia mengaku telah lama menjadi pelanggan tetap di restoran tersebut, namun kali ini dibuat kaget ketika melihat harga segelas air hangat yang mencapai RM 7 (sekitar Rp 26.000).

Dalam unggahan di media sosialnya, ia mengaku tidak menyangka bahwa harga air putih bisa semahal itu. “Salah saya memang tidak bertanya harga sebelumnya, tapi tetap saja tidak menyangka segelas air hangat bisa semahal ini,” ujarnya. Unggahannya pun menuai banyak komentar dari netizen yang turut merasa heran dengan harga yang tidak masuk akal tersebut.

3. Air Mineral Rp 106.000 di Restoran Mewah Sydney

Pengalaman serupa juga terjadi di Australia. Seorang pelanggan restoran milik chef terkenal Matt Moran di Sydney membagikan ceritanya di forum Reddit. Ia terkejut ketika melihat harga sebotol air mineral yang dibanderol Rp 106.000 dalam tagihan makanannya.

Namun yang lebih mengejutkan lagi, ada netizen lain yang membagikan kisah lebih ekstrem. Ia mengaku pernah dikenakan harga Rp 757.000 hanya untuk segelas air mineral dengan merek biasa!

4. Botol Air Mineral Rp 64.000, Sampai Dibawa Pulang!

Seorang pengguna media sosial X (Twitter) dengan akun @coach_ritika berbagi pengalaman tak terlupakan saat makan di sebuah restoran bersama teman-temannya. Karena tidak memiliki pilihan lain, ia akhirnya memesan sebotol air mineral alami.

Betapa terkejutnya ia ketika mengetahui harga yang harus dibayar, yakni Rp 64.000 per botol. Merasa “kemahalan”, ia pun memutuskan untuk membawa pulang botol kaca tersebut sebagai kenang-kenangan dan berencana untuk menggunakannya kembali di rumah.

5. Dua Botol Air Mineral Seharga Rp 180.000 di Hotel Bintang Lima

Kejutan harga air mineral juga dialami seorang pengguna TikTok dengan akun @funny.mey. Dalam videonya, ia menceritakan pengalamannya saat bersantap di sebuah restoran di Hilton Bandung.

Saat melihat bon tagihan, ia kaget karena dua botol air mineral yang dipesannya dihargai Rp 180.000 atau Rp 90.000 per botol. “Kenapa gue nggak pesan hot chocolate atau jus jeruk aja, malah pesen AQUA yang nggak ada rasanya tapi mahal banget!” ujarnya dengan nada bercanda dalam videonya.

Fenomena “Getok Harga” Air Mineral di Restoran

Banyak pelanggan merasa bahwa harga air mineral di restoran sering kali tidak transparan, terutama di tempat-tempat mewah. Beberapa restoran memang menjual air mineral premium dengan kemasan eksklusif, tetapi tetap saja perbedaannya bisa jauh dibanding harga di minimarket atau warung biasa.

Untuk menghindari kejutan harga, ada baiknya pelanggan selalu mengecek menu dan bertanya terlebih dahulu sebelum memesan. Jadi, apakah kamu pernah mengalami kejadian serupa saat memesan air putih di restoran?

Sarapan Hotel Makin Seru! Live Cooking Jadi Daya Tarik Baru

Sarapan di hotel kini telah mengalami transformasi yang signifikan, beralih dari sekadar waktu makan pagi menjadi pengalaman kuliner yang penuh petualangan. Menurut Chief Operating Officer (COO) Topotels Hotels and Resorts, Rudin, tren sarapan yang dulu identik dengan konsep buffet kini mulai bergeser menuju live cooking dan semi live cooking. “Saat ini, tamu tidak hanya sekadar menikmati hidangan, mereka ingin melihat langsung proses memasak yang terjadi di depan mata mereka. Ini tidak hanya meningkatkan pengalaman makan, tetapi juga menciptakan sensasi unik dan petualangan rasa yang lebih mendalam,” ujar Rudin.

Perubahan tren ini juga dipengaruhi oleh dua faktor utama: efisiensi dan keberlanjutan. Konsep buffet yang sering kali menyebabkan pemborosan makanan kini dianggap kurang ramah lingkungan. Sebagai alternatif, banyak hotel kini memilih untuk mengadopsi konsep semi live cooking, yang lebih mengutamakan penyajian hidangan dengan lebih efisien dan mengurangi sampah makanan. “Meskipun setiap konsep memiliki kelebihan tersendiri, live cooking memberikan pengalaman yang lebih personal dan menarik bagi para tamu,” tambah Rudin.

Lebih dari sekadar tempat untuk menginap, hotel kini berfungsi sebagai destinasi kuliner itu sendiri. “Setiap hotel harus memiliki daya tarik khusus atau unique selling point, termasuk dalam hal penyajian makanan,” tegas Rudin. Salah satu contoh sukses adalah Aruna Senggigi Resort and Convention di Lombok, yang berhasil menarik perhatian dengan konsep sarapan di taman dan angkringan di tepi pantai, memberikan suasana yang tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga mata.

Yonto Wongso, CEO Topotels Hotels and Resorts, menambahkan bahwa kuliner kini menjadi faktor penentu dalam kesuksesan penjualan hotel. “Sarapan tidak lagi hanya soal menu makanan, tetapi juga bagaimana menciptakan pengalaman yang lebih menyeluruh, termasuk memperkenalkan cita rasa lokal yang autentik. Banyak tamu dari luar daerah ingin mencicipi hidangan khas setempat, dan kami berusaha menghadirkan rasa warung tradisional ke dalam setting hotel tanpa terikat pada cara penyajian F&B yang terlalu formal,” kata Yonto.

Menanggapi perkembangan ini, banyak hotel yang mulai mengadopsi konsep fusion food, menggabungkan cita rasa khas Indonesia dengan berbagai masakan internasional seperti Jepang, Korea, Oriental, dan Eropa. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan variasi menu, tetapi juga memberikan pengalaman sarapan yang lebih beragam dan menggugah selera, yang pastinya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para tamu yang mencari sesuatu yang baru dalam setiap suapan.

Suguhkan Rasa Unik, Barista Ini Jadi Jawara di IBC 2025

Awal tahun 2025 menjadi momen penting bagi industri kopi Indonesia, dengan terselenggaranya Indonesian Barista Championship (IBC) 2025. Ajang bergengsi ini kembali menghadirkan inovasi serta kreativitas dari para barista berbakat Tanah Air, yang berkompetisi untuk menampilkan keahlian terbaik mereka dalam meracik kopi.

Kompetisi yang berlangsung di ICE BSD ini diikuti oleh 19 peserta, dan setelah melewati berbagai tahapan penjurian yang ketat, Muhammad Aga berhasil keluar sebagai Juara 1. Kemenangannya ini melanjutkan tradisi juara dari Mikael Jasin, yang sebelumnya meraih gelar pada IBC 2024.

Kreasi Unik dengan Sentuhan Coconut Milk

Di usia 34 tahun, Muhammad Aga berhasil mencuri perhatian juri dengan inovasi minuman kopinya yang menggunakan coconut milk dari Ellenka Barista Series. Kombinasi rasa kopi yang khas dengan tekstur creamy dari coconut milk menghasilkan kreasi yang tidak hanya lezat, tetapi juga unik dibandingkan dengan peserta lainnya.

Menurut para juri, pemilihan bahan yang tepat serta teknik penyajian yang sempurna membuat minuman racikan Aga memiliki lapisan rasa yang kaya dan seimbang. Keunggulan ini membawanya meraih posisi pertama, diikuti oleh Raymond Ali di tempat kedua dan Patrik Vinsensius di posisi ketiga.

Aga sendiri mengakui bahwa penggunaan coconut milk dari Ellenka Barista Series memberikan sentuhan berbeda dalam minuman buatannya.

“Saya sangat menyukai teksturnya, karena konsep minuman yang saya buat memang harus memiliki tekstur creamy,” ungkap Aga dalam keterangannya, Kamis (27/2/2025).

IBC 2025: Ajang Bergengsi dengan Kehadiran Figur Penting Dunia Kopi

Indonesian Barista Championship 2025 berlangsung bersamaan dengan BRI UMKM EXPORT, yang digelar pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025. Ajang ini tidak hanya dihadiri oleh para peserta dan pecinta kopi, tetapi juga menarik perhatian sejumlah influencer dan figur penting dalam dunia kopi. Beberapa di antaranya adalah Heri Vinolio (@dikirabarista) dan Bapak Magic (@efenerr), yang turut meramaikan acara ini.

Tak hanya itu, kehadiran Mikael Jasin dan Taufan Mokoginta, dua pemenang kompetisi kopi tingkat internasional, semakin menegaskan bahwa IBC adalah ajang yang memiliki peran besar dalam perkembangan industri kopi Indonesia.

Ellenka Barista Series Hadirkan Pengalaman Baru bagi Penikmat Kopi

Dalam kompetisi ini, Ellenka Barista Series juga memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk mencicipi berbagai kreasi minuman berbasis coconut milk. Beberapa minuman yang menarik perhatian adalah Hojicha Coconut Iced Latte, racikan ahli teh ternama Ratna Somantri, serta minuman inovatif yang terinspirasi dari mango sticky rice, hasil kreasi Mikael Jasin selaku World Barista Champion.

Salah satu juri dalam kompetisi ini, Evani Jesslyn, juga memberikan pandangannya tentang penggunaan coconut milk dari Ellenka Barista Series dalam kopi.

“Rasanya creamy dan sangat cocok untuk berbagai aplikasi minuman, baik kopi maupun jenis lainnya,” ujarnya.

Keberadaan Ellenka Barista Series di industri kopi Tanah Air bertujuan untuk menghadirkan inovasi baru dan memberikan pilihan alternatif bagi penikmat kopi. Dengan meningkatnya kesadaran akan gaya hidup sehat, produk berbasis tumbuhan seperti coconut milk semakin diminati, terutama oleh mereka yang memiliki intoleransi laktosa atau mencari opsi lebih ramah lingkungan.

Dari sisi keberlanjutan, penggunaan coconut milk juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan, sekaligus memperluas opsi bagi pecinta kopi yang ingin menikmati cita rasa baru tanpa mengorbankan kualitas maupun kenyamanan.

Ajang IBC 2025 tidak hanya menjadi tempat bagi para barista untuk unjuk kebolehan, tetapi juga membuktikan bahwa inovasi dalam industri kopi terus berkembang. Kehadiran produk-produk inovatif seperti Ellenka Barista Series semakin memperkaya pengalaman menikmati kopi bagi masyarakat Indonesia.